Disusun oleh :
Faza Fakhriyan wildan
(C0A015013)
(C0A015015)
Restu Bakhtiar
(C0A015019)
Norma Yuanata
(C0A015023)
Elis Nurlita
(C0A015034)
(C0A015036)
Wakhidatun Nisa
(C0A015040)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
pada Bapak Sumarsono selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasarn II
Universitas Jenderal Soedirman yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana cara merancang dan
mengelola saluran pemasaran terintegrasi. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I.Latar Belakang.........................................................................................................1
II.Rumusan Masalah....................................................................................................2
III.Tujuan dan Manfaat..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Akuisisi........................................................................................................3
Pengembangan Produk Baru........................................................................3
Proses Pengembangan Produk Baru.............................................................5
Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru........................................9
Tantangan dalam Pengembangan Produk Baru..........................................10
Kendala Pengembangan Produk Baru........................................................13
Pengelolaan Organisasitoris Efektif...........................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Agar berhasil melakukan penciptaan nilai dibutuhkan penghantaran nilai yang
berhasil pula. Semakin banyak pemasar holistik menganut pandangan jaringan nilai
terhadap bisnis mereka alih-alih membatasi fokus pada pemasok, distributor, dan
konsumen
mereka
menghubungkan
justru
bahan
mempelajari
mentah,
keseluruhan
komponen
dan
rantai
barang
pasokan
yang
manufaktur
serta
sebuah
perusahaan
ingin
mewujudkan
pendistribusian
yang
II.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja rancangan pemasaran terintegrasi?
2. Seberapa penting saluran pemasaran terintegrasi?
III.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang
disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran pemasaran merupakan
seperangkat alur yang diikuti produk atau jasa setelaah produksi, berakhir dan
pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir. Beberapa seperti pedagang grosir dan
eceran, yang membeli berhak atas dan menjual kembali barang dagangan tersebut
pedagang.
II.
adalah
mengubah
pembeli
potensial
menjadi
pelanggan
yang
menguntungkan. Saluran pemasaran tidak hanya melayani pasar, tetapi mereka juga
harus membentuk pasar.
Saluran yang dipilih mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainnya,.
Penetapan harga perusahaan tergantung pada apakah perusahaan menggunakan
pedangan massal atau butik berkualitas tinggi. Keputusan saluran mencakup komitmen
jangka yang cukup panjang dengan perusahaan lain serta sejumlah kebijakan dan
prosedur. Dalam mengelola perantaranya, perusahaan harus memutuskan berapa besar
usaha yang dilakukan untuk melakukan strategi pemsaran dorong atau tarik.
Strategi dorong menggunakan tenaga penjualan, uang promosi dagang, atau
saran lain produsen untuk mendorong perantara membawa, mempromosikan, dan
menjual produk ke pengguna akhir. Strategi dorong tepat digunakan jika loyalitas
merek dalam satu kategori rendah, pilihan merek dilakukan di toko, produk
menjadi barang implus, dan manfaat produk dipahami dengan baik.
Perkembangan Saluran
IV.
Saluran Hybrida
V.
Tipe-tipe pembelanja :
VI.
Jaringan Nilai
VII.
Menggunakan kembali produk atau kemasan seperti tong berisi bahan kimia
kembali.
Mendaur ulang produk seperti kertas.
Membuang produk dan kemasaran seperti produk limbah.
Beberapa perantara memainkan peran dalam saluran aliran terbalik,
IX.
Saluran pemasaran tidak terbatas pada distribusi barang fisik. Produsen jasa
dan ide juga menghadapi masalah membuat jasa mereka tersedia dan dapat
diakses oleh populasi sasaran. Ketika internet dan teknologi lain semakin maju,
industri jasa seperti perbankan, asuransi, perjalanan dan jual beli saham beroperasi
melalui saluran baru. Kodak misalnya, perusahaan jasa pencetak foto digital ini
menawarkan empat cara berbeda seperti membuat laboratorium mini di gerai
eceran, mesin cetak rumah, jasa online dengan situs Web Ofoto, dan kios
swalayan.
X.
mobil.
Keragaman Produk
Jenis-Jenis Perantara
Perusahaan harus mengidentifikasi jenis jenis perantara yang tersedia untuk
melakukan pekerjaan saluran. Berikut adalah daftar alternatif saluran yang
Jumlah Perantara
Perusahaan harus menentukan jumlah perantara yang akan digunakan pada
setiap tingkat saluran. Ada 3 strategi yang tersedia yakni distribusi eksklusif,
selektif, dan intensif.
Distribusi Eksklusif
Artinya sangat membatasi jumlah perantara. Distribusi ini tepat jika
produsen ingin mempertahankan kendali atas tingkat jasa dan output yang
ditawarkan oleh penjual perantara, dan distribusi ini sering memasukkan
pengaturan kesepakatan eksklusif. Dengan memberikan distribusi eksklusif,
produsen berharap mendapatkan penjualan yang lebih berdedikasi dan
berpengetahuan.
Distribusi Selektif
Distribusi ini bergantung pada beberapa perantara, namun tidak semuanya
bersedia menjual produk tertentu.masuk akal bagi perusahaan mapan dan
perusahaan baru yang mencari distributor.
Distributor Intensif
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan mempunyai rancangan, pengelolaan dan salauran pemasaran yang
baik perusahaan akan mampu mewujudkan pendistribusian yang lancar, serta akan
mempunyai jaringan pemsaran yang luas. Saluran yang dipilih mempengaruhi
semua keputusan pemasaran lainnya. Penetapan harga perusahaan tergantung pada
apakah perusahaan menggunakan pedangan massal atau butik berkualitas tinggi.
Keputusan saluran mencakup komitmen jangka yang cukup panjang dengan
perusahaan lain serta sejumlah kebijakan dan prosedur. Dalam mengelola
perantaranya, perusahaan harus memutuskan berapa besar usaha yang dilakukan
untuk melakukan strategi pemsaran dorong atau Tarik. Saluran pemasaran
berfungsi menggerakan barang dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran
mengatasi kesenjangan wakut, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang
dan jasa dari mereka yang memerlukan atau menginginkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran : Jilid 2. Jakarta :
Erlangga
http://bambangkharisma94.blogspot.co.id/2015/12/merancang-dan-mengelolapemasaran.html