Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I KOMANG RESTU WIDI ARTHA

NIM : 1913021014

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

TANGAL : JUMAT, 5 JUNI 2020

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

UJIAN AKHIR SEMESTER


1. Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar? Jelaskan dengan kata-kata Anda sendiri!
Jawaban :
Menurut saya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah
pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia
yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan yakni, sesuai dengan lawan
bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan, serta sesuai dengan
kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia, seperti sesuai dengan kaidah
ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa.

2. Kalimat-kalimat berikut ini rancu. Perbaikilah agar kalimat tersebut tidak


rancu!
a. Menurut para pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur
dibangun pada masa kerajaan Syailendra.
b. Meskipun perusahaan itu belum terkenal, tetapi produksinya banyak
dibutuhkan orang.
c. Di sekolah kami dipelajarkan beberapa kepandaian wanita.
d. Seringkali mahasiswa itu terlambat mengikuti perkuliahan.
e. Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal konyugasi.
Jawaban :
a. Para pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada
masa kerajaan Syailendra.
b. Meskipun perusahaan itu belum terkenal, produksinya banyak dibutuhkan
orang.
c. Kami diajarkan beberapa kepandaian wanita di sekolah.
d. Mahasiswa itu sering terlambat mengikuti perkuliahan.
e. Bahasa Indonesia tidak mengenal konjugasi.

3. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita melihat pemakaian bahasa yang begitu


variatif. Apakah bahasa variatif itu jelek? Bagaimana pandangan/komentar
Anda?
Jawaban :
Bahasa variatif atau ragam bahasa muncul karena pemakaian bahasa itu
sendiri. Menurut pandangan saya, bahasa variatif itu tidak jelek dan
pemakaiannya dalam kehidupan bermasyarakat itu wajar, karena kebanyakan
orang menggunakan bahasa variatif dalam berkomunikasi agar lebih mudah
dimengerti oleh lawan bicaranya. Jadi, tidak masalah apabila menggunakan
bahasa yang variatif dalam kehidupan bermasyarakat, asalkan bahasa yang
digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan, yakni sesuai dengan lawan
bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan, serta sesuai dengan
kaidah yang berlaku. Selain itu, pemakaian bahasa yang variatif dalam
kehidupan bermasyarakat dapat memperkaya ragam bahasa, yang dimana ini
merupakan ciri khas Indonesia yang kaya akan bahasanya namun tidak
melupakan dan menghilangkan bahasa Indonesia yang sebagai bahasa
nasional dan bahasa persatuan.

4. Apa pendapat Anda jika seorang dosen (bukan dosen bahasa Inggris)
mengajar dengan menggunakan bahasa Indonesia, namun bahasanya lebih
banyak diwarnai oleh bahasa Inggris?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, tidak masalah jika seorang dosen (bukan dosen
bahasa Inggris) mengajar dengan menggunakan bahasa Indonesia, namun
bahasanya lebih banyak diwarnai oleh bahasa Inggris, asalkan kita yang
sebagai mahasiswa (pendengar) mengerti dengan apa yang disampaikan.
Terkadang banyak orang sering menggunakan kata-kata atau istilah asing
(bahasa Inggris) pada saat berbicara agar lawan bicaranya cepat mengerti
maksud dari pembicaraannya tanpa menghilangkan makna dari kata atau
percakapan yang sebenarnya. Seperti halnya dosen yang menggunakan bahasa
variatif (bahasa Indonesia yang dicampur bahasa Inggris) dalam mengajar di
kelas, selain agar mudah untuk dipahami oleh mahasiswa, penggunaan bahasa
Indonesia yang lebih banyak diwarnai oleh bahasa Inggris dalam pembelajaran
sangat berguna dalam melatih kemampuan berkomunikasi peserta didik
(mahasiswa).

5. Dalam penulisan berita di koran, sering sekali adanya kesalahan, baik dari segi
tata bahasa maupun kosakatanya. Bagaimana pandangan Anda terhadap
kesalahan itu?
Jawaban :
Menurut pandangan saya, di dalam penulisan berita di koran tidak boleh terjadi
kesalahan, baik dari tata bahasa maupun kosakatanya yang menyebabkan salah
pengertian ataupun kebingungan pembaca (masyarakat) di dalam membaca karena
kalimat yang rancu (tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku).
Tidak hanya sebagai media informasi, surat kabar/koran juga merupakan salah satu
media yang membantu pembelajaran bahasa Indonesia kepada masyarakat. Tata
penulisan bahasa Indonesia yang baik sebenarnya sangat dibutuhkan seperti
halnya pada penggunaan kaidah-kaidah bahasa, penulisan tanda baca, pemilihan
kata, penulisan unsur serapan dan lain-lain. Surat kabar yang menggunakan bahasa
yang baik dan benar secara tidak langsung telah bertindak langsung sebagai pembina
bahasa bagi generasi yang lebih muda dan pembaca-pembacanya. Jadi, di dalam
penulisan berita pada surat kabar/koran haruslah sesuai dengan kaidah yang benar
dan tidak terjadi kesalahan di dalam penulisan karena ini merupakan media yang
bersifat luas dan umum dalam kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai