Anda di halaman 1dari 10

Pembelajaran Menulis Permulaan

(Untuk Memenuhi Mata Kuliah Bahasa Indonesia)

Disusun oleh :
Kelompok 6
Shellien Sapitri (2022143009)
Enjel Cristina Gultom (2022143032)
Detiya Sapitri (2022143036)

Dosen Pengampuh :
IMELDA RATIH AYU M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehdirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas
sehari-hari. Penyusun juga penjatkan kehadiran Allash SWT, karena hanya dengan kerido’an-
Nya “Pembelajaran Menulis Permulaan” ini dapat terselesaikan. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai pengertian Menulis permulaan,Tujuan menulis permulaan,Langkah-
langkah pembelajaran menulis permulaan .Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa
bantuan dari berbagai pihak, laporan lengkap ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu dengan dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan
kritik demi perbaikan perbaikan lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap semoga laporan
lengkap ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

Palembang, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................


KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ........................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ...................................................................................
1.3.Tujuan Penulisan .....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Menulis Permulaan ..............................................................
2.2. Tujuan Menulis Permulaan ....................................................................
2.3. Pembelajaran menulis permulaan...........................................................
2.4. Langkah-langkah menulis permulaan ....................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pada dasarnya menulis sama dengan berbicara. Mengapa, karenasaat anak tidak dapat
menyampaikan pengalamannya dan menceritakan halyang dia alami dengan berbicara maka
hal tersebut dapat diganti olehtulisan. dengan kata lain menulis adalah memindahkan bahasa
ke dalamwujud tulisan. dalam sampai pada tahap anak dapat menceritakan pengalamannya
melalui tulisan terdapat berbagai tahap yang harus dilaluioleh anak tersebut. Salah satunya
adalah anak harus dapat memahamilambang huruf.
Menulis permulaan merupakan dasar pengajaran yang pertama kaliakan diajarkan oleh
guru kepada anak yang belum bisa menulis.Keterampilan menulis permulaan ini disajikan
bersama dengan membaca permulaan sehingga sering disebut dengan MPP (membaca dan
menulis permulaan). Pada umumnya tujuan pengajaran menulis permulaan iniadalah agar
anak dapat menulis dengan benar. Namun, dalam menulis permulaan ini biasanya
dilaksanakan setelah atau bersamaan dengan pembelajaran membaca permulaan. Setelah
pembelajaran menulis permulaan tuntas maka akan masuk pada tahap selanjutnya yaitu
pembelajaran menulis lanjutan.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep menulis permulaan ?
2. Bagaimana langkah-langkah menulis permulaan
1.3.Tujuan Penulisan
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah pembelajaran anak dengan hambatan motorik.
2. Memahami konsep menulis permulaan
3. Mengetahui langkah-langkah menulis permulaan
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Menulis Permulaan


Menulis merupakan kegiatan komunikasi verbal yang berisi penyampaian pesan dengan
menggunakan tulisan sebagaimediumnya.Pesan yang dimaksud di sini adalah isi atau
muatanyang terkandung dalam tulisan, sedangkan tulisan pada dasarnyaadalah rangkaian
huruf yang bermakna dengan segala kelengkapanlambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi.
Dengan demikian,menulis merupakan salah satu bentuk penggunaan bahasa,
disebutketerampilan berbahasa, yang melibatkan empat unsur, yakni penulis sebagai
penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluranatau medium tulisan, dan pembaca sebagai
penerima pesan (Yunus,2002:13).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,menulis adalah melahirkan pikiran
atau gagasan dengan tulisan.Dari pengertian menulis tersebut dapat disimpulkan bahwa
menulisadalah proses mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaankedalam bentuk tulisan.
Menulis permulaan (beginning writing) adalah caramerealisasikan simbol-simbol bunyi
menjadi huruf-huruf yangdapat dikenali secara konkrit sesuai dengan tata cara menulis yang
baik. Menulis permulaan merupakan tahapan proses belajarmenulis bagi siswa sekolah dasar
kelas awal.
Menulis permulaan merupakan program pembelajaran yangdiorientasikan kepada
kemampuan menulis permulaan dikelas-kelas awal pada anak memasuki sekolah.
2.2. Tujuan Menulis Permulaan
Dalam menulis permulaan, tujuannya adalah agar siswadapat menulis kata-kata dan
kalimat sederhana dengan tepat.Pada menulis permulaan siswa diharapkan untuk dapat
memproduksitulisan yang dapat dimulai dengan tulisan eja. Contoh tulisane,d,f,k,j,dan dapat
berupa suku kata seperti su-ka, ma-ta, ha-rus, lu-ka serta dalam bentuk kalimat sederhana.
Seperti halnya membaca permulaan, menulis permulaan juga dapat menggunakan metode-
metode seperti metode abjad,metode suku kata, metode global dan metode SAS. Menulis
permulaan (dengan huruf kecil) di kelas 1SD tujuannya adalah agarsiswa memahami cara
menulis permulaan dengan ejaan yang benardan mengkomunikasikan ide/pesan secara
tertulis, materi pelajaranmenulis permulaan dikelas 1SD disajikan secara bertahap
denganmenggunakan pendekatan huruf, suku kata, kata-kata atau kalimat.Menulis permulaan
(dengan huruf besar pada awal kalimat) dikelas II tujuannya yaitu agar siswa memahami cara
menulis permulaan dengan ejaan yang benar dan mengkomunikasikan ide/pesan secara
tertulis, untuk memperkenalkan cara menulis huruf besar di kelas II SD mempergunakan
pendekatan spiral maksudnyahuruf demi huruf diperkenalkan secara berangsur-angsur sampai
pada akhirnya semua huruf dikuasai oleh para siswa. Kemampuanmenulis yang diperoleh
siswa di kelas I dan kelas II tersebut akanmenjadi dasar pembelajaran menulis di kelas-kelas
berikutnya.
2.3.Pembelajaran Menulis Permulaan
Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengankemampuan membaca
permulaan.Pada tingkat dasar atau permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada
kemampuan yang bersifat mekanik.Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan (miripdengan
kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambangtulis yang jika dirangkaikan dalam
sebuah struktur, lambang-lambangitu menjadi bermakna.Selanjutnya dengan kemampuan
dasar ini,secara perlahan-lahan anak-anak digiring pada kemampuanmenuangkan gagasan,
pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis yang
dikuasainya.Inilah kemampuanmenulis yang sesungguhnya.
Untuk kemampuan menulis di kelas satu (kelas rendah),kurikulum 2004 menetapkan
standar kompetensi sebagai berikut :Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat
sendiri denganhuruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekanguru,dan
menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standarkompetensi ini diturunkan menjadi
beberapa kompetensi dasar, yaitu :
a. Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang danmenggunakan alat tulis).
b. Menjiplak dan menebalkan
c. Menyalin
d. Menulis permulaan
e. Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
f. Menulis kalimat yang didiktekan guru
g. Menulis dengan huruf sambung

2.4.Langkah-langkah Menulis Permulaan


Langkah-langkah kegiatan menulis permulaan terbagi ke dalam duakelompok, yakni (a)
pengenalan huruf, dan (b) latihan.
a) Pengenalan Huruf
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran membaca
permulaan.Penekanan pembelajarandiarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta
pelafalannyadengan benar.Fungsi pegenalan ini dimaksudkan untuk melatihindeta siswa
dalam mengenal dan membeda-bedakan bentuk danlambang-lambang tulisan.
Mari kita perhatikan salah satu contoh pembelajaran pengenalan bentuk tulisan untuk
murid kelas 1 SD.Misalnya guruhendak mengenalkan huruf a, i, dan n. Langkah-langkah yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1) Guru menunjukkan gambar seorang anak perempuan danseorang anak laki-laki. Dua
anak tersebut diberi nama "nana"dan "nani"
2) uru mengenalkan nama kedua anak itu sambil menunjuktulisan "nani" dan "nana"
yang tertera di bawah masing-masing gambar.
3) Melalui proses tanya-jawab secara berulang-ulang, anakdiminta menunjukkan mana
"nani" dan mana "nana" sambildiminta menunjuk bentuk tulisannya
4) Selanjutnya, guru memindahkan dan menuliskan kedua bentuktulisan tersebut di
papan tulis, dan anak diminta untukmemerhatikannya. Guru hendaknya menulis secara
perlahan-lahan, dan anak diminta untuk memperhatikan gerakan-gerakan tangan, serta
contoh pengucapan dari bentuk tulisanyang sedang ditulis guru.
5) Setiap tulisan itu kemudian dianalisis dan disintesiskankembali. Perhatikan contoh
tulisan berikut.Demikianlah seterusnya, kegiatan ini dilakukan berulang-ulang
bersamaan dengan pembelajaran membaca permulaan.
b) Latihan
Proses pemberian latihan dilaksanakan dengan mengutip prinsipdari yang mudah ke yang
sukar, dari latihan sederhana menuju latihan yang kompleks.
Ada beberapa bentuk latihan menulis permulaan yang dapat kitalakukan, antara lain
berikut ini.
1) Latihan memegang pensil dan duduk dengan sikap dan posisiyang benar. Tangan
kanan berfungsi untuk menulis, tangankiri untuk menekan buku tulis, agar tidak
mudah bergeser.Pensil diletakkan di antara ibu jari dan telunjuk. Ujung jaritelunjuk,
dan jari tengah menekan pensil dengan luwes, tidak kaku. Posisi badan ketika duduk
hendaknya tegak, dada tidak menempel pada meja, jarak antara mata dengan buku
kira-kira25-30cm.
2) Latihan gerakan tangan. Mula-mula melatih gerakan tangan diudara dengan telunjuk
sendiri, atau dengan bantuan alat seperti pensil. Kemudian dilanjutkan dengan latihan
dalam bukulatihan. Agar kegiatan ini menarik, sebaiknya disertai dengankegiatan
bercerita. Misalnya, untuk melatih membuat garislurus, guru dapat bercerita yang ada
kaitannya dengan pagar, bulatan dengan telur, dan sebagainya.
3) Latihan mengeblat, yakni menirukan atau menebalkan suatutulisan dengan menindas
tulisan yang sudah ada. Ada beberapa cara mengeblat yang bisa dilakukan anak,
misalnyadengan menggunakan karbon, menggunakan kertas tipis,menebalkan tulisan
yang sudah ada. Sebelum anak melakukankegiatan ini, guru hendaknya memberi
contoh cara menulisdengan benar di papan tulis, kemudian anak menirukangerakan
tersebut dengan telunjuknya di udara. Setelah itu, barulah kegiatan mengeblat dimulai.
Pengawasan dan bimbingan harus dilakukan secara individual sampai seluruhanak
terperhatikan.
4) Latihan menghubung-hubungkan tanda titik yang membentuktulisan. Latihan dapat
dilakukan pada buku-buku yang secarakhusus menyajikan latihan semacam ini.
5) Latihan menatap bentuk tulisan. Latihan ini dimaksudkanuntuk melatih koordinasi
antara mata, ingatan, dan jemari anakketika menulis, sehingga anak dapat mengingat
bentukkata/huruf dalam benaknya, dan memindahkannya ke jemaritangannya. Dengan
demikian, gambaran kata yang hendakditulis tergores dalam ingatan dan pikiran siswa
pada saat diamenuliskannya
6) Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran maupun daritulisan guru pada papan tulis.
Latihan ini hendaknya diberikan setelah dipastikan bahwa semua anak telah mengenal
hurufdengan baik. Ada beragam model variasi latihan menyalin. Diantaranya menyalin
tulisan apa adanya sesuai dengan sumberyang ada, menyalin tulisan dengan cara
berbeda, misalnya darihuruf cetak ke huruf tegak sambung. Atau sebaliknya darihuruf
bersambung ke huruf cetak.
7) Latihan menulis halus/indah. Latihan dapat dilakukan denganmenggunakan buku
bergaris untuk latihan menulis atau bukuotak. Ada petunjuk berharga yang dapat anda
ikuti, jikamurid-murid anda tidak memiliki fasilitas seperti itu.Perhatikan petunjuk
berikut denga cermat. a) Untuktulisan/huruf cetak, bagilah setiap baris halaman buku
menjadidua. b) Untuk tulisan tegak bersambung, bagilah setiap barishalaman menjadi
tiga.
8) Latihan dikte/imla. Latihan ini dimaksudkan untuk melatihsiswa dalam
mengoordinasikan ucapan, pendengaran, igatan,dan jari-jarinya (ketika menulis),
sehingga ucapan seseorangitu dapat didengar, diingat, dan dipindahkan
9) Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, suku kata, ataukata) yang secara
sengaja dihilangkan. Melengkapi tulisandapat berupa : a) Melengkapi huruf, b)
Melengkapi suku kata,dan c) Melengkapi kata.
10) Menuliskan nama benda yang terdapat dalam gambar
11) Mengarang sederhana dengan bantuan gambar. Dengan langkahsebagai berikut. a)
Guru menunjukkan suatu susunan gambar berseri. b) Guru bercerita dan bertanya-
jawab tentang tema, isi, dan maksudgambar. Dan c) siswa diberi tugas untuk menulis
karangan sederhana,sesuai dengan penafsirannya mengenai gambar tadi, atau sesuai
dengancerita gurunya dengan menggunakan kata-kata sendiri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Membaca merupakan suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang
bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual. Dengan Indra visual, pembaca
mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi beserta kombinasinya sedangkan menulis
adalah proses mengungkapkan gagasan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan.
Sasaran pembelajaran membaca lebih diarahkan pada kemampuan" melek huruf"
dengan titik berat pengajaran diarahkan pada keterampilan membaca teknis. Paduan
kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator pencapaian hasil belajar seperti yang telah
diuraikan di muka, jelas tampak bahwa sasaran pembelajaran menulis permulaan lebih
diarahkan pada kemampuan menulis secara mekanis.
DAFTAR PUSTAKA

Rendah.Bandung : UPI PRESS.


Indi Bernati , Rhapsona.(2012). Membaca Menulis Permulaan.[online] Tersedia :
http://inbe-oliv.blogspot.com/2012/01/membaca-menulis-permulaan.html.
[diakses pada 20 maret 2014]
The history.(2012). Konsep Dasar Menulis. [online] Tersedia:
http://thehistorygrafi.blogspot.com/2012/05/konsep-dasar-menulis.html
[diakses pada 28 Februari 2014]

Anda mungkin juga menyukai