Anda di halaman 1dari 9

Asbab An-Nuzul

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Al-Qur’an & Tafsir


Dosen Pengampu: M. Ali Musafak. M.Ag.

Oleh:

1. Alifia Rachma Aghan (236161001)


2. Zuyyina Laily Khiarotul F (236161002)
3. Filda Tria Devita (236161003)
4. Muhammad Ikhwan Fajar (236161004)

KELAS 1A
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 202
Asbab An-Nuzul
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Al-Quran adalah Firman Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Quran sebagai kitab
Allah merupakan sumber pertama dan terpenting dari seluruh ajaran Islam
serta menjadi pedoman atau petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Al-Qur'an diturunkan untuk membimbing manusia menuju tujuan
yang jelas, dan juga jalan yang benar, mengikuti prinsip-prinsip hidup
berdasarkan keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Juga memberitahukan
tentang peristiwa masa lalu, peristiwa terkini, dan berita mendatang. Sebagian
besar Al-Qur'an pada awalnya diturunkan dengan suatu tujuan secara umum,
namun kehidupan para sahabat beserta Nabi telah menyaksikan banyak
peristiwa sejarah, bahkan terkadang peristiwa antara peristiwa-peristiwa
khusus yang perlu disikapi dengan penjelasan syariat secara langsung.
Kemudian mereka meminta Rasulullah menjelaskan hukum Islam mengenai
hal tersebut. Jadi Al-Qur'an diturunkan pada saat terjadinya sebuah peristiwa
khusus atau pertanyaan yang muncul, Hal ini disebut Asbab Al-Nuzul.

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Asbab An-Nuzul?
b. Apa pedoman dari Asbab An-Nuzul?
c. Bagaimana urgensi dari Asbab An-Nuzul?

1
PEMBAHASAN

1. Pengertian Asbab An-Nuzul


Asbabul An-Nuzul secara etimologi atau bahasa merupakan bentuk
gabungan dari dua kalimat yaitu asbab dan nuzul. Kalimat Asbab merupakan
jama' dari Sabab yang artinya sebab-sebab, sesuatu yang menyebabkan
adanya atau terjadinya sesuatu. Dan kalimat Nuzul yang artinya turun, turun
atau jatuh dari tempat yang tinggi. Dapat disimpulkan kalimat Asbab dan An-
Nuzul secara etimologi adalah ungkapan khusus yang digunakan untuk
menyatakan sebab yang melatarbelakangi turunnya Wahyu Al-Qur'an.
Sedangkan secara Terminologi atau istilah yang dikembangkan oleh
para ulama mempunyai banyak definisi, antara lain:
1. Menurut Az-zarqoni: Asbab An-Nuzul adalah suatu hal khusus
atau sesuatu yang terjadi dan berkaitan dengan turunnya ayat Al-
Qur'an yang berfungsi sebagai penjelasan hukum pada saat
terjadinya peristiwa itu.
2. Menurut Asy-shabuni: Asbab An-Nuzul adalah peristiwa atau
kejadian yang menyebabkan turunnya suatu ayat atau beberapa
ayat yang mulai berhubungan dengan peristiwa dan kejadian itu
atau berupa pertanyaan kepada Nabi atau kejadian yang berkaitan
dengan urusan agama.
3. Menurut Mana' Al-Qaththan: Asbab An-Nuzul adalah peristiwa
yang menyebabkan diturunkannya Al-Qur'an tentang waktu
terjadinya, atau berupa peristiwa atau pertanyaan kepada Nabi.
Dari definisi dan pengertian di atas mengenai Asbab An-Nuzul
memiliki sedikit perbedaan, namun mereka semua menyimpulkan bahwa
Asbab An-Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menjadi dasar turunnya
ayat-ayat Al-Qur'an untuk menjawab, menjelaskan dan memecahkan
permasalahan yang timbul dari sebuah peristiwa tersebut. Asbab An-Nuzul

2
merupakan materi sejarah yang dapat digunakan untuk mengungkap turunnya
ayat-ayat Al-Qur'an dan memberikan pemahaman untuk memahami perintah-
perintahnya yang mencakup peristiwa-peristiwa pada masa Al-Qur'an masih
diturunkan.
Beberapa ayat Al-Qur'an yang diturunkan karena melatarbelakangi
suatu peristiwa diantaranya:
1. Peristiwa pertengkaran atau peristiwa khushumah (pertikaian) yang terus-
menerus, seperti perselisihan antara kelompok Aus dan Khazraj, yang
merupakan perencanaan dari kaum Yahudi hingga mereka meneriakkan :
"as-silah, as-silah" yang artinya “senjata, senjata”. Surat Ali 'Imran, ayat
100 hingga ayat berikutnya menjadi sumber pada kejadian tersebut.
2. Peristiwa yang merupakan kesalahan seseorang yang tidak diterima akal
sehat. Seperti orang yang mabuk ketika shalat sehingga salah membaca
Surat al-Kafirun. Kemudian terdengarlah ayat surat an-Nisa’.

Dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para sahabat kepada Nabi,


baik tentang sesuatu yang telah berlalu, ataupun yang sedang terjadi, dan yang
akan datang. Tetapi tidak semua ayat mempunyai Asbab An-Nuzul,
diantaranya adalah ayat yang membicarakan tentang peristiwa atau situasi
yang telah lalu dan yang akan datang, seperti kisah tentang para nabi dan
kaum terdahulu serta peristiwa tentang hari kiamat dan peristiwa yang
berkaitan dengannya.

2. Macam-Macam Asbab An-Nuzul

Dari beberapa ayat yang turun, asbab an-nuzul terbagi menjadi beberapa di
antaranya:

1. Ta’addud Al-Ashab Wa Al-Nazil Wahid

Ayat yang turunnya melatar belakangi turunnya satu ayat. Yang biasanya ayat
tersebut turun untuk menanggapi peristiwa atau sebab-sebab. Contohnya terdapat di

3
dalam Q.S Al-Ikhlas:1-4. Artinya “katakanlah: “dia-lah Allah, yang maha esa. Allah
adalah tuhan yang bergantung kepada-Nya segala seuatu. Tiada berada beranak dan
tiada pula di peranakkan. Dan tiada seseorangpun yang setara dengan dia.

Dalam ayat ini turun sebagai tanggapan untuk orang-orang musyrik di Makkah
sebelum nabi hijrah, dan di tujukan untuk ahli kitab di Madinah yang nabi temui
setelah hijrah.

2. Ta’adud An-Nazil Wa Al-Ashab wahid

Ayat yang melatar belakangi turunnya beberapa ayat. Di contohkan dalam


Q.S Ad-Dukhan:10,15 dan 16 yang dimana asbab an-nuzul ayat tersebut adalah
ketika kaum Quraisy durhaka kepada nabi. Beliau berdo’a agar mengalami kelaparan
umum yang mana sama seperti yang terjadi pada zaman nabi Yusuf as. Dan pada
akhirnya kaum Quraisy mengalami kelaparan umum yang sangat parah, hingga
mereka memakan tulang-tulang untuk bertahan hidup. Maka dari itu turunlah Q.S Ad-
Dukhan:10. Kemudian kaum Quraisy tersebut menghampiri Rasulullah saw dan
memohon bantuan. Setelah itu Rasulullah berdo’a agar di turunkannya hujan, dan
akhirnya hujan pun turun. Maka dari itu turunlah Q.S Ad-Dukhan:15. Namun setelah
kejadian itu, mereka memperoleh kemewahan yang akhirnya membuat mereka
kembali kepada keadaan semula (sesat dan durhaka). Maka turunlah Q.S Ad-
Dukhan:16. Dan dalam riwayat di katakan bahwa siksaan tersebut akan turun waktu
perang badar..

3. Urgensi Asbab An-Nuzul


Umat Islam mempunyai kepentingan tersendiri untuk mengetahui dan
memahami bagaimana terjadinya peristiwa Asbab an-Nuzul, karena pada saat
itu pemahaman terhadap peristiwa Asbab an-Nuzul merupakan hal yang
penting bagi masyarakat Arab untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
pada saat itu yaitu wilayah Arab. Waktu menunggu semua orang untuk

4
mengerti. Ayat-ayat wahyu mengandung sebab dan akibat yang spesifik,
namun memerlukan ketelitian yang tinggi dalam penafsiran dan
pemahamannya, sehingga pemahaman Asbab anNuzu penting bagi umat
Islam itu sendiri.
Pemahaman Asbab an-Nuzul adalah proses menurunkan ayat-ayat Al-
Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan merupakan
jawaban spesifik Allah SWT terhadap keadaan masyarakat Arab saat itu.
Misalnya digambarkan pada situasi masyarakat Arab pada saat itu, dimana
prinsipnya adalah Tuhan itu berhala yang besar, maka pada saat itu orang-
orang memujanya.
Ayat-ayat Al-Qur'an keluar dari beberapa kejadian, tidak lain adalah
tujuan utamanya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat itu, namun
seiring berjalannya waktu, para sahabat dan Rasulullah memperhatikan
beberapa peristiwa lain, seperti peristiwa sejarah, baik mereka sahabat Allah
dan Rasulullah atau bukan., agar semakin banyak kejadian yang terjadi maka
hal tersebut dibutuhkan penjelasan khusus tentang hukum Allah, kemudian
Rasulullah bertanya kepada para Sahabat tentang hal itu, sehingga muncul
ayat berikutnya sebagai penjelasan peristiwa dan pernyataan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Dalam menafsirkan al-qur'an kita harus mengetahui dan memahami
tentang Asbab an-nuzul yang didalamnya terdapat pengetahuan tentang
peristiwa dan penjelasan tentang turunnya suatu ayat. Oleh sebab itu, Asbab
an-nuzul sangat penting untuk kita pelajari. Beberapa urgensi dari memahami
asbab an-nuzul :
1. Menjawab segala keraguan dan rasa tidak aman dalam memahami suatu
ayat Al-Qur'an.
2. Menampilkan tokoh yang yakin dengan bagaimana ayat Al-qur’an
diturunkan.
3. Penjelasan tentang hukum tertentu dalam Al-Qur'an.

5
4. Meyakinkan masyarakat bahwa Al-Quran itu benar ciptaan Tuhan, bukan
ciptaan manusia.
5. Untuk menguatkan umat agar beriman kepada wahyu Allah dan juga
memudahkan mendengarkan serta menghafal dan memahami ayat-ayat
Al-Qur'an.
6. Manusia memahami bahwa rahasia Allah ada di dalam Al-Qur'an.
7. Menunjukkan bahwa Tuhanlah yang memberikan pengertian khusus
Kepada Rasulullah untuk memenuhi tujuan Nabi.
8. Manusia mengetahui cara merujuk pada ayat-ayat tertentu atau umum
dalam suatu ayat sehingga mereka mengetahui sebelum hal itu terjadi.
9. Memiliki pemahaman yang jelas tentang hukum Syariah.

6
PENUTUPAN

1. Kesimpulan

Asbab An-Nuzul adalah suatu peristiwa yang menggambarkan bagaimana suatu


ayat Al-Qur’an diturunkan dan dimaksudkan untuk menyikapi peristiwa-peristiwa
dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat itu, yaitu peristiwa sejarah dan
peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum Allah atau masih belum jelas
bagi mereka. Mereka meminta Rasulullah SAW menjelaskan hukum mengenai hal
tersebut.

Aspek aspek yang menggambarkan kisah Asbab al Nuzul terbagi dalam


pembahasan diatas yaitu dengan segala peristiwa dan pernyataan Asbab al Nuzul ,dan
juga dapat dilihat melalui beberapa alasan yang diungkap dalam ayat tersebut yaitu,
Ta’adud al-sabab wa al-nazil wahid dan Ta’dud al-nazil wa al-sabab wahid.

2. Saran
Kami berharap teman-teman dapat mengetahui dan memahami materi tentang Asbab
an-nuzul. Kami sebagai penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Sehingga kami mengharapkan
kritik dan sarannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Alifah, F. N. (2019). Watak Asbab An-Nuzul Dalam Pendidikan Islam. Nazhruna:


Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 28-44.

Suaidi, P. (2016). Asbabun Nuzul: Pengertian, Macam-Macam, Redaksi dan


Urgensi. Almufida: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(1).

Anda mungkin juga menyukai