DISTRIBUSI UMKM
Disusun untuk memenuhi tugas studi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Disusun oleh:
Kelompok 5
TAHUN 2024
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menganugerahkan berbagai macam nikmat yang
tak terbendung luasnya, yang telah memberikan nikmat iman serta nikmat sehat sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas kami dalam pembuatan makalah yang kami beri judul “Etika
Komunikasi Bisnis”
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam serta keluarga, para sahabat dan seluruh umat islam
hingga akhir zaman.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat Bapak Abdul Haris Perwira
Negara, MM. Selaku Dosen pengampu studi“Usaha Mikro, Kecil dan Menengah” yang telah
memberikan tugas kepada kami sehingga kami dapat terus belajar dan mengembangkan
kemampuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
D. Sentra-kluster...............................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
Kesimpulan..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Distribusi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sebuah sistem
yang mengatur bagaimana produk atau jasa yang dihasilkan oleh UMKM disalurkan
kepada konsumen akhir. Latar belakang distribusi UMKM melibatkan beberapa faktor
yang mempengaruhi cara UMKM menjual produk atau jasanya, serta bagaimana produk
atau jasa tersebut sampai kepada konsumen. Berikut ini beberapa poin latar belakang
distribusi UMKM:
1
6. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah : Kebijakan pemerintah dan regulasi juga
mempengaruhi latar belakang distribusi UMKM. Langkah-langkah pemerintah
untuk mendukung UMKM, seperti program pelatihan, akses ke pembiayaan, atau
insentif fiskal, dapat memengaruhi bagaimana UMKM mendistribusikan produk
atau jasanya.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
diantaranya;
C. Tujuan Penulisan
1
Hamzah Fansuri Yusuf, Yani Dahliani, and Wiwik Fitria Ningsih, ‘Membangun Jaringan Usaha Bagi Usaha Kecil
Dan Menengah Di Masa Pandemi’, Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jpm), 1.2 (2021), 68
<https://doi.org/10.31967/jpm.v1i2.500>.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
11. Memudahkan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan pasar atau kontrak-kontrak
pasar yang lebih besar
12. Mengurangi beban resiko dengan cara tanggung renteng
13. Dapat menjaga kestabilan harga dari pesaing
14. Keberlanjutan usaha terjamin3
Dimensi Jaringan Usaha
Menurut J. A. O'Brien (2006), SCM adalah sistem antar perusahaan lintas fungsi,
yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung, serta mengelola
berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan dan dengan
pemasok, pelanggan, dan para mitra bisnis atau dapat di artikan juga bahwa rantai
pasokan (supply chain) yaitu adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke-tangan
3
Dandan Irawan, ‘Peningkatan Daya Saing Usaha Micro Kecil Dan Menengah Melalui Jaringan Usaha’, Jurnal
Ilmiah Manajemen 11, no .2 (2020): 103–116.
4
Gijanto Purbo Suseno, ‘Bimbingan Teknis Manajemen Perkoperasian Bagi Pengurus Koperasi Kota Cimahi:
Pengembangan Jaringan Usaha Koperasi’, E-Coops-DayJ U R N A L I L M I A H A B D I M A S, 4, no. 2 (2023):
191–198.
4
pemakai akhir.5 Rantai pasokan, misalnya yaitu dalam suatu pabrik manufaktur,
mencakup semua tugas yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menerima dan
memenuhi permintaan pelanggan. Fungsi-fungsi ini juga termasuk dalam pembuatan
produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan layanan pelanggan. Rantai
pasokan juga mencakup pabrik, pemasok, gudang, toko, dan bahkan pelanggan itu
sendiri. Bahkan perusahaan transportasi dan penyedia informasi teknologi adalah
beberapa pihak dalam rangkaian rantai pasokan yang secara tidak langsung terlibat dan
memainkan peran penting dalam proses pengiriman barang.
Manfaat adanya rantai pasokan (supply chain) sendiri yaitu pentingnya rasa
kepuasan pelanggan atau pengguna produk adalah tujuan utama dari proses produksi
setiap produk yang dibuat oleh perusahaan untuk pelanggan atau pengguna yang dituju.
Maka dari itu dalam hal ini, tujuan utama nya adalah untuk meningkatkan loyalitas
pelanggan dan pelanggan harus puas dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Dengan adanya manajemen rantai pasokan (supply chain), membuat peluang bagi
perusahaan untuk meningkatkan efisiensinya. Efisiensi proses pembelian bahan baku dan
memenuhi pesanan pelanggan dan proses distribusi selesai. Keuntungannya adalah Anda
dapat mengontrolnya. Aliran barang atau produk dalam rantai pasokan.
D. Sentra-kluster
Sentra adalah suatu wilayah atau lokasi tertentu yang memiliki fungsi atau
aktivitas ekonomi, sosial, atau politik yang dominan di dalamnya. Sentra dapat berupa
5
Lukman, “Supply Chain Manajement”, Jurnal Ilmiah Manajement, no. 1 (2021): 1-15.
5
pusat perbelanjaan, pusat industri, pusat pendidikan, dan sebagainya. Sentra seringkali
menjadi fokus utama dalam suatu kawasan karena aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Obat tradisional merupakan kekayaan budaya dan alam Indonesia, serta memiliki
nilai strategis dari sisi ekonomi. Industri obat tradisional di Indonesia bersifat padat
karya dan didominasi oleh pelaku UMKM yaitu sebesar 87,2%. Industri ini juga
dianggap memiliki backward linkage (keterkaitan ke belakang) yang kuat dengan sektor
pertanian. Namun, sebagai yang mendominasi industri jamu, UMKM obat tradisional
masih mengalami tantangan dalam hal pengembangannya. Tantangan yang kerap kali
dihadapi UMKM di sektor ini antara lain, keterbatasan bahan baku, peralatan,
permodalan, dan sumber daya manusia. Menurut kementerian perekonomian, dalam
rangka mengakselerasi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
pengembangan kegiatan usaha obat tradisional perlu dilakukan pembinaan UMKM obat
tradisional secara terpadu, efisien, dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang perlu
didorong adalah pengembangan sentra UMKM obat tradisional.
Kluster, di sisi lain, mengacu pada kumpulan entitas yang memiliki karakteristik
atau atribut serupa, yang biasanya terkait dengan industri, bisnis, atau kegiatan tertentu.
Kluster sering terbentuk karena adanya keuntungan bersama yang diperoleh oleh anggota
kluster tersebut, seperti akses terhadap sumber daya yang sama, pasar yang sama, atau
teknologi yang serupa. Kluster dapat berupa kluster industri, kluster bisnis, atau kluster
inovasi, tergantung pada konteksnya.
Jadi, "distribusi UMKM sentra kluster" merujuk pada cara UMKM tertentu
didistribusikan atau tersebar di sekitar pusat atau area kluster tertentu di suatu daerah. Ini
adalah konsep yang penting dalam pemahaman tentang ekosistem UMKM dan strategi
pengembangan ekonomi regional.
6
Identifikasi target pasar atau klien potensial yang ingin Anda jangkau dengan
jaringan Anda.
Pemilihan Platform
Pilih platform atau forum yang sesuai dengan bisnis Anda untuk membangun
jaringan, seperti acara industri, konferensi, media sosial, atau platform online
khusus.
Membangun Hubungan
Bangun hubungan yang kuat dengan orang-orang di dalam dan di luar industri
Anda melalui berbagai kegiatan networking, seperti acara networking, pertemuan
bisnis, dan diskusi online.
Menawarkan Nilai Tambah
Tawarkan nilai tambah kepada anggota jaringan Anda, seperti pengetahuan
industri, akses ke sumber daya, atau peluang kolaborasi yang saling
menguntungkan.
Konsistensi dan Kesabaran
Bersikaplah konsisten dan bersabar dalam membangun jaringan Anda, karena
hubungan bisnis yang kokoh membutuhkan waktu dan usaha yang berkelanjutan.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut;
1. Jaringan usaha ialah kemampuan koneksi suatu jaringan untuk menghubungkan para
pelaku usaha dengan berbagai macam usaha yang berbeda.
2. Manfaat jaringan usaha angara lain; meningkatkan posisi tawar, mencapai skala ekonomi
yang efisien, meningkatkan kinerja usaha, membangun pengaruh dan kekuatan pasar
hingga kemampuan daya saing, menyusun kekuatan bersama untuk mengatasi
keterbatasan-keterbatasan, memudahkan akses jasa, memudahkan dalam hal informasi
pasar, memudahkan mendapat tambahan modal dan mengurangi biaya transaksi,
memenuhi kebutuhan pasar, mengurangi resiko dan menjaga kestabilan harga, serta
terjaminnya keberlanjutan usaha. Dalam menjalin kerjasama jaringan usaha diperlukan
adanya dimensi, yakni diantaranya building personal relationship dan having a
favorable attitude.
3. Rantai pasokan (supply chain) ialah jaringan perusahaan yang secara bersama-sama
bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke-tangan pemakai akhir.
4. Distribusi UMKM sentra kluster merujuk pada cara UMKM tertentu didistribusikan atau
di sekitar pusat/area kluster tertentu di suatu daerah.
5. Dalam membangun jaringan usaha, beberapa tahapan penting meliputi; Identifikasi
tujuan, penetapan target, pemilihan platform, membangun hubungan, menawarkan nilai
tambah dan konsistensi serta kesabaran.
8
DAFTAR PUSTAKA
Chopra, Sunil, Meindl, Peter. (2004). ‘Supply chain Management’: Strategy, Planning, and
Operations, 2nd edition, Prentice-Hall, New Jersey.
Irawan, Dandan, ‘Peningkatan Daya Saing Usaha Micro Kecil Dan Menengah Melalui
Jaringan Usaha’, Jurnal Ilmiah Manajemen, 11.2 (2020), 103–16
Rahayu, Pinta Rohmada, and Nur Hidayah, ‘Pengaruh Jaringan Usaha, Inovasi Produk, Dan
Persaingan Usaha Terhadap Perkembangan Usaha UMKM’, Jurnal Manajerial Dan
Kewirausahaan, 5.2 (2023), 448–56 <https://doi.org/10.24912/jmk.v5i2.23415>
Yusuf, Hamzah Fansuri, Yani Dahliani, and Wiwik Fitria Ningsih, ‘Membangun Jaringan
Usaha Bagi Usaha Kecil Dan Menengah Di Masa Pandemi’, Jurnal Pengabdian
Masyarakat (Jpm), 1.2 (2021), 65–73 <https://doi.org/10.31967/jpm.v1i2.500>