Anda di halaman 1dari 10

PARADIGMA PENGEMBANGAN IPTEK

KEMUHAMMADIYAHAN III

KELOMPOK 6 :
ELSI DIANTI (17.71.018042)
INTAN MARDIYAH (17.71.018043)
ANA ISTIKHOMAH (17.71.018051)
HARIYATI (17.71.018061)
A. Pengertian Paradigma
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk
pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan
membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya
akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.
Pengertian Paradigma secara etimologis paradigma berarti model
teori ilmu pengetahuanatau kerangka berpikir. Sedangkan secara
terminologis paradigma berarti pandangan mendasar para ilmuan
tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya
dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan.
B. Pengertian IPTEK
Ilmu dalam bahasa Arab `ilm berarti memahami, mengerti atau
mengetahui.`Ilm menurut bahasa berarti kejelasan, karena itu segala kata
yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan.Ilmu adalah
pengetahuan yang jelas tentang segala sesuatu. Ilmu atau sains memiliki
arti lebih spesifik yaitu usaha mencari pendekatan rasional dan
pengumpulan fakta-fakta empiris,dengan melalui pendekatan keilmuan
akan didapatkan sejumlah pengetahuan atau juga dapat dikatakan ilmu
adalah sebagai pengetahuan yang ilmiah.
lewat penggunaan metode-metode ilmiah yang lebih menjamin
kepastian kebenaran yang dicapai Pengetahuan yang demikian
dikenal juga dengan sebutan science.

Teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan


masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu, atau dapat dikatakan
juga teknologi adalah ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan
untuk memenuhi suatu tujuan. Teknologi adalah pengetahuan dan
ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan
dalam kehidupan manusia sehari-hari.Perkembangan iptek, adalah
hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas,memperdalam, dan mengembangkan iptek.
Imam al-Ghazali, manusia mempunyai empat kekuatan (potensi), yaitu:
1. pertama, qalb : merupakan suatu unsur yang halus, berasal dari alam
ketuhanan, berfungsi untuk merasa, mengetahui, mengenal, diberi
beban, disiksa, dicaci, dan sebagainya yang pada hakikatnya tidak bisa
diketahui.

2. kedua, ruh : yaitu sesuatu yang halus yang berfungsi untuk


mengetahui tentang sesuatu dan merasa, ruh juga memiliki kekuatan
yang pada hakikatnya tidak bisa diketahui.

3. ketiga, nafs : yaitu kekutan yang menghimpun sifat-sifat tercela pada


manusia4. keempat, aql: yaitu pengetahuan tentang hakikat segala
keadaan, maka akal ibarat sifat-sifat ilmu yangtempatnya di hati.
C. Rambu-rambu dan pengembangan IPTEK dalam AL-Qur’an
IPTEK silahkan dikembangkan sampai mencapai puncaknya,
akan tetapi ada rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar, yaitu :
1. Pengembangan IPTEK harus berujung pada bertambah kuatnya
keyakinan akan keberadaan Allah swt, Keesaan dan
KekuasaanNya yang pada gilirannya akan meningkatkan
ketakwannya pada Allah swt.

2. Pengembangan IPTEK harus mengarah pada kemaslahatan umum


umat manusia sebagaimahluk sosial, mahluk individual dan sebagai
mahluk beragama.
D. Perintah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Islam agama yang syamil, kamil dan mutakamil
(menyeluruh, sempurna dan menyempurnakan). Islam tidak hanya
mengatur perihal ibadah vertikal saja, namun seluruh aspek kehidupan,
termasuk diantaranya mempelajari Iptek konten dengan SmartArt.
Jalaluddin dan Usman Said, secara garis besar manusia memiliki
empat potensi dasar, yaitu :
1. pertama, hidayah al-ghariziyyah (naluri), yaitu kecenderungan
manusia untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, seperti, makan,
minum, seks, dan lain-lain, dalam hal ini antara manusia dengan
binatang sama

2. kedua, hidayah al-hisiyyah (inderawi), yaitu kesempurnaan


manusia sebagai makhluk Allah SWT(ahsan at-taqwim)

3. ketiga, hidayah al-aqliyyah, yaitu bahwa manusia merupakan


makhluk yang dapat dididik dan mendidik (animal educandum); dan
keempat, hidayah diniyyah, yaitu bahwa manusia merupakan
makhluk yang mempunyai potensi dasar untuk beriman dan
Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia
untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-
fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk
diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk
menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin. Al-Qur`an memuat segala
informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun
belum diketahui.

Dalam al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar


manusia menggunakan akal fikiran untuk membaca dan mengamati
fenomena-fenomena alam semesta. Teks-teks al-Qur’an yang terkait dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut:
a. Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud Iptek Allah
b. Al-Quran Sebagai Prediktor
c. Al-Qur`an Sebagai Sumber Motivasi
d. Al-Quran dan Simplikasi (Penyederhanaan)
e. Al-Quran Sumber Etika Pengembangan Iptek
Thank you😛

Anda mungkin juga menyukai