Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Sumiharti, M.Pd.
Oleh Kelompok 10 :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Kemampuan Penunjang Menyimak” ini tepat waktu.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna walaupun kami sudah berupaya keras dengan kemampuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami meminta para pembaca agar senantiasa
memberikan kritik dan saran yang bersifat memangun untuk makalah ini. Dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk kami dan para pembacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pentingnya keterampilan menyimak bagi setiap orang dan peserta didik terutama
adalah agar mereka bisa menilai apa yang sedang disimak maupun perasaan kepada orang
lain dengan lancar dan tepat. Dengan menyimak kita juga bisa membedakan bunyi –
bunyi mana yang membedakan arti dan begitu juga sebaliknya. Hal ini biasanya
dilakukan oleh seseorang yang sedang belajar bahasa asing. Menyimak juga dapat
berguna untuk menyelesaikan masalah secara kreatif sehingga dapat memperoleh
masukan yang berharga.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah :
a) Apa saja kemampuan penunjang menyimak itu?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
a) Untuk mengetahui apa saja kemampuan penunjang menyimak itu.
BAB II
PEMBAHASAN
Menyimak adalah suatu proses yang sangat rumit dan terbagi atas beberapa
fase yaitu fase mendengar, fase memahami, fase menilai, dan fase bertindak.
Fase-fase tersebut terjadi hampir bersamaan atau lebih cepat terjadi secara
berurutan dalam selang waktu yang relatif singkat. Setiap fase ini menuntut setiap
penyimak memiliki suatu keterampilan atau kemampuan tertentu. Oleh karena itu,
agar penyimak dapat mencapai hasil yang baik, ada enam kemampuan penunjang
dalam menyimak yang ahrus dimiliki oleh seorang penyimak. Keenam
kemampuan tersebut antara lain :
Setelah bunyi bahasa diterima dengan baik oleh alat pendengar, maka
bunyi bahasa itu ditransformasikan ke dalam syaraf-syaraf pendengaran.
Pendengaran mencoba “menerjemahkan” pesan yang masuk ke dalam syaraf
pendengaran melalui proses persepsi.
4) Kemampuan Memverifikasi
5) Kemampuan Merespon
6) Kemampuan Mengingat
PENUTUP
1. Kesimpulan
Menyimak adalah suatu proses yang sangat rumit dan terbagi atas beberapa fase yaitu
fase mendengar, fase memahami, fase menilai, dan fase bertindak. Fase-fase tersebut
terjadi hampir bersamaan atau lebih cepat terjadi secara berurutan dalam selang waktu
yang relatif singkat. Setiap fase ini menuntut setiap penyimak memiliki suatu
keterampilan atau kemampuan tertentu.
Pentingnya keterampilan menyimak bagi setiap orang dan peserta didik terutama
adalah agar mereka bisa menilai apa yang sedang disimak maupun perasaan kepada orang
lain dengan lancar dan tepat. Dengan menyimak kita juga bisa membedakan bunyi –
bunyi mana yang membedakan arti dan begitu juga sebaliknya. Hal ini biasanya
dilakukan oleh seseorang yang sedang belajar bahasa asing. Menyimak juga dapat
berguna untuk menyelesaikan masalah secara kreatif sehingga dapat memperoleh
masukan yang berharga.
2. Saran
http:///bahasameylida.blogspot.co.id./ aku-cinta-bahasa-indonesia:kemapuan-penunjang-
menyimak.