ASBABUN-NUZUL
Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ulumul Qur’an”
Dosen :
Disusun Oleh :
FAKULTAS DAKWAH
Jl. Mataram No.1, Karang Miuwo, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember,
Jawa Timur 68136
KATA PENGANTAR
Jember, 16 September
2023
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al-qur’an dimasa Nabi Muhammad SAW, Al-qur’an mulai
diturunkan kepada Nabi ketika nabi sedang berkhulwat di gua hira pada
malam istnain1) bertepatan dengan tanggal 17 ramadhan 2). Tahun 41 dari
kelahiran Nabi Muhammad SAW = 6 Agustus 610M.
Sesuai dengan kemulyaan dan kebesaran al-qur’an, allah jadikan
malam permula’an turunya al-qur’an itu malam Al-Qadar, yaitu malam
suatu yang tinggi kadarnya. Hal ini di akui oleh al-qur’an sendiri.
Tidak ada perselisihan agama antara para ulama’ dalam
menetapkan bahwa malam mulai Al-qur’an diturunkan adalah dibulan
ramadhan.penetapan ini di tegaskan juga oleh Al-Qur’an sendiri. Semua
ulama semufakat menetapkan yang demikian hanya mereka berlainan
paham tentang ketentuan tanggalnya.
Ibnu ishaq, seorang pujangga tarikh islam yang ternama
menetapkan bahwa malam itu, iyalah malam 17 ramadhan. Penetapan ini
dapat dikuatkan dengan isyarat Al-Qur’an sendiri
Firman Allah SWT:
“Jika kamu telah beriman dengan allah dan sesuatu yang telah
kami turunkan kepada hamba kami pada hari al-furqon, hari bertemu dua
pasukan” (Q.S Al-Anfal: 41).
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa Pengertian Asbabun An-Nuzul
b. Apa saja Macam-Macam As-babun Nuzul?
c. Bagaimana Cara Mengetahui As-babun Nuzul?
d. Apa Saja Fungsi Fungsi Asbabun An-Nuzul?
e. Bentuk dan Pola Asbabun An-Nuzul?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sebenarnya Asbabun Nuzul.
2. Mengetahui Macam-Macam Asbabun Nuzul.
3. Mengetahui Lebih Dalam Turunya Al-Quran.
4. Mencari Lebih Detail Sebab Musabbab Ditrurunkanya Al-Qur’an.
5. Untuk Memahami Ayat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Dari uraian tersebut kita dapat mengetahui bahwasanya
asbabun nuzul penting untuk kita pahami lebih dalam.
kemaslahatan dunia dan akhirat serta petunjuk kejalan yang benar
bagi seluruh umat manusia. Salah satu ilmu atau pelajaran dalam
al-Qur’an sehingga para ulama menilainya dengan alasanya
masing-masing yang terbagi menjadi dua macam, yaitu pendapat
ulama Salaf dan Khalaf, muhkam adalah ayat yang sudah jelas arti
dan maksudnya Ketika ia membacanya, sehingga tidak
menimbulkan keraguan dan memerlukan pentakwilan,sedangkan
mutasyabbih adalah ayat-ayat yang perlu ditakwilkan, dan setelah
ditakwilkan baru kita dapat memahami tentang maksud ayat-ayat
itu. Dan kita dapat mengatakan bahwa semua ayat al-Qur’an itu
Muhkam. Jika maksud Muhkam adalah kuat dan kokoh. Tetapi kita
dapat pula mengatakan bahwa semua ayat itu adalah Mutasyabih,
jika maksud Mutasyabih itu adalah kesamaan ayat-ayat dalam hal
Balaghah danl-jaznya.
B. SARAN
s
DAFTAR PUSTAKA