Anda di halaman 1dari 21

MENGELOLA SALURAN DAN KOMUNIKASI

PEMASARAN

Disusun Oleh
Amalia Rahmawati
3912191002

Fakultas Ekonomi
Prodi/Jurusan Manajemen
Universitas MH.Thamrin
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 2


BAB 1 ....................................................................................................................................................... 3

• Pekerjaan Apakah Yang dilakukan oleh Saluran pemasaran ........................................................ 3


• Keputusan Rancangan Saluran ...................................................................................................... 4
• Keputusan Manajemen Saluran ..................................................................................................... 7
• Integrasi dan Sistem Saluran ......................................................................................................... 9

BAB 2 ....................................................................................................................................................... 3
MENGELOLA KOMUNISASI PEMASARAN ................................................................................... 13

• Mengembangkan Komunisasi Yang Efektif ............................................................................... 14


• Menentukan Bauran Promosi ...................................................................................................... 17
BAB 1
MENGELOLA SALURAN PEMASARAN

• Pekerjaan Apakah Yang dilakukan oleh Saluran pemasaran


Saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan barang dari
produsen ke konsumen. Hal itu untuk mengatasi kesenjangan waktu,
tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orang-
orang yang membutuhkan atau menginginkannya.

Saluran Pemasaran (marketingchanels) adalah sekelompok organisasi


yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk
atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran
pemasaran merupakan seperangkat alur yang diikuti produk atau jasa
setelah produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh
pengguna akhir.
Beberapa perantara seperti pedagang grosir dan eceran yang membeli
berhak untuk menjual kembali barang dagangan disebut pedagang.
Perantara lainnya, seperti broker, perwakilan produsen, agen penjual,
mencari pelanggan dan dapat bernegosiasi atas nama produsen tetapi
tidak memiliki hak atas barang.
Oleh karena itu mereka disebut agen. Masih ada perantara lain, seperti
perusahaan transportasi, gudang independent, bank, agen periklanan,
yang membantu dalam proses distribusi, tetapi juga tidak memiliki hak
atas barang dan tidak menegosiasi pembelian atau penjualan, Mereka
disebut fasilitator.
• Keputusan Rancangan Saluran
Perancangan sistem saluran pemasaran membutuhkan analisis
kebutuhan konsumen, menentukan tujuan saluran, serta
mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif saluran utama.

Menganalisis tingkat output jasa yang diinginkan pelanggan


Dalam merancang saluran pemasaran, pemasar harus memahami tingkat
output jasa yang diinginkan pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan
lima output jasa:
1. Ukuran lot : jumlah unit yang diizinkan saluran untuk dibeli oleh
pelanggan umum dalam satu peristiwa.
2. Waktu tunggu dan waktu pengiriman : rata-rata waktu tunggu
pelanggan saluran untuk menerima barang.
3. Kenyamanan spasial : tingkat dimana saluran pemasaran
membuat konsumen lebih mudah membeli produk.
4. Keragaman produk : rentang pilihan yang disediakan oleh saluran
pemasaran.
5. Dukungan layanan : jasa tambahan (kredit, pengiriman, instalasi,
perbaikan) yang disediakan oleh saluran.

Menentukan tujuan dan hambatan


Tujuan saluran bervariasi tergantung pada karakteristik produk.
Produk segar memerlukan pemasaran yang lebih langsung. Produk yang
dijual dalam jumlah besar, seperti bahan bangunan, memerlukan saluran
yang meminimalkan jarak pengiriman dan jumlah penanganan. Produk
non standar, seperti mesin yang dibuat sesuai pesanan dan bentuk bisnis
khusus, dijual secara langsung oleh perwakilan penjualan perusahaan.
Produk yang memerlukan instalasi atau layanan pemeliharaan, seperti
sistem pemanasan dan pendinginan , biasanya dijual dan dipelihara oleh
perusahaan atau oleh penyalur waralaba. Produk nilai unit tinggi seperti
generator dan turbin sering dijual melalui tenaga penjualan perusahaan
dan bukan melalui perantara.
Terdapat sejumlah faktor lain yang mempengaruhi tujuan saluran.
Dalam memasuki pasar baru, misalnya, perusahaan sering meneliti
secara mendalam mengenai apa yang dilakukan perusahaan lain dari
pasar asal yang sama di dalam pasar baru itu. Auchan dari prancis
mempertimbangkan kehadiran pesaing prancisnya, leclerc dan casino di
polandia, sebagai pendorong kunci auchan untuk memasuki pasar itu.

Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif saluran utama Alternatif


saluran untuk produsen telepon mobil seluler
➢ Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke produsen mobil
untuk dipasang sebagai pelengkap asli.
➢ Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur mobil.
➢ Perusahaan dapat menjual telepon mobinya ke penyalur
perlengkapan mobil eceran melalui tenaga penjualan langsung atau
distributo
➢ Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur khusus
telepon mobil melalui tenaga penjualan langsung atau penyalur.
➢ Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya melalui katalog
pesanan surat.
➢ Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya melalui toko massal
seperti best buy atau circuit city.
Jumlah perantara perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang
akan digunakan pada setiap tingkat saluran.ada tiga strategi yang
tersedia:
1. Distribusi eksklusif (exclusive distribution) berarti sangat
membatasi jumlah perantara
2. Distribusi selektif (selective distribution) bergantung pada
beberapa perantara, namun tidak semuanya bersedia menjual
produk tertentu.
3. Distribusi intensif (intensive distribution), produsen
menempatkan barang atau jasa di sebanyak mungkin gerai.

Syarat dan tanggung jawab anggota saluran


Setiap anggota saluran harus diperlakukan dengan hormat dan
memberikan peluang bagi saluran tersebut untuk menghasilkan
keuntungan. Elemen utama dalam “bauran hubungan dagang” adalah
kebijakan harga, kondisi penjualan, hak teritorial, dan layanan khusus
yang dilaksanakan oleh setiap pihak.
➢ Kebijakan harga mengharuskan produsen menentukan daftar
harga serta jadwal diskon dan intensif yang dilihat perantara
sebagai sesuatu yang adil dan mencukupi.
➢ Kondisi penjualan mengacu pada syarat pembayaran dan jaminan
produsen.
➢ Hak teritorial distributor mendefinisikan wilayah distributor dan
syarat mana produsen akan mewaralabakan kepada distributor
lain.
➢ Layanan dan tanggung jawab bersama harus disebutkan dengan
seksama, terutama dalam waralaba dan saluran agen ekslusif.
• Mengevaluasi alternatif utama
Masing-masing alternatif saluran perlu dievaluasi terhadap kriteria
ekonomi, kendali, dan adaptif.
Kriteria ekonomi masing-masing alternatif saluran akan menghasilkan
tingkat penjualan dan biaya yang berbeda pula. Setiap alternatif saluran
akan menghasilkan tingkat yang berbeda dari penjualan dan biaya.
Perusahaan akan mencoba untuk menyelaraskan pelanggan dan saluran
untuk memaksimalkan permintaan pada keseluruhan biaya terendah.
Langkah pertama adalah untuk memperkirakan berapa banyak
penjualan setiap alternatif kemungkinan akan menghasilkan.

Langkah berikutnya adalah untuk memperkirakan biaya penjualan


volume yang berbeda melalui masing-masing saluran. Langkah terakhir
adalah membandingkan penjualan dan biaya.

Keputusan Manajemen Saluran


Kekuatan saluran (channel power) adalah kemampuan untuk mengubah
perilaku anggota saluran sehingga mereka akan mengambil tindakan
yang tidak akan mereka lakukan. Produsen dapat menggunakan jenis-
jenis kekuatan berikut untuk memperluas kerja sama.
➢ Kekuatan koersif. Produsen mengancam untuk menarik sumber
daya atau menghentikan hubungan jika perantara tidak mau
bekerja sama.
➢ Kekuatan penghargaan. Produsen menawarkan manfaat ekstra
kepada perantara karena berhasil melaksanakan tindakan atau
fungsi tertentu.
➢ Kekuatan resmi. Produsen menuntut perilaku yang dijamin di
bawah kontrak.
➢ Kekuatan ahli. Produsen mempunyai pengetahuan khusus yang
dihargai oleh perantara.
➢ Kekuatan acuan. Produsen sangat dihormati sehingga perantara
bangga berhubungan dengannya.

Untuk merampingkan rantai pasokan dan menurunkan biaya, banyak


produsen dan pengecer menerapkan praktik respons konsumen efisien
(efficient consumer response-ECR) untuk mengatur hubungan mereka
dengan tiga bidang:
1) Manajemen sisi permintaan atau praktik kolaboratif untuk
merangsang permintaan konsumen dengan mempromosikan
pemasaran gabungan dan kegiatan penjualan.
2) Manajemen sisi penawaran atau praktik kolaboratif untuk
mengoptimalkan pasokan (dengan fokus pada logistik gabungan
dan kegiatan rantai pasokan).
3) Hal yang membuat sesuatu menjadi mungkin dan integrator, atau
teknologi informasi kolaboratif dan sarana perbaikan proses untuk
mendukung kegiatan gabungan yang mengurangi masalah
operasional, memungkinkan standardisasi yang lebih besar dan
seterusnya.
Riset memperlihatkan bahwa meskipun ECR mempunyai pengaruh
positif padakinerja ekonomi dan perkembangan kapabilitas produsen,
ECR juga dapat menghasilkan persepsi yang lebih besar tentang
ketidakseimbangan di pihak produsen bahwa mereka merasa
mendapatkan beban penerapan ECR yang lebih besar dan tidak
mendapatkan sebanyak yang patut mereka dapatkan.

Integrasi dan Sistem Saluran


Sistem pemasaran vertikal
Salah satu perkembangan saluran terbaru yang paling signifikan adalah
munculnya sistem pemasaran vertikal. Saluran pemasaran konvensional
(conventional marketing channel) mencakup produsen independen,
pedagang grosir, dan pengecer.

Setiap anggota saluran merupakan bisnis terpisah yang berusaha


memaksimalkan labanya sendiri, bahkan jika tujuan ini mengurangi laba
untuk sistem tersebut secara keseluruhan. Tidak ada anggota saluran
yang mempunyai kendali besar atau penuh atas anggota lain.

VMS KORPORAT VMS korporat menggabungkan tahap produksi dan


distribusi suksesif di bawah satu kepemilikan. Misalnya, sears
mendapatkan lebih dari 50% barang yang di jualnya dari perusahaan
yang sebagian atau seluruhnya dimilikinya. Dherwin williams
memproduksi cat, tetapi juga memiliki dan mengoprasikan 3.000 gerai
eceran.

VMS TERADMINISTRASI VMS teradministrasi mengoordinasikan


tahap produksi dan distribusi secara berturut-turut melalui ukuran dan
kekuatan salah satu anggota. Produsen merek yang dominan mampu
mengamankan kerja sama dagang yang kuat dan dukungan dari penjual
perantara.
Kodak, gillette, dan campbell soup mampu menerapkan tingkat kerja
sama yang tinggi dari penjual perantara mereka yang berhubungan
dengan tampilan, ruang rak, promosi, dan kebijakan harga.

Perencanaan hubungan distributor.


Tugasnya adalah mengidentifikasi kebutuhan distributor dan merancang
program dagang untuk membantu setiap distributor beroprasi seefisien
mungkin. Departemen ini dan distributor bergabung untuk
merencanakan tujuan perdagangan produk, tingkat persediaan, rencana
penataan barang dagang secara ruang dan visual, kebutuhan pelatihan
penjualan, serta rencana iklan dan promosi.

Tujuannya adalah mengubah pemikiran distributor dari berfikir bahwa


mereka menghasilkan uang mereka terutama pada sisi pembelian
(melalui negosiasi ketat dengan produsen) menjadi berfikir bahwa
mereka menghasilkan uang dari sisi penjualan (dengan menjadi bagian
dari sistem pemasaran vertikal yang bagus).

VMS KONTRAKTUAL VMS kontraktual terdiri dari perusahaan


independen dengan berbagai tingkat produksi dan distribusi,
mengintegrasikan program mereka pada basis kontraktual untuk
mendapatkan keekonomisan atau dampak penjualan yang lebih besar
dibandingkan yang dapat mereka capai sendirian. johnston dan lawrence
menyebutkan “kemitraan yang menambah nilai” (value-adding
partnership-VAP).

Kini VMS kontraktual membentuk salah satu perkembangan paling


penting dalam ekonomi.
Ada tiga jenis VMS kontraktual:
1. Rantai sukarela yang diseponsori pedagang grosir – pedagang
grosir mengelola rantai sukarela pengecer independen untuk
membantu mereka menstandarisasi praktik penjualan dan
menghasilkan keekonomisan pembelian untuk bersaing dengan
organisasi rantai yang besar.
2. Koperasi pengecer - pengecer mengambil inisiatif dan membentuk
entitas bisnis baru untuk melaksanakan perdagangan grosir dan
mungkin beberapa produksi.
3. Organisasi waralaba - anggota saluran yang disebut pewaralaba
(franchisor) dapat menghubungkan beberapa tahap urutan dalam
proses produksi-distribusi.

Sistem pemasaran horizontal


Perkembangan saluran lainnya adalah sistem pemasaran horizontal
(horizontal marketing system), di mana dua atau lebih perusahaan yang
tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk
mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul.

Setiap perusahaan tidak mempunyai cukup modal, pengetahuan,


produksi, atau sumber daya pemasaran untuk melakukan usaha sendiri,
atau takut terhadap resiko. Perusahaan bisa saja saling bekerja sama
secara temporer atau permanen atau menciptakan perusahaan usaha
patungan (joint-venture).
Mengintegrasikan sistem pemasaran multisaluran
Pemasaran multisaluran (multichannel marketing) terjadi ketika sebuah
perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk
menjangkau satu atau lebih segmen pelanggan.

Sistem saluran pemasaran terintegrasi (integrated marketing channel


system) adalah salah satu sistem di mana strategi dan taktik penjualan
melalui satu saluran mencerminkan strategi dan taktik penjualan melalui
saluran lain. Perusahaan perlu memikirkan arsitektur saluran mereka
dan menentukan saluran harus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
BAB 2
MENGELOLA KOMUNISASI PEMASARAN

Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi merupakan strategi yang


digunakan oleh suatu perusahaan atau individu untuk mencapai target
pasarnya melalui berbagai jenis komunikasi. Ini mencakup pesan Anda (apa
yang harus dikatakan), media (di mana itu akan dikatakan), dan target (kepada
siapa pesan Anda sampai).

Komunikasi pemasaran atau Hubungan Masyarakat adalah bagian ‘Promosi’


dari “4P pemasaran” yang mungkin telah Anda pelajari selama ini.

Biasanya, strategi ini berarti membangun kesadaran teratas di antara


pelanggan ideal Anda tentang produk atau penawaran.

Bagaimana Anda melakukannya akan sangat bergantung pada pengalaman,


industri, dan anggaran Anda. Jika rencana pemasaran Anda memiliki anggaran
satu juta dolar, Anda dapat menjangkau pasar sasaran Anda dengan bauran
promosi yang mencakup iklan TV atau Facebook.

Namun, jika Anda seperti kebanyakan wirausahawan, Anda ingin


mempromosikan bisnis tanpa menghabiskan banyak uang.

Dan tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya selain dengan
mengelola kampanye Anda sendiri secara internal tanpa mempertahankan
layanan perusahaan hubungan media atau perusahaan pemasaran layanan
penuh.

Apakah strategi komunikasi pemasaran terintegrasi bisa dilakukan secara


gratis?

Bisa! Jika Anda menerapkan metode dalam posting ini ke strategi komunikasi
pemasaran dalam bisnis sendiri, Anda akan belajar bagaimana membangun
hubungan yang langgeng dengan jurnalis dan influencer, mendapatkan pers
gratis, dan mendapatkan lebih banyak pelanggan melalui pendekatan organik
yang berkelanjutan.
Mengembangkan Komunisasi Yang Efektif
1) Mengidentifikasi Audiens Sasaran Komunikator pemasaran harus
mulai mengenal audiens sasarannya. Audiens tersebut dapat
diartikan sebagai calon Pembeli produk perusahaan, pembeli saat
ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens
dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau
masyarakat umum. Maka dari itu langkah pertama adalah
identifikasi karakter dan keinginan audiens sasaran, langkah kedua
adalah analisis citra dan langkah ketiga adalah analisis
seperangkat keyakinan ide yang dimiliki terhadap suatu objek.
Pendekatan analisis terbagi 2 menjadi:
a. Mengukur tingkat pengetahuan audiens (tingkat pengenalan
terhadap objek penelitian)
b. Mengukur tanggapan audiens terhadap objek penelitian.

2) Menentukan Tujuan Komunikasi Setelah pasar dan


karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus
memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan
terakhir dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi, dan
dari cerita dari mulut ke mulut yang baik. Namun pembelian
merupakan suatu pengambilan keputusan konsumen yang
panjang.
Dalam menetapkan tanggapan apa yang dikehendaki dari audiens
sasaran terdapat beberapa model yaitu:
a) Model AIDA - Awareness (tingkat kesadaran) - Interes
(tertarik) - Desire (ingin) - Action (tindakan)
b) Model Hierarki Efek - Kesadaran - Mengetahui - Menyukai
- Preferensi - Keyakinan - Pembelian

3) Merancang Pasar Empat pertimbangan dalam memformulasikan


pasar yaitu:
a) Isi pesan yang terdiri dari daya tank rasional, daya tank
emosional dan daya tank moral
b) Struktur pesan yang terdiri dari penarikan kesimpulan
sendiri dan penyajian argument.
c) Format pesan yaitu pengemasan penyajian pesan melalui
kualitas, suara, irama dan warna.
d) Sumber pesan melalui 3 faktor yaitu keahlian, kelayakan dan
kemampuan untuk disukai

4) Memilih Saluran Komunikasi Saluran komunikasi terdiri atas 2


jenis yaitu personal dan non personal. Saluran komunikasi
personal yaitu dua orang atau lebih saling berkomunikasi
langsung. Mereka mungkin berkomunikasi tatap muka langsung,
lewat telepon, maupun lewat surat.
Saluran personal efektif karena dimungkinkan oleh adanya
perhatian pribadi dan umpan balik. Sedangkan saluran komunikasi
non personal yaitu media yang membawa pesan tanpa kontak
pribadi atau umpan balik seperti media cetak, media siar dan
media tampilan

5) Menentukan Total Anggaran Promosi Metode yang dipakai yaitu:


a. Metode Sesuai Kemampuan Penganggaran berdasarkan
kepada kemampuan perusahaan dan tidak menentu dalam
suatu periodik
b. Metode Presentase Penjualan Adalah metode pengangaran
berdasarkan kepada penjualan dalam suatu periodik tertentu
c. Metode Keseimbangan Persaingan Yaitu biaya promosi
berdasarkan rata-rata pengeluaran industri
d. Metode Tujuan dan Tugas Yaitu metode penganggaran
berdasarkan definisi tujuan spesifik perusahaan.

6) Menentukan Bauran Promosi Faktor-faktor dalam menyusun


program bauran promosi yaitu:
a. Menentukan jenis pasar produk apakah merupakan barang
konsumsi atau barang industri
b. Strategi dorong dan strategi tarik Strategi dorong adalah
kesetiaan pada merek produk manapun maka adanya
pemberian bonus, hadiah dan lain-lain kepada perantara.
Sedangkan strategi tank adalah kesetiaan pada merek produk
tinggi maka melakukan promosi kepada konsumen langsung
c. Tahap Kesiapan
1. Kesadaran
2. Pengertian
3. Keyakinan
4. Pemesanan
5. Pemesanan kembali

d. Tahap Siklus Hidup Produk


1. Perkenalan
2. Pertumbuhan
3. Kesiapan
4. Penurunan

7) Mengukur Hasil Promosi Setelah menetapkan rencana promosi,


komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran.
Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mengenali
atau mengingat pesan yang disampaikan.
Berapa kali melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat,
bagaimana perasaan mereka terhadap pesan yang disampaikan
dari perusahaan, berapa banyak mereka membeli produk dan
seberapa jauh mereka menyukainya.

• Menentukan Bauran Promosi


Promosi yaitu komunikasi pemasaran dengan menyampaikan pesan
yang terkandung di dalam produk tersebut, seperti harga, cara membuat,
cara mendapatkan produk.
Menentukan Bauran Promosi ada 4 :
A. Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan
sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi
dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa, dan ini yang paling
sering digunakan pada promosi, contohnya, melalui media cetak
dan media elektronik, dan Iklan merupakan promosi yang banyak
digunakan serta dalam melakukan periklanan harus jelas
tujuannnya.

Keputusan Penting dalam Periklanan


➢ Penetapan tujuan terdiri dari tujuan komunikasi dan tujuan
penjualan.
➢ Keputusan harga mencakup pendekatan sesuai kemampuan
presentase penjualan menyamai pesaing, tujuan dan tugas.
➢ Keputusan pesan terdiri dari strategi pesan dan pelaksanaan
pesan.
➢ Keputusan media terdiri dari jangkauan, frekuensi, dampak
tipe-tipe media utama, wahan media, pengambilan waktu
untuk media.

Keputusan penting dalam periklanan


1. Menetapkan Tujuan Iklan: Diadakannya promosi tersebut
apakah agar orang-orang membeli produk itu ataupun hanya
sekedar membuat pencitraan baik pada produk.
➢ Memberi informasi
➢ Membujuk
➢ dan Mengingatkan

2. Menetapkan Anggaran Periklanan: Menetapkan anggaran


periklanan. Sebelum melakukan promosi kita harus
menentukan media apa saja yang akan dipilih sebagai tempat
promosi, konsep promosi itu sendiri dan biaya yang harus
dikeluarkan saat melaksanakan promosi itu.

Faktor spesifik yang harus dipertimbangkan pada waktu


menetapkan anggaran periklanan
➢ Tahapan di dalam PLC
➢ Pangsa pasar
➢ Persaingan dan kesemerawutan
➢ Frekuensi periklanan
➢ Differensiasi produk

3. Strategi Iklan: Keputusan yang harus dipertimbangkan dalam


memilih media yang nantinya akan dipakai sebagai tempat
untuk mempromosikan produk tersebut (Penciptaan pesan
iklan dan Penyeleksian media).
Langkah utama dalam menyeleksi media :
➢ Menentukan jangkauan frekuensi dan dampak
➢ Tipe media utama
➢ Wahana media
➢ Waktu penayangan

4. Evaluasi periklanan
Evaluasi iklan (advertising evaluation) adalah upaya untuk
mengukur efektivitas iklan. Biasanya, evaluasi ini melibatkan
penilaian terhadap komunikasi dan efek iklan terhadap
penjualan.
Dua jenis evaluasi:
pra-kampanye iklan dan paska kampanye iklan
Contohnya :
➢ Copy testing, yang mana dapat dilakukan sebelum atau
sesudah kampanye iklan disiarkan atau dipublikasikan.
➢ Evaluasi pra-kampanye iklan adalah penilaian
langsung, tes portofolio, dan uji laboratorium.
➢ Evaluasi paska kampanye iklan adalah recall tests dan
recognition tests.

5. Mengorganisasikan periklanan (siapa yang terlibat)


Organizing for advertising and promotion atau yang artinya
pengorganisasian untuk iklan dan promosi. dimana isinya
adalah peran dari egensi dan oraganisasi komunikasi
pemasaran lainnya.

Beberapa tujuan utama:


➢ bagaimana perusahaan mengelola untuk periklanan dan
aspek-aspek lainnya dari IMC
➢ menentukan metode-metode untuk pemilihan,
kompensasi, dan evaluasi dari periklanan agensi
➢ untuk menjelaskan peran dan fungsi dari organisasi
spesialis marketing communication
sebelumnya coba yuk kita lihat siapa sih yang terlibat
dalam proses dari kegitan yang dilakuin IMC.
B. Promosi Penjualan (sales promotion) Merupakan Insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian/ penjualan dari suatu produk
atau jasa.

Keputusan penting dalam promosi penjualan:


➢ Menentukan tujuan promosi
➢ Menyeleksi alat-alat promosi penjualan
➢ Menyusun program promosi penjualan
➢ Melaksanakan pra pengujian terhadap program promosi
penjualan
➢ Melaksanakan dan mengendalikan program promosi
penjualan
➢ Evaluasi hasil penjualan, meliputi barang, lokasi personil,
dan sebagainya.

C. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah Membangun hubungan yang baik
dengan berbagai publik perusahaan. Untuk mencapai publisitas
yang menguntungkan, membangun citra koorporasi, dan
menangani rumor yang tidak menguntungkan.

Keputusan utama hubungan masyarakat, yaitu :


➢ Menetapkan tujuan hubungan masyarakat
➢ Memilih wahana masyarakat dan pesan
➢ Mengimplementasi evaluasi

D. Personal Selling
Personal selling adalah penjualan yang menggunakan kekuatan
personal agar orang/customer dapat membeli produk yang dijual
atau mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk.

Keputusan Penting dalam Penjualan Personal


➢ Persiapan yang matang
➢ Merealisasikan penjualan
➢ Mengatasi keberatan dan kesukaran pembeli
➢ Menimbulkan good will setelah penjualan terjadi

Anda mungkin juga menyukai