Anda di halaman 1dari 13

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA YANG

BAIK DAN BENAR DI KELAS XI MIPA


SMAN 85 JAKARTA TAHUN 2020

Disusun Oleh:

Ayesha Olivia Maideline

XI MIPA 4

Jl. Srengseng Raya RT.04 / RW.03, Srengseng, Kembangan, RT.4/RW.3,

Srengseng, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 11630
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya
saya dapat dapat menyusun karya tulis yang berjudul “Pemakaian Bahasa Indonesia yang
Baik dan Benar di Kelas XI MIPA SMAN 85 Jakarta Tahun 2020” sesuai yang diharapkan.

Dengan maksud penyusunan karya tulis ini agar memunuhi tugas Bahasa Indonesia. Terima
kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Ibu Dra. Sumi selaku guru Bahasa Indonesia,
dan tak lupa untuk semua pihak yang mendukung di dalam penyusunan karya tulis ini.

Harapan saya semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
pembaca untuk menambah wawasan baru dan pengetahuan tentang “Pemakaian Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar”.

Saya menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan yang mungkin tidak disadari dan
dengan keterbatasan yang saya miliki. Kritik dan saran dari pembaca akan saya terima
dengan tangan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.

Jakarta, 30 Maret 2020

Ayesha Olivia Maideline


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Negara Indonesia adalah negara yang terbentang dari Sabang sampai Marauke.
Terdiri dari beribu pulau,beraneka ragam suku,adat,dan budaya yang menjadi satu
bagian yaitu negara Indonesia. Setiap suku di negara Indonesia memiliki
kebudayaaan yang beragam,dimana setiap suku mempunyai adat istiadat berbeda-
beda pula termasuk cara bertutur kata (berbahasa).
Walaupun setiap suku bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda,namun
seperti yang tercantum pada butir Sumpah Pemuda yang berbunyi : “Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia” dan pada UUD 1945
pasal 36 yang berbunyi: “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”. Dari kedua
pernyataan tersebut,dapat diartikan bahwa bahasa negara kita adalah bahasa
Indonesia.
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai
dengan tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan bicara , sesuai
topik pembicaraannya. Selain itu berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa
dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
Jadi, terkadang kita menggunakan bahasa bahasa yang baik, artinya tepat,
tetapi tidak termasuk bahasa yang benar. Sebaliknya, terkadang pula mungkin kita
menggunakan bahasa yang benar yang penerapannya tidak baik karena situasi
mensyaratkan ragam bahasa yang baku. Maka anjuran agar kita “berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan
sasarannya dan yang di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan penggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
2. Bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
3. Bagaimana penggunaan bahasa bagi siswa dan siswi kelas XI MIPA di SMAN 85
Jakarta?
4. Bagaimana pengaruh penggunaan bahasa gaul dan bahasa asing bagi siswa dan siswi
kelas XI MIPA di SMAN 85 Jakarta?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Mengetahui pengertian dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Mengetahui cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Mengetahui seberapa banyak siswa dan siswi kelas XI MIPA yang menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Mengetahui pengaruh penggunaan bahasa gaul dan bahasa asing bagi siswa dan siswi
XI MIPA.
5. Memberikan siswa dan siswi minat terhadap penggunaan bahasa Indonesia daripada
bahasa gaul dan bahasa asing.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam
bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah
bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar”
mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan
kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi


logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada
kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang
benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering
menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian
bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti
interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa
disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan
bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
2.2 Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Kata yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kata yang tepat dan
serasi serta baku. Kata yang tepat dan serasi merupakan kata yang sesuai
dengan gagasan atau maksud penutur atau sesuai dengan arti sesungguhnya
dan sesuai dengan situasi pembicaraan (seperti: sesuai dengan lawan bicara,
topik pembicaraan, ragam pembicaraan, dsb.). Kata yang baku merupakan
kata yang sesuai dengan ejaan (yakni: EYD).
Kalimat yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kalimat yang
efektif. Kalimat efektif harus:
1. Mudah dipahami oleh orang lain,
2. Memenuhi unsur penting kalimat (minimal ada subjek dan predikat,
terutama untuk ragam tulis),
3. Menggunakan kata yang tepat dan serasi,
4. Gramatikal (seperti: menggunakan pungtuasi dan kata yang baku,
menggunakan struktur yang benar, frasa selalu D-M, menggunakan kata
yang morfologis, menggunakan kata yang sesuai dengan
fungsinya/kedudukannya),
5. Rasional (yakni, menggunakan gagasan yang dapat dicerna oleh akal
sehat),
6. Efisien (menggunakan unsur sesuai kebutuhan, tidak boleh berlebihan),
7. Tidak ambigu (tidak menimbulkan dua arti yang membingungkan).

Bahasa yang baik dan benar memiliki empat fungsi :

1. Fungsi pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi


batas-batas kedaerahan
2. Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam
pergaulan dengan bangsa lain
3. Fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar
4. Fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya
pemakaian bahasa.

Contoh menggunakan bahasa yang baik dan benar :

1. Apakah kamu sudah belajar ?


2. Di sini tempat pembuangan sampah
3. Bagaimana cara membuat nasi goreng ayam ?
4. Kami mahasiswa gunadarma menjunjung tinggi persaudaraan.
5. Saya sedang mengerjakan tugas yang diberikan dosen.
6. Saya selalu berdoa sebelum memulai belajar.
7. Saya dapat mengerjakan soal ujian dengan baik setelah saya belajar
terlebih dahulu.
2.3 Penerapan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penggunaan bahasa justru sangat memprihatinkan banyak bahasa yang
tertinggal padahal banyak bahasa Indonesia yang beraneka ragam seperti
bahasa Sunda,Jawa,Madura dll yang kita kenal justru bahasa yang kita kenal
makin tertinggal atau malah sudah tidak digunakan lagi.
Salah satu Tulisan bahasa jawa: Bahasa gaul yang kini meluas di kalangan
pelajar sungguh sangat memperihatinkan karena sudah tidak mengenal
kesopanan dalam bertutur kata salah satu yang digemari bahasa gaul yang di
ucapkan oleh pelajar ataupun anak muda jaman sekarang ialah
“pede aja lagi”
“ so what gitu lo”
“cape dec”
Ataupun dalam berbicara atau bertutur kata dengan seseorang anak
muda dan pelajar menggunakan bahasa gaul sebagai pola hidup yang wajar di
ucapkan walaupun kata-katanya tidak baku. Misalanya pede aja lagi:
“pede aja lagi kitakan masih muda”
“kalau kita sudah benar pede aje”
“Atau pun cape dec!”
“kita gak jadi pergi cape dec”
“elu salah coy cape dec”
Istilah lain dalam penggunaan:
“cantik - kece”
“dia - doski”
“sahabat - doski”
“mati - koit”
Ataupun dalam bahasa inggris:
“sory - sori”
“comment - komen”
“top - ngetop”
“swear - suer”
“gang - geng”
Ungkapan kata-kata diatas mungkin salah satu kata moderenisasi yang
di buat oleh anak muda dan masyarakat. Beda halnya dengan anak Sekolah
Menengah Atas yang menggunakan bahasa Indonesia dengan mecampur
adukan bahasa gaul dan bahasa inggris,karna di masa-masa SMA para remaja
mulai memasuki kehidupan yang lebih dewasa dan akan membaur oleh
masyarkat luas jadi tidak heran kalau pelajar SMA lebih tau banyak
menggnakan bahasa moderenisasi.
Dalam berkomunikasi pelajar sering juga menggunakan bahasa isarat
dan bahasa tubuh tetapi yang lebih di di gunakan bahasa isarat misalnya ketika
perempuan berdiam diri dan tidak mau bicara itu tandanya perempuan itu
sedang ada masalah/lagi sedih, Laki-laki dengan mata merah dan wajah yang
penuh emosi itu pertanda kalau ia sedang marah dan meunjukkan
kemurkaannya. Dengan kata lain bahasa Indonesia arus lebih di utamakan
karena kalau tidak bahasa Indonesia lama kelaman akan tidak dipakai dan
hilang keasliannya sebagai bahasa Indonesia.
Upaya yang harus dlakukan oleh remaja untuk menjadikan bahasa
Indonesia melekat dalam kehidupan remaja Indonesia yang baik ialah :
Remaja Indonesia harus belajar mencintai bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
harus di ucapkan secara baik dan benar tidak ditambah tambahkan Bahasa
Indonesia di gunakan sebagai sarana untuk memudahkan bahasa asing. Bahasa
Indonesia lebih dicintai dan digemari daripada bahsa lainnya Remaja
Indonesia harus lebih tekun dalam mempelajari bahasanya.
2.4 Hal yang Perlu Dilakukan
Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang
digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia modern, perlu adanya tindakan
nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang
merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam
dunia pendidikan. Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata
dan fiksi yang menyebabkan interferesi ke dalam bahasa Indonesia dan
pergeseran bahasa Indonesia tersebut di atas, ada hal-hal yang perlu dilakukan.
Pertama, menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi
penerus bangsa ini bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus kita
utamakan penggunaannya. Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan
penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa gaul.
Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang tua di rumah kepada
anak-anak mereka. Dapat pula dilakukan oleh para guru kepada para siswa
mereka. Selain itu, pihak pemerintah dapat bertindak secara bijak dalam
menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia
di negara kita. Sebagai contoh, pemerintah menerbitkan Undang-Undang
Kebahasaan.
Kedua, menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri
generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh bangsa
Indonesia dengan penggunaan bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui
bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang dapat kita gunakan
untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan
menanamkan semangat tersebut, masyarakat Indonesia akan lebih
mengutamakan bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul. Cara
menanamkannya dapat dilakukan di rumah, sekolah, dan di masyarakat.
Ketiga, pemerintah Indonesia harus menekankan penggunaan bahasa
Indonesia dalam film-film produksi Indonesia. Dengan penggunaan bahasa
Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan
aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan
bahasa Indonesia seperti para idola mereka tersebut. Keempat, meningkatkan
pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para siswa
dan mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam
bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk
diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah, dan juga dalam bentuk
penulisan sastra seperti cerita pendek dan puisi. Dengan praktik-praktik
berbahasa Indonesia tersebut, dapat mengembangkan kreativitas berbahasa
Indonesia mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa Indonesia
secar baik dan benar.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam era globalisasi ini, penggunaan Bahasa Indonesia baku yang diplesetkan sudah tidak
asing lagi di telinga kita. Ya, biasanya disebut bahasa alay, bahasa prokem atau bahasa gaul.
Bahasa seperti ini sudah umum digunakan di kalangan anak muda Indonesia, khususnya di
kelas XI MIPA SMAN 85 Jakarta Tahun 2020. Sudah menjadi kebiasaan para anak muda
menggunakan bahasa seperti ini. Ketika di beri pertanyaan sebagai berikut:
1. Mengapa kalian sebagai generasi muda suka menggunakan bahasa gaul ?
Jawaban dari mereka yakni karena bahasa gaul itu :
a. Gokil atau lucu,
b. Gaul karena sedang menjadi tren,
c. Bisa menambah keakraban diantara sesama
d. Sudah menjadi kebiasaan, dan lain-lain.
2. Mengapa tidak suka memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar itu
terlalu formal dan kurang sesuai dengan kebiasaan dan kenyamanan mereka, sedari kecil
mereka tidak dibiasakan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Selain itu, bagi mereka, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
termasuk ketinggalan zaman. Namun ada pula yang berpendapat positif bahwa bahasa
Indonesia yang baik dan benar lebih sopan dan patut mereka gunakan sebagai bahasa
pemersatu antara bahasa yang satu dengan lainnya.
Bahasa trend seperti ini sebenarnya sudah menyalahi aturan pemakaian bahasa Indonesia
yang benar. Kesalahan itu terlihat jelas pada ejaan dan pelafalan kata. Misalnya, kata
cemungud (semangat) yang seharusnya ditulis semangat. Bahasa yang katanya disebut gaul
seperti ini tidak sepenuhnya diketahui dan dimengerti oleh masyarakat. Bahkan mungkin
hanya kalangan anak muda saja yang mengerti. Oleh sebab itu, ketika akan menggunakan
bahasa seperti ini sebaiknya dipertimbangkan kembali.
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa kelas XI
MIPA SMAN 85 Jakarta untuk melakukan penelitian dengan cara menjawab ya atau tidak
sesuai dengan pertanyaan yang peneliti ajukan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari?
2 Apakah kamu sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar ketika mengajukan pertanyaan di kelas?
3 Apakah kamu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar ketika pelajaran Bahasa Indonesia?
4 Apakah kamu merasa kesulitan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar?
5 Apakah kamu lebih nyaman menggunakan bahasa gaul
dibandingkan Bahasa Indonesia?
Berdasarkan pertanyaan diatas, peneliti dapat mengetahui seberapa banyak siswa yang
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-harinya. Jika
terhitung lebih banyak yang menjawab ya, berati siswa telah menerapkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, namun apabila lebih banyak yang menjawab tidak maka kita
harus membiasakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini.
Solusi yang dapat peneliti sampaikan adalah, sebaiknya mulai diselenggarakan penyuluhan
mengenai pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi generasi muda serta bagi
orang tua dan guru-guru di sekolah hendaknya membiasakan diri untuk mengajak anak/siswa
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang pemakaiannya
sesuai dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan pemakaian ragam bahasa
yang serasi dengan sasarannya.
Cara menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah
dengan menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan kaidah ejaan atau ejaan yang
disempurnakan.
Manfaat yang kita peroleh dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah mempermudah dalam berkomunikasi dan dapat mempermudah dalam
beradaptasi di lingkungan bermasyarakat.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, kita harus menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan bahasa yang
bakusesuai dengan kaidah ejaan atau ejaan yang disempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J.S, 1985, Cakrawala Bahasa Indonesia I, Gramedia, Jakarta.
Charli, Lie. 1999. Bahasa Indonesia yang Baik dan Gimana Gitu….Jakarta: Gramedia
Pustaka
http://tunas63.wordpress.com/2008/10/26/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/
http://david-laisina.blogspot.com/2010/10/contoh-fungsi-bahasa-sebagai-alat.html
http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/contoh-menggunakan-bahasa-indonesia-secara-
baik-dan-benar/
http://novaph-inspiration.blogspot.com/2016/03/katapengantar-segala-puji-dan-syukur.html

http://wantrypurba.blogspot.com/2015/10/penggunaan-bahasa-indonesia-yang-baik.html

Anda mungkin juga menyukai