Anda di halaman 1dari 3

MEMBACA IDE

1. Pengertian Membaca Ide


Membaca Ide (Tarigan, 2008:120) adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari,
memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan. Kita harus sadar, sepanjang
kehidupan banyak informasi yang kita manfaatkan berasal dari bacaan. Bagi banyak orang, koran
dan penerbitan-penerbita berkala merupakan sumber utama orang lain membaca buku-buku yang
mereka beli. Perpustakaan umum dan keliling juga merupakan sumber bagi sekelompok orang.
Semua bahan bacaan ini merupakan sumber topik-topik bagi diskusi, percakapan, penuturan
cerita, penjelasan, laporan, serta kegiatan-kegiatan lisan dan tulisan lainnya.
Membaca untuk mengetahui merupakan suatu topik yang baik. Masalah apa yang
terdapat pada cerita itu, apa yang dipelajari oleh sang tokoh dan merangkumkan apa yang
dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai maksudnya. Kegiatan serupa itu disebut reading for 
my ideas (Anderson dalam Tarigan, 2008:120), atau dapat diperjelas dengan membaca untuk
mencari ide-ide penting.
Pembaca yang baik tahu mengapa dia membaca. Setiap pembaca yang baik ialah bahwa
dia tahu dan sadar mengapa dia menbaca. Dua buah maksud yang paling umum berdasarkan
pendapat Tarigan (2008:121) adalah:
1) mencari informasi
2) menikmati bacaan
Kedua alasan tersebut mempunyai beribu adaptasi, tetapi pada hakikatnya dalam setiap bentuk
berusaha mengajak para pembaca menyesuaikan diri pada halaman-halaman cetakan.
Pembaca yang baik adalah memahami benar-benar apa yang dibacanya. Hal ini menuntut
perhatian atau konsentrasi dan suatu kemampuan yang erat sekali berhubungan dengan maksud.
Serta menuntut pengetahuan mengenai kata-kata dan keresponsifan terhadap organisasi bagian
sebagai suatu keseluruhan. Pembaca yang baik pula dapat dilihat dari:
1) mengetahui alasan mengapa dia membaca
2) memahami apa yang dibacanya
3) menguasai teknik kecepatan membaca
4) mengenal berbagai media cetak
Pemahaman juga sangat dibantu oleh refleksi atau pemikiran terhadap apa yang dibaca.

2. Manfaat Membaca Ide


Orang yang lebih banyak membaca, maka akan mempunyai banyak ilmu pengetahuan
dan pengalaman, dan orang yang kaya akan ilmu dan pengalaman akan mudah berbicara atau
menulis tentang ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya.
Begitu juga semakin banyak membaca orang akan semakin terampil berbahasa, dan orang
yang terampil dalam berbahasa akan semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Ketika kita
membaca sebuah buku, apakah buku tersebut kita baca secara keseluruhan begitu saja? Tanpa
tahu apa maksud yang disampaikan si penulis yang mampu memberikan peningkatan kualitas
ilmu dan pengalaman kita. Atau kita cukup tahu saja maksud si penulis? Namun, tanpa
menemukan ide, gagasan, serta cita-cita si penulis dalam tulisannya.
Dalam membaca apa saja, hendaklah kita menemukan ide pokok pada bacaan tersebut.
Jangan sampai hanya membuang waktu untuk menekuni detail semua bacaan. Membaca ide
memberikan banyak manfaat bagi tercapainya tujuan membaca yang optimal dan mampu
membawa kepada peningkatan berbahasa bagi pembacanya. Dengan membaca ide kita dapat
menemukan gagasan, ide yang terkandung pada bacaan dengan cepat dan tepat tanpa
membacanya secara keseluruhan secara detail. Dengan membaca ide atau gagasan pokok maka
kita sebenarnya telah menghemat waktu dan tenaga dalam membaca.

3. Hubungan Membaca Ide dengan Membaca Telaah Isi yang Lain (Teliti, Pemahaman, Kritis)
Hubungan antara membaca ide dengan berbagai membaca telaah isi dengan membaca
telaah isi yang lain antara lain (Iwans, 2008):
1)  Hubungan dengan Membaca Teliti
Untuk membaca ide pada setiap bacaan tentunya perlu ketelitian yang baik dari pembaca
untuk menemukan ide, gagasan pada tulisan yang dibacanya. Maka terlihat jelas membaca teliti
merupakan tahapan untuk mencapai/menemukan ide, gagasan dalam bacaan.
2) Hubungan dengan Membaca Pemahaman
Bagaimana kita dapat menemukan ide, gagasan dalam tulisan apabila kita tidak
memahami bacaan yang kita baca tersebut. Maka membaca pemahaman juga erat
hubungannya dengan membaca ide.
3) Hubungan dengan Membaca Kritis
Seorang pembaca kritis tidak akan mampu menganalisis suatu bacaan apabila dia sendiri
tidak mengetahui/menemukan gagasan, ide yang sebenarnya yang dimaksudkan oleh penulis.
Maka membaca ide adalah suatu tahapan untuk menjadi pembaca kritis dan begitu pula
sebaliknya.

4. Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca Ide


Kemampuan membaca ide merupakan keharusan yang dimilki oleh para
mahasiswa/pelajar pada khususnya, begitu juga bagi setiap pembaca pada umumnya. Tentunya
dengan maksud untuk mencapai tujuan membaca yang optimal. Untuk menjadi seorang pembaca
ide, kita harus menjadi seorang pembaca yang baik. Berikut ada beberapa cara untuk menjadi
sorang pembaca yang baik, yaitu:
1) mengetahui alasan mengapa dia membaca
2) memahami apa yang dibacanya
3) menguasai teknik kecepatan membaca
4) mengenal berbagai media cetak
Selain cara di atas ada cara yang lain untuk menjadi seorang pembaca ide, yaitu berusaha
menemukan dan menangkap ide pokok. Untuk mendapatkan ide pokok dengan cepat dan tepat
kita harus melakukan hal berikut.
1) Berpikir bersama penulis, mengikuti struktur dan gaya penulisannya.
2) Baca dengan mendesak, dengan tujuan mendapatkan ide pokok, secara cepat.
3) Jangan baca kata per kata, melainkan serap ide.
4) Bergerak lebih cepat, tapi jangan kehilangan pengertian.
5) Bacalah dengan cepat, dengan cepat mengerti idenya.
6) Anda harus melecut diri untuk cepat mencari arti sentral.
7) Kurangi kebiasaan menekuni detail kecil.
8) Cepat bereaksi terhadap pokok dari suatu karangan dengan akurat.
Cara meningkatkan kemampuan membaca ide dimaksudkan agar setiap pembaca
mengembangkan sendiri strategi ataupun metode-metode untuk membaca ide.

Anda mungkin juga menyukai