Studi Kasus
Seminar Pemasaran D
Disusun oleh:
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas
berkat limpahan rahmatnya, kami dapat mengerjakan makalah ini dengan sehat wal
afiat. Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Andriani
Kusumawati, S.Sos., M.Si., DBA. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar
Pemasaran D, karena telah memberikan ilmu yang dapat kami pergunakan dalam
proses penyusunan makalah ini yang berjudul “Studi Kasus Mengelola Saluran
Pemasaran Yang Terintegrasi”. Kami menyusun makalah ini dengan berbagai buku
maupun jurnal yang dapat kami gunakan sebagai referensi.
Penyusun
……………………
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN……………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI...………………………………………………………….……………….2
DAFTAR TABEL…...…………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………...………………….....1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………...…1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….....2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..3
2.1 Saluran pemasaran dan jaringan nilai……………………………………….3
2.2 Peran saluran pemasaran…………………………………………………….3
2.3 Keputusan rancangan saluran……………………………………………….4
2.4. Keputusan manajemen saluran……………………………………………..5
2.5. Sistem dan integrasi saluran………………………………………………..7
2.6 Studi Kasus Pada PT. Samsung Electronics Indonesia……………………..8
2.6.1 Teori dan Latar Belakang PT. Samsung ElectronicsIndonesia……8
2.6.2 Aliran Saluran Pemasaran PT. Samsung Electronics Indonesia….10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….14
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..…15
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lima Alur Pemasaran Dalam Saluran Pemasaran Truk Forklift
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia, bahkan di seluruh dunia kini hampir tidak ada orang yang tidak
menggunakan handphone atau gadget sebagai alat untuk komunikasi. Dari berbagai
kalangan usia, handphone adalah barang yang akan siap untuk dibawa kemanapun dan
menjadi barang bawaan prioritas bahkan saat ini di masa kini, handphone berubah jenis
menjadi kebutuhan primer. Menurut databoks (2022), Samsung adalah salah satu merek
handphone yang siapapun pasti tahu dan lebih dari 20% menguasai pangsa pasar
Indonesia. Pada produk-produk Samsung, sebagai supplier dan distributor resmi, produk
Samsung kini dipasarkan dengan menggunakan saluran pemasaran yang paling efektif
dan seefisien mungkin.
v
4. Bagaimana cara perusahaan dalam mengelola konflik yang terjadi pada saluran
pemasaran?
1.3 Tujuan
vi
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu perusahaan, dalam hal ini adalah produsen, tidak melakukan proses jual
beli secara langsung kepada pengguna akhir produk mereka. Produsen harus melewati
perantara yang biasa disebut sebagai saluran distribusi atau saluran pemasaran. Menurut
Kotler dan Keller (2009) Saluran pemasaran merupakan organisasi-organisasi yang
memiliki ketergantungan satu sama lain yang memiliki partisipasi dalam proses
pembuatan suatu produk atau layanan untuk dikonsumsi atau digunakan. Suatu produk
akan mengikuti jalur distribusi ini setelah selesai diproduksi dan akan berhenti pada
penggunaan akhir oleh konsumen.
Dalam saluran distribusi ada beberapa perantara yang akan dilewati oleh produk,
seperti bagian grosir dan pengecer yang melakukan, pembelian, pengambilan dan
penjualan kembali barang dagangan yang dilakukan oleh pedagang. Ada juga perantara
yang disebut dengan agen, agen bertugas untuk mencari pelanggan dan bernegosiasi
tetapi tidak memiliki hak atas barang dan mengatasnamakan produsen. Pada perusahaan
tertentu, ada yang disebut dengan fasilitator yang membantu berjalannya proses
distribusi namun tidak mengambil hak atas barang atau jasa yang dinegosiasikan pada
saat penjualan atau pembelian, seperti biro iklan, bank atau gudang independen.
Pada dasarnya, saluran pemasaran memiliki tugas utama, yakni sebagai jalannya
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, dari produsen menuju ke konsumen.
Di dalam saluran pemasaran ini, akan ada tiga jenis saluran, yakni saluran penjualan,
saluran pengiriman dan saluran layanan. Ketiga saluran ini akan memiliki peran dan
fungsi yang berbeda-beda. Pada saluran penjualan, memiliki peran yakni untuk
menyebarluaskan produk barang atau jasa agar lebih banyak orang yang tahu dan paham
akan tawaran dari produk tersebut. Pada saluran pengiriman, perusahaan akan lebih
berfokus pada bagaimana cara mendistribusikan produk yang sudah diciptakan pada
vii
konsumen. Pada saluran layanan, akan lebih banyak berperan pada layanan, seperti
perbaikan, garansi dan lain sebagainya.
Pada gambar 1.1, merupakan beberapa jenis saluran pemasaran yang biasanya
digunakan oleh berbagai perusahaan yang akan memasarkan produknya baik itu berupa
jasa maupun barang.
Langkah selanjutnya yang dilakukan perusahaan setelah memilih sistem saluran, maka
perusahaan melatih, memotivasi, dan melakukan evakuasi masing-masing perantara
viii
untuk setiap saluran yang harus melakukan modifikasi pada desain dan pengaturan
saluran yang berubah dari waktu ke waktu. Perusahaan dapat mempertimbangkan
adanya perluasan saluran ke pasar global seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
ix
hingga kerja sama. Contoh: jika perantara merupakan agen, maka produsen harus
melakukan evaluasi terhadap jumlah hingga karakter dari lini lain yang dibawa oleh
agen tersebut serta kemampuan dan kualitas tenaga penjualan. Contoh lainnya adalah
ketika saluran dari produsen merupakan department store, maka produsen harus melihat
lokasi, potensi yang dimiliki, hingga karakteristik pelanggannya.
Dalam saluran distribusi, perusahaan yang berlaku sebagai produsen harus memandang
perantara sebagaimana mereka memandang pengguna akhir atau konsumen. Hall ini
akan membuat perusahaan dapat menentukan kebutuhan dan keinginan saluran sehingga
dapat melakukan penyesuaian penawaran untuk memberikan value tertentu. Untuk
meningkatkan motivasi anggota saluran yang terdiri dari perantara-perantara, maka
perusahaan dapat melakukan pelatihan yang didasari oleh riset pasar dan program
pengembangan kemampuan dan kualitas lainya. Perusahaan sebagai produsen harus
melakukan komunikasi kepada perantara bahwa mereka merupakan mitra penting yang
akan menjadi jembatan antara produsen dan konsumen dan berperan secara langsung
untuk memuaskan pengguna akhir produk.
Adanya evaluasi yang dilakukan produsen terhadap kinerja yang dilaksanakan oleh
perantara secara regular mengenai pencapaian penjualan, persediaan rata-rata, hingga
waktu yang diperlukan untuk melakukan pengiriman produk ke pelanggan, serta
penanggung jawaban atas penanganan barang yang cacat, rusak, hilang, atau tidak
sesuai dengan pesanan, dan mengenai kerjasama dalam program pelatihan dan promosi.
Kemungkinan-kemungkinan seperti produsen membayar kompensasi kepada distributor
namun disalahgunakan sangat mungkin terjadi, maka dari itu produsen harus membuat
kesepakatan mengenai kinerja saluran perdagangan agar terhindar dari kecurangan.
Evaluasi ini juga berguna untuk mengetahui apakah ada karyawan yang perlu
mendapatkan pelatihan ulang, motivasi dari atasan, atau pemberhentian kontrak kerja.
Pada siklus hidup produk, tidak ada strategi saluran yang efektif terus menerus. Hal ini
dikarenakan kondisi pasar yang dinamis, sehingga akan berubah seiring waktu.
x
Dinamika ini dapat memberikan pengaruh pada saluran pasar untuk menambah atau
menghapus saluran yang ada, atau mengembangkan cara baru untuk melakukan
distribusi barang,
Memodifikasi saluran ada kalanya harus dilakukan secara berkala, hal ini dikarenakan
adanya kemungkinan ketidaksesuaian saluran yang berjalan dengan yang telah
direncanakan. Hal-hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan konsumen yang berubah,
munculnya pesaing baru, adanya saluran distribusi yang baru, hingga produk memiliki
siklus hidup yang berbeda dengan sebelumnya. Perusahaan harus mampu
mengidentifikasi bagaikan penjualan dan laba yang didapatkan oleh perusahaan ketika
menggunakan perantara dan ketika tidak menggunakan perantara, dari hal ini
perusahaan dapat menentukan keputusan untuk melakukan modifikasi saluran.
Ketika suatu perusahaan ingin memperluas pasar mereka secara global, maka
perusahaan harus siap menghadapi segala variasi yang ada dalam kebiasaan konsumen.
Hal ini disebabkan oleh latar belakang dan karakteristik yang berbeda. Sehingga,
perusahaan harus mampu untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keinginan
warga lokal dari negara yang dituju agar dapat diterima di saluran global.
Pada saluran pemasaran vertikal, produsen, grosir, dan pengecer memiliki peran
yang sama-sama kuat sehingga terbentuk menjadi suatu sistem yang terpadu. Di
antara saluran tersebut, terdapat kapten saluran yang memiliki kekuatan besar
sehingga mampu memberikan pengaruh terhadap anggota saluran lainnya.
xi
Sistem Pemasaran Horizontal
Pada sistem pemasaran horizontal ini, terdapat dua perusahaan atau lebih yang
tidak memiliki keterkaitan bekerjasama untuk menyatukan sumber daya atau
membentuk suatu program untuk melakukan eksploitasi terhadap peluang pemasaran
yang ada. Dalam kata lain, perusahaan dapat melakukan patungan, atau bekerja sama
sementara atau permanen. Seperti kerjasama yang ada di supermarket dengan bank lokal
untuk menawarkan perbankan di dalam toko mereka.
Pemasaran multi channel atau pemasaran multi saluran telah digunakan oleh banyak
perusahaan. Dalam hal ini, produsen tidak hanya fokus pada satu saluran saja untuk
mendistribusikan produk mereka, namun dengan menggunakan banyak saluran.
Sehingga, produsen dapat menawarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas dan
memiliki banyak opsi saluran yang dapat dipilih oleh pelanggan dan calon pelanggan.
xii
f. Mengasumsikan risiko yang berhubungan menggunakan pelaksanaan
pekerjaan saluran.
Saluran pemasaran tingkat nol disebut juga dengan saluran pemasaran langsung.
Maksud dari saluran pemasaran langsung adalah produk yang diciptakan oleh produsen
langsung menuju konsumen atau pelanggan akhir tanpa adanya perantara. Untuk saluran
tingkat satu, yakni pada saluran pemasaran dari produsen ke konsumen akan terdapat
yang namanya perantara yakni berupa pengecer. Pada saluran tingkat dua, perantara
antara produsen dan konsumen berupa grosir dan pengecer. Saluran tiga biasanya terdiri
dari tiga perantara antara produsen ke konsumen, yakni pedagang grosir menjual ke
pedagang besar, dan dari pedagang besar akan disalurkan ke pengecer kecil.
Samsung pertama kali hadir di Indonesia adalah pada Agustus 1991. Pada saat
itu juga, Samsung mulai membangun pabrik yang selesai pada Juni 1992 di daerah Jawa
Barat. Mulai hari itu, kurang dari empat tahun, Samsung sudah mulai memproduksi TV
berwarna dan tape recorder. Pada tahun 1997, Samsung menjadi 100% PMA dan
namanya yang dahulu PT. Samsung Metrodata Electronics berubah menjadi PT.
Samsung Electronics Indonesia. Lalu, lewat beberapa tahun, Samsung tetap
berpartisipasi dalam memproduksi produk elektronik. Pada tahun 2011, Samsung
mendapat predikat penjualan tersukses untuk kategori handset sepanjang sejarah.
xiii
a. Samsung Digi Town Atrium Senayan City Jakarta
b. Cahaya Comm Grage Extensions Cirebon
c. Samsung Brand Shop BEC Bandung
d. Samsung Brand Shop Paragon Semarang
e. Jala Kencana Citraland Mall Semarang
f. Visitel Jl. Affandi Yogyakarta
g. Samsung Brand Shop Point Cell Yogyakarta
h. Synergi RM Said Solo
i. Samsung Partner Plaza Ivan Cell Malang
j. WTC Atrium Lobby Gallery Surabaya
k. Graha Insan Surya Teuku Umar Denpasar Bali
l. Samsung Brand Shop Medan Fair Plaza Sumatra Utara
m. Samsung Brand Shop Focus Batam
n. Modelux Cellular Center Pekanbaru
o. Telemarco Perintis Kemerdekaan Palembang
p. Samsung Brand Shop Plaza Plaza Top Cell Banjarmasin
q. Samsung Brand Shop Starindo Balikpapan
r. Samsung Brand Shop Surya Phone Samarinda
s. Samsung Brand Shop Pontianak
t. Samsung Brand Shop Mall Panakukang Makassar
u. Samsung Brand Shop Parafone Manado
1. Aliran Fisik
Supplier spare part mulai dari aksesoris gadget pada PT. Samsung
langsung diambil dari perusahaan pusat Samsung di Korea. Mereka
menggunakan jalur laut dan udara untuk pengiriman spare part serta bekerja
sama dengan perusahaan logistik dan pergudangan. Setelah dikirim, perusahaan
akan segera merakit di bawah naungan PT. Samsung Electronics Indonesia di
Bekasi. Selanjutnya produsen dapat mengirim atau mendistribusikan produknya
melalui jalur laut, udara dan darat ke berbagai penyalur seperti wholesaler, agen
xiv
dan retailer untuk memasarkannya secara langsung maupun lewat berbagai
media.
3. Aliran Pembayaran
Pada dasarnya dana yang didapatkan oleh supplier, produsen dan penyalur
adalah bersumber dari seberapa banyak pelanggan yang membeli produk
Samsung, namun pada awalnya supplier, produsen dan penyalur menggunakan
fungsi pembiayaan, yakni sebagai contoh seperti bekerja sama dengan
perbankan yang dapat menyediakan modal kerja ataupun kredit pembelian, lalu
pembiayaan lainnya juga bisa didapatkan dari tabungan pemilik usaha atau
modal yang dimiliki oleh pemilik usaha.
4. Aliran Informasi
xv
pemasok dapat mengirimkan informasi langsung ke produsen dengan berbagai
cara. Untuk driver dengan pabrik atau pabrikan, bagian logistik menyediakan
informasi tentang produk yang dikirim oleh pemasok. Bank juga membantu
menyampaikan informasi transaksi secara transparan kepada produsen. Dari
pabrik ke konsumen, konsumen harus mendapatkan informasi yang jelas dari
badan standardisasi nasional tentang kuantitas dan kualitas produk yang
dilengkapi dengan fungsi standardisasi. Informasi yang kami terima dari pabrik
yang bekerja dengan perantara memberi tahu kami bahwa baik produsen
maupun perantara menerima informasi tentang produk yang dapat meningkatkan
produksi dan inovasi, serta mengidentifikasi nilai jual yang menguntungkan.
Informasi dari produsen pada gudang merupakan tempat keduanya memberikan
informasi mengenai ketersediaan dan kondisi barang produksi. Pada saat yang
sama, informasi ketersediaan barang di gudang dan sebaliknya dikirim dari
gudang ke pedagang, ketika pemasok harus segera dapat memberikan informasi
permintaan barang ke gudang, pengiriman, waktu pengiriman dan kapan Barang
tiba di merchant. Pengemudi juga menerima informasi sebaliknya. Dan terakhir,
antara pedagang dan konsumen, konsumen menerima informasi tentang produk
sesuai dengan informasi yang diberikan oleh pedagang, dan pedagang menerima
informasi tentang produk yang dipasarkan, seperti: B. kualitas, dll, dari reaksi
pelanggan .
5. Aliran Promosi
Untuk umpan iklan, vendor beralih ke biro iklan dan media sosial untuk
mempromosikan produk mereka ke produsen dan audiens global yang
membutuhkan informasi teknis tentang produk seluler yang mereka tawarkan.
Setelah pengecer mengidentifikasi produsen yang memenuhi kebutuhan mereka
dan memenuhi keinginan mereka, eksekutif perusahaan atau produsen resmi
menghubungi biro iklan untuk mempromosikan produk mereka ke agen, outlet,
atau pengecer yang dapat memasarkan produk mereka secara efektif. . Dari
distributor inilah produk sampai ke end user yang disebut konsumen. Jenis iklan
yang digunakan tergantung pada keinginan pemasok dan produsen. Selain
poster, leaflet, flyer, spanduk, iklan media sosial dan elektronik, yang terpenting
xvi
adalah dapat digunakan untuk mengkomunikasikan produk dengan baik dan
efektif kepada pelanggan.
xvii
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari analisis yang sudah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa lima tingkat
saluran digunakan dalam pemasaran, yaitu aliran fisik, aliran kepemilikan, aliran
pembayaran, aliran informasi dan aliran promosi. Sebagai perusahaan smartphone
terdepan di Indonesia bahkan di seluruh dunia, Samsung telah mengimplementasikan
kelima jalur pemasaran tersebut dengan baik. Dan dari situ terlihat bahwa pemasaran
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Fungsi-fungsi ini meliputi fungsi pembelian,
penjualan, pergudangan, transportasi, standarisasi, pembiayaan, dan transfer risiko.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler dan Keller Kevin Lane. 2009. Marketing Manajement Edisi 14.
http://www.review1st.com/2011/12/15/akhirnya-samsung-kuasai-dunia-singkirkan-
nokia. Diakses pada 21 Februari 2023
xix