A. IDENTITAS
B. PETUNJUK
1. Silahkan berdoa sebelum melaksanakan ujian.
2. Kerjakan soal di bawah ini dengan mengutamakan kejujuran dan kepercayaan
pada kemampuan diri sendiri.
C. SOAL
Kamu adalah seorang akademisi. Sebagai seorang akademisi, tentu telah memiliki
kemampuan berbahasa yang baik dan benar, khususnya berbahasa Indonesia. Selain itu, kamu
juga memiliki kemampuan menulis, khususnya menulis teks akademik.
Teks akademik merupakan teks yang dibuat untuk kepentingan akademik. Teks disusun
secara ilmiah berdasarkan pengamatan, peninjauan, dan penelitian. Kemudian, teks disusun
menggunakan metode tertentu dengan sistematika penulisan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran/keilmiahannya. Teks ilmiah, seperti: buku, ulasan buku,
laporan penelitian, proposal penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah (Lubis, dkk.,
2023: 18).
1. Bagaimana upaya kamu mempertahankan bahasa Indonesia?
2. Apakah kamu sudah berbahasa Indonesia yang baik dan benar? Kesalahan
berbahasa apa yang biasa kamu lakukan saat berkomunikasi di situasi formal,
seperti di kelas. Jelaskan.
3. Apakah kamu bangga memiliki kemampuan bahasa Inggris? Bagaimana pendapat
kamu tentang lebih bangga berbahasa Inggris dari pada berbahasa Indonesia?
4. Kamu adalah seorang akademisi yang tinggal di Indonesia, kemudian merantau
keluar negeri. Bagaimana kamu bersikap terhadap bahasa Indonesia?
5. Buatlah 3 paragraf tulisan ilmiah berdasarkan artikel jurnal di bawah ini. Kamu
harus memparafrasekan, mengutip dengan benar, dan menulis daftar pustakanya.
a. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/aksis/article/view/9543/6352
b. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/
2089/1519
c. https://journal.unesa.ac.id/index.php/paramasastra/article/view/
1502/1017
d. https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis/article/view/927/731
_______________________________Selamat Mengerjakan____________________________
JAWABAN
# MEMPERBANYAK KOSAKATA
Ketika membaca jurnal ilmiah, artikel koran, atau blogspot di internet, tidak
jarang kita menjumpai kata yang tidak sering kita dengar. Minimnya pemahaman
terhadap suatu kata yang kita baca akan berdampak pada kegagalan dalam
memahami bacaan secara menyeluruh. Apalagi ketika kita sedang berada di forum
tertentu yang sering menggunakan istilah khusus dalam kegiatannya.Memiliki
kosakata yang luas akan memaksimalkan karya tulismu untuk lebih ekspresif
ketika dibaca.
2. Apakah kamu sudah berbahasa Indonesia yang baik dan benar? Kesalahan
berbahasa apa yang biasa kamu lakukan saat berkomunikasi di situasi formal,
seperti di kelas. Jelaskan.
SUDAH,
# ( Wee kawan kau mau kemana bolehnya aku ikut, biar nanti kita balik nya
bareng)
# Woi pinjam dulu duit kau, seratuspun
5. Pragraf
Tulisan ilmiah ini akan membahas tentang penerapan pendekatan proses 5 fase dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran menulis pada siswa kelas V sekolah dasar [1].
Pendekatan ini merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan
keterampilan menulis siswa dengan melibatkan mereka dalam proses menulis yang meliputi
perencanaan, penulisan, revisi, penyuntingan, dan penyebaran tulisan. Dalam penelitian ini,
pendekatan ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas menulis siswa.
Selain itu, tulisan ilmiah ini juga membahas tentang pentingnya meningkatkan
penguasaan ejaan bahasa Indonesia, terutama dalam konteks penulisan ilmiah [2]. Kesalahan
dalam ejaan bahasa Indonesia dapat mengurangi kualitas tulisan dan mempengaruhi
pemahaman pembaca. Oleh karena itu, hasil analisis kesalahan berbahasa dalam penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan pengajaran untuk memperbaiki penguasaan ejaan bahasa
Indonesia, terutama dalam materi penulisan ilmiah.
Selanjutnya, tulisan ilmiah ini juga membahas tentang kesalahan dalam penulisan kata
dalam bahasa Indonesia yang sering terjadi pada mahasiswa [3]. Kesalahan ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penulisan imbuhan awal dan akhir yang tidak tepat,
penulisan kata ulang, dan penulisan kata depan yang kurang tepat. Dalam pembelajaran,
mahasiswa perlu dilatih untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini dan memperbaiki
kemampuan mereka dalam penulisan kata dalam bahasa Indonesia.
Parafrasekan
1. Sumarwati (2010) melakukan penelitian tentang penerapan pendekatan proses 5 fase dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran menulis pada siswa kelas V sekolah dasar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif dalam meningkatkan kualitas menulis
siswa [1].
2. Dalam penelitian oleh Kurniadi (2017), pentingnya meningkatkan penguasaan ejaan bahasa
Indonesia dalam konteks penulisan ilmiah dibahas. Analisis kesalahan berbahasa dapat
digunakan sebagai bahan pengajaran untuk memperbaiki penguasaan ejaan bahasa Indonesia
dalam penulisan ilmiah [2].
3. Penelitian lain oleh Sumarwati (2010) membahas tentang kesalahan dalam penulisan kata
dalam bahasa Indonesia yang sering terjadi pada mahasiswa. Kesalahan ini dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, seperti penulisan imbuhan awal dan akhir yang tidak tepat. Mahasiswa
perlu dilatih untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini dan memperbaiki kemampuan
mereka dalam penulisan kata dalam bahasa Indonesia [3].
4. Dalam penelitian oleh Harsiati (2016), kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik
dalam belajar berbahasa Indonesia berbasis teks dibahas. Kegiatan tersebut meliputi
mengidentifikasi informasi atau isi teks, menelaah struktur teks, menentukan unsur-unsur
kebahasaan suatu teks, membedakan teks yang satu dengan teks yang lain, dan memperbaiki
penggunaan bahasa dalam teks.
Daftar pustaka
Azi Maulana. (2022). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Karangan Teks Eksposisi
Siswa Sekolah Menengah Atas Kelas X. Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa, 1(4), 105–
114. https://doi.org/10.58192/populer.v1i4.287
Heny, Subandyah. pembelajaran literasi dalam mata pelajaran bahasa indonesia. Universitas
Negeri Surabayal (111-123)
Isodarus, P. B. (2017). Pembelajaran Bahasa Indonesia. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 4, 5–24.
Nurwicaksono, B. D., & Amelia, D. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Teks
Ilmiah Mahasiswa. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 138–153.
https://doi.org/10.21009/aksis.020201