Anda di halaman 1dari 13

PAPER ‘ULUMUL QUR’AN’

“ASBABUN NUZUL”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hj. Daharmi Astuti, Lc. M.Ag

Disusun oleh:
Kelompok V
Fina Idamatussilmi (232410136)
Shifa Fauziah (232410222)
Dzikri Adzli (232410238)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata kami dapat menyelesaikan paper
dengan judul : "Asbabun Nuzul". Shalawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan
pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.

Atas kekompakan kelompok 5 dan saran dari teman-teman maka disusunlah


paper ini, semoga dengan tersusunnya paper ini dapat berguna bagi kami semua
dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Ulumul Quran, dan semoga segala yang
tertuang dalam paper ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca
dalam rangka membangun khasanah keilmuan. paper ini disajikan khusus dengan
tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan
hal-hal yang lebih bermakna.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dosen Pembimbing


mata kuliah Ulumul Quran, Dr. Hj. Daharmi Astuti, Lc. M.Ag. Semua pihak yang telah
membantu demi terbentuknya paper kami menyadari bahwa dalam penyusunan
paper ini masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami
berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada para pembaca
guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena


kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.

Pekanbaru, 7 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………..…………………………………………i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN……….. ............................................................................ 3

A. Pengertian Asbabun Nuzul ........................................................................ 3


B. Bentuk – bentuk Asbabun Nuzul................................................................ 4
C. Hikmah dan Manfaat .................................................................................. 5
D. Ayat Pertama dan Terakhir yang diturunkan ............................................. 6
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9

A. KESIMPULAN ............................................................................................ 9
B. SARAN ....................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Asbabun Nuzul" adalah istilah dalam ilmu tafsir dalam Islam yang
merujuk kepada latar belakang atau sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al-Quran.
Ini membantu memahami konteks sejarah di mana ayat-ayat tersebut
diungkapkan dan maksudnya. Dalam konteks tafsir, informasi tentang asbabun
nuzul membantu untuk menguraikan ayat-ayat Al-Quran dengan lebih baik dan
memahami maknanya dalam situasi khusus di mana ayat-ayat tersebut
diwahyukan. Contoh dari asbabun nuzul termasuk situasi atau peristiwa tertentu
yang mendorong turunnya ayat-ayat tersebut, seperti perang, pertanyaan dari
sahabat, atau kejadian-kejadian sejarah yang memerlukan panduan dan hukum
Allah. Memahami asbabun nuzul penting dalam memahami konteks ayat-ayat
Al-Quran dan bagaimana mereka dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam penggunaan metode asbabun nuzul, para ulama berbeda
pendapat dalam memahami teks dan mengeluarkan dalalah serta makna
diturunkannya sebuah ayat. Jika terjadi kesesuaian antara ayat yang turun
dengan sebab turunnya dalam hal keumuman keduanya, maka ditetapkanlah
yang umum menurut keumumannya. Dan jika terjadi persesuaian dalam
kekhususan keduanya, maka ditetapkanlah yang khusus menurut
kekhususannya. Akan tetapi jika ayat yang turun bersifat umum dan sebabnya
bersifat khusus, para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Mayoritas ulama
menggunakan kaidah al-‘ibrah bi ‘umum al-lafz la bikhusus al-sabab (yang
digunakan dalam memahami ayat adalah redaksinya yang bersifat umum dan
bukan khusus terhadap kasus yang menjadi sebab turunnya). Sedangkan dasar
yang dipegangi minoritas ulama adalah al-‘ibrah bi khusus al-sabab la bi umum
al-lafz (yang digunakan dalam memahami ayat adalah kasus yang menjadi
sebab turunnya dan bukan redaksionalnya yang bersifat umum).
B. Rumusan Masalah
a. Menjelaskan pengertian Asbabun Nuzul ?
b. Bentuk-bentuk Asbabun Nuzul ?
c. Hikmah dan manfaat Asbabun Nuzul ?
d. Ayat pertama dan terakhir yang diturunkan ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembahasan paper ini adalah agar kita bisa lebih mengenal
tentang silsilah Asbabun Nuzul dan lebih memudahkan kita untuk mempelajari lebih
jauh lagi sehingga dalam proses mempelajarinya kita tidak menemukan kesulitan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbabun Nuzul

Menurut bahasa Asbabun Nuzul berasal dari dua kata yaitu Asbabun dan
Nuzul. Asbabun artinya sebab atau karena, sedangkan Nuzul artinya turun. Jadi
Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur'an. Adapun menurut istilah
syara' Asbabun Nuzul adalah suatu hal yang terjadi karena Al-Qur'an diturunkan
sebagai penerang suatu hukum pada hal yang terjadi, baik berupa peristiwa maupun
pertanyaan.
Adapun pengertian Asbabun Nuzul menurut para ahli :
1. Menurut Az-Zarqani
"Asbabun Nuzul adalah hal khusus atau sesuatu yang terjadi serta
hubungan dengan turunnya ayat Al-Qur'an yang berfungsi sebagai
penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi".

2. Ash-Shabuni
"Asbabun Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan
turunnya satu atau beberapa ayat mulia yang sangat berhubungan
dengan peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa pertanyaan yang
diajukan kepada Nabi atau kejadian yang berkaitan dengan urusan
agama".

3. Subhi Shalih
"Asbabun Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu
atau beberapa ayat Al-Qur'an yang terkadang menyiratkan suatu
peristiwa sebagai respon atasnya atau sebagai penjelas terhadap
hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi”.

4. Mana' al-Qathan
“Asbabun Nuzul adalah peristiwa yang menyebabkan turunnya Al-
Qur'an berkenaan dengannya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa
satu kejadian atau berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi”
B. Macam - macam Asbabun Nuzul

kemudian asbabun nuzul yang berupa peristiwa itu sendiri terbagi menjadi 3
macam :
1. Peristiwa berupa pertengkaran.
Seperti kisah turunnya surat Ali-Imran: 100
Yang bermula dari adanya perselisihan oleh kaum Aus dan Khazraj hingga
turun ayat 100 dari surat Ali-Imran yang menyerukan untuk menjauhi
perselisihan.

2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius.


Seperti kisah turunnya surat An-Nisa' : 43
Saat itu ada seorang Imam shalat yang sedang dalam keadaan mabuk,
sehingga salah mengucapkan surat Al-Kafirun, surat An-Nisa' turun dengan
perintah untuk menjauhi shalat dalam keadaan mabuk.

3. Peristiwa berupa cita-cita/keinginan.


Ini dicontohkan dengan cita-cita Umar ibn Khattab yang menginginkan
maqam Ibrahim sebagai tempat shalat

Sedangkan peristiwa yang berupa pertanyaan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

1. Pertanyaan tentang masa lalu seperti :


"Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain.
Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya". (QS. Al –
Kahfi : 83)

2. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang berlangsung


pada waktu itu seperti ayat: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit" (QS. Al-Isra : 85)
3. Pertanyaan tentang masa yang akan datang:
(orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari
kebangkitan, kapankah terjadinya?"

C. Hikmah dan Manfaat Asbabun Nuzul


a. Hikmah Asbabun Nuzul
1. Mengetahui hikmah diundangkannya suatu hukum dan
perhatian syara’ terhadap kepentingan umum dalam
menghadapi suatu peristiwa.

2. Dapat membatasi hukum yang diturunkan dengan sebab yang


terjadi, apabila hukum itu dinyatakan dalam bentuk pernyataan
umum. Ini bagi mereka yang berpedoman bahwa yang
menjadi pegangan adalah sebab yang khusus dan bukannya
lafaz umum.

3. Apabila lafaz yang diturunkan berbentuk umum dan terdapat


dalil atas pengkhususannya, maka pengetahuan mengenai
asbabun nuzul membatasi pengkhususan itu hanya terhadap
yang selain bentuk sebab.

4. Mengetahui asbabun nuzul adalah cara terbaik untuk


memahami makna Al-Qur’an dan menyingkap makna yang
tersembunyi dalam ayat-ayat yang tidak dapat ditafsirkan
tanpa mengetahui asbabun nuzulnya.

5. Sebab asbabun nuzul menerangkan kepada siapa ayat itu


ditujukan sehingga tidak serta merta dapat ditujukan kepada
orang lain. Di samping kegunaan seperti yang disebutkan,
manfaat lain dari sebab asbabun nuzul ayat sangat besar bagi
dunia pendidikan. Misalnya, sebagai pengantar dalam
memulai pelajaran, siswa pada umumnya senang pada suatu
cerita atau kisah suatu peristiwa. Dengan demikian, pelajaran
akan mudah ditangkap dan lebih berkesan. Dengan kisah
yang menarik, akan dapat menimbulkan minat di hati siswa,
dan pada gilirannya menimbulkan minat mempelajarinya.

b. Manfaat Asbabun Nuzul


1. Menentukan hukum (takhsis) dengan sebab menurut orang
yang berpendapat bahwa suatu ibarat dinyatakan berdasarkan
khususnya sebab bukan berdasarkan umumnya lafal.

2. Mengetahui orang atau kelompok yang menjadi kasus


turunnya ayat serta memberikan ketegasan bila terdapat
keragu-raguan karena jika kita tidak mengetahui Asbabun
Nuzul bisa jadi kita mentakhsiskan ayat yang seharusnya
‘amm atau sebaliknya.

3. Memudahkan dalam penghafalan dan pemahaman Al-Qur’an


serta menguatkan ingatan terhadap hukum dari suatu ayat
dengan karena mengetahui sebab dan akibatnya, kapandan
kepada siapa ayat tersebut diturunkan, dan sebagainya.

4. Mengetahui hikmah rahasia yang terkandung dalam


pengsyari’atan hukum dalam suatu ayat.

D. Ayat Pertama dan Terakhir yang di turunkan


1. Surat Al-Alaq 1-5 yang paling sahih mengenai yang pertama kali turun ialah
firman Allah :

)٤( ‫علَّ َم بِالْقَلَ ِم‬


َ ‫ي‬ َ ْ َ‫) اِقْ َرأْ َو َربُّك‬٢( ‫علَق‬
ْ ‫) الَّ ِذ‬٣( ‫اْل ْك َرم‬ َ ‫سانَ ِم ْن‬ ِ ْ َ‫) َخلَق‬١( َ‫ي َخلَق‬
َ ْ‫اْلن‬ ْ ‫اِقْ َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الَّ ِذ‬
)٥( ‫سانَ َما َل ْم َي ْع َل ْم‬ ِ ْ ‫ع َّل َم‬
َ ْ‫اْلن‬ َ

Artinya : `Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah


menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah, Yang mengajar dengan perantaran kalam , Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya. ` (al-`Alaq : 1-5 ) .
Pendapat ini didasarkan pada suatu hadis yang diriwayatkan oleh dua syeikh
ahli hadis dan yang lain, dari Aisyah r.a yang mengatakan :

Sesungguhnya apa yang mula-mula terjadi bagi Rasulullah SAW adalah


mimpi yang benar diwaktu tidur. Dia melihat dimimpi itu datangnya bagaikan
terangnya dipagi hari. Kemudian dia suka menyendiri, dia pergi kegua Hira` untuk
beribadah beberapa malam. Untuk itu ia membawa bekal, kemudian ia pulang
kepada Khadijah ra maka Khadijah membekali seperti bekal yang dulu. Di gua Hira`
dia dikejutkan oleh suatu kebenaran. Seorang malaikat datang kepadanya dan
berkata: `Bacalah` Rasulullah SAW menceritakan, maka akupun menjawab `aku
tidak pandai membaca` . malaikat tersebut kemudian memelukku sehingga aku
merasa sangat payah. Lalu aku ditinggalkan, dan dia berkata lagi `Bacalah`! maka
akupun menjawab `Aku tidak pandai membaca`. Lalu dia merangkulku dengan
kedua kali, sehingga aku merasa sangat payah. Kemudian ia melepaskan lagi, dan
berkata `Bacalah` Aku menjawab ` aku tidak pandai membaca` maka ia
merangkulku untuk kali ketiga, sehinggga aku kepayahan, kemudian ia berkata `
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan ` sampai
dengan ` Apa yang tidak diketahuinya`,

2. Surah Al Maidah Ayat 3


Riwayat lain dari As Suddi mengatakan bahwa wahyu terakhir yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al Maidah ayat 3.

‫ّٰللا ِب ٖه َو ْالم ْن َخنِقَة َو ْال َم ْوق ْوذَة َو ْالمت ََر ِد َية َوالنَّطِ ْي َحة َو َما ٓ اَ َك َل السَّبع ا َِّْل‬
ِ ‫علَيْكم ْال َم ْيتَة َوالدَّم َولَحْم ْالخِ ْن ِزي ِْر َو َما ٓ ا ِه َّل ِلغَي ِْر ه‬
َ ْ‫ح ِر َمت‬
‫اخ ش َْو ِن‬ْ ‫مِن ِد ْينِك ْم ف َََل ت َْخش َْوه ْم َو‬ْ ‫س الَّ ِذيْنَ َكفَر ْوا‬ َ ‫ب َواَ ْن تَ ْستَ ْقسِم ْوا بِ ْاْلَ ْز َْل ِم ٰذلِك ْم فِسْق اَ ْليَ ْو َم يَ ِٕى‬
ِ ‫علَى النُّص‬ َ ‫َما ذَ َّكيْت ْم َو َما ذبِ َح‬
‫غي َْر متَ َجانِف ِ ِْلثْم فَاِنَّ ه‬
َ‫ّٰللا‬ َ ‫ي َم ْخ َم‬
َ ‫صة‬ ِ ْ ‫ضيْت لَكم‬
ْ ِ‫اْل س ََْل َم ِد ْينًا فَ َم ِن اضْط َّر ف‬ ِ ‫ي َو َر‬ َ ‫اَ ْليَ ْو َم اَ ْك َم ْلت لَك ْم ِد ْينَك ْم َواَتْ َم ْمت‬
ْ ِ‫علَيْك ْم نِ ْع َمت‬
)٣( ‫غَف ْور َّرحِ يْم‬

Hal ini sesuai dengan perkataan Sa'id bin Al Musayyab yang mendengar
bahwa ayat Al-Qur'an yang paling muda di Arsy adalah tentang utang atau surah Al
Maidah ayat 3 tersebut.
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih
untuk berhala.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Asbabun Nuzul merupakan bentuk Idhafah dari kata "asbab" dan


"nuzul". Secara etimologi Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab yang melatar
belakangi terjadinya sesuatu sedangkan secara terminology atau istilah
Asbabun Nuzul dapat diartikan sebagai sebab-sebab yang mengiringi
diturunkannya ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW karena ada
suatu peristiwa yang membutuhkan penjelasan atau pertanyaan yang
membutuhkan jawaban.
Sejak zaman sahabat pengetahuan tentang Asbabun Nuzul dipandang
sangat penting untuk bisa memahami penafsiran Al-Qur'an yang benar karena
itu mereka berusaha untuk mempelajari ilmu ini mereka bertanya kepada
Nabi SAW tentang sebab-sebab turunya ayat atau kepada sahabat lain yang
menjadi saksi sejarah turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Dengan demikian pula
para tabi'in yang datang kemudian, ketika mereka harus menafsirkan ayat-
ayat hukum mereka memerlukan pengetahuan Asbabun Nuzul agar tidak
salah dalam mengambil kesimpulan.

B. Saran
- pemakalah haru lebih serius dalam mempersentasekan makalah yg di
bacakan
- kalau bisa untuk pemakalah lebih aktif dalam mempersentase kan
makalah.
- kepada pendengar makalah harap memperhatikan dengan serius, supaya
tidak bingung saat sesi pertanyaan
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an Al-Karim

Al-Azami, M.M, The History The Qur'anic Text: From Relevation to


Compilation (Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai kompilasi)

Jakarta: Penerbit Gema Insani, 2005.

Anwar, Abu. Ulumul Qur'an Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Amzah, 2005.

Hatta Syamsuddin, Modul Mata kuliah Ulumul Quran 1, Surakarta: Pesantren


Mahasiswa Arroyan, 2008.

Kadar M, Yusuf. Studi Al-Qur'an. Jakarta: PT Amzah, 2015

Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur'an, Bandung: Penerbit Pustaka Setia, 2007.

Talhas, T.H, Fokus Isi dan Makna Al-Qur'an: Jalan Pintas Memahami
Substansi Global Al-Qur'an, Jakarta: PT Galura Pase, 2008

http://efrizalmalalak.blogspot.co.id/2010/04/tujuan-dan-faedah-mempelajari-
ulumul-html?m=1

http://uswatunaruto.blogspot.co.id/2011/04/urgensi-mempelajari-ulumul-
quran.html?m=1ss

Anda mungkin juga menyukai