Marketing Management
EMBA 34 JOG
Anggota Kelompok
01 Fahry Adnantya
5 tingkatan produk
Level Produk: Customer-Value
Hirarchy
Produk dibagi ke dalam 3 kelompok berdasarkan ketahanan dan
tangibilitas:
• Barang habis pakai (Nondurable goods) adalah barang
berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa
penggunaan, seperti bir dan sampo.
• Barang tidak habis pakai (Durable goods) adalah barang
berwujud yang biasanya bertahan banyai digunakan: kulkas,
peralatan berbasis mesin, pakaian dll
• Jasa yakni produk tidak berwujud, sehingga dibutuhkan kontrol
lebih tinggi. Contohnya penasihat hukum, psikolog, guru dll.
Klasifikasi produk: Barang Konsumsi
(Consumer-goods Classification)
1. Convenience goods: 2. Shopping goods: Barang yang 3. Speciality goods: unik
Konsumen sering membeli konsumen bandingkan atau memiliki identifikasi
tipe barang ini dengan berdasarkan karakteristiknya merek yang cukup untuk
sedikit usaha yang yakni kualitas, harga, kecocokan, membuat konsumen
digunakan, contohnya dan style. Contohnya furniture, melakukan pembelian
barang kebutuhan sehari- pakaian, peralatan dll. khusus
hari. • Homogeneous Shopping goods:
Impulse goods yang dibeli kualitas mirip, beda harga
tanpa perencanaan • Heterogeneous shopping
Emergency goods yang goods: fitur berbeda & layanan
dibeli karena kebutuhan lebih penting dibanding harga 4. Unsought goods: barang
mendesak. yang tidak terpikirkan oleh
konsumen
Klasifikasi Produk: Produk Industri
Berdasarkan biaya dan cara mereka memasuki proses produksi.
1. Materials and parts: Barang yang masuk proses produksi.
• Raw materials dibagi menjadi 2 grup besar, yakni farm products dan natural products.
• Manufactured materials and parts dibagi dalam 2 katagori, component materials dan
component parts.
2. Capital items: Barang tahan lama yang memfasilitasi proses produksi, yakni instalasi
dan peralatan.
3. Supplies and business services: Barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi
pengembangan dan pengelolaan produksi.
• Supplies dibagi 2 katagori yakni maintenance and repair items, dan operating
supplies.
• Business services termasuk di dalamnya maintenance and repair services dan
business advisory services.
Differentiation
(Diferensiasi/Pembeda) 50 %
Off
Pe m b e d a
D i f fer en ti at io n
Diferensiasi Produk
Produsen biasa melakukan diferensiasi pada produknya untuk menarik calon konsumen.
Adapun bentuk diferensiasi produk sebagai berikut:
• Bentuk
• Fitur-fitur
• Performance quality
• Conformance quality
• Daya Tahan
• Keandalan
• Repairability
• Style
• Kustomisasi
Diferensiasi Layanan
Sabun
Kebersihan Produk Sabun Cair
Pembersih Sabun Cair
kulit wajah Sabun Cair Botol
Kulit
Product System & Mixs
Tujuan belajar dimensi bauran produk: Pemasar bisa melakukan analisis Bauran Produk untuk membantu
perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya baik itu menambah lini produk,memperluas bauran produk,
memperpanjang bahkan menambah varian produknya.
Product Line Analysis
Kontribusi jenis produk terhadap total penjualan dan keuntungan lini produk
Profil & Citra Pasar (Market Profile & Image) membantu kita
untuk bisa memposisikan lini produk kita terhadap lini pesaing
Peregangan Pasar
Kelas Bawah 1. Adanya perluang pertumbuhan yang
(Down-Market kuat
Strecth) 2. Ingin menguasai pasar kelas bawah
3. Kondisi pasar kelas bawah yang tidak
tumbuh bahkan cenderung menurun
Peregangan Pasar
Perusahaan di
Dua Arah (Two-Way
Pasar Menengah
Strecth)
Purina Dog Chow ($ 12,24)
Line Filling
Pengisian Lini (Line Filling), Suatu perusahaan juga dapat memperpanjang lini produknya Alpo oleh Purina ($ 8,69)
dengan menambahkan lebih banyak item dalam rentang saat ini.
Meraih keuntungan tambahan
Memuaskan pedagang/penjual
Intel melakukan modernisasi dengan update versi Oracle modernisasi dengan update generasi Versi windows selalu mengalami modernisasi
Harga Bauran Produk (Product Mix Product)
Membantu pemasar agar Product Line Pricing
perusahaan bisa Perusahaan biasanya
memaksimalkan laba dari total mengembangkan lini
bauran produk daripada produk
tunggal
Two-Part Pricing
Perusahaan jasa
menetapkan dua harga yang
berbeda yang terdiri atas
biaya tetap + biaya Optional-Feature
penggunaan variabel Pricing
Produk, fitur atau layanan
opsional dengan produk
utama
Captive-Product Pricing
Penjual menjual barang
pelengkap dengan harga
murah untuk “mengunci”
pembelian produk utama yang
mereka jual
Harga Bauran Produk
(Product Mix Product)
By-Product Pricing
Penetapan harga
produk sampingan di
sisi produk utamanya
Product-Bundling
Pricing
Harga yang ditetapkan
dengan
menggabungkan produk
dan fitur
Strategi Melakukan Harga Bundling
- Harga bundel harus jauh lebih rendah daripada jumlah produk individu atau
konsumen tidak akan merasakan daya tariknya
- Susun strategi promosi, satu sesudah yang lain, untuk menghindari konflik promosi
- Harus bijaksana dalam memberikan rabat produk individual, karena nantinya customer
bisa menjadikan harga tersebut sebagai rujukan eksternal
- Harus mengetahui perilaku pembeli.
- Memastikan nilai bundle mudah untuk dipahami.
- Pastikan bahwa dalam perusahaan tersebut memiliki multiproduk.
Co-Branding and Ingredient Branding