Anda di halaman 1dari 13

Fungsi, Kedudukan, dan

Ragam Bahasa
Indonesia
Kelompok 1
• 1. Ade Silvinia
• 2. Adhe Rahma PUTRI
• 3. Alfian Bagus S
• 4. Dewi Ariska
• 5. Firda Mila SOLEHAH
• 6. Niswatun Hasannah
• 7. Rizani Oktanisyah PUTRA
Kedudukan
Bahasa
Indonesia
Fungsi Ragam
Bahasa Bahasa
Indonesia Indonesia

Arti
Bahasa
Apa sih bahasa itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri.

Bahasa juga dapat diartikan dengan suatu alat


komunikasi yang memiliki bunyi artikulasi yang jelas
dan dapat dimengerti oleh orang lain atau
masyarakat tertentu
Fungsi Bahasa Indonesia
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi.
Indikator kemampuan berbahasa Indonesia yang
komunikatif mencakup kemampuan organisasional
yang terdiri atas, kemampuan gramatikal (kosakata,
dialek/ragam, morfologi, sintaksis, fonologi/grafologi),
kemampuan tekstual (retorika dan kohesi).
Kemampuan pragmatik yang terdiri atas,
kemampuan ilokusionari (fungsi ideasional, fungsi
manipulatif, fungsi heuristik, fungsi imajinatif; dan
kemampuan sosiolinguistik (kepekaan pada
dialek/ragam, kepekaan pada kewajaran, kepekaan
pada register, dan kepekaan pada kiasan).
2. Bahasa Sebagai Sarana Integrasi dan Adaptasi.
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara merupakan fungsi
integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa
nasional.
3. Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku
dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan
sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa
pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
perhubungan nasional.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan
kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.

Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa


Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik
melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya.
Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang
menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah,
ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu
sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu
akan mengerti.
5. Bahasa Indonesia sebagai wadah informasi.
Bahasa indonesia berfungsi sebagai penyalur
informasi seperti berita berita peristiwa, dan kejadian
alam telah banyak yang dikemas menggunakan
bahasa dengan cara lisan maupun tertulis.
Kedudukan Bahasa
Indonesia
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan
dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam
naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai
saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala
upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik
dalam bentuk lisan maupun tulis.
2. Lambang kebangsaan Nasional
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa
Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya
luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai
yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus
bangga, menjunjung dan mempertahankannya.
Sebagai realisasi kebanggaan terhadap
bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada
rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita
harus bangga memakainya dengan memelihara
dan mengembangkannya.
3. Lambang Identitas Nasional
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia
merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa
Indonesia akan dapat mengetahui identitas seseorang,
yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai
bangsaIndonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai
ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan
sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran
bangsa Indonesia yang sebenarnya.

4. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-


beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia
yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-
beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam
kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan
bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan
serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan
tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.
Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan
menggunakan bahasaIndonesia, identitas suku dan nilai-
nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa
daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa
daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun.
Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya
khazanah bahasa Indonesia.
Ragam Bahasa Indonesia
• 1. Ragam Lisan dan Ragam Tulis.
Ragam bahasa ini pada pokoknya dapat dibagi
dalam dua bagian yaitu, ragam lisan dan tertulis.
Keduanya ragam ini memiliki perbedaan, jika lisan
menghendaki adanya orang kedua dan tulis tidak
mengharuskan adanya orang kedua. Ragam lisan
sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan
waktu, sedangkan tulis tidak.Ragam lisan memiliki
unsur subjek, predikat, dan objek tidak selalu
ditanyakan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang
digunakan itu dapat dibantu oleh mimik, pandangan,
anggukan, atau intonasi
• 2. Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku.
• Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri
pula atas ragam baku dan ragam tidak baku, Ragam
baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui
oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya
sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan
norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam tidak
baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan
ditandai ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam
baku.contoh kwalitas = kualitas, jaman = zaman,
montor = motor.
• 3. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional.
• Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian
norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan
bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat. Ragam fungsional, yang kadang-
kadang disebut juga ragam profesional,adalah ragam
bahasa yang berkaitan dengan profesi, lembaga,
lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu.
`

Anda mungkin juga menyukai