Anda di halaman 1dari 18

KUALITAS KEPRIBADIAN WARGA NEGARA YANG BAIK MENURUT

STANLY E. DIMOND YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROFESI


DOKTER
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pendidikan kewarganegaraan?
2. Apa saja tujuan dari pendidikan kewarganegaraan?
3. Apa saja macam-macam kepribadian warga negara yang baik menurut
Stanley E. Dimond?
4. Bagaimana hubungan profesi seorang dokter dengan kepribadian warga
negara yang baik menurut Stanley E. Dimond?

1.3 Manfaat
1. Mengetahui pengertian dan tujuan dari pendidikan kewarganegaraan
2. Mengetahui macam-macam kualitas kepribadian warga negara yang baik
menurut Stanley E. Dimond
3. Mengetahui hubungan kepribadian warga negara yang baik menurut
Stenley E. Dimond yang berhubungan dengan profesi dokter
4. Dapat menjelaskan hubungan antara profesi seorang dokter dengan
kepribadian warga negara yang baik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan berdiri pada tahun 1973 sampai sekarang


pendidikan kewarganegaraan mengalami perubahan nama yang duhulu
bernama pendidikan kewiraan, bahkan pernah berlebel pendidikaan
kewarganegaraan / kewiraan hingga mengalami perkembangan yang
menentukan bagi perjalanan sistem pendidikan nasional Indonesia. Hal ini
terbukti bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, pendidikan
kewarganegaraan senantiasa ditemukan sebagai mata kuliah yang berdiri
sendiri, yang artinya jika mata kuliah pendidikan kewarganegaraan tidak lulus
maka nilai yang lain tidak akan bisa menolong.
Secara akademik, pendidikan kewarganegaraan adalah program
pendidikan yang berfungsi untuk membina kesadaran warga Negara dalam
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan jira dan nilai konstitusi
yang berlaku (UUD 1945).Dalam penjelasan pasal 37 (2) UU Nomor 20
Tahun 2013 tentang system pendidikan nasional, ditegaskan bahwa
pendidikan kewarganegaraan, dimasukkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Pendidikan kewarganegaraan menekankan pada kompetensi (kemampuan )
peserta didik (subjek belajar) untuk memiliki wawasan , kebangsaan dan cinta
tanah air.
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ditunjukkan pada
pembentukan warga negara yang baik dan beretika moral sesuai dengan nilai-
nilai pancasila dan UUD 1945. Pancasila dan UUD 1945 ditetapkan dan
diterapkan sebagai norma dan parametik kehidupan nasional Indonesia dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Cara kerja pendidikan
pancasila dan kewarganegaraan yaitu dalam lingkungan pendidikan yang
bertujuan membentuk kualitas kepribadian warga negara yang
baik,bermoral,berahlak, dan cinta tanah air.
Kriteria warga negara yang baik termasuk dari beberapa kualitas kepribadian
warga negara yang baik menurut Stanley E. Dimond pada tahun 1970
memberikan diskripsi kualitas kepribadian warga negara yang baik
diantaranya meliputi :
1. Loyal
2. Orang yang selalu belajar
3. Seorang pemikir
4. Bersikap demokratis
5. Gemar melakukan tindakan kemanusiaan
6. Pandai mengatur diri
7. Seorang pelaksana

Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam


kerangka sistem pendidikan nasional dipusatkan pada kredibilitas kepribadian
warga negara dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bebangsa,
bernegara, dan bermasyarakat menurut kriteria konstitusi. Menjadi warga
negara yang baik telah dijabarkan beberapa aspek menurut Stanley E.
Dimond. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa (PPKn) juga bertujuan
untuk memperluas wawasan dan menumbuhkan kesadaran warga negara,
sikap serta perilaku cinta tanah air, yang bersendikan pada kebudayaan
bangsa, moral, wawasan nusantara dan ketahanan nasinal.

2.2 Kualitas Kepribadian Warga Negara Menurut Stanley E. Dimond yang


Berhubungan dengan Profesi Dokter

Kepribadian warga negara yang mampu berpartisipasi serta


menjadi warga negara yang baik seperti yang di jelaskan oleh Stanley E.
Dimond juga berhubungan dengan salah satu profesi yaitu profesi dokter.
Menjadi seorang dokter kita harus menjadi warga negara yang baik karena
profesi dokter harus bersosialisasi dengan warga masyarakat sekitar.
Berikut kualitas warga negara yang baik menurut Stanley E. Dimond yang
berhubungan dengan profesi dokter yaitu :

1. Loyal
Definisi loyal sendiri adalah kesetiaan sesuatu dengan rasa cinta
dengan berbagai kondisi dan situasi tanpa syarat serta tanpa meminta
balasan. Kesetiaan bermula dengan munculnya rasa cinta. Cinta sendiri
merupakan hasil dari sebuah interaksi dari dua belah pihak yang sama-
sama membangun rasa saling percaya. Seorang dengan profesi dokter
harus punya intergitas dalam pekerjaannya. Seorang dokter harus berupaya
untung membentuk atau membangun rasa saling percaya kepada
pasiennya. Seorang dokter harus memiliki sikap loyalitas dalam
pekerjaannya karena loyalitas sangat dibutuhkan dalam profesi dokter.
Sikap loyalitas membuat seorang dokter menjadi profesional
dalam pekerjaannya untuk menangani pasiennya. Sifat dasar seorang
dokter harusnya loyalitas kepada profesinya tersebut karena menjadi
seorang dokter harus setia dan cinta dalam profesinya tersebut. Dari awal
kita memilih untuk menjadi seorang dokter ,seharusnya kita telah
menyadari bahwa seorang dokter memiliki amanat yang cukup berat. Kita
harus sadar bahwa menjadi seorang dokter harus memiliki keiklasan yang
cukup tinggi untuk pekerjaannya, karena kita tahu bahwa profesi dokter
adalah profesi yang sangat mulia karena sebagai seorang dokter tidak
boleh memilih-milih pasiennya yang akan di periksa nanti.
Sikap loyaltas merupakan sikap dasar untuk menjadi seorang
dokter yang pastinya ingin menjadi seorang dokter yang profesional dalam
bidangnya. Seorang dokter harus memiliki kesetiaan dan rasa cinta yang
lebih terhadap pekerjaannya dan yang paling terpenting kunci dari seorang
dokter yang sukses adalah iklas. Contohnya saja seorang dokter yang
dikatakan loyal adalah seorang dokter yang bersedia melayani dan
membantu pasien yang sedang kekurangan biaya untuk berobat. Jangan
sekali-sekali berpikir bahwa masuk kedokteran adalah ingin kaya atau
ingin sukses, jika kalian berpikiran seperti itu kenapa tidak kalian menjadi
pengusaha yang jelas kaya dan sukses. Seorang dokter yang loyal dalam
pekerjaannya akan berpikir bahwa hidupnya untuk membantu orang yang
sakit yang butuh pertolongannya. Contoh lain adalah loyalitas seorang
dokter adalah saat ada pasien malam hari yang sangat mengganggu
istirahat malam,seorang dokter yang loyal dalam pekerjaannya akan
bergegas dan segera membantu pasiennya tersebut tanpa keluhan dan
tanpa mengharap imbalan apapun.
Dari semua aspek untuk menjadi seorang dokter yang sukses tidak
hanya iklas saja namun juga harus loyalitas dalam pekerjaannya. Misalkan
ada seorang pasien yang ingin berobat tetapi tidak memiliki biaya untuk
membayar, maka seorang dokter yang profesional akan langsung bergegas
untuk membantu pasien tersebut,karena dokter yang loyal dalam
pekerjaannya tidak akan memilih-milih pasien yang kaya saja,namun yang
tidak mampu harus dan wajib untuk dibantu.
Pada zaman seperti ini banyak sekali dokter-dokter yang tidak
loyalitas dalam pekerjaannya,seperti seorang dokter yang hanya menerima
pasien yang merupakan orang-orang kaya saja dan orang tidak mampu
mereka enggan untuk membantunya. Banyak sekali seorang dokter yang
hanya mementingkan uangnya karena dalam pikiran mereka ingin modal
mereka atau uang yang selama ini dibayar mahal waktu kuliah akan
tergantikan oleh uang-uang hasil dari praktek tersebut. Sehingga adanya
pikiran tersebut rasa loyalitas dalam pekerjannya akan menghilang.
Seorang dokter yang dikatakan sukses dalam karirnya adalah seorang
dokter yang memiliki loyalitas dan rasa iklas yang cukup banyak.

2. Seorang Yang Selalu Belajar


Orang yang selalu belajar adalah orang yang berpikiran bahwa
belajar merupakan kebutuhan bukan kewajiban. Lain artinya dengan orang
yang belajar merupakan kewajiban yang memiliki arti bahwa kita belajar
merupakan kewajiban,kewajiban sendiri tidak akan termotivasi untuk terus
maju dan berkembang, padahal ilmu pengetahuan dan teknologi terus
berkembang seiring dengan perubahan zaman. Namun jika belajar
merupakan kebutuhan adalah belajar yang tiap harinya itu penting dan
akan selalu termotivasi untuk mencari tahu apa yang terbaru dari ilmu
pengetahuan dan teknologi yang saat ini yang berkembang. Menjadi
seorang dokter dibutuhkan belajar yang pastinya memiliki
kebutuhan,karena pengetahuan-pengetahuan tentang ilmu kedokteran dari
tahun ketahun terus berkembang sehingga kita harus selalu rajin untuk
belajar.
Menjadi seorang dokter memang sangat berat, saat masih menjadi
mahasiswa kedokteran kita di tuntut untuk terus belajar untuk menjadikan
belajar sebagai kebutuhan, sehingga rasanya 24 jam tidak cukup untuk
sekedar belajar,setelah lulus dari kedokteran dan menjadi dokter bukan
kita malah berhenti belajar namun tetap harus belajar. Saat menangani
pasien jika kita tidak mengetahui penyakit-penyakit atau gejala-gejala
yang dirasakan oleh pasien dan kita tidak bisa mendiagnosa penyakit
tersebut,kita dituntut untuk membaca apa penyakit yang di derita oleh
pasien tersebut. Karena dari perubahan zaman penyakit-penyakit dan
faktor yang mempengaruhinya sangat bermacam-macam. Jika kita tidak
belajar bagaimana bisa kita mendiagnosa penyakit pasien tersebut. Seperti
pepatah mengatakan bahwa belajar tidak mengenal usia,banyak orang-
orang yang lanjut usia masih terus ingin belajar. Seperti juga menjadi
seorang dokter,kita tidak akan puas jika kita hanya menjadi seorang dokter
umum yang hanya bergelar S1 atau dokter. Pasti kita memiliki niat untuk
menjadi seorang spesialis yang handal. Menjadi dokter spesialis kita tidak
hanya enak-enakan saja melainkan kita dituntut untuk lebih belajarnya.
Menjadi seorang dokter harus membutuhkan niat yang
kuat,semangat dan pastinya rajin belajar. Bagaimana jika kita tidak rajin
belajar apa bisa kita menjadi seorang dokter yang profesional? Jelas
jawabnya tidak. Maka dari itu belajar merupakan kebutuhan yang sangat
dibutuhkan khususnya bagi mahasiswa kedokteran.

3. Seorang pemikir
Seorang pemikir adalah seorang yang dalam segala tindakannya
harus berpikir terlebih dahulu untuk hasil kedepannya. seorang dokter juga
harus memiliki sifat pemikir yang kritis. Pemikir kritis merupakan dasar
untuk menjadi seorang dokter. Berpikir kritis dilakukan setiap orang untuk
mendapatkan pemahaman,melakukan evaluasi serta untuk menyelesaikan
masalah. Profesi dokter pun juga penting berpikir kritis untuk memberikan
pelayanan kesehatan dengan melakukan langkah-langkah ilmiah. Dokter
dapat mengambil keputusan klinik berdasarkan clinical reasoning yang
jelas dan tepat serta dapat dipertanggung jawabkan kepada pasiennya.
Berpikir kritis tidak hanya diterapkan oleh seorang dokter dalam
pengambilan keputusan klinik tetapi juga dalam kegiatan apapun seorag
dokter harus berpikir kritis. Sangat penting berpikir kritis untuk menjadi
dokter karena tidak hanya menjadi dasar kita untuk menjadi seorang
dokter,namun saat bertemu pasien kita harus berpikir kritis mulai dari
menganalisa penyakit pasien setelah itu mendiagnosis penyakitnya sangat
diperlukan pikiran yang kritis. Sifat berpikir kritis yang harus dimiliki
seorang dokter adalah bisa menerima masukan dari dokter lain saat
menganalisa penyakit pasien. Seorang dokter yang bertanggung jawab
dalam pemikiranya sendiri adalah seorang dokter yang memiliki sifat
berpikir kritis. Ada lima manfaat berpikir kritis dalam kedokteran yaitu :
1. Berpikir kritis dapat diterapkan ketika membaca
literatur baik berupa laporan penelitian pasien.
2. Dengan berpikir kritis kita mampu membedakan antara
fakta,opini dan kesimpulan. Ini sangat bermanfaat saat
dokter melakukan analisis terhadap pasiennya.
3. Dengan berpikir kritis kita dapat memperluas wawasan
dan pengetahuan kita serta kita tidak terpaku dalam
pemikiran satu orang tertentu. Misalnya saat kita
berdiskusi dengan dokter lain untuk menganalisis
penyakit pasien.
4. Berpikir kritis menjadi dasar dari clinical reasoning
bagi mahasiswa kedokteran. Dalam menghadapi suatu
masalah kepada pasien,mahasiswa kedokteran atau
dokter dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang
terbaik. Keputusan ini bisa berupa diagnosa,terapi dan
lain-lain. Langkah-langkah yang dilakukan sebelum
mengambil keputusan klinik sma dengan langkah-
langkah dalam berpikir kritis.
5. Dengan semua manfaat yang telah diuraikan,berpikir
kritis dapat membantu kompetensi seorang dokter.

Jadi berpikir kritis sangat dibutuhkan oleh seorang dokter untuk


menganalisa dan mendiagnosa penyakit pada pasiennya.

4. Bersikap Demokratis

Bersikap demokrasi adalah perilaku seorang yang dilandasi oleh


nilai-nilai demokrasi. Sikap atau perilaku yang demokratis dapat
mendukung pelaksana prinsip-prinsip demokrasi. Ciri-ciri seorang yang
bersikap demokrasi tersebut biasanya menerima kritikan dengan lapang
dada, menghargai pendapat orang lain, menyampaikan pendapat dengan
bijak, menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan bijak,tidak
suka memaksakan kehendak dan yang pastinya bersikap tertib dan santun.

Dengan ciri-ciri sikap demokrasi yang seperti itu, maka ada


hubungannya dengan profesi seorang dokter. Yang pertama adalah lapang
dada, seorang dokter harus berlapang dada saat bertemu dengan pasien
yang mengkritik dan mencela dokter, tidak hanya lapang dada saja, namun
seorang dokter juga harus memiliki keiklasan untuk menghadapi
pasiennya. Yang kedua Menghargai pendapat orang lain,seorang dokter
juga harus menerima pendapat orang lain atau pasiennya dan seorang
dokter yang bersikap demokrasi harus menghargai pendapat pasien
tersebut, contohnya saat seorang pasien tidak ingin disuntik,seorang dokter
tidak boleh memaksakan kehendak paisen namun seorang dokter tersebut
juga perlu untuk menjelaskan manfaat dari suntikan tersebut,jika seorang
pasien tersebut tetap tidak mau maka dokter tidak boleh memaksakan
kehendak pasien dan harus menghargai pendapatnya. Yang ketiga yaitu
menyampaikan pendapat dengan bijak, seorang dokter harus
menyampaikan pendapatnya dengan bijak kepada pasiennya, contohnya
saat seorang dokter menganalisa dan mendiagnosis penyakit pasien maka
dokter tersebut harus segera menyampaikan pendapatnya tentang penyakit
yang diderita oleh pasiennya tersebut secara bijak dan yang paling
terpenting secara sopan dan mudah dimengerti. Menyampaikan pendapat
ke pasien juga harus melihat kondisi pasien seperti apa, jangan sampai
seorang dokter menyampaikan pendapatnya membuat seorang pasien
merasa kebingungan dan mengganggu perasaannya. Dalam kedokteran
menyampaikan pendapat harus dengan etitude yang baik.

Perilaku demokratis di lingkungan juga berhubungan dengan


profesi seorang dokter. Berbagai macam sifat-sifat manusia yang berbeda-
beda, maka dari itu sifat-sifat pasien juga akan berbeda-beda satu dengan
yang lainnya, maka seorang dokter juga harus beretika dengan sopan
santun yang baik karena seorang dokter etitude atau etika adalah nomor
satu.

5. Gemar Melakukan Tindakan Kemanusiaan


Gemar melakukan tindakan kemanusiaan merupakan kandungan
dari sila kedua mengandung nilai yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia sehari-hari. Hal itu karena seseorang melakukan
aktifitas sehari-hari tidak lepas dari manusia lain. Sehingga sila kedua
tersebut mampu memberikan dasar kepada kita sebagai manusia agar
senantiasa memanusiakan orang lain dalam kehidupan. Selain itu sila
kedua juga terdapat nilai keadilan dimana menuntut kita sebagai manusia
yang tidak dapat lepas dari manusia lainnya harus
menghormati,menghargai dan menjunjung tinggi keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Gemar melakukan tindakan kemanusiaan juga berhubungan
dengan profesi dokter yang aktifitasnya tidak lepas dengan dari manusia
lain. Seorang dokter juga harus memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi
karena profesi seorang dokter harus membantu dan menolong seorang
yang membutuhkan keahliannya untuk menyembuhkan orang lain. Banyak
dari seorang dokter yang selalu aktif dalam program bantuan sukarelawan
untuk membantu korban bencana dalam di bidang kesehatannya. Tidak
hanya itu saja saat ada acara bakti sosial banyak diantara dokter-dokter
yang berperan aktif dalam bakti sosial tersebut. Entah dari bakti sosial
katarak,anak yang menderita bibir sumbing, ataupun bakti sosial khitanan
masal.
Menjadi seorang dokter yang memiliki rasa kemanusiaan yang
tinggi akan membuat seorang dokter tersebut akan terlihat wibawanya
menjadi seorang dokter. Tindakan kemanusiaan harus memiliki sifat yang
iklas dalam menjalaninya, karena tindakan kemanusiaan seperti itu sama
sekali tidak dibayar. Tidak sedikit dokter yang berfikir bahwa tindakan
kemanusiaan tersebut baik, bahkan banyak sekali dokter yang sekarang ini
aktif dalam bakti sosial yang sering diadakan di desa-desa yang lebih
seringnya. Tindakan kemanusiaan tersebut bisa menumbuhkan aspek
sosialisasi dokter terhadap masyarakat makin erat. Yang dahulunya
masyarakat desa tidak begitu tertarik untuk periksa ke dokter malah
sekarang masyarakat desa lebih percaya dengan periksa ke dokter.
Mengapa bisa demikian? Karena pada saat adanya kegiatan bakti sosial
yang dilakukan oleh dokter menyadarkan masyarakat desa untuk berobat
ke dokter. Itu semua terjadi karena adanya tidakan kemanusiaan yang
dilakukan dokter kepada masyarakat umum.
Tindakan kemanusiaan yang dilakukan dokter yang contohnya
saja kegiatan sosial bisa membantu banyak masyarakat miskin yang
menderita penyakit tertentu namun tidak bisa berobat karena terhalangnya
biaya pengobatan yang tidak sedikit tentunya. Tindakan kemanusiaan
sangat baik bagi dokter maupun masyarakat yang dibantu. Tidak hanya
seorang yang telah menjadi dokter saja yang bisa melakukan tindakan
kemanusiaan seperti bakti sosial, namun mahasiswa kedokteran pun juga
bisa melakukan tindakan kamusiaan yang tentu saja manfaatnya sangat
banyak sekali. Tidak hanya untuk kegiatan sosial saja,namun kegiatan
kemusiaan yang dilakukan mahasiswa kedokteran menjadi pelajaran
mereka yang sangat bermanfaat seperti skill dan praktek. Kita bisa belajar
bagaimana cara berkomunikasi yang baik terhadap masyarakat langsung,
memeriksa masyarakat secara langsung dan tentunya kegiatan
kemanusiaan tersebut menumbuhkan rasa kemanusiaan yang tinggi yang
dimiliki oleh mahasiswa kedokteran.

6. Pandai Mengatur Diri


Pandai mengatur diri adalah pengetahuan seseorang menghargai
pengertian yang dibangun sendiri dibawah kontrol dan monitor diri
sendiri. Pandai mengatur diri juga berhubungan dengan profesi dokter.
Mahasiswa kedokteran harus memiliki kemampuan mengatur dirinya
sendiri. Apabila seorang mahasiswa dihadapkan pada permasalahan-
permasalahan yang kompleks maka akan mengetahui bagaimana
memecahkan masalah yang komplek itu. Pandai mengatur diri termotivasi
oleh belajar itu sendiri,tidak hanya karena nilai atau motivator ekternal
lainnya.
Pandai mengatur diri untuk profesi dokter adalah pandai saat
mengatur etika atau etitude dimanapun dan kapanpun. Karena seorang
dokter harus bisa menjaga dirinya dan tingkah lakunya saat menjalankan
aktifitas lainnya.
Saat menjadi mahasiswa kedokteran, kita juga harus pandai
mengatur diri kita sendiri, dari yang mengatur tingkah laku atau etitude
sampai pada kita pandai manajement kan waktu yang ada untuk belajar
dan belajar.
Menjadi profesi dokter dengan pandai mengatur diri sendiri juga
dipastikan untuk bisa memilih persoalan yang benar dan yang salah,kita
harus selektif menyelesaikan masalah atau persoalan yang dialami pasien
seperti penyakitnya. Menjadi profesi dokter juga harus tegas dalam
mengambil keputusan seperti mendiagnosis pasien. Keputusan diambil
tidak hanya satu sisi saja,namun keputusan tersebut sangat akurat dan
terbukti kebenarannya. Menjadi seorang dokter yang profesional tahap
awalnya harus pandai untuk mengatur dirinya sendiri, pandai dalam
memanajement kan waktu untuk belajar dan belajar. Saat menjadi
dokterpun pandai mengatur diri juga sangat dibutuhkan saat menjalankan
praktek contohnya saja saat passien tersebut menunggu-nunggu dokternya
hingga lama atau dokter tersebut tidak datang juga sesuai jadwal praktek
yang tertera, artinya dokter tersebut masih tidak bisa mengatur dirinya
sendiri dalam memajament kan waktunya.

7. Seorang Pelaksana
Seorang pelaksana adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
manajerial. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam seorang pelaksana
adalah bahwa seorang akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika:
1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan.
2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya dan
orang lain.
3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting dan mendesak.
4. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan.

Seorang pelaksana sangat erat kaitannya dengan profesi seorang dokter yang
harus profesional melaksanakan tugas dan kewajibannya. Dokter yang profesional
adalah seorang dokter yang dalam kondisi apapun harus siap melayani dan
menolong pasiennya. Seperti contoh saat ada pasien yang membutuhkan
pertolongannya saat jam-jam istirahat, seorang dokter harus siap dalam kondisi
apapun,harus rela bangun tidur dari jam-jam istirahatnya. Konsekuensi seorang
dokter adalah harus siap dalam kondisi apapun dan dimanapun untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan keahliannya. Seorang dokter bekerja tidak hanya
di satu tempat saja, seorang dokter ada yang memiliki kerja di rumah sakit, klinik,
membuka praktek sendiri bahkan seorang dokter juga menjadi dosen. Dengan
pekerjaan sebanyak itu,menjadi seorang dokter harus seorang pelaksana yang
profesional yang bertanggung jawab kepada pekerjaannya. Ada peraturan yang
menyatakan bahwa seorang dokter membuka praktek harus tidak melebihi tiga
tempat praktek. Hal itu bertujuan saat dokter membuka praktek hingga tiga tempat
berbeda,pasti keadaan fisik dokter tersebut akan melemah,yang di takutkan nanti
saat mendiagnosis dan memberi resep obat seorang dokter tersebut salah dan bisa
merugikan pasiennya. Namun ada pengecualian bagi seorang dokter boleh
membuka tempat praktek lebih dari tiga tempat asal di tempat atau daerah tersebut
kekurangan dokter yang ahli dalam bidang tertentu. Menjadi seorang dokter
dengan pelaksana yang baik akan menjadikan dokter tersebut menjadi seorang
dokter yang profesional yang bisa membagi waktunya untuk pekerjaannya entah
di rumah sakit, klinik, tempat praktek, ataupun menjadi seorang dosen sehingga
pekerjaan tersebut berjalan seiring dan akan berjalan dengan lancar.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pendidikan kewarganegaraan telah menjelaskan bagaimana menjadi


kepribadian warga negara yang baik. Menjadi pribadi warga negara yang baik
telah di jelaskan oleh Stanley E. Dimond. Stanley E. Dimond mengatakan bahwa
menjadi kepribadian warga negara yang baik meliputi beberapa hal sebagai
berikut: (1) loyal, (2) orang yang selalu belajar, (3) seorang pemikir, (4) bersikap
demokratis, (5) gemar melakukan tindakan kemanusiaan, (6) pandai mengatur
diri, (7) seorang pelaksana.

Dari beberapa hal yang menjadikan kepribadian warga negara yang baik
menurut Stanley E. Dimond terdapat hubungan yang erat dengan profesi dokter.
Profesi seorang dokter tidak lepas dari hubungan sosialnya dengan masyarakat
sekitar. Teori Stanley E. Dimond menjelaskan bahwa warga masyarakat yang baik
harus bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan memiliki manfaat bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain. Pokok-pokok yang dijelaskan Stanley E. Dimond
juga menjelaskan hubungan dengan profesi dokter bahwa profesi dokter harus
meliputi hal-hal yang telah dijelaskan oleh Stanley E. Dimond agar seorang dokter
tersebut menjadi dokter yang profesional.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai