MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Qumlumul Al-Quran
Disusun Oleh:
Kelompok: 4
Dosen Pembimbing:
IRIL ADMIZAL, S.ThI,M.A
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, Puji beserta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami
mampu menyelesaikan Kliping ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan Asbab Al-Nuzul
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul al-Nuzul,
1. Dapat menegtahui yang dimaksud asbab al-nuzul
2. Dapat menegtahui ungkpan-ungkapan asbab al-nuzul
3. Dapat menegtahui Urgensi dan Kegunaan Asbab An-Nuzul
2
BAB II
PEMBAHASAN
1http://www.al-aziziyah.com/.../147-asbab-an-nuzul-sebagai-langkah-awal-memahami-al-
quran.html-Tembolok
2
Muhammad Abd Az-Azhim Az-Zarqani, Manhil Al-Irfan, Dar Al-Fikr, Bairut, t.t,
Jilid I, hlm. 106
3
Muhammad Ali Ash-Shabuni, At-Tibyan fiUlum Al-Quran, Maktabah Al-Ghazali,
Damaskus, 1390, hlm.22
3
itu, sebagai respons atasnya atau sebagai penjelas terhadap hukum-
hukum disaat peristiwa itu terjadi.4
4. Mana Al-Qhatan :
Asbab al-Nuzul adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan
turunnya Al-Quran berkenaan dengan waktu peristiwa itu terjadi, baik
berupa satu kejadian atau berupa pertanyaan yang diajukan kepada
Nabi.5
Setelah dikaji,sebab turunnya suatu ayat itu berikisar pada dua hal:
1. Jika terjadi suatu peristiwa, maka turunlah ayat Al-Quran mengenai
peristiwa itu.
2. Bila Rasulullah S.A.W ditanya tentang sesuatu hal, maka turunlah Al-
Quran menerangkan hukumnya.
Bentuk-bentuk peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Al-Quran
sangat beragam, diantarany berupa : Konfli sosial seperti ketegangan
yang terejadi antara suku Aus dan suku Khazraj; Kesalahan besar,
seperti kasus salah seorang sahabat yang mengimami shalat dalam
keaadaan mabuk.Dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh salah
seorang sahabat kepada Nabi, baik berkaitan dengan sesuatu yang telah
lewat, sedang atau yang akan terjadi.
Persoalan apakah semua ayat Al-Quran memiliki Asbab al-Nuzul
telah menjadi kontroversi dikalangan para ulama. Sebagian para ulama
berpendapat bahwa tidak semua ayat Al-Quran memiliki Asbab al-
Nuzul. Sehingga, diturunkan tanpa ada yang melatarbelakanginya
(ibtida), dan ada pula ayat Al-Quran itu diturunkan dengan
dilatarbelakangi oleh sesuatu, baik peristiwa maupun pertanyaan yang
diajukan kepada Nabi (ghair ibtida).6
4
Subhi al-shalih, Mahabits fiUlum Al-Quran, Dar Al-Qalamli al-Malayyin. Bairut, 1988, hlm.132
5
Manna Al-Qhathan, Mahabits fi Ulum Al-Quran, Mansyurat Al-Ashr Al-Hadis, ttp.,
1973, hlm.78
6
Ibid,. hal. 45.
4
Pendapat tersebut hampir merupakan konsensus para ulama. Akan
tetapi, ada yang mengatakan bahwa kesejaran Arabia pra-Quran pada
masa turunnya Al-Quran merupakan latar belakang makro Al-Quran;
sementara riwayat-riwayat Asbab al-Nuzul merupakan latar belakang
mikronya. Pendapat ini berarti menganggap bahwa semua ayat Al-
Quran memiliki sebab-sebab yang melatarbelakanginya.7
7
Taufiq, Adnan Amal dan Syamsul Rizal Panggabean, Tafsir Kontekstual Al-Quran,
Mizan, Bandung, 1989,. Hlm. 50.
5
ayat). Ungkapan ini mengandung pengertian yang sama dengan
penggunaan kata sababu, yakni sama-sama sharih (jelas/tegas).
c. kata ( mengenai/tentang). Contohnya seperti:
( ayat ini turun mengenai ini dan itu). Ungkapan
seperti ini tidak secara tegas (ghairu sharih) menunjukkan sebab turunnya
suatu ayat. Akan tetapi masih dimungkinkan
d. Sabab al-Nuzul mengandung makna sebab dan makna lainnya, yaitu
tentang hukum kasus atau persoalan yang sedang dihadapi. Menurut al-
Zarqani, satu-satunya jalan untuk menentukan salah satu dari dua makna
yang terkandung dalam ungkapan itu adalah konteks pembicaraannya. Al-
Zarqani menjelaskan bahwa jika ditemukan dua ungkapan tentang
persoalan yang sama, salah satu daripadanya secara nash menunjukkan
sebab turunnya suatu ayat atau sekelompok ayat, sedang lainnya tidak
demikian, maka diambil ungkapan yang pertama dan yang lainnya
dianggap penjelasan bagi hukum yang terkandung dalam ayat tersebut.
Misalnya riwayat al-Bukhari dari Ibn Umar. Ibn Umar berkata : Masalah
mendatangi (menggauli) perempuan-perempuan pada dubur mereka.
Yang mempunyai otoritas untuk mengungkapkan asbab
nuzul ayat-ayat Al-Quran adalah para sahabat Nabi, karena merekalah
yang menyaksikan turunnya ayat-ayat Al-Quran tersebut. Dengan
demikian, pelacakan asbab nuzul harus diakukan dengan mencari dan
mempelajari perkataan-perkataan sahabat yang mengungkapkan proses
turunnya ayat-ayat Al-Quran itu,atau riwayat-riwayat yang bermuara
minimal para sahabat.
Kalau perkataan sahabat tersebut juga mengungkapkan tentang
perkataan atau perbuatan Rasulullah yang berhubungan dengan turunnya
ayat-ayat Al-Quran, maka kedudukannya menjadi hadis marfu, dan sangat
berpeluang untuk memperoleh kualitas hadis sahih. Tetapi, kalau
perkataan mereka itu, tidak menyinggung sedikitpun tentang Rasulullah,
maka hadisnya menjadi mauquf. Oleh sebab itu, wajar kalau para sarjana
6
ilmu Al-quran, kemudian menyimpulkan bahwa hadis-hadis tentang asbab
nuzul itu, pada umumnya lemah karena tidak sampai pada Rasulullah.
8
Ahmad.Syadali, Ulumul quran I.Bandung:CV. (Pustaka Setia. 1997)h 77
7
7. Diketahui pula bahwa sebab turun ayat tidak pernah keluar dari hukum
yang terkandung dalam ayat tersebut sekalipun datang mukhasisnya ( yang
mengkhususkannya ).
8. Diketahui ayat tertetu turun padanya secara tepat sehingga tidak terjadi
kesamaran bisa membawa kepada penuduhan terhadap orang yang tidak
bersalah dan pembebasan bagi orang yang tidak bersalah.
9. Akan mempermudah orang menghafal ayat-ayat al-quran serta
memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarnya
jika mengetahui sebab turunnya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud Asbab
An-Nuzul adalah sebab turunnya Al-Quran dalam rangka memperjelas dan
memahami isinya. Jadi kita sebagai muslim yang meyakini keberadaan Al-
Quran sebgai pedoman hidup kita dan sekaligus kitab suci kita, hendaknya
dalam memahami belajar Al-Quran tidak hanya segi bahasa saja tapi harus
segi historisnya agar tidak terjadi misunderstanding atau kesalahpahaman
yang dapat merusak kesucian atau kebenaran pesan-pesan Al-Quran itu
sendiri. Itulah gunanya mempelajari Asbab na-Nuzul ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Kholil, manna Al-qotton. 1973. Mabahis fi ulumil qur'an. Makkah: Darus syaruq.
Abdul Wahid, Ramli.1994.ulumul quran.Jakarta:Rajawali.
Al-khattan, Manna khalil.2001.Studi ilmu-ilmu quran.Bogor:PT. Pustaka litera
antar nusa.
Syadali, Ahmad.1997.Ulumul quran I.Bandung:CV. Pustaka Setia.
Muhammad Abd Al-Azhim Az-zarqani, Manahil Al-Irfan fi Ulum Al-Quran,
Beirut, t.t., Jilid I, hlm. 106.
10