Anda di halaman 1dari 33

PRODUK

 Produk  titik pusat dari kegiatan pemasaran

produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang


dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan
merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai
tujuan dari perusahaannya
PENGERTIAN PRODUK

 Kata produk  “product”  sesuatu yang diproduksi


oleh tenaga kerja atau sejenisnya.
 PENGERTIAN PRODUK

Segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia


/ organisasi
DEFINISI PRODUK
Makna Produk
Bagi KONSUMEN: Bagi PRODUCT MANAGER:

a bundle of perceived benefit that will a way of life


meet his/her needs (sebagai jalan/sumber hidup)
(Kelompok manfaat yang diterima oleh
konsumen disesuaikan dengan
kebutuhan mereka) Bagi ADVERTYSING AGENCY:
communication challenge

Bagi PRODUSEN: (tantangan dalam mengenalkan satu


produk tertentu)
a bundle of attribute that ideally will
meet consumers needs
(Ciri dari produk yang ideal yang Bagi TREASURE (pemilik Modal):
disenangi oleh konsumen) a source of fund
(sebagai sumber dana)
PENAWARAN PRODUK
ATRIBUT PRODUK
 Suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang
menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Misal: desain, merek,
bungkus, warna.
Atribut Produk Menurut Kotler & Armstrong (2001:354)

Branding
(Merk)

Packing Product Quality


(Pengemasan) (Kualitas Produk)
ATRIBUT PRODUK
ATRIBUT PRODUK
 Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat
menerapkan program

“ Total Quality Management (TQM)


 Total Quality Management

 Strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran


kualitas pada semua proses dalam organisasi
 Seperangkat prinsip manajemen yang memfokuskan pada peningkatan
kualitas sebagai kekuatan pendorong dalam semua bidang fungsional
pada seluruh tingkat organisasi
TINGKATAN PRODUK
Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan pengertian
produk, yaitu
TINGKATAN PRODUK
TINGKATAN PRODUK
 
 Core benefit :manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Laundry pada dasarnya memiliki manfaat untuk membantu orang dalam meringankan
beban cuci pakaian hingga bersih dan menjadi siap pakai kembali, yaitu dengan mencuci
dan menyetrika pakaian tersebut.
 
 Basic product, bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
Produk dasar yang disediakan untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya deterjen, mesin
cuci, setrika, pewangi dan pelembut pakaian, tempat untuk mengeringkan pakaian.
 
 Expected product, serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang
diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
Pelanggan mengharapkan keadaan dalam toko yang bersih dan nyaman, pelayanan yang
ramah dan jujur, kualitas hasil yang baik dengan budget yang minim, ketepatan dan
kecepatan dalam menyelesaikan laundry, kuantitas pakaian sama dengan awal dilaundry
dan tidak tertukar.
 
 Augmented product, yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang
ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Terdapat pilihan dalam penyelesaian laundry, seperti kilat (hitungan jam) dan
biasa (dalam hitungan hari), adanya pesan antar laundry, AC di toko jika
pelanggan datang ke toko sehingga pelanggan dapat menunggu laundry-an
dengan nyaman, serta sofa sehingga yang menunggu dapat beristirahat.

 
 Potential product (namely all of the argumentations and transformations
that this product that ultimately undergo in the future), yaitu semua
argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa
datang.
adanya member card yang memberikan diskon setiap 10 kali laundry gratis 1
kali, seta adanya jaminan dari pihak laundry jika ada kerusakan/kehilangan
pakaian akan mengganti dari harga pakaian.
HIRARKI PRODUK

Item
Brand
Product Type
Product Line
Product Class
Product family
Need Family
HIRARKI PRODUK

Hirarki produk dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe


produk yang akan memuaskan kebutuhan tersebut.

17
HIRARKI PRODUK

18
ITEM

Suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini


produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran,
harga, penampilan, atau atribut lainnya.
Misalnya, Asuransi Jiwa Bumi Putera
yang dapat diperbaharui

19
TINGKATAN PRODUK
KLASIFIKASI PRODUK

Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan


menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan Wujudnya

22
KLASIFIKASI PRODUK

2. Berdasarkan Aspek Daya Tahannya

23
3. Berdasar Tujuan Pembelian
a. Barang konsumsi
Suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan
lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.

- Barang kebutuhan pokok (Convenience goods)


1. Bahan kebutuhan pokok (beras, sayur, lauk pauk)

2. Barang impulsive (impuls goods) dibeli tanpa rencana


(permen, korek api)

3. Barang darurat (emergency goods) dibeli karena kebutuhan


mendadak dan mendesak (obat-obatan, alat pemadam api)

- Barang shoping (shopping goods)


Kebutuhan pelengkap (mebel, alat dapur)

- Barang spesial / mewah (specialty goods)


Kebutuhan sedikit/harga mahal (mobil, camera, tv)
b. Barang industri

Barang yang dibeli untuk digunakan dalam mengembangkan

bisnis atau untuk berusaha lagi


- Bahan baku
(kebutuhan pokok industri, misal : tebu, kelapa)
- Bahan pembantu
Bahan tambahan yang diperlukan oleh proses produksi,
misal : benang,
kancing baju)
- Mesin dan peralatan (pabrik)
Misal : generator, alat las, dli

- Peralatan administrasi kantor


Mesin tik, komputer, meja kursi, lemari file
KLASIFIKASI PRODUK
Menurut Kotler (2002) ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk
kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan
bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis :

26
KLASIFIKASI PRODUK

27
KUALITAS PRODUK
 Pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual
mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing.

Perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan


membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing
DIMENSI KUALITAS PRODUK

Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005) apabila


perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya
dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja
yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang
dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi
kualitas produk tersebut terdiri dari :
1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur
produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut
harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
DIMENSI KUALITAS PRODUK

3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu


sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.
Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk
tersebut dapat diandalkan.
6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
DIMENSI KUALITAS PRODUK

7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil


dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung
karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi
konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan,
reputasi, dan Negara asal.
 Menurut Tjiptono (1997, p.25), dimensi kualitas produk meliputi :
1) Kinerja (performance)
Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang
dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah
penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan
dalam mengemudi dan sebagainya.
DIMENSI KUALITAS PRODUK

2) Keistimewaan tambahan (features)


Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan
interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock
system, power steering, dan sebagainya.
3) Keandalan (reliability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.
4)Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan
dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus
lebih besar daripada mobil sedan.
DIMENSI KUALITAS PRODUK

5) Daya tahan (durability)


Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur
ekonomis penggunaan mobil.
6) Estetika (asthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya
bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang
artistik, warna, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai