1. Agus Nurlela, SH
5.Adriansyah,S.H.
6.Najib Mulyadi,S.Kom.
7.Santi Mirawati,S.E
Volvo Cars merupakan pabrikan mobil premium asal Swedia, secara resmi
telah menunjuk menunjuk Garansindo Group sebagai strategic business
partner mereka di Indonesia. Berdasarkan perjanjian yang telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak, saat ini Garansindo Group adalah
distributor tunggal untuk Volvo Cars di Indonesia sejak bulan Januari 2017
dan bertanggung jawab penuh untuk penjualan dan layanan purna jual
Volvo Cars diseluruh Indonesia. Pengumuman ini menandai berakhirnya
kerjasama antara Volvo dan Grup Indo Mobil.
Pada 2017 ini, Garansindo Group berencana membuka showroom 3S Volvo
di Jakarta. Fasilitas ini akan dibangun sesuai standar Volvo Cars Retail
Experience (VRE) di seluruh dunia, agar dapat memberikan pengalaman
kemewahan Skandanavia yang authentic untuk para costumer nya di
Indonesia. “Kami bangga memperkenalkan partner baru kami di Indonesia
yaitu Garansindo Group dan kami sangat yakin bahwa kemitraan ini akan
memberikan peningkatan pada pelayanan kami bagi customer di Indonesia
serta mengembangkan bisnis kami untuk kawasan ini,” ungkap Lars
Danielson, Senior Vice President of Volvo Car Group and CEO of Volvo Car,
Region Asia Pacific, dalam keterangan persnya, Kamis (2/2/2017).
Pertanyaan :
1. Apa manfaat menggunakan saluran distribusi bagi pemasaran
perusahaan?
2. Uraikan manakah yang termasuk ke dalam push strategy dan pull
strategy yang dipakai oleh Volvo Cars!
3. Strategi apakah yang digunakan Volvo Cars untuk pemilihan saluran
distribusinya? Exclusive, Selective atau Intensive Distribution
4. Uraikan tentang Vertical marketing systems, Horizontal marketing
systems dan Multichannel systems dan sistem manakah yang dipilih oleh
Volvo Cars untuk saluran distribusi di Indonesia?
5. Apa perbedaan E-commerce dan M-Commerce dalam mengelola
pemasaran perusahaan? Menurut kelompok Anda, manakah metode yang
cocok diaplikasikan pada Volvo Cars?
6. Pilihlah satu pernyataan yang lebih benar menurut kelompok Anda,
jelaskan!
a. Image saluran distribusi tidak terlalu mempengaruhi brand image dari
produk yang dijual, atau
b. Image saluran distribusi harus konsisten dengan brand image dari
produk yang dijual
Analisis Kasus
1. Manfaat menggunakan saluran distribusi bagi perusahaan :
1) Menjaga kegiatan produksi
Kegiatan produksi dalam bentuk penyaluran dari produsen ke konsumen
dapat terjaga secara berkesinambungan untuk menjaga agar pasokan
barang ke konsumen tidak terlanjur habis karena untuk berjaga – jaga agar
konsumen dapat tetap mendapatkan barang yang dibutuhkannya.
2) Kelansungan perusahaan
Perusahaan dapat berjalan dengan baik dan terjaga kelansungannya
dengan tetap menjaga penyaluran lebih merata dan lebih meluas lagi agar
semua lapisan masyarakat dapat mengetahui barang yang di salurkan.
3) Ketetapan harga
Ketetapan harga yang diberlakukan untuk produk yang dijual haruslah
lebih rendah dari produk serupa namun berasal dari distributor lain. Ini
bertujuan untuk menarik konsumen pertama kali agar bersedia untuk
mencoba menggunakan produk anda.
4) Barang cepat sampai ke konsumen
Barangyang cepat sampai membuat konsumen merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan.
5) Pemerataan distribusi
Tujuan di lakukannya pemerataan distribusi ini agar semua lapisan
masyarakat dapat menikmati hasil penyaluran yang di lakukan suatu
perusahaan terlebih perusahaan yang telah memiliki nama besar.
2. Push strategy dan pull strategy yang dipakai oleh Volvo Cars
1) Push Strategi (strategi dorong) yang digunakan oleh oleh Volvo Cars
adalah menggunakankan energi tenaga penjual. Volvo Cars secara resmi
telah menunjuk menunjuk Garansindo Group sebagai strategic business
partner mereka di Indonesia. Saat ini Garansindo Group adalah distributor
tunggal untuk Volvo Cars di Indonesia sejak bulan Januari 2017 dan
bertanggung jawab penuh untuk penjualan dan layanan purna jual Volvo
Cars diseluruh Indonesia. Pengumuman ini menandai berakhirnya
kerjasama antara Volvo dan Grup Indo Mobil.
2) Pull Strategy (strategi tarik), yang digunakan oleh oleh Volvo Cars adalah
produsen menggunakan iklan, promosi, komunikasi, untuk meyakinkan
konsumen agar meminta produk dari perantara sehingga mendorong
perantara memesan produk tersebut. Volvo Cars menawarkan Volvo XC90
di pameran Los Angeles Auto Show 2016, November lalu. Ada dua varian
pilihan yang ditawarkan masing-masing dibekali mesin 2.0 liter, 4-silinder,
turbo, supercharged, berpadu dengan transmisi 8-pecepatan. Varian
pertama, T6, menawarkan tenaga 316 tk. Sementara, varian kedua, T8,
dibekali piranti tambahan, hibrida plug-in, membuat tambahan tenaga jadi
bertambah, jadi 400 tk. SUV ini dibanderol dengan harga mulai US$ 48.900
atau Rp 660,15 juta-an.
3. Strategi yang digunakan Volvo Cars untuk pemilihan saluran
distribusinya adalah distribusi ekslusif (Exclusive distribution). Karena
Volvo Cars sangat membatasi jumlah perantaranya. Misalnya Volvo Cars
yang merupakan pabrikan mobil premium asal Swedia, secara resmi telah
menunjuk menunjuk Garansindo Group sebagai strategic business partner
mereka di Indonesia. Berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani
oleh kedua belah pihak, saat ini Garansindo Group adalah distributor
tunggal untuk Volvo Cars di Indonesia sejak bulan Januari 2017 dan
bertanggung jawab penuh untuk penjualan dan layanan purna jual Volvo
Cars diseluruh Indonesia. Karena hanya Grasindo Group sebagai
distributor tunggal untuk Volvo Cars di Indonesia, berarti Volvo Cars sangat
membatasi jumlah perantaranya.
4. Sistem pemasaran vertical
Sistem pemasaran vertical (vertical marketing system-VMS) meliputi
produsen, pedagang grosir, dan pengecer yang bertindak sebagai satu
sistem terpadu. Ada tiga jenis VMS :
a. VMS KORPORAT
VMS korporat menggabungkan tahap produksi dan distribusi suksesif di
bawah satu kepemilikan.
b. VMS TERADMINISTRASI
VMS teradministrasi mengkoordinasikan tahap produksi dan distribusi
secara berturut-turut melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota.
Produsen merek yang dominan mampu mengamankan kerja sama dagang
yang kuat dan dukungan dari penjual perantara.
c. VMS KONTRAKTUAL
VMS kontraktual terdiri dari perusahaan independen dengan berbagai
tingkat produksi dan distribusi, mengintegrasikan program mereka pada
basis kontraktual untuk mendapatkan keekonomisan atau dampak
penjualan yang lebih besar dibandingkan yang dapat mereka capai
sendirian. Ada tiga jenis VMS kontraktual:
1) Rantai sukarela yang diseponsori pedagang grosir
Pedagang grosir mengelola rantai sukarela pengecer independen untuk
membantu mereka menstandarisasi praktik penjualan dan menghasilkan
keekonomisan pembelian untuk bersaing dengan organisasi rantai yang
besar.
2) Koperasi pengecer
3) Pengecer mengambil inisiatif dan membentuk entitas bisnis baru untuk
melaksanakan perdagangan grosir dan mungkin beberapa produksi.
4) Organisasi waralaba
Anggota saluran yang disebut pewaralaba (franchisor) dapat
menghubungkan beberapa tahap urutan dalam proses produksi-distribusi.
Sistem pemasaran horizontal
Perkembangan saluran lainnya adalah sistem pemasaran horizontal
(horizontal marketing system), di mana dua atau lebih perusahaan yang
tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk
mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul. Perusahaan bisa saja
saling bekerja sama secara temporer atau permanen atau menciptakan
perusahaan usaha patungan (joint-venture).
Mengintegrasikan sistem pemasaran multisaluran
Pemasaran multisaluran (multichannel marketing) terjadi ketika sebuah
perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk
menjangkau satu atau lebih segmen pelanggan. Sistem saluran pemasaran
terintegrasi (integrated marketing channel system) adalah salah satu sistem
di mana strategi dan taktik penjualan melalui satu saluran mencerminkan
strategi dan taktik penjualan melalui saluran lain. Perusahaan perlu
memikirkan arsitektur saluran mereka dan menentukan saluran harus
melakukan fungsi-fungsi tertentu.
Sistem yang dipilih oleh Volvo Cars untuk saluran distribusi di Indonesia
adalah mengintegrasikan miltisaluran (multichannel marketing). Dimana
Volvo bekerjasama dengan Garansindo Group untuk menyalurkan
produknya di Indonesia. Grasindo Group adalah distributor tunggal untuk
Volvo Cars di Indonesia sejak bulan Januari 2017 dan bertanggung jawab
penuh untuk penjualan dan layanan purna jual Volvo Cars diseluruh
Indonesia. Selain itu, Volvo Cars juga menggunakan internet sebagai
saluran pemasarannya. Dimana Volvo Cars juga menerapkan e-commerce
dalam menyalurkan produknya, seperti di Matse. Sebagai langkah awal,
layanan ini akan ditawarkan kepada Volvo-drivers di Gothenburg
menggunakan layanan add-on Volvo on Call.
5. Perbedaan E-commerce dan M-Commerce dalam mengelola pemasaran
perusahaan
E-commerce berarti bahwa perusahaan atau situs menawarkan untuk
berinteraksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online. E-
dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,
lowongan pekerjaan dan lain-lain.
Pengertian M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce)
adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan
peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA,
notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu
tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna
komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet
dengan menggunakan sistem m-dagang ini.
Metode yang paling cocok yang digunakan oleh Volvo Cars adalah E-
Commerce. Dimana perusahaan atau situs menawarkan untuk berinteraksi
atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online. Volvo Cars
akan mulai menjual secara online secara bertahap ke seluruh dunia. Tapi
alih-alih mengganti jaringan dealer, penjualan online akan melengkapi
dealer. Volvo Cars telah bekerja sama dengan jaringan dealernya dalam
mengembangkan alat ini untuk mempertahankan sentuhan pribadi yang
sangat penting dalam pembelian, pengiriman dan servis mobil. Situs Volvo
Cars yang baru tidak lagi sekadar sumber informasi. Ini adalah pengalaman
merek di mana setiap layar dan setiap informasi tersusun dalam cara yang
sesuai dengan merek dan nilai Volvo.
6. Image saluran distribusi harus konsisten dengan brand image dari
produk yang dijual
Image saluran distribusi harus konsisten dengan brand image dari produk
yang dijual. Karena image dari saluran distribusi akan mempengaruhi
brand image dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Jika image
saluran distribusinya negatif di kalangan masyarakat, maka produk yag
akan ditawarkan oleh perusahaan akan sulit menjangkau targetnya.
Sebaliknya, jika image saluran distribusinya positif di kalangan
masyarakat, maka produk ang akan ditawarkan oleh perusahaan lebih
mudah dalam mencapai target penjualannya. Oleh karena itu, image
saluran distribusi harus konsisten dengan brand image dari produk yang
dijual. Karena image saluran distribusi akan emmpengaruhi tingkat
penjualan dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Privacy {Privasi}
Fakta bahwa sebuah perusahaan dapat menentukan lokasi pelanggan atau
karyawan dengan teknologi gps menimbulkan masalah privasi. Seperti
begitu banyak teknologi baru, layanan berbasis lokasi semacam itu
memiliki potensi baik dan membahayakan dan pada akhirnya akan menjadi
pengawasan dan peraturan public yang sangat ketat.
Conflict, Cooperation, And Competition {Konflik, Kerjasama, Dan
Persaingan}
Tidak peduli seberapa baik saluran yang diputuskan dan dikelola, akan ada
konflik, jika hanya karena kepentingan entitas bisnis independen tidak
slalu bertepatan. Konflik saluran dihasilkan ketika salah satu tindakan
anggota saluran mencegah saluran lain anggota dari mencapai sasarannya.
Koordinasi saluran, terjadi ketika pemanggil saluran disatukan untuk
memajukan tujuan saluran dan bukan sasaran mereka yang mungkin tidak
kompatibel.
Types Of Conflict And Competition {Jenis-Jenis Konflik Dan
Persaingan}
Anggaplah sebuah pabrikan membentuk saluran vertical yang terdiri dari
pedagang besar dan pengecer yang mengharapkan kerjasama saluran dan
keuntungan yang lebih besar untuk setiap anggota. Tetapi konflik
horizontal, vertical, dan multichannel dapat terjadi :
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management. Edisi
Kelima Belas. Pearson Education Inc.
http://alvikarachmaputri.blogspot.co.id/2015/12/peranan-e-commerce-
dan-m-commerce-dalam_26.html (diakses pada tanggal 19 April 2017 pukul
17.10)
http://swedishstartupspace.com/2015/11/24/volvo-wants-to-deliver-your-
e-commerce-packages-directly-to-your-car-trunk/ (diakses pada tanggal 19
April 2017 pukul 17.20)