Partikel
a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata
yang mendahuluinya.
Contoh: bacalah buku itu baik-baik, apakah yang tersirat
dalam dalam surat itu?, Jakarta adalah ibukota Republik
Indonesia
b. Partikel pun, ditulis terpisah dari kata yang
mendahuluinya. Contoh: apa pun yang dimakannya. adik
pun ingin pergi
c. Partikel per, yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis
terpisah
Contoh: pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1
April, mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu
Singkatan dan akronim
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan
atau pangkat diikuti dengan tanda titik.Contohnya:
Muh. Yamin , Sdr. Saudara
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama
dokumentasi resmi yang terdiri atas huruf awal kata
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan
tanda titik. Contohnya: DPR
c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau
lebih diikuti satu tanda titik. Contohnya: dll. Dsb. dst.
d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contohnya: Cu, TNT
e. Akronim kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Angka dan Bilangan
a. Bilangan utuh
Dua belas 12
Dua puluh dua 22
b. Bilangan pecahan
Setengah ½
Tiga perempat ¾
c. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Paku Buwono X; pada awal abad XX; dalamkehidupan abad ke-20 ini, bab ke-2 buku
itu
d. Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti cara yang
berikut.
tahun 50-an atau tahun lima puluhan
e. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti
dalam perincian dan pemaparan.
Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju
f. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf
g. Angka yang menunjukkan bilangan utuh secara besar dapat dieja
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta rupiah.
Istilah
Istilah Sinonim
Dua istilah atau lebih yang maknanya sama atau mirip, tetapi
bentuknya berlainan, disebut sinonim. Di antara istilah sinonim itu
salah satunya ditentukan sebagai istilah baku atau yang diutamakan.
Contoh: gulma sebagai padanan weed lebih baik daripada
tumbuhan Pengganggu, hutan bakau sebagai padanan mangrove
forest lebih baik daripada hutan payau, mikro- sebagai padanan
micro- dalam hal tertentu lebih baik daripada renik, partikel
sebagai padanan particle lebih baik daripada bagian kecil atau zarah
Istilah Homonim
Istilah homonim berupa dua istilah, atau lebih, yang sama ejaan
dan lafalnya, tetapi maknanya berbeda, karena asalnya
berlainan. Istilah homonim dapat dibedakan menjadi homograf
dan homofon.
a. Homograf
Istilah homograf ialah istilah yang sama ejaannya, tetapi
berbeda lafalnya. Contoh: apel← buah-buahan
apel ← upacara