Anda di halaman 1dari 30

Oleh kelompok : 1

Azas ramadhan akbar (2014470084) Endang Sudrajad (2014470088)


Agape iriandi (2014470078)
Abdul rahman (2014470075)
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

 Ejaan yang Disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang


berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan
sebelumnya,yaitu Ejaan Republik. EYD memberikan aturan-aturan
dasar tentang bunyi kata, kalimat, dan penggunaan tanda baca.
Kehadiran EYD ini merupakan satu upaya untuk menstandarkan
bahasa Indonesia secara baik dan benar
 Kemampuan mengaplikasikan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
merupakan syarat utama dalam berbahasa tulis. Penulisan berbasis
ketelitian aplikasi EYS, misalnya: proposal, surat dinas, artikel, laporan,
skripsi, tesis, disertasi, dan karangan yang di dokumentasi. Kesalahan
ejaan dapat berakibat pada penolakan, penilaian yang buruk, kurang
profesional, dan sebagainya. Oleh karena itu, penguasaan ejaan secara
mendalam dan menyeluruh sangat diperlukan.
PEMAKAIAN HURUF DAN PENULISAN
HURUF
Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar digunakan pada:
 Huruf pertama pada awal kalimat.
Contoh: Apa yang kita perlukan lima tahun kedepan?
 Huruf pertama kata yang berkenaan dengan agama, kitab suci,
dan nama Tuhan termasuk kata gantinya.
Contoh: Allah Tuhan Maha pemurah.
 Huruf pertama petikan (kutipan) lansung.
Contoh: Mahasiswa bertanya,”Mengapa harus berubah?”
 Huruf kapital tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang.
Contoh: ia baru dinobatkan menjadi sultan. Dll.
HURUF KECIL
 Huruf kecil digunakan pada posisi-posisi yang tidak
menggunakan huruf besar (huruf kapital). Penulisan
kata dalam posisi ini bukan pada awal kalimat, bukan
nama orang, atau penggunaan lain yang tidak
dipersyaratkan pada penggunaan huruf kapital . Akan
tetapi, perlu diperhatikan adanya penggunaan huruf
kecil yang perlu di tekannan, misalnya penulisan nama
jenis, bukan nama produk, dan bukan nama tempat
dalam geografi.
HURUF MIRING
 Huruf miring digunakan dalam cetakan. Dalam
tulisan tangan atau ketikan yang dicetak miring, diberi
garis bawah tunggal.Huruf miring digunakan untuk:
 Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
atau kelompok kata.
Contoh: Laporan ini tidak memasalahkan dampak
psikologis karyawan.
 Menuliskan istilah ilmiah, atau ungkapan asing,
kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Contoh: Pendidikan mahasiswa bebasis pada
Andragogie.Dll.
HURUF TEBAL
 Huruf tebal digunakan dalam cetakan. Dalam
tulisan tangan atau ketikan yang akan dicetak
tebal, diberi garis bawah ganda. Contoh:
 BAB I PENDAHULUAN
 Latar belakang
 Masalah
 Tujuan Penulisan
 Pembatasan Masalah
PENULISAN KATA
 Penulisan kata Dasar
 Penulisan kata dasar sering dihadapkan pada
penulisan baku dan tidak baku, Penulisan
karangan ilmiah, karangan yang di dokumentasi,
dan surat-menyurat resmi harus menggunakan
kata baku.
CONTOH
Benar Salah Benar Salah
Aerobik Erobik Kualitas Kwalitas
Akuarium Aquarium Kuantitas Kwantitas
Alquran Alkuran Kuitansi Kwitansi
Apotek Apotik Kurva Kurve
Arkais Arkhais Metode Metoda
Atlet Atlit Misi Missi
Biaya Beaya Objek Objek
PENULISAN KATA ULANG
 Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan
tanda (-).
Bahasan kata ulang mencakup:gabungan kata dasar,
gabungan kata berimbuhan, gabungan kata dasar berubah
bunyi, dan pengungan gabungan kata harus ditulis
berdasarkan pedoman baku sebagai berikut:
 Pengulangan Kata Dasar
Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua
pada akhir kata, tetapi menggunakan tanda penghubung.
Contoh:
 Benar: cakap-cakap, kota-kota, orang-orang, rumah-
rumah.
 Salah: cakap2, kota2, orang2, rumah2.Dll.
PENULISAN GABUNGAN KATA
 Penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut:
Gabungan kata yang berupa kata majemuk, bagian-bagiannya
ditulis terpisah.
Contoh:
 Benar: jasa marga, kerata api cepat, kerja sama.
 Salah: jasamarga, keretaapi cepat, kerjasama.
 Gabungan kata serangkai
Gabungan kata yang sudah padu benar, sudah senyawa, tidak
dapat dikembalikan ke bentuk dan makna asal ditulis serangkai.
Contoh:
 Benar: barangkali, bumiputra, daripada, hulubalang, padahal.
 Salah: barag kali, bumi putra, dari pada, hulu balang, pada
hal.Dll.
PENULISAN KATA DEPAN
 Kata depan di dan ke dituliskan terpisah dari kata yang
mengikutinya, sedangkan awalan di- dan ke- dituliskan
serangkai dengan kata yang mengiringinya.
 Kata depan di dan awakan di
Kata depan diikuti kata benda (tempat), menyatakan arah
atau tempat, sedangkan awalan di- diikuti kata kerja.
Awalan di- dapat diikuti kata benda, misalnya: dicangkul
(dapat di sertai akhiran-kan, misalnya: dicangkulkan,
dirumahkan). Kata depan di dapat diganti dengan kata
depan dari atau ke, sedangkan awalan di-tidak dapat.
Ketiga, kata depan di tidak dapat diganti denga awalan me-
, sedangkan awalan di dapat.Dll.
PENULISAN PARTIKEL
 Pertikel ka, lah, dan tah, ditulis serangkai dengan kata yang
mendahului. Misal:
Apakah yang kaubaca itu?
Apatah gunanya menyesali hal itu?
Bacalah buku ini.
 Partikel pun, per ditulis terpisah dengan kata yang
mendahului.
Misal:
Apa pun makanannya, ia tidak pernah mengeluh.
Sekali pun ia belum pernah ke rumah ku.
Gajinya naik per 1 April 2004.
PENULISAN KATA GANTI
 Kata ganti dalam bahasa indonesia, seperti aku, saya, kita,
kau, engkau, dia, dan mereka yang digunakan secara
lengkap seperti itu harus ditulis terpisah. Akan tetapi, kata
ganti yang dipendekkan: aku menjadi –ku, kamu menjadi –
mu, engkau menjadi kau- atau dia menjadi –nya harus di
tulis serangkai. Kata ganti ku- dan kau- dituliskan
serangkai dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan –ku,
-mu, dan –nya dituliskan serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh:
 Benar: kauamati, kuperjuangkan, bukumu, bukunya.
 Salah: kau amati, ku perjuangkan, buku mu,buku nya.Dll.
PENULISAN KATA SERAPAN
 Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa
daerah.Dilihat dari taraf penyerapannya ada tiga macam kata serapan
yaitu:
 Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke dalam bahasa indonesia,
misalnya: kab, sirsak, iklan, perlu, hadir, badan, waktu, kamar, botol,
sekolah dan ember.
 Kata asing yang dipertahankan karena sifat keinternasionalannya,
penulisan dan pengucapan masih mengikuti cara asing. Misalnya
shuttle cock, knock out, time out, check in, built up, complete knock
down, fitnes, chip, server, web, linux, microsoft word, gigabyte, dll.
 Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya peristilahan, ditulis
sesuai dengan EYD. Misalnya komputer (computer), kalulasi
(calculatio), matematika (mathematic), infiltrasi (infil-tratio),
influensa (influenza), bisnis (bussines), karakter( character).Dll.
TANDA BACA
 Tanda baca menurut Ensiklopedi Wikepedia, dipahami
sebagai berikut:
 Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan
dengan suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa,
melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan
organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang
dapat diamati sewaktu pembacaan.
 Tanda baca menjadi sangat penting, karena dengan
memperhatikan tanda baca dalam suatu aturan yang
disepakati yaitu (EYD) memberikan peniliaian tersendiri
terhadap hasil karya tulis ilmiah itu sendiri. Kesalahan
pemakaian tanda baca dalam penulisan suatu kata akan
berdampak terhadap arti kata itu sendiri.
TANDA TITIK (.)
 Tanda titik dalam pemakaiannya ada beberapa macam, 3 diantaranya
yaitu.
 1) Pemakaian tanda titik pada akhir kalimat. Perhatikan contoh
berikut!
 a) 1 Ibu pergi ke Surabaya esok hari. SALAH
2 Ibu pergi ke Surabaya esok hari. BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Yang benar (Langsung tanda
titik akhir kalimat tanpa spasi) seperti (a2).
 1) Tanda titik pada akhir singkatan nama orang, misal: Mas Ageng
Prastiyo, perhatikan contoh penyingkatanyya berikut.
 a) 1 M. A. P. SALAH
2 M. Ageng P. BENAR
 Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Penyingkatan nama tidak
boleh seluruhnya, sebagian saja karena agar mudah dimengerti seperti
pada (a2).
TANDA KOMA (,)
 Tanda koma dalam pemakaiannya ada beberapa macam,
satu diantaranya yaitu.
1) Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu
perincian. Perhatikan contoh berikut!
a) 1 Kelompok satu terdiri dari Ageng,Jupri,dan
Adek. SALAH
2 Kelompok satu terdiri dari Ageng, Jupri, dan
Adek. BENAR
 Perhatikan perbedaan (a1) dengan(a2). Yang benar setelah
kata langsung koma, setelah koma diberi 1 spasi lalu
berlanjut kata selanjutnya seperti (a2).
TANDA TITIK KOMA (;)
 Tanda titik koma dalam pemakaiannya ada beberapa
macam, satu diantaranya yaitu.
1) Titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian
kalimat setara. Perhatikan contoh berikut!
a) 1 Hari sudah malam ; Jupri belum pulang
juga. SALAH
2 Hari sudah malam; Jupri belum pulang
juga. BENAR
 Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Yang benar setelah
kata langsung tanda titik dua tanpa spasi, setelah itu 1 spasi
lalu berlanjut kata selanjutnya seperti (a2).
TANDA TITIK DUA (:)
 Tanda titik dua dalam pemakaiannya ada beberapa macam,
satu diantaranya yaitu.
1) Tanda titik dua dipakai pada akhir pernyataan lengkap
bila diikuti rangkaian. Perhatika contoh berikut!
a) 1 Anto disuruh bapak membeli barang-barang seperti :
kayu, paku dan palu. SALAH
2 Antoh disuruh bapak membeli barang-barang seperti:
kayu, paku, dan palu. BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dan (a2). Tanda titik dua yang
benar dalam penulisannya adalah seperti pada (a2).
TANDA HUBUNG (-)
 Tanda hubung dalam pemakainnya ada beberapa
macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur
bahasa Indonesia dengan unsur bahasa Asing.
Perhatikan contoh berikut!
a) 1 diekspor SALAH
2 di-ekspor BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Penulisan
yang benar pada (a2).
TANDA TANYA (?)
 Tanda tanya dalam pemakaianny ada beberapa macam, dua
diantaranya yaitu.
1) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Perhatikan
contoh berikut!
a) 1 Bagaimana pendapat anda tentang makalah ini
? SALAH
2 Bagaimana pendapat anda tentang makalah
ini? BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Penulisan pada (a1)
akhir kalimat tanda tanya muncul setelah adanya
spasi/renggang, hal ini tidak diperkenankan karena tidak
sesuai aturan EYD. Yang benara adalah pada (a2).
TANDA SERU (!)
 Tanda seru dalam pemakaiannya ada beberapa
macam. Satu diantaranya yaitu.
1) Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan perintah, atau yang
menggambarkan kesungguhan dan emosi yang kuat.
Perhatikan contoh berikut!
a) 1 Cepat kamu makan ! SALAH
2 Cepat kamu makan! BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Penulisan yang
benar seperti pada (a2) karena EYD tidak
memperbolehkan penulisan kata seperti pada (a1).
TANDA KURUNG ((...))
 Tanda kurung dalam pemakaiannya ada beberapa
macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda kurung dipakai mengapit keterangan atau
penjelasan. Perhatikan contoh berikut!
a) 1 EYD SALAH
2 EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) BENAR
Perhatikan perbedaan antara (a1) dengan (a2).
Mengapa pada (a1) salah, karena tanpa diikuti
keterangan, seharusnya yang benar seperti pada (a2),
agar jelas.
TANDA GARIS MIRING (/)
 Tanda garis miring dalam pemakaiannya ada beberapa
macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda garis miring untuk menggantikan kata atau.
Perhatikan contoh berikut!
a) 1 No. 8 / XXII / 2000 SALAH
2 No.8/XXII/2000 BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Pada (a1)
memberikan asumsi baris baru. Pada (a2)
memberikan asumsi atau. Yang bernar adalah (a2).
TANDA PETIK ( “...” )
 Tanda petik dalam pemakaiannya ada beberapa macam,
dua diantaranya yaitu.
1) Tanda petik untuk mengapit petikan langsung yang berasal
dari pembicaraan. Kedua pasang tanda petik itu sama
tinggi di sebelah atas baris. Perhatikan contoh berikut!
a) 1 Ageng berkata, “Besok saya akan pergi ke Untag
Surabaya.” SALAH
2 Ageng berkata, “Besok saya akan pergia ke Untag
Surabaya”. BENAR
Perhatikan perbedaan (a1) dengan (a2). Pada (a1) jelas
salah, peletakan tanda baca yang kurang tepat. Yang benar
adalah pada (a2).
SELESAI
TERIMAKASIH BANYAK

Anda mungkin juga menyukai