: Sri Sulastri
Jurusan
: Pendidikan Biologi
Kelas
: 1.A
NIM
: 2119160028
dalam masa kritis. Tentunya kita semua tahu bahwa para generasi muda sekarang ini kerap
kali menggunakan bahasa gaul sebgai alat komunikasi. Bahwa indonesia yang baik dan
benar pun sudah jarang terdengar lagi. Masyarakat umumnya berpikir kalo kita menggunakan
bahasa indonesia aturan berarti kita sudah ketinggalan jaman, tidak gaul, kaku dan
sebagainya. Pandangan generasi muda pun berubah, dan akhirnya mereka terbawa arusm
menggunakan bahasa gaul dalam komunikasi sehari-hari.
Akibatnya sekarang hampir 80% generasi muda menggunakan bahasa gaul sebagai
bahasa komunikasi sehari-hari, bahasa indonesia yang sebenarnya pun sudah mulai
ditinggalkan, padahal apabila kita lebih detail, jelas sekali bahwa gaul ini merusak bahasa
nasional kita. Bahasa gaul maknanya jauh dari jati diri bangsa yaitu halus, tidak diperhatikan
kaidah-kaidah yang ada. Misalnya Gue cabut ya seharusnya aku pergi ya perbandingan
cukup jauh bukan? Entah darimana kata-kata itu bisa populer di kalangan remaja.
Bila dibiarkan begitu saja bukanya tidak mungkin bahwa bahasa indonesia akan
benar-benar terjadi sungguh merugikan bangsa, coba kita ingat-ingat lagi perjuangan para
pahlawan kita dulu yang dengan jiwa raganya membela tanah air bahkan nyawa taruhanya.
Namun, generasi muda jaman sekarang dengan seenaknya mengubah apa yang sudah di
perjuangkan. Ssekarang generasi muda kita kurang memberikan pengaruh yang positif bagi
bahasa indonesia, namun tidak ada kata terlambat. Seharusnya generasi muda penerus bangsa
menjaga baik, memelihara dan melestarikan apa yang sudah kita miliki, bukanya mengubah
sesuai kemauan mereka. Untuk itu mulai dari sekarang marilah kita gunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidahnya. Memang susah, apalagi sepertinya
bahasa gaul telah berakar pada setiap diri para generasi muda, namun apa salahnya mencoba.
Mari selamatkan bahasa indonesia kita, bahasa pemersatu bangsa.