Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Pemasaran
yang diampu oleh Surianti, SE.,MM.
oleh :
1. Ainun naafi
2. Windy Nur Adiningsih
3. Regita Dewi Fatharani
4. Mutmainah
5. Riska Putri Yani
6. Viola Andante Shapir
7. Puput Apriyana

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan


nikmat iman, islam, dan ihsan. Sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah
Resume Manajemen Pemasaran.

Terima kasih juga penyusun ucapkan kepada Dosen yang telah berkontribusi
dengan memberikan pengetahuan sehingga resume ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.

Penyusun juga sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat


membangun demi terciptanya resume selanjutnya yang lebih baik sehingga dapat
menambah pengetahuan para pembaca.

Indramayu, 07 Juni 2022

Penyusun

2
3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

1.1  Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2  Rumusan Masalah.........................................................................................................5

1.3  Maksud dan Tujuan.......................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................6

2.1  Pengertian Saluran Pemasaran.....................................................................................6

2.2 Jenis-jenis saluran Pemasaran.......................................................................................6

2.3 Fungsi Utama Saluran Pemasaran..................................................................................7

2.4 Tingkat- Tingkat Saluran.................................................................................................7

2.5 Mengevaluasi Alternatif Saluran Pemasaran Utama.....................................................9

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................11

3.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan.........................................................11

3.2 Saluran Pemasaran Yang Terdapat Pada PT. Bank Rakyat Indonesia...........................13

3.3 Setrategi Pemasaran...................................................................................................13

3.4 Hambatan-Hambatan Pemasaran Produk Tabungan BRI............................................14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Dalam era globalisasi pada saat ini, strategi pemasaran menjadi faktor yang
sangat penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan.Menghadapi
kenyataan tersebut saat ini terdapat barang atau jasa yang sejenis dengan kualitas
yang beragam dan selera konsumen yang mudah berganti serta munculnya pesaing-
pesaing baru, mengakibatkan tingkat persaingan menjadi tajam. Perusahaan harus
dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki bahkan memperluas pangsa
tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.
Perkembangan ekonomi yang sangat pesat memungkikan produsen untuk
memproduksi barang atau jasa secara besar-besaran, tetapi ini semua haruslah
diimbangi oleh sitem yang lebih baik. Saluran distribusi merupakan salah satu bagian
dari percampuran dari pemasaran, karena perusahaan tidak hanya menghasilkan
barang atau jasa tetapi mencari jalan keluar untuk menyalurkan hasil produksinya
agar sampai ketangan konsumen tepat pada waktunya.
Dalam melaksanakan saluran distribusi umumnya perusahaan melihat beberapa
unsur saluran distribusi yang digunakan dalam meningkatkan penjualan agar sesuai
target yang diharapkan.
Pada makalah ini kami membahas tentang Saluran Pemasaran yang terdapat di PT.
Indofood Sukses Makmur TBK.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan salah satuperusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yangmenjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
5

Dari uraian di atas, kami tertarik untuk melakukan studi kasus di PT. Indofood
Sukses Makmur TBK untuk mengetahui sejauh mana peranan dan pelaksanaan
saluran pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut.

1.2  Rumusan Masalah


1 Bagaimana pelaksanaan saluran pemasaran yang terdapat pada PT. Indofood
Sukses Makmur TBK ?
2. Bagaimana cara mengetahui hambatan- hambatan saluran pemasaran yang terdapat
pada PT. Indofood Sukses Makmur TBK ?

1.3  Maksud dan Tujuan


Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk meperoleh pengetahuan yang
lebih luas di bidang pemasaran, khususnya pada saluaran pemasaran yang digunakan
perusahaan dan untuk meperoleh data-data yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi
tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan distribusi yang dilakukan oleh PT. Indofood
Sukses Makmur TBK ?
2. Untuk mengetahui hambatan- hambatan saluran pemasaran yang terdapat pada P
PT. Indofood Sukses Makmur TBK ?
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Saluran Pemasaran


Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang
terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi. Menurut Philip Khotler (1996) mengemukakan bahwa saluran
pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam
proses menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau di konsumsi.
Sedangkan menurut Basu Swastha (1999) saluran pemasaran adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai
kekonsumen atau pemakai industri.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran adalah
serangkaian organisasi yang saling tergantung dalam rangka proses penyaluran
barang dari produsen kepada konsumen.

2.2 Jenis-jenis saluran Pemasaran


Jenis saluran pemasaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Saluran distribusi langsung, Saluran ini merupakan saluran distribusi yang
paling sederhana dan paling rendah yakni saluran distribusi dari produsen ke
konsumen tanpa menggunakan perantara. Disni produsen dapat menjual barangnya
melalui pos atau mendatangi langsung rumah konsumen, saluran ini bisa juga diberi
istilah saluran nol tingkat (zero stage chanel).
b.      Saluran disrtibusi yang menggunakan satu perantara yakni melibatkan produsen
dan pengecer. Disini pengecer besar langsung membeli barang kepada produsen,
kemudian menjualnya langsung kepada konsumen. Saluran ini biasa disebut dengan
saluran satu tingkat (one stage chanel).
c.       Saluran distribusi yang menggunakan dua kelompok pedagang besar dan
pengecer, saluran distribusi ini merupakan saluran yang banyak dipakai oleh
7

produsen. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer pembelian oleh pengecer
dilayani oleh pedagang besar dan pembelian oleh konsumen hanya dilayani oleh
pengecer saja. Saluran distribusi semacam ini disebut juga saluran distribusi dua
tingkat (two stage chanel).
d.      Saluran distribusi yang menggunakan tiga pedagang perantara. Dalam hal ini
produsen memilih agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada
pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada took-toko kecil. Saluran distribusi
seperti ini dikenal juga dengan istilah saluran distribusi tiga tingkat (three stage
chanel), Philip Kotler (1996).

2.3 Fungsi Utama Saluran Pemasaran

Fungsi utama saluran pemasaran :

1. Mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku, dan


kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan
pemasaran

2. Mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif untuk merangsang


pembelian

3. Mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer
kepemilikan dapat dilakukan

4. Melakukan pemesanan ke perusahaan manufaktur

5. Memperoleh dana untuk membiayai persediaan pada berbagai level saluran


pemasaran

6. Menanggung resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran


pemasaran tersebut

7. Mengatur kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari


bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
8

8. Mengatur pelunasan tagihan pembeli melalui bank dan institusi keuangan


lainnya

9. Mengawasi transfer kepemilikan aktual dari suatu organisasi atau orang


kepada organisasi atau orang yang lain.

2.4 Tingkat- Tingkat Saluran


Beberapa saluran pemasaran barang konsumsi dengan panjang yang berbeda :
1.      Saluran nol tingkat (saluran pemasaran langsung), terdiri dari suatu perusahaan
manufaktur yang menjual langsung ke pelanggan akhir.
2.      Saluran satu tingkat, berisi satu perantara penjualan seperti pengecer.
3.      Saluran dua tingkat, berisi tiga perantara, misalnya dalam industri pengemasan
daging, pedagang besar menjual ke pemborong yang akan menjualnya ke
beberapa pengecer kecil.
Saluran di Sektor Jasa
Konsep saluran pemasaran tidak terbatas pada distribusi barang fisik.
Produsen jasa dan gagasan juga menghadapi masalah untuk membuat keluaran
mereka tersedia dan terjangkau oleh populasi sasaran. Miasalnya, sekolah
mengembangkan “system penyebaran pendidikan” dan rumah sakit “system
penyampaian kesehatan” lembaga ini harus mencari agen dan lokasi untuk
menjangkau populasi yang tersebar luas.
Keputusan Rancangan Saluran
Dalam merancang saluran pemasaran, produsen harus memutuskan apa yang
ideal, apa yang mungkin dan apa yang tersedia. Memutuskan mana saluran yang
terbaik mungkin bukan masalah. Masalahnya adalah meyakinkan satu atau sedikit
perantara yang tersedia untuk menangani lini perusahaan manufaktur itu.
Menetapakan Tujuan dan Batasan Saluran
Tujuan saluran harus dinyatakan dalam bentuk tingkat hasil pelayanan yang
ditargetkan. Perencanaan saluran yang efektif perlu penentuan segmen pasar mana
yang akan dilayani dan saluran terbaik yang akan diguanakan untuk setiap kasus.
Tujuan saluran berbeda-beda sesuai karakteristik produk.
9

Mengidentifikasi Alternatif Saluran Utama


Suatu alternatif saluran digambarkan dengan tiga elemen :
1.      Jenis Perantara
Jenis-jenis perantara untuk melaksanakan tugas salurannya :
o   Wiraniaga perusahaan
o   Agen produsen
o   Distributor industri
2.      Jumlah Perantara
Dalam memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada tiap tingkat saluran,
perusahaan memiliki tiga strategi yang tersedia :
o   Distribusi Ekskusif
Mencakup jumlah perantara yang sangat terbatas yang menangani barang atau jasa
perusahaan.
Biasanya strategi ini mencakup perjanjian eksklusif, yang tidak membolehkan penjual
menjual merk-merk saingan.
o   Distribusi Selektif
Mencakup penggunaan perantara lebih dari beberapa tetapi juga kurang dari semua
perantara yang menjual produk tertentu.
Strategi ini digunakan oleh perusahaan mapan dan perusahaan baru yang berusaha
mendapatkan distributor.
o   Distribusi Intensif
Produsen menempatkan barang dan jasa sebanyak mungkin di toko.
Strategi ini biasanya digunakan untuk produk yang mudah ditemui, seperti bensin,
makanan ringan, permen, dll.
3.      Persyaratan Dan Tanggung Jawab Anggota Saluran
Elemen utama dalam “bauran hubungan perdagangan” antara lain :
o   Kebijakan Harga
o   Syarat Penjualan
o   Hak Teritorial Distributor
10

o   Jasa dan Tanggung Jawab yang Harus Dilaksanakan Oleh Tiap Pihak

2.5 Mengevaluasi Alternatif Saluran Pemasaran Utama


Tiap alternatif harus dievaluasi menurut :
 Kriteria Ekonomi
Tiap alternatif saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda.
 Kriteria Pengendalian Evaluasi
Saluran pemasaran harus memperhitungkan masalah pengendalian.
 Kriteria Adaptasi
Untuk mengembangkan suatu saluran, para anggota saluran itu harus membuat
komitmen satu sama lain selama periode waktu tertentu.

Keputusan Manajemen Saluran


Setelah suatu perusahaan memilih sebuah alternatif saluran, tiap perantara
harus diseleksi, dimotivasi dan dievaluasi. Pengaturan saluran juga harus
dimodifikasi dari waktu ke waktu.

Memilih Anggota Saluaran


Kemampuan produsen berbeda dalam hal menarik perantara yang memenuhi
syarat dalam saluran pemasaran yang dipilih. Beberapa produsen tidak menemui
masalah dalam mendapatkan perantara.

Memotivasi Anggota Saluran Pemasaran


Perantara harus terus dimotivasi untuk melakukan tugas terbaiknya. Syarat-
syarat yang membuat mereka bergabung dalam saluran memberikan sebagian
motivasi, namun ini harus ditambah dengan pelatihan, pengawasan dan dorongan.
Mendorong anggota saluran untuk mencapai kinerja puncak harus dimulai dengan
memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
Para produsen memiliki beberapa jenis kekuatan untuk memperoleh kerja sama :
11

o Kekuatan memaksa (coercive power) digunakan oleh produsen yang mengancam


untuk menarik sumber daya atau menghentikan hubungan jika perantara gagal
bekerja sama.
o Kekuatan penghargaan (reward power) terjadi bila produsen menawarkan
manfaat ekstra kepada perantara untuk melaksanakan kegiatan atau fungsi
tertentu.
o Kekuatan sah (legitimate power) digunakan saat produsen meminta suatu
tindakan seperti yang tercantum dalam kontrak.
o Kekuatan ahli (expert power) dapat diterapkan jika produsen memiliki
pengetahuan khusus yang dihargai oleh perantara.
o Kekuatan referen (referent power) timbul bila produsen sangat dihormati
sehingga perantara merasa diidentifikasikan dengannya.

Mengevaluasi Anggota Saluran Pemasaran


Secara periodik, produsen harus mengevaluasi kinerja perantara terhadap
standar-standar seperti pencapaian kuota penjualan, tingkat persediaan rata-rata,
waktu pengiriman ke pelanggan, penanganan barang yang rusak dan hilang serta
kerjasama dalam program periklanan dan pelatihan.
12

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, TBK

Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu


peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu
penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek
yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT.
Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis
bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan
kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai
makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat
persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi. 

3.2 Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan.

Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT.
Indofood Sukses Makmur, TBK. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk,
harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan.
Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk
memperkenalkan produknya kepada konsumen, sedangkan distribusi merupakan
proses pendistribusian produk dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga terjadi
keefektifan penjualan. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran
yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi
yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang
dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi
dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang
baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini
disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang
dihasilkan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang
13

puas. Dengan demikian, saluran distribusi memeliki peranan penting bagi


kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan.

3.3 Saluran Distribusi.

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran
barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen
berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan
jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan
berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan
penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta
selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan
langganan (Kotler, 2006).

Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan


produknya kepada konsumen, yaitu :

1. manufaktur → konsumen,
2. manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
3. manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan
4. manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen

 Promosi.

Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi


tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan
permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan
efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target
market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian
rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk
membeli produk tersebut (Payne, 2000).

 Tujuan Promosi 
                                  
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
14

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit


3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
 Tujuan transaksional sistem pemasaran dalam strategi pemasaran :

1. Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum


2. Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum
3. Tingkat pilihan konsumen yang maksimum
4. Kualitas hidup konsumen yang maksimum

 Aspek pemasaran yang meliputi kegiatan :

1. Perencanaaan barang
2. Penetapan harga
3. Program promosi
4. Saluran distribusi

3.4 Visi Perusahaan dan Kegiatan Pemasaran.

Visi Indofood Sukses Makmur, Tbk. Adalah menciptakan pilihan menjadi


penyedia utama makanan dan consumer products bermerek terkemuka bagi jutaan
consumen di Indonesia dan juga diberbagai penjuru dunia. PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk. Mempunyai 63 perusahaan termasuk anak cabangnya dengan jaringan
distribusinya meliputi lebih dari 350 depot dengan jumlah karyawan tetap sampai
dengan 31 Desember 2006 sebanyak 49.367 karyawan tetap dan 1200 kendaraan
operasional yang kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting dalam
menjual produknya kepada masyarakat dengan cara :

penjualan langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada penjualan sendiri


yang beroprsi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,
penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh Indonesia.
Dilakukan lewat distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir, dan
lewat promosi, melalui media cetak maupun elektronik.

3.5 Strategi Pemasaran.


15

Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah


terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan,
tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk mie instan
lainnya. Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-
produk baru, seperti mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari
kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau
Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di
warung-warung, bahkan pasar swalayan.

Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT


Indofood. Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini
penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%.
Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan tetap dapat
meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2
triliun pada periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih
tingginya harga jual rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat
mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi


Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan
memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

3.2 Saluran Pemasaran ( marketing chanel) Yang Terdapat Pada PT. Indofood
Sukses Makmur TBK

Marketing Channel pada PT. Indofood Sukses Makmur TBK adalah Pengaruh
biaya promosi dan biaya distribusi tehadap penjualan pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan
distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan
pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya
kepada konsumen, sedangkan diatribusi merupakan proses pendistribusian produk
dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan.Jenis
Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE:
16

Produsen → Wholesaler → Retailer → Konsumen Karena, produk mie instant


tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk Indomie tidak ada masalah jika
menggunakan saluran distribusi yang panjang. Jadi dari produsen menyalurkan ke
wholesaler (pedagang besar) lalu disalurkan kembali (biasanya dibeli) retailer
(pedagang pengecer) seperti warung - warung dan akhirnya sampai ke tangan
konsumen.
17

BAB IV

PENUTUP

4.1  Kesimpulan

Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT


Indofood. Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini
penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun, sehingga Strategi yang
diambil antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive
advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan
program cost efficiency and cost cutting.

4.2  Saran

Keefektifan suatu perusahaan tergantung oleh saluran pemasaran yang tepat,


maka dari itu rencanakan saluran pemasarannya dengan seksama agar perusahaan
beroperasi dengan lancar.
18

DAFTAR PUSTAKA

https://materikuliahzayn.blogspot.com/2017/03/saluran-pemasaran-manajemen.html?m=1

https://binus.ac.id/bandung/creativepreneurship/2022/04/10/bagaimana-
marketing-strategy-sukses-studi-kasus-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/
https://slideplayer.info/slide/12036791/

http://yulisutriono254.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://ahlimanajemenpemasaran.com/2014/07.

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/18675/Strategi-pemasaran-produk.

https://niapm.wordpress.com/2011/01/08/strategi-pemasaran-pt-indofood

Anda mungkin juga menyukai