Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-

Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “PEMASARAN” yang

berjudul “PRODUK“ ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW yang mana

telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti

yang telah kita rasakan saat ini, sehingga kita dapat merasakan manfaat ilmu yang berkembang

sangat pesat menurut perkembangan zaman.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

pembuatan makalah ini. Dan kami pun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat

banyak kekurangan.

Oleh karena itu, kepada para pembaca kami mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan makalah yang kami buat selanjutnya. Semoga makalah ini benar-benar

bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya pada kami. Aamiin

Kediri, 1 Oktober 2016

Kelompok 2

Halaman. 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain

produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat

meningkatkan keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal

mengakibatkan produk tidak terjual di pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak

hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena imbasnya.

Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut

segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat.

Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam

desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas

korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus

memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna

mengetahui secara rinci tentang fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode

pendekatan mikro (MC, MR, Equilibrium), Linier Programming/Dualitas, dan Manajemen

Keuangan (BEP).

B. RUMUSAN MASALAH

A. Pengertian Produk

B. Atribut Produk

C. Tingkatan Produk.

D. Klasifikasi Produk.

E. Perencanaan produk

F. Lini Produk

G. Bauran Produk

Halaman. 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Produk

Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil

dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat

dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki

keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran,

kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan

membeli produk tersebut.

Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk

adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha

untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan

konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh

produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan

dasar pengambilan keputusan pembelian.

B. Atribut Produk

Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan

melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:

a. Merek (branding)

Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari

semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau

Halaman. 3
kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan

masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta

dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah

keberhasilan yang besar pada produk (Kotler & Armstrong, 2001:360

b. Pengemasan (packing)

Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau

pembungkus suatu produk.

c. Kualitas Produk (Product Quality)

Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk

untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan,

ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai

lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat

menerapkan program ”Total Quality Manajemen (TQM)". Selain mengurangi kerusakan

produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai pelanggan.

C. Tingkatan Produk.

Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut:

a. Produk Inti (Core Product)

Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika

mereka membeli produk atau jasa

b. Produk Aktual (Actual Product)

Seorang perencana produk harus menciptakan produk aktual (actual product) disekitar

produk inti. Karakteristik dari produk aktual diantaranya, tingkat kualitas, nama

merek, kemasan yang dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat

inti (Kotler & Armstrong, 2001:348).

Halaman. 4
c. Produk Tambahan

Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan

untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi dengan baik claim dari

konsumen dan melayani konsumen lewat telepon jika konsumen mempunyai masalah

atau pertanyaan. (Kotler & Armstrong, 2001: 349).

D. Klasifikasi Produk.

Menurut Fandy Tjiptono (2000:98) klasifikasi produk bisa dilakukan atas

berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat

diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek

daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya

adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan

garam.

b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan

banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih).

Contohnya antara lain TV, lemari es, mobil dan komputer.

Selain berdasarkan daya tahannya, produk pada umumnya juga diklasifikasikan

berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan

kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (costumer's goods) dan

barang industri (industrial's goods). Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi

untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk

Halaman. 5
tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis

yaitu:

a. Convinience Goods

Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian

tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang

minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta gigi,

baterai, makanan, minuman, majalah, surat kabar, payung dan jas hujan.

b. Shopping Goods

Shopping goods adalah barang-barang dalam proses pemilihan dan pembeliannya

dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria

perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas dan model masing-masing barang. Contohnya

alat-alat rumah tangga (TV, mesin cuci tape recorder), furniture (mebel), pakaian.

c. Specially Goods

Specially goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang

unik di mana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.

Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik.

d. Unsought Goods

Unsought goods merupakan barang-barang yang diketahui konsumen atau kalaupun sudah

diketahui tetapi pada umumnya belum terfikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi

jiwa, batu nisan, tanah kuburan (Tjiptono, 2000 : 99-100 ).

E. Perencanaan produk

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti

sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan

apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau

perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.

Halaman. 6
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan

untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk

yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan

tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan

merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode

pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi

produk oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan

customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.

Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan

produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan

laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk

menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1. Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan

kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan

menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2. Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya

manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh

perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

Halaman. 7
3. Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,

menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan

menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang

dilakukan tim pengembangan.

4. Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi

yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5. Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk

mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada

merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini

didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu

konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri

dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

F. LINI PRODUK

Lini Produk merupakan strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk. Lini

Produk menjual terpisah beberapa produk yang saling berkaitan. Satu lini produk terdiri dari

beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipe warna, kualitas atau harga. Line dept (

kedalaman lini ) mengacu pada jumlah varian produk dalam satu lini. Line consistency (

konsistensi lini ) mengacu pada seberapa dekat hubungan antar produk dalam satu lini. Line

Vulnerability (tingkat kekuatan lini) mengacu pada presentase penjualan atau keuntungan

yang dapat diambil dari seberapa kecil produk dalam satu lini. Beberapa lini produk berbeda

Halaman. 8
yang dijual oleh satu perusahaan disebut witdh of product mix (rentang bauran produk).

Jumlah keseluruhan produk yang dijual pada seluruh lini produk disebut length of product

mix. Penambahan produk baru pada satu lini produk disebut sebagai line extension. Jika line

extension memiliki kualitas yang lebih baik dari produk lainnya disebut sebagai tindakan

trading up atau brand leveraging. Namun jika line extension tersebut memiliki kualitas

dibawah produk lainnya disebut sebagai trading down. Penanaman citra positif merupakan

promosi tingkat tinggi dengan menunjukkan satu citra yang akan mempengaruhi seluruh lini

produk. Penanaman citra positif ini biasanya menggunakan satu jenis produk dengan kualitas

tertinggi dibanding produk lain dalam satu lini. Price Lining adalah kegiatan dimana orang

menggunakan batasan harga untuk seluruh produk dalam satu lini. Teknik ini biasanya

digunakan oleh toko yang menggunakan satu harga untuk seluruh produknya misalnya toko

serba lima ribu dimana seluruh barang yang dijual toko tersebut berada dalam kisaran harga

lima ribu. Keputusan Lini Produk Lini produk adalah sekelompok produk yang saling terkait

karena melakukan fungsi yang sama ( mirip ), dijual kepada kelompok pelanggan yabg sama,

dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau memiliki kisaran harga tertentu. Setiap

lini produk biasanya dikelola eksekutif yang berbeda.

1. Analisis lini produk Manajer lini perlu mengetahui penjualan dan laba dari setiap

barang yang ada dalam lininya dan bagaimana lini produknya jika dibandingkan dengan lini

produk pesaing. a. Penjualan dan Laba Lini Produk Manajer lini produk perlu mengetahui

presentase dari penjualan dan laba yang disumbangkan oleh setiap barang (item) dalam lini.

b. Profil Pasar Lini Manajer lini produk perlu meninjau bagaimana lini produk tersebut

diposisikan terhadap lini produk pesaing.

2. Panjang Lini Produk Masalah yang dihadapi oleh manajer lini produk adalah

menentukan panjang lini produk yang optimal. Lini produk dikatakan terlalu pendek jika

manajer dapat meningkatkan laba dengan menambah barang, lini produk disebut terlalu

Halaman. 9
panjang apabila manajer dapat menaikkan laba dengan mengeluarkan barang dari lini produk.

Perusahaan dapat memperbesar panjang lini produknya melalui dua cara, yakni dengan

memperlebar lini ( line streching ) dan dengan menambahakan barang ke dalam lini ( line

filling ).

3. Keputusan Melebarkan Lini Setiap lini produk perusahaan meliput bagian tertentu dari

keseluruhan bagian yang mungkin diliput. Perusahaan dapat melebarkan lininya ke bawah, ke

atas atau keduanya. 1) Pelebaran ke bawah (downward strecht) Banyak perusahaan mula-

mula berada pada bagian atas pasar (produk yang ditawarkan berharga mahal) dan kemudian

melebarkan lininya kebawah ( ke bagian yang berharga lebih murah ). Perusahaan mungkin

melakukan pelebaran ke bawah karena alasan-alasan berikut - Perusahaan yang diserang oleh

pesaing pada segmen atas dan hendak melancarkan serangan balasan dengan menyerbu

segmen bawah yang dikuasai pesaing tersebut. - Perusahaan merasakan adanya perlambatan

pertumbuhan pada segmen atas. - Perusahaan mula-mula memasuki segmen atas untuk

membanagun citra kualitas dan berekspansi ke segmen bawah. - Perusahaan menambahkan

barang untuk segmen bawah (low-end unit) untuk menutup atau mengisi kekosongan

penawaran di pasar, yang kalau hal itu tidak dilakukan, akan mebarik minat pesaing baru. 2)

Perlebaran ke atas ( upward strecht ) Perusahaan-perusahaan disegmen bawah mungkin

berfikir untuk memasuki segmen atas. Mereka mungkin tertarik dengan tingkat pertumbuhan

dan margin yang lebih tinggi, atau oleh terbukanya kesempatan untuk mempromosikan diri

mereka sebagai pemanufaktur yang melayani semua lini. 3) Pelebaran dua arah ( two-way

strecht ) Perusahaan yang melayani pasar menengah mungkin memutuskan untuk

memperlebar lininya ke dua arah.

Halaman. 10
G. BAURAN PRODUK

Bauran produk ( product mix ) adalah rangkaian dari semua lini produk dan barang

yang ditawarkan dijual tertentu. Bauran produk Terdiri dari semua lini produk dan barang

yang ditawarkan penjual tertentu. Suatu bauran produk perusahaan memiliki 4 dimensi

penting yaitu : luas, panjang, kedalaman, dan konsistensi,

a. Luas bauran produk berhubungan dengan sejumlah lini produk berbeda yang

ditawarkan perusahaan.

b. Panjang bauran produk berhubungan dengan banyaknya jenis barang yang dibuat

dalam lini produknya.

c. Kedalaman bauran produk berhubungan dengan sejumlah versi yang ditawarkan

masing-masing produk dalam lini.

d. Konsistensi bauran produk berhubungan dengan seberapa erat hubungan berbagai

lini produk dalam pemakaian akhir, kebutuhan produksi, saluran distribusi, atau beberapa hal

lain. Dimensi bauran produk ini memberikan kemudahan untuk menentukan strategi produk.

Perusahaan dapat meningkatkan bisnisnya dalam 4 cara, yaitu ;

a. Perusahan dapat menambah lini produknya.

b. Perusahaan memperpanjang lini produk yang sudah ada dengan yang lebih lengkap.

c. Perusahaan menambah keragaman tiap produknya sehingga memperdalam bauran

produk.

d. Perusahaan dapat menambah atau mengurangi lini produknya, tergantung apakah

perusahaan ingin memiliki reputasi kuat dalam satu bidang atau dalam beberapa bidang.

Halaman. 11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil

dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat

dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki

keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran,

kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan

membeli produk tersebut.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada

merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini

didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu

konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri

dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Managemen Pemasaran Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A

http://sariyatiningsih.blogspot.co.id/2014/11/perencanaan-produk.html

http://iwandah.blogspot.co.id/2010/03/makalah-pemasaran-produk.html

http://iwandah.blogspot.co.id/2010/03/makalahmakalah-pemasaran-produk.html

https://www.academia.edu/22372098/MAKALAH_TENTANG_PRODUK

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=jhjxV4-

L4jKvgSo1YngCQ#q=makalah+pemasaran+produk

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=rhjxV7HdGsqLvQSyx4uoAQ#q=makalah+tent

ang+produk

Halaman. 12

Anda mungkin juga menyukai