Diajukan sebagai
Dosen Penganmpu :
Muhammad Fajrul Munawir M.Ag
Disusun oleh :
M. Mifthul Huda
SEPTEMBER 2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji hanya layak kita panjatkan kehadirat Allah Swt.
Karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah makalah dengan judul “Latar
Belakang Penurunan Al Qur’an” dapat diselesaikan.
Selanjutnya shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad
SAW. Dan segenap keluarganya, para sahabat, tabi-tabi’in sampai kepada orang-ornag
mukminyang telah memperjuangkan islam sampai saat ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai apa-apa saja yang dipenuhi untuk mengetahui Latar Belakang
Penurunan Al Qur’an.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................................................1
A. Pengertian Asbabun Nuzul..............................................................................................................1
B. Urgensi Asbabun Nuzul....................................................................................................................2
C. Macam-macam Asbabun Nuzul.......................................................................................................2
D. Cara mengetahui Asbabun Nuzul.....................................................................................................2
E. Redaksi Asbabun Nuzul....................................................................................................................3
BAB III : PENUTUP........................................................................................................................................3
Kesempulan.............................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an diturunkan untuk member petunjuk kepada manusia kearah tujuan yang terang
dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan
kepada Allah dan risalah-Nya. Juga memberitahukanhal yang telahlalu, kejadian-kejadian
yang sekarang serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar Qur’an pada mulanya diturunkan untuk tujuan umum ini, tetapi
kehidupan para sahabat bersama Rasulullah telah menyaksikan banyak peristiwa sejarah,
bahkan kadang terjadi diantara mereka peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum
Allah atau masih kabur bagi mereka. Kemudian mereka bertanya kepada Rasulullah untuk
mengetahui hukum Islam mengenai hal itu. Maka Qur’an turun untuk peristiwa khusus tadi
atau untuk pertanyaan yang muncul itu. Hal itulah yang dinamakan Asbabun Nuzul.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
Apabila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum dan terdapat dalil atas
pengkhususannya, maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul membatasi
pengkhususan itu hanya terhadap yang selain bentuk sebab.
Mengetahui sebab nuzul adalah cara terbaik untuk memahami makna Qur’an dan
menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang tidak dapat
ditafsirkan tanpa mengetahui sebab nuzulnya.
Sebab nuzul dapat menerangkan tentang siapa ayat itu diturunkan sehingga ayat
tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena dorongan permusuhan dan
perselisihan.
Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun sebab an-nuzul dibagi menjadi dua
yaitu:
Ta’addud Asbab Al-Nazil (Sebab turunnya lebih dari satu dan ini persoalan yang
terkandung dalam ayat atau kelompok ayat yang turun satu) dan Ta’addud Al-Nazil
Asbab Wahid (ini persoalan yang terkandung dalam ayat atau sekelompok ayat yang
turun lebih dari satu sedang sebab turunnya satu). Sebab turunnya ayat itu disebut
Ta’addud bila ditemukan dua riwayat yang berbeda atau lebih tentang sebab turun suatu
ayat atau sekelompok ayat tertentu.
Salah satu cara untuk mengetahui asbabun nuzul dengan mengetahui secara
periwayatannya dan mendengar dari generasi yang menyaksikan langsung turunnya Al
Qur’an yang mengetahui asbabun nuzul dan dapat menjelaskan maksud-maksudnya.
Pedoman dasar para ‘Ulama’ dalam mengetahui asbabun nuzul ialah riwayat shahih yang
berasal dari Rasulullah Saw.
Maka sebab itu pemberitahuan dari seorang sahabat mengenai hal seperti ini bila j
elas, maka hal itu bukan sekedar pendapat (ra’y), tetapi ia mempunyai hukum marfu’
(berdasarkan Rasulullah Saw)
vi
E. Redaksi Asbabun Nuzul
Bentuk redaksi yang menerangkan sebab nuzul itu terkadang berupa pernyataan
tegas mengenai sebab dan terkadang pula berupa pernyataan yang hanya mengandung
kemungkinan mengenainya. Bentuk pertama adalah jika perawi mengatakan: “Sebab
nuzul ayat ini adalah begini”, atau menggunakan fa ta’ qibiyah (kira-kira seperti: maka,
yang menunjukkan urutan peristiwa), yang dirangkaikan dengan kata “Turunnya ayat”,
sesudah ia menyebutkan peristiwa atau pertanyaan. Bentuk kedua, yaitu redaksi yang
boleh jadi menerangkan sebab nuzul atau hanya sekedar menjelaskan dengan hukum ayat
adalah bila perawi mengatakan: nazalat hadzihil aayaatu fii kadza: Ayat ini turun
mengenai ”Yang dimaksud dengan ungkapan (redaksi) ini terkadang sebab nuzul ayat
dan terkadang pula kandungan hukum ayat tersebut.
vii
BAB III
KESEMPULAN
Asbabun nuzul adalah sesuatu hal yang dikarenanya Qur’an diturunkan untuk
menerangkan status (hukum)nya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa maupun
pertanyaan. Ilmu asbabun nuzul yang sangat besar pengarunya dalam memahami makna ayat-
ayat Al-Qur’an yang mulia. Selain itu, dengan adanya asbabun nuzul dapat mempermudah
kaidah hukum yang belum jelas dalam Al-Qur’an sehingga mudah untuk dipahami.
viii
DAFTAR PUSTAKA
ix
x