NIM : 3012191026
Universitas MH Thamrin
Tahun 2021
A. PRODUK DAN BAURAN PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan
atau kebutuhan.
Produk-produk yang dapat dipasarkan meliputi barangfisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang,
tempat, property, organisasi dan gagasan.
1. Level Produk
Dalam merencanakan tawaran pasar, pemasar perlu berpikir melalui lima level produk.
Tiap level menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan kelimanya membentuk
hierarki nilai pelanggan.
1) Manfaat inti (core benefit), yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya
dibeli oleh pelanggan.
2. Hierarki Produk
Tiap produk berkaitan dengan produk-produk lain tertentu. Hierarki produk terentang
mulai dari kebutuhan dasar sampai produk-produk khusus yang memuaskan kebutuhan
khusus.
2) Rumpun produk (product family) : semua kelas produk yang dapat memenuhi
semua kebutuhan inti dengan efektifitas yang memadai.
3) Kelas produk (product class) : sekelompok produk dalam rumpun produk yang
diakui mempunyai persamaan fungsional
4) Lini produk (product line) : sekelompok produk dalam suatu kelas produk yang
berkaitan erat karena produk-produk itu melaksanakan fungsi yang serupa,
dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran
distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu.
5) Jenis produk (product type) : sekelompok produk dalam lini produk yang sama-
sama memiliki sejumlah kemungkinan bentuk produk.
6) Merek (brand) : nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk
dalam lini produk, yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter
produk tersebut.
Ada dua istilah lain yang sering digunakan berkenaan dengan hierarki produk.
a. Sistem produk (product system) adalah sekelompok produk yang berbeda tetapi
saling berhubungan yang berfungsi dengan cara saling melengkapi. Misalnya,
Nikon Company menjual kamera beserta satu set lensa, filter dan pilihan lain yang
membentuk suatu sistem produk.
3. Klasifikasi Produk
Produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut daya tahan dan
wujudnya :
1) Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) : adalah barang berwujud
yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
2) Barang tahan lama (durable goods) : adalah barang berwujud yang biasanya
dapat digunakan berkali-kali.
3) Jasa (service) : jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan
mudah habis.
4) Barang yang dalam kondisi normal tidak dicari (unsought) : adalah barang-
barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal
konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Contoh. Tanah kuburan,
asuransi jiwa, ensiklopedia dsb.
1) Bahan baku dan suku cadang (materials & parts) : adalah barang-barang yang
sepenuhnya memasuki produk yang dihasilkan. Terbagi atas dua kelas :
• Produk alam misalnya ikan, kayu, minyak mentah, biji besi, dsb.
b) Bahan baku dan suku cadang hasil manufaktur: Dibagi atas dua kategori:
b) Peralatan
Meliputi peralatan dan perkakas pabrik yang dapat dibawa-bawa misalnya
perkakas pertukangan, truk pengangkut serta peralatan kantor misalnya PC
dan meja.
3) Perlengkapan dan Jasa Bisnis : adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang
membantu pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir.
• Barang untuk pemeliharaan dan perbaikan misalnya cat, paku, sapu dsb.
5. Lini Produk
Lini produk merupakan bagian dari strategi pemasaran perusahaan dalam menjual beberapa
jenis produk Dimana lini produk yang menjual beberapa produk yang saling berkaitan
secara terpisah. Bisa dikatakan bawa satu lini produk terdiri atas beberapa produk.dengan
berbagai macam tipe, variasi, warna, ukuran, harga dan kualitas.
6. Bauran Produk
Bauran produk (product mix) adalah perpaduan atau rangkaian dari semua lini produk
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen. Bauran produk (campuran
produk) terdiri atas semua lini produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan atau
penjual, dengan kata lain lini produk adalah bagian dari bauran produk. Bauran produk
(produk mix) sendıri memiliki 4 dimensi yaitu:
Bauran produk dapat memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi produk dan
memudahkan perusahaan dalam meningkatkan bısnisnya. Yaıtu dengan cara sebagai
berikut :
Kita bisa mengambil contoh mengenai bauran produk dari contoh lini produk. Seperti
yang sudah dijelaskan bahwa lini produk merupakan bagian dari bauran produk, itu
berarti yan dimaksud bauran produk dalma perusahaan Indofood adalah keseluruhan
lini produk Indofood yaitu : mie instan, minyak goreng, tepung terigu, minuman dan
sbg.
B. KEPUTUSAN LINI PRODUK
Manajer lini produk harus mengetahui penjualan dan laba tiap unit produk dalam
lininya untuk menentukan unit produk mana yang akan dikembangkan,
dipertahankan, dikurangi atau dihentikan. Mereka juga perlu memahami profil
pasar tiap produk.
Manajer lini produk dapat mempertimbangkan untuk melepas unit produk yang
penjualan dan labanya rendah kecuali jika unit produk itu mempunyaipotensi besar
untuk tumbuh.
Masalah yang dihadapi manajer lini produk adalah panjang lini produk yang
optimal. Lini produk terlalu pendek jika manajer dapat meningkatkan laba dengan
menambah unit produk; lini terlalu panjang jika dapat ditingkatkan laba dengan
mengurangi unit produk.
Perusahaan yang ingin memperoleh pangsa pasar dan pertumbuhan yang besar akan
menggunakan lini yang lebih panjang. Sedangkan perusahaan yang mementingkan
laba yang tinggi akan menggunakan lini yang lebih pendek yang terdiri atas
beberapa unit produk yang dipilih dengan cermat.
Merek adalah nama, istilah, tanda,simbol, rancangan atau kombinasi dari semua hal tersebut,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok
penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.
Merek dapat berupa logo, nama, merk dagang atau simbol lain. Berdasarkan UU merek dagang,
penjual diberikan hak ekslusif untuk menggunakan merek untuk selamanya. Merek berbeda
dengan aktiva lain seperti hak paten dan hak cipta yang mempunyai batas waktu.
Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang dimilikinya di pasar. Pada satu sisi ada
merek yang tidak dikenal oleh sebagian besar pembeli di pasar. Kemudian ada merek yang
terhadapnya pembeli memiliki tingkat ;
Ada dua pilihan ; produk diberi merek atau tanpa merek. Pertama kali merek
diberlakukan pada abad pertengahan yang mengharuskan para pengrajin memberikan
merek untuk melindungi produknya dari produk yang bermutu rendah. Di dunia seni
merek juga dimulai dengan seniman menandatangani hasil karyanya.
Dalam beberapa kasus, terjadi gerakan kembali ke ”tanpa merek”. Generik itu artinya
tanpa nama.
Mengapa para penjual memberikan merek pada produk mereka walau hal itu
membutuhkan biaya. Merek memberikan beberapa manfaat bagi penjual :
2) Nama merek dan tanda merek penjualan memberikan perlindungan hukum atas ciri-
ciri produk yang unik.
3) Merek memberikan kesempatan kepada penjual untuk menarik pelanggan yang
setia dan menguntungkan.
Produsen memiliki beberapa piliah yang berkaitan dengan pengajuan usulan merek.
Produk dapat diluncurkan sebagai merek produsen (kadang disebut merek nasional),
merek distributor (juga disebut merek pengecer, toko, atau pribadi –retailer, store,
house/private brand), atau merek lisensi. Alternatif lain bahwa para produsen
memproduksi sebagaian output dengan namanya sendiri dan sebagian lainnya dengan
label distributor.
5. Merek bersama (merek yang menyandang dua nama merek terkenal atau
lebih)
Sebaik apapun suatu merek diposisikan dalam pasar, perusahaan mungkin harus
menentukan kembali posisinya nanti bila menghadapai pesaing baru atau bila terjadi
perubahan preferensi pelanggan.
D.PENGEMASAN DAN PELABELAN
1. Pengemasan
Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau
pembungkus produk. Kemasan dapat berupa wadah utama produk, kemasan sekunder
yang dibuang pada saat produknya digunakan, kemasan yang dikhususkan untuk
menyimpan, mengindentifikasi, dan mengirim produknya. Pelabelan, informasi yang
dicetak pada atau di dalam kemasan juga termasuk bagian dari pengemasan.
2. Pelabelan
Label dapat bervariasi mulai dari tanda pengenal produk yang sederhana hingga grafik
rumit yang merupakan bagian dari kemasan. Label menampilkan beberapa fungsi. Pada
tingkatan paling akhir, label mengidentifikasi produk atau merek. Label juga
menjelaskan beberapa hal mengenai produk, siapa yang membuatnya, dimana dibuat,
kapan dibuat, isinya, bagaimana produk tersebut digunakan, dan bagaimana
menggunakannya dengan aman. Terakhir, label dapat mempromosikan produk melalui
gambar yang atraktif. Label memiliki beberapa fungsi :
1. Label mengidentifikasi produk atau merek, misalnya nama Sunkist dicap pada
jeruk.
2. Label menentukan kelas produk, misalnya buah peach kalengan diberi label kelas
A, B, dan C.
3. Label menjelaskan produk, siapa pembuatnya, dimana dibuatnya, kapan dibuat, apa
isinya, bagaimana menggunakannya.4.Label mempromosikan produk melalui
gambar yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
https://mochachamo.wordpress.com/2011/05/23/tugas-viii-manajemen-pemasaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Produk
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-lini-produk-dan-bauran-produk-
beserta-contoh.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html
http://nerisarvn.blogspot.com/2013/04/strategi-dan-keputusan-merk-dan-kemasan.html
http://artikelbaden.blogspot.com/2012/06/mengelola-lini-produk-dan-merek-produk.html
http://artikelbaden.blogspot.co.id/2012/06/mengelola-lini-produk-dan-merek-produk.html
http://chidoriri.blogspot.co.id/2011/11/makalah-manajemen-pemasaran.html
https://studylibid.com/doc/232027/marketing---kel7-mengelola-lini-produk-dan-merk