Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

AQIDAH UBUDIYAH

KEBENARAN AGAMA ISLAM

KELOMPOK 3 :

1. Synthya Dewi Rana (15130210591)


2. Shodiqul Mahfud (15130210555)
3. Obrion Puspo Nugroho (15130210604)
4. Mochammad Rizal Oktoberty (15130210597)
5.
6.

DAFTAR ISI

HALAMAN 1
BAB I
PENDAHULUAN

HALAMAN 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw yang disertai

bukti yang ada dan nyata. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya.

Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hamba-Nya. Dengan agama Islam ini

pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhai Islam sebagai agama

yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu, tidak ada suatu agama pun yang diterima selain

Islam.

Nabi Muhammad Saw itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara

kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi dan adalah Allah Maha

mengetahui segala sesuatu. Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah

seorang sahabat. Agama Islam ini telah merangkum semua bentuk kemaslahatan yang

diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Agama Islam yang Beliau bawa ini lebih istimewa

dibandingkan agama-agama terdahulu karena Islam adalah ajaran yang bisa diterapkan

disetiap masa, disetiap tempat dan dimasyarakat manapun. Oleh karena penyusun ingin lebih

mengetahui lebih dalam lagi mengenai kebenaran Agama Islam dalam makalah ini. Semoga

makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, mahasiswa, serta masyarakat pada umumnya.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang diatas,makadapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa arti dan pengertian kebenaran agama Islam ?

HALAMAN 1
2. Apakah kebenaran ajaran Agama Islam itu mutlak ?
3. Dimana tempat kebenaran Agama Islam ?
4. Bagaimana bukti kebenaran Agama Islam ?

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEBENARAN AGAMA ISLAM

I.PENGERTIAN KEBENARAN

HALAMAN 1
Kebenaran selalu menjadi menu utama para Filosof, Ulama atau Rohaniwan pada saat

mereka berfilsafat atau berfikir. Dalam hal ini tidak ketinggalan Romi Satria Wahono sebagai

tokoh filsafat muda di Indonesia. Pada forum ini penulis ikut pula mendampingi mereka yang

telah mendahului penulis dengan berbagai argumentasi.

Hampir semua Filsul (orang yang menjelajahi lorong-lorog filsafat ) merumuskan

pengertian kebenaran sebagai pernyataan (proposisi). Penulis akan mencoba

mengetengahkan tinjauan lain dari konsep kebenaran yakni dalam perspektif Al Quran.

Mudah-mudahan kita semua mendapat sebuah perbandingan.

Firman Allah yang ada di dalam Al Quran sebagai berikut:

Sungguh Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. oleh sebab itu janganlah kamu termasuk

orang yang ragu. Qs. 3: 60

Sungguh Kebenaran itu datang dari Tuhanmu..Tentu saja yang datang dari Tuhanmu

adalah semua yang diciptakanNya. Apa-apa yang diciptakan Allah adalah semua yang

ada di langit dan apa yang ada di bumi serta apa yang ada di antara keduanya.

Kebenaran dapat diartikan adalah semua yang ada, apa yang ada di langit, apa yang ada di

bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan segala atributnya. Semua apa yang

ada itulah yang datang dari Tuhanmu ( Allah ). Karena semuanya itu adalah datang

(ciptaan) dari Allah swt. Apa yang ada terwujud atau didukung oleh tiga faktor utama

yakni zat, bentuk dan sifat. Apa yang ada bisa saja berupa benda, berupa proses atau

perbuatan, berupa kondisi atau situasi. Di samping itu, termasuk juga wahyu atau Firman

Allah yang berupa kitab suci. Dengan kata lain kebenaran itu adalah semua isi alam ini atau

alam semesta dengan segala zat yang ada, segala bentuk dan segala sifat yang melekat

padanya. Keberadaannya atau eksisitensinya tidak dapat dibantah atau dinafikan oleh

HALAMAN 1
siapapun. Makanya kita wajib mengakuinya sampai pada tingkat tidak ada keraguan

padanya.

Perlu juga diketahui, pengertian kebenaran di dalam masyarakat cenderung menjurus

kepada apa yang dikatakan atau sama dengan konsep betul. Kasus ini sangat mudah ditemui

didalam pemakaian kata benar dan kata betul secara bergantian pada hal-hal yang sama,

seperti 2 + 2 = 4 (dinyatakan dengan kata benar atau betul). Pada hal seharus konsep

benar dan betul berbeda.

Dalam hal ini dapat kita berikan contoh; batu itu keras. Terhadap hal (keadaan atau

kondisi batu) yang demikian maka kita akan memberikan pernyataan atau pengakuan dengan

menggunakan kata benar . Jika sebuah batu dimasukkan ke dalam air maka batu itu akan

terbenam, keadaan yang seperti itu dinyatakan dengan menggunakan kata benar. Tahi

ayam baunya busuk, keadaan seperti itu dinyatakan sebagai benar, kemudian ada orang yang

mengatakan nama saya Jalius juga diakui dengan menggunakan kata benar. Jadi dengan

contoh yang telah disebutkan tadi maka dapat diambil pengertian benar, yakni sesuatu yang

ada , adanya itu tidak dapat dinafikan atau disangkal. Adanya itu sungguh ada dan tidak

bisa di pungkiri oleh siapapun. Siapapun orangnya dia akan menemukan seperti itu adanya.

Dia tidak dapat dibantah atau menyangkalnya. Siapa saja dan dimana saja jika dia bertemu

dengan batu, dia akan mendapatkan batu itu dalam keadaan keras dan akan terbenam jika

dimasukan ke dalam air. Mutlak adanya.

II.PENGERTIAN AGAMA

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan

pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan.

Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk

menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta.

HALAMAN 1
Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas,

etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar

4.200 agama di dunia.

Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, definisi

tentang apa yang merupakan kepatuhan atau keanggotaan, tempat-tempat suci, dan kitab suci.

Praktek agama juga dapat mencakup ritual, khotbah, peringatan atau pemujaan tuhan, dewa

atau dewi, pengorbanan, festival, pesta, trance, inisiasi, jasa penguburan, layanan pernikahan,

meditasi, doa, musik, seni, tari, masyarakat layanan atau aspek lain dari budaya manusia.

Agama juga mungkin mengandung mitologi.

Kata agama kadang-kadang digunakan bergantian dengan iman, sistem kepercayaan

atau kadang-kadang mengatur tugas; Namun, dalam kata-kata mile Durkheim, agama

berbeda dari keyakinan pribadi dalam bahwa itu adalah "sesuatu yang nyata sosial" mile

Durkheim juga mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas

kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Sebuah jajak pendapat

global 2012 melaporkan bahwa 59% dari populasi dunia adalah beragama, dan 36% tidak

beragama, termasuk 13% yang ateis, dengan penurunan 9 persen pada keyakinan agama dari

tahun 2005. Rata-rata, wanita lebih religius daripada laki-laki . Beberapa orang mengikuti

beberapa agama atau beberapa prinsip-prinsip agama pada saat yang sama, terlepas dari

apakah atau tidak prinsip-prinsip agama mereka mengikuti tradisional yang memungkinkan

untuk terjadi unsur sinkretisme.

III.PENGERTIAN ISLAM

HALAMAN 1
Aspek kebahasaan

Islam berasal dari kata Arab "aslama-yuslimu-islaman" yang secara kebahasaan

berarti "menyelamatkan", misal teks "assalamu alaikum" yang berarti "semoga keselamatan

menyertai kalian semuanya". Islam atau Islaman adalah masdar (kata benda) sebagai bahasa

penunjuk dari fi'il (kata kerja), yaitu "aslama" bermakna telah selamat (kala lampau) dan

"yuslimu" bermakna "menyelamatkan" (past continous tense).

Kata triliteral semitik 'S-L-M' menurunkan beberapa istilah terpenting dalam pemahaman

mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata Salam yang

berarti kedamaian.[7] Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang

bermakna "untuk menerima, menyerah atau tunduk" dan dalam pengertian yang lebih jauh

kepada Tuhan.

Islam (Arab: al-islm, dengarkan (bantuaninfo): "berserah diri kepada Tuhan")

adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat

miliar orang pengikut di seluruh dunia,[1][2] menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di

dunia setelah agama Kristen.[3] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri

sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: , Allh).[4] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan

Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"[5][6], atau lebih lengkapnya adalah

Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah

menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan

meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang

diutus ke dunia oleh Allah.

HALAMAN 1
B. ISLAM KEBENARAN MUTLAK

Islam datang untuk mengeluarkan manusia dari lalimnya berbagai agama menuju

keadilan Islam. Artinya, seorang muslim yang benar imannya tidak pernah beranggapan

apalagi berkeyakinan bahwa semua agama sama baiknya dan sama benarnya. Ia yakin bahwa

Allah taaala Tuhan semesta alam tidak mungkin membiarkan manusia dalam kebungungan

memilih jalan hidup yang benar untuk menghantarkan dirinya menuju keselamatan di dunia

dan akhirat.

Sedangkan orang yang berfaham pluralisme adalah manusia yang bingung memilih jalan

hidup sehingga untuk gampangnya ia katakan bahwa semua agama sama baiknya dan sama

benarnya. Andaikan kita hidup tanpa petunjuk dari Yang Maha Benar mungkin kita juga akan

sependapat dengan logika berfikir seperti itu. Karena itu berarti bahwa tidak ada fihak

manapun di dalam masyarakat yang berhak meng-claim bahwa agamanyalah yang memiliki

monopoli kebenaran. Tetapi Allah taaala bantah pandangan seperti ini melalui firman-Nya:

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini,

dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka

kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (QS Al-Muminun ayat

71).

Ayat di atas secara jelas membantah pandangan yang mengatakan bahwa kebenaran

bersifat relatif sehingga dapat berjumlah banyak sesuai jumlah hawa nafsu manusia. Bahkan

melalui ayat ini Allah taaala menegaskan betapa dahsyatnya dampak yang bisa timbul dari

mengakui kebenaran berbagai fihak secara sekaligus. Digambarkan bahwa langit dan bumi

HALAMAN 1
bakal binasa karenanya. Sebab masing-masing pembela kebenaran tersebut pasti akan

mempertahankan otoritas kebenarannya tanpa bisa menunjukkan dalil atau wahyu Ilahi yang

membenarkannya.

Lalu atas dasar apa seorang muslim meng-claim kebenaran mutlak ajaran Islam?

Tentunya berdasarkan wahyu otentik kitab suci Al-Quran. Di dalamnya Allah taaala jelas-

jelas berfirman:

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-

orang yang ragu. (QS Al-Baqarah ayat 147)

Jelas bagi seorang mumin bahwa kebenaran haruslah yang bersumber dari Allah

taaala Rabbul aalamiin. Oleh karenanya kitapun meyakini sepenuhnya tatkala Allah taaala

berfirman:

Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. (QS Ali Imran ayat 19)

HALAMAN 1
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan

diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

(QS Ali Imran ayat 85)

Berdasarkan kedua ayat di atas ummat Islam menjadi mantap dalam meyakini bahwa

satu-satunya jalan keselamatan di dunia dan akhirat hanyalah jalan Islam. Yaitu jalan yang

telah ditempuh oleh Nabi Muhammad shollallahu alaih wa sallam.

Bukan ummat Islam yang meng-claim kebenaran mutlak ajaran Islam, melainkan

Allah taaala sendiri yang meng-claim hal tersebut. Kita hanya meyakini dan mentaati firman

Allah taaala. Oleh karena itulah Nabi shollallahu alaih wa sallam menjelaskan betapa

berbedanya ganjaran ukhrowi yang akan diterima seorang mumin dibandingkan seorang

kafir (non-muslim) akibat perbuatan baiknya di dunia.

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya (mengurangi) seorang mu'min hasanatnya,

diberinya di dunia dan dibalas di akherat. Adapun orang kafir, maka diberi itu sebagai ganti

dari kebaikan yang dilakukannya di dunia, sehingga jika kembali kepada Allah, tidak ada

baginya suatu hasanat untuk mendapatkan balasannya. (Muslim 5022)

HALAMAN 1
Bersabda Rasulullah shollallahu alaih wa sallam: Seorang kafir jika berbuat kebaikan di

dunia, maka segera diberi balasannya di dunia. Adapun orang mu'min jika berbuat

kebajikan, maka tersimpan pahalanya di akherat di samping rizqi yang diterimanya di

dunia atas keta'atannya. (Muslim 5023)

Selain Islam adalah Kebatilan

Bahkan dalam ayat lain jelas Allah taaala firmankan bahwa Allah taaala Dia-lah hakikat

Kebenaran itu sendiri, sedangkan semua seruan selain Allah taaala hanya mengajak manusia

kepada kebatilan.

(Kuasa Allah taaala) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah taaala,

Dialah Al- Haq (Kebenaran) dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah

taaala, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah taaala, Dialah Yang Maha Tinggi lagi

Maha Besar. (QS Al-Hajj ayat 62).

C. AGAMA ISLAM DAN KEBENARANNYA

HALAMAN 1
Sebagai agama yang dianggap paling benar dan memang paling benar tanpa keraguan,

maka Islam menyediakan bukti-bukti kebenarannya itu dan Allah menampakkannya kepada

orang-orang yang dikehendaki-Nya, yakni orang-orang yang mau berpikir dan mau menerima

kebenaran. Kebenaran agama Islam itu logis, bisa dinalar oleh akal, dan menakjubkan.

Diantara bukti-bukti kebenaran Islam yaitu:

1. Letak kebenaran Islam yang perrtama adalah konsep tauhidnya. Dalam islam

Tuhan itu Esa, yakni Allah SWT. Laa ilaaha illallah, begitulah menurut islam.

Bagaimana hal ini menjadi bukti? Kalau kita mau berpikir sejenak, ternyata Ke-Esa-

an Tuhan itu sangatlah benar, dan adanya tuhan selain Tuhan yang Esa itu mustahil.

Analoginya, kita misalkan sebuah mobil. Jika di dalam mobil terdapat dua setir atau

lebih denga masing-masing setir dikendalika oleh satu sopir, maka apa yang akan

terjadi? Jelaslah akan terjadi kesemrawutan dalam mobil itu. Jika satu sopir hendak

membelok ke kanan, tetapi sopir yang lain membelok ke kiri atau tidak mau belok

misalkan. Lalu dimana letak keserasiannya? Jelas tidak ada, tidak ada keseimbangan,

tidak ada kesamaan ego antara dua sopir tadi yang menyebabkan mobil tadi

kehilangan kendali dan mungkin akan terjadi kecelakaan. Nah begitu juga dengan

alam inni jika alam ini dikendalikan oleh dua tuhan dengan ego yang bebeda, maka

hancurlah alam ini.

2. Bukti yang kedua adalah Rosul yang membawa dan menyebarkan syariat Islam

iini. Sejarah membuktikan, Muhammad SAW sebagai Rosulullah adalah sosok yang

tauladan. Beliau terkenal dengan kejujurannya, keluhuran budi pekertinya, bijak,

ramah, tidak sombong, dan lain sebagainya. Bahkan disegani kawan maupun

lawannya.beliau adalah sosok yang suci dan dijaga dari segala kesalahan, bahkan

beliau tidak pernah berbohomg satu kalipun semasa hidupnya, sehinnga ketika beliau

masih muda dan saat itu belum diangkat menjadi rosul, beliau sudah mendapat gelar

HALAMAN 1
AL-AMIN (orang-orang yang dapat dipercaya) yang diberhkan noleh kaumnya,

meskipun pada akhirnya kaumnya mendustakan beliau dan tidak percaya akan

kenabian Beliau. Dari sifat-sifat beliau yang agung itulajh, maka terbuktilah

kebenaran agama Islam ini. Bahkan ada tokoh barat yang mengatakan, tidak ada

seorang pemimpin pun yangbisa seperti Muhammad, dia membuat revolusi hanya

dalam 23 tahun, sedangkan negara-negara eropa membutuhkan ratusan tahun untuk

revolusi.

3.

Ketiga, letak kebenaran Islam terdapat pada kitabnya. Al-Quran adalah kitab umat

Islam yang memilikik kebenaran. Kitab ini dijaga oleh Allah hingga akhir zaman,

sehingga tidak akan ada perbedaan antara Al-Quran ketika zaman Muhammad SAW

dengan Al-Quran di zaman ini, bahkan nantinya hingga akhir zaman. Selain itu, jika

kita perhatikan, di dalam Al-Quran terdaapt banyak sekali Ilmu pengetahuan yang

tidak mungkin diketahui oleh orang-orang pada zaman diturunkannya dan bahkan

dikagumi kebenarannya di zaman ini. Contohnya saja adalah proses kejadian manusia

dalam QS Al-Mukminun ayat 12-14, atau mengenai rotasi bumi, Dan kamu lihat

gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai

jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap

sesuatu. (QS. An Naml : 88), atau pun teori revolusi bulan terhadap bumi dan

revolusi matahari terhadap inti galaksi, (dsb).

4. Bukti selanjutnya adalh dari sisi isinya. Kita ketahui bahwa agama Islam itu

selaras dengan kebutuhan naluri manusia. Islam tidak melarang apa yang menjadi

kebuituhan manusia, Islam hanya melaranha hal-hal yang merugikan bagi manusia.

HALAMAN 1
Contohnya, agama islam tidak melarang perkawinan, sebagaimana bahkan

menganjurkannya, karena itu adalah kebutuhan manusia. Islam juga memerintahkan

manusia agar menuntut ilmu hingga akhir hayatnya, bahkan ketempat yang jauh

sekalipun sebagai bukti bahwa Islam sangat paham dan sejalan dengan naluri manusia

sebagai makhluk yang memiliki kecerdasan dan kemampuan akal tinggi. Namun

Islam juga tidak lupa agar manusia tidak terlalu larut dalam dunia ilmu pengetahuan

sehinnga melupakan hak-hak alam lalu membuat kerussakan, maka Allh berfirman,

............janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.......... selain itu apa yang

diajarkan Islam juga kompleks. Mulai dari bagaimana cara makan, minum, kencing,

buang hajat, bersuci, bagaimana berhubungan dengan Tuhannya, bagaimana

berhubungan dengan sesamanya, semuanya diajarkan. Tidak ada satu pun hal sepele

yang lewat dari ajaran Islam. Hal ini membuktikan akan kebenaran Islam serta

kemuliaannya sebagai agama yang diturunkan Allah dan diridhoi-Nya

D. BUKTI KEBENARAN AGAMA ISLAM

Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu

alaihi wa sallam. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya.

Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam

ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam

sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun

yang diterima selain Islam.

dan beberapa bukti jika islam itu adalah agama yang benar :

HALAMAN 1
Lafal Allah terdapat pada setiap Jantung Manusia.

Bila Anda punya kenalan dokter, coba tanyakan dan lihat lagi dengan teliti

alur Urat yang terdapat pada jantung.

Bukti Bahwa Bulan pernah Terbelah.

Sekaligus ini membuktikan kebenaran dari Al-Qur'an surat Al-Qamar, ayat 1 :

"Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah "

(Q.S. Al-Qamar: 1)"

HALAMAN 1
igrafi "Arity. O

Atas izin Allah, saat tsunami di Aceh salah satu masjid tidak terkena terjangan tsunami

Bangunan Sekitar hancur lebur, mesjid tetap berdiri kokoh.

HALAMAN 1
ika langit pecah belah lalu menjadilah ia mawar merah, berkilat seperti minyak"

(Ar-Rahman: 37)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Agama Islam adalah ajaran agama yang paling akhir yang diturunkan untuk umat

beragama dan Islam merupakan agama yang menyempurnakan ajaran agama sebelumnya

serta yang paling sempurna. Kebenaran Islam merupakan kebenaran mutlak bagi manusia

yang berfikir dan mau belajar menelusuri tentang kebenaran agama yang sejati. Sangat jelas

terpampang akan fakta atau tanda-tanda kejelasan kebenaran agama islam.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena

terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan

judul makalah ini. Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan

kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini. Semoga

makalah ini berguna bagi penyusun dan juga para pembaca yang budiman

HALAMAN 1
Daftar pustaka

1. https://id-id.facebook.com/notes/islam-itu-indah-learning-to-be-a-

mukmin/islam-kebenaran-mutlak-aqidah-oleh-yusuf-mansur-

network/222349171114941
2. https://www.google.com/search?q=kebenaran+agama+islam&ie=utf-

8&oe=utf-8
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Agama
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Islam
5. http://www.academia.edu/6554136/Makalah_agama_islam

HALAMAN 1
HALAMAN 1

Anda mungkin juga menyukai