Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN

PRODUK
KELOMPOK 6 : AULIA SABRINA
LIYEN YESILIA
TIARA
Indikator

Indikator dalam materi kebijakan produk ini adalah :

A. PENGERTIAN PRODUK
B. KONSEP PRODUK
C. KLASIFIKASI PRODUK
D. BAURAN PRODUK (PRODUK MIX )
E. PENGEMBANGAN PRODUK BARU
F. DAUR HIDUP PRODUK
G. ALTERNATIF MEMPERPANJANG UMUR PRODUK
H. IDENTIFIKASI PRODUK
KONSEP PRODUK
Menurut Wahjono Produk adalah apa saja yang ditawarkan ke pasar
untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan. Menurut Saydam produk berbentuk
barang atau benda nyata(tangible) seperti meja,mobil buku dsb. Dan ada
pula yg berbentuk tidak nyata(intangible) berupa pekerjaan jasa seperti
dokter,penjahit,angkutan umum dll.Produk yang biasa ditawarkan
meliputi :
1) Barang fisik ( meja, kursi dsb )
2) Jasa ( restoran, hotel, salon, perawatan dokter, konsultasi hukum,
asuransi )
3) Orang / pribadi ( para artis,host atau MC dsb )
4) Tempat ( Taman Maerokoco, Taman Lele )
5) Organisasi ( pramuka, HMI )
6) Ide ( KB )
Secara lebih terperinci maka konsep produk secara total meliputi :
1) Barang / produk itu sendiri
2) Kemasan / bungkusnya
3) Merk / brand
4) Label
5) Pelayanan
6) Jaminan
Produk sendiri memiliki 5 tingkatan,yaitu :
1) PRODUK UTAMA / produk inti/ core product adalah produk
yang menawarkan manfaat / kegunaan utama yang dibutuhkan
pelanggan .Contoh : wanita membeli lipstik adalah untuk
kecantikan
2) PRODUK GENERIK adalah produk yang mencerminkan
fungsi dasar produk. Contoh : Ada obat bermerk Panadol maka
obat generiknya adalah paracetamol, fungsi dasarnya sama
sebagai obat turun panas .
3) PRODUK YANG DIHARAPKAN / EXPECTED PRODUCT
adalah kondisi- diharapkan pelanggan pada saat membelinya.
Contoh : seseorang menginap di hotel maka yang diharapkan
adalah memperoleh kenyamanan, pelayanan, AC, tempat yang
bersih, aman, ada telpon, sabun, handuk, pasta gigi.
4) PRODUK TAMBAHAN/ AUGMENTED PRODUCT adalah
meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan penawaran
perusahaan dengan penawaran perusahaan lain.
Contoh : di hotel ada kelas- kelasnya , standar, superior,
deluxe, suite, lux. Kelas tsb akan membedakan fasilitas yang
diberikan oleh hotel ybs.
5) PRODUK POTENSIIL / INOVASI adalah segala
tambahan dan tranformasi produk yang dilakukan di masa
mendatang. Dalam hal ini perusahaan inovasi baru untuk
menyenangkan dan memenuhi keinginan pelanggan. Contoh :
apabila naik kereta api / bis malam dapat tissue,makanan/
minuman, disediakan hiburan berupa TV.
KLASIFIKASI PRODUK
Menurut ebert, produk dibagi 2 kategori yaitu produk konsumen dan
produk industry.
Produk konsumen = produk untuk keperluan rumah tangga
Produk industry = barang yang masih mentah atau perlu diolah kembali
oleh industri.
Sedangkan menurut saydam produk konsumen dan produk industri
dilihat dari segitujuan penggunaanyan dan dari segi bentukny.
Produk yg dibuat utk memenuhi kebutuhan konsumen giolongkan jadi
beberapa macam :
 Wujudnya sbg pemuas kebutuhan
 Tujuan pemakaian
 Daya tahan
 Pengaruh psikologis
Dilihat dari segi tujuan penggunaanya produk dibedakan jadi 2 ;
a. produk konsumsi disebut juga dengan barang konsumsi
( consumption good) = produk yg langsung dikonsumsi.
b. Produk untuk industri disebut juga barang barang industry
(industrial good)= pembeli mengolah kembali lalu dijual dalam
bentuk produk baru.
 
Klasifikasi produk industri secara umum dikelompokkan dalam
dua kategori, meliputi :
c. Biaya barang beban, merupakan bahan produksi barang dan
jasa yang dikonsumsi selama setahun oleh perusahaan yang
memproduksi barang lain atau jasa lain. Pemeblian barang
biaya beban digunakan secara tepat dalam kegiatan operasi
sehari-hari.
d. Belanja barang modal, merupakan barang dan jasa
permanen yang tidak akan habus sekali pakai, produk barang
modal biasanya produk yang mahal harganya, tahan lama,
dan jarang dilakukan pembelian oleh perusahaan.
Saydam membedakan Klasifikasi produk dari segi wujudnya
ada 2 jenis yaitu;
a. Produk kentara (tangible) = barang yg dpt dilihat dan diraba.
Contoh : buku,mobil,lemari dll.
b. Produk tak kentara ( intangible) = produk yg tidak dapat dan
disentuh tapi dapat dirasakan manfaatnya, seperti jasa
dokter,jasa angkutan umum dsb
 
Saydam membagi lagi produk berdasarkan keperluan konsumsu
ke dalam jenis yg lebih khusus yakni;
c. Produk konvinien = produk mudah dipakai dan bias dijumpai
dimana mana, contoh; sabun mandi,sabun cuci,rokok,dsb.
d. Produk shopping= produk khusus yg dijumpai di tempat
terntentu, contoh ; lukisan,lemari jati berukir busana muslim
dll.
 
Saydam juga membedakan lagi produk berdasarkan tujuan
pemakain dan daya tahan produk serta jasa :

1. Barang yang habis pakai / tidak tahan lama/ NON DURABLE


GOODS
Adalah barang yg dikonsumsi untuk satu atau beberapa kali
pakai. Contoh : sabun , bensin, solar, oli, pasta gigi.
 
2. Barang yang tahan lama / DURABLE GOODS Adalah barang
yang digunakan berulang- ulang.
Contoh : mobil, TV, pakaian, tas, sepatu.
 
3. Jasa Adalah kegiatan , manfaat, kegunaan yang ditawarkan
untuk dijual. Contoh : salon, dokter, penjahit, catering.
 
 
 
BAURAN PRODUCT ( PRODUCT MIX)
Menurut Philip kotler, lini produk dapat didefinisikan
sebagai “sekelompok produk yang terkait erat karena
berfungsi dengan cara yang sama, dan dijual kepada
kelompok pelanggan yang sama.
 
Menurut saydam bauran product (product mix) = kumpulan
seluruh produk yg ditawaran perusahan kepada pembeli.
Kompenen dalam BAURAN PEMASARAN meliputi ;
a. Lebarnya bauran product yang ditangani perusahaan
b. Panjang bauran product yaitu memperlihatkan seluruh
macam produk yg ada.
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Proses pengembangan produk baru:
a. Pengembangan gagasan, yaitu proses pencarian ide atau gagasan
baru untuk produk baru. Ide atau gagasan dapat berasal dari luar atau
dalam suatu perusahaan.
b. Penyaringan gagasan, yaitu proses untuk menemukan ide atau
gagasan yang sesuai.
c. Pengembangan konsep, perusahaan menggunakan konsep yang
sudah ada untuk melakukan riset pasar untuk mendapatkan input dari
pasar dan konsumen.
d. Analisis bisnis, setelah memperoleh input dari konsumen, pemasar
melakukan perbandingan biaya dan manfaat agar dapat diketahui
apakah produk memenuhi kualifikasi layak bisnis atau tidak.
e. Pengembangan prototipe/rancangan proses jasa, yaitu
pengembangan produk agar sesuai dengan tuntutan pasar
dan dapat bersaing dengan perusahaan lain.
f. Pengujian produk dan uji pemasaran, yaitu perusahaan
memproduksi produk secara terbatas, dan
menyebarkannya untuk digunakan langsung oleh
konsumen.
g. Komersialisasi, perusahaan melakukan produksi dan
pemasaran secara penuh.
DAUR HIDUP PRODUK
Daur hidup produk (product life circle) merupakan tahapan yang
dilalui suatu produk dalam proses pemasarannya, yaitu tahap
perkenalan dan diakhiri dengan tahap penurunan. Lama tahap
berbeda- beda tergantung jenis produk dan cara pemasarannya.

Tahap daur hidup produk dan strategi bauran pemasaran yang


dapat diterapkan oleh perusahaan :
1. Perkenalan (introduction)
2. Pertumbuhan (growth)
3. Kedewasaan (maturity)
4. Tahap kejenuhan
5. Penurunan
ALTERNATIF MEMPERPANJANG UMUR PRODUK

1. Perluasan produk, yaitu produk yang sudah ada


dipasaran, dipasarkan secara luas ke pasar globar
tanpa mengubah atau memodifikasi produk tersebut.
Contoh : coca-cola.
2. Adaptasi produk, yaitu modifikasi produk untuk
memberikan daya tarik yang lebih besar terhadap
produk yang ditawarkan.
3. Pengenalan ulang produk, yaitu membangkitkan
pasar-pasar yang telah dimiliki agar konsumen
mengingat kembali produk tersebut.
IDENTIFIKASI PRODUK
1. Merk atau (brand) merupakan simbol yang digunakan untuk
menandakan produk dan kualitas yang dimiliki. Merk merupakan
asset berharga yang mengisyaratkan pengakuan produk dan
kualitas agar mudah diingat konsumen.
Macam-macam merk :
a. National brand yaitu produk yang didistribusikan secara luas oleh
produsen dengan membawa nama produsen dalam skala
nasional.
b. Licensed brand, yaitu menggunakan nama merk yang telah mapan
dengan membeli hak dari organisasi atau individu yang
memilikinya.
c. Private brand, yaitu produk bermerek yang dikomisikan kepada
pedagang grosir atau pengecer dari suatu produsen.
Kemasan dan Label Produk
1. Pengemasan produk merupakan wadah fisik yang
memuat produk yang akan dijual, diiklankan, atau
dilindungi. Pengemasasan berperan sebagai suatu iklan
yang akan membuat produk terlihat menarik dan
memperlihatkan merek dan ciri spesifik serta manfaat
dari produk tersebut. Kemasan juga berfungsi untuk
melindungi produk dari resiko kerusakan saat produk
pasarkan.
2. Label merupakan bagian dari pengemasan produk yang
mengidentifikasi nama, produsen, maupun isi produk.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai