Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ASBAB AL- NUZUL


Mata Kuliah:
Ilmu Al-Qur’an
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr.Ir. H.Kasjim Salendra, SH,M,Th.I

Di Susun
O
L
E
H
Kelompok 2:

1. Andi Athallah Manaf (10400121038)


2. Nur Rahmah (10400121039)
A. Latar Belakang

Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kepada tujuan yang terang dan jalan
yang lurus, menegakkan suatu kehidupan yang didasarkan kepada keimanan kepada Allah
dan risalah-NYA. Juga mengajar mereka dalam menyikapi sejarah masa lalu, kejadian-
kejadian kontemporer. Dan tentang berita-berita masa depan.
Mengetahui latar belakang turunnya ayat-ayat Al-Qur’an, akan menimbulkan persepektif
dan menambah khasanah perbendaharaan pengetahuan baru. Dengan mengetahui hal
tersebut kita akan lebih memahami arti dan makna ayat-ayat itu dan akan menghilangkan
keragu-raguan dalam menafrikannya.

Pengetahuan tentang latar belakang turunnya ayat atau (asbab al nuzul) dianggap
sangat penting oleh para ulama, sehingga banyak diantara mereka yang
mengadakan pengumpulan bahan dan mendalamkan penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ulumul Qur’an?
2. Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup ilmu-ilmu Al-Qur’an?
3. Apa yang dimaksud dengan Asbab al Nuzul?
4. Apa saja urgensi dari mengetahui Asbab al Nuzul?
5. Bagaimana hubungan antara kausalitas dengan Asbab al Nuzul?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASBABUN NUZUL


Secara etimologis asbabun ( ‫ ) ب سبا ا‬adalah bentuk jamak dari sabab (‫)سبب‬
dengan arti sebab. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebab adalah hal
menyebabkan sesuatu; lantaran; karena dan asal mula. Nuzul artinya turun,
sedangkan turun adalah bergerak dari atas ke bawah; bergerak ke tempat yang
lebih rendah dari pada tempat semula.
Asbabun nuzul juga sebuah peristiwa yang melatarbelakangi pada saat
turunnya Al-Quran. Seperti, peristiwa yang terjadi pada saat turunnya Al-Qur’an,
lalu turun satu atau beberapa ayat yang menjelaskan hukum pada peristiwa
tersebut. Atau seperti pertanyaan yang di hadapkan kepada Rasul saw, lalu
turunlah satu ayat atau beberapa ayat dari Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat
jawabannya. Sebab-sebab penurunan asbab al-nuzul juga mempunyai
pengertian sesuatu yang karenanya satu atau beberapa ayat turun
membicarakannya atau menjelaskan hukumnya pada hari-hari terjadinya.
Asbāb an-Nuzūl secara etimologi terdiri dari kata asbāb dan an-nuzūl. Asbāb
dapat berarti ‫ )كل شيئ يتوصل الى غيره‬sesuatu yang menyampaikan kepada sesuatu
yang lain), ‫ )الحبل‬tali, tambang), dan 9 ‫ )كل حبل حدرته من فوق‬tiap tali yang kamu
turunkan dari atas), sedang dan menempati (‫بهم نزل و عليهم نزل و نزلهم قد و الحلول‬
artinya nuzūl-an menempati tempat mereka). Sedang secara terminologi menurut
Az-Zarqani dalam bukunya Manāhil al-‘Urfān fī ‘Ulūm Al-Qur’ān, pengertian
asbāb annuzūl adalah sesuatu yang menyebabkan satu ayat atau beberapa ayat
diturunkan untuk membicarakan sebab atau menjelaskan hukum sebab tersebut
pada masa terjadinya sebab itu.Subhi As-Salih mengartikannya sebagai berikut,
sesuatu yang menjadi sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat, atau
suatu pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban,

B. URGENSI MENGETAHUI SEBAB ASBAB AL-NUZUL

Seperti yang dikemukan sebelumya asbab al-nuzul, adalah suatu


peristiwa yang menjelaskan latar belakang sejarah yang menyebabkan
diturunkannya ayat-ayat Qur’an. Dengan mengetahui latar peristiwa
dari diturunkannya Qur’an, para penafsir sangat terbantu dalam
memberikan interpretasi terhadap suatu ayat dalam kaitannya dengan
suatu masalah atau problem yang ingin dipecahkan. Oleh karena itu,
para ulama menyebutkan bahwa untuk mengetahui tafsir sebuah ayat
secara baik, maka niscaya untuk mengetahui terlebih dahulu kisah dan
latar belakang diturunkan ayat tersebut. Keniscayaan untuk
mengetahui asbab al-nuzul suatu ayat sebelum menafsirkan dan
menyimpulkan maknanya adalah hal yang sangat urgen agar penafsir
tidak salah mengambil kesimpulan dari suatu informasi ajaran Qur‟an.

Mengetahui asbab al-nuzul sangat penting dalam memahami ayat-ayat Al


Qur’an, terutama menyangkut masalah hukum. Tanpa mengetahui asbab al-
nuzul seorang mufassir dapat melakukan kekeliruan dalam menetapkan hukum.
Asbab al Nuzul mempunyai banyak faedah, yang terpenting di antaranya yaitu:
1. Mengetahui hikmah pemberlakuan suatu hukum, dan perhatian syariat
terhadap kemaslahatan umum dalam menghadapi segala peristiwa sebagai
rahmat umat.
2. Memberi batasan hukum yang diturunkan dengan sebab yang terjadi, jika
hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum.
3. Apabila lafazh yang diturunkan itu bersifat umum dan ada dalil yang
menunjukan pengkhususannya, maka adanya sebab asbab al nuzul akan
membatasi takhshish (pengkhususan) itu hanya terhadap yang selain bentuk
sebab.
4. Mengetahui sebab turunnya ayat adalah cara terbaik untuk memahami Al-
Qur’an dan menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang
tidak dapat ditafsirkan tanpa pengetahuan sebab turun-nya.
5. Sebab turunnya ayat dapat menerangkan tentang kepada siapa ayat itu
diturunkan sehingga ayat tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena
dorongan permusuhan dan perselisihan.

C. CARA-CARA MENGETAHUI SEBAB ASBAB AL-NUZUL

Dikutip dari buku Studi Alquran (Teori dan Aplikasinya dalam Penafsiran Ayat
Pendidikan) oleh Arham Junaidi Firman, cara Pertama dengan cara mikro, yaitu
mengetahui sebab yang melatarbelakangi turunnya ayat dalam redaksi Alquran.
Namun sayangnya, hanya sedikit redaksi ayat Alquran yang mempunyai
asbabun nuzul.
Kedua, untuk mengetahui asbabun nuzul dengan cara makro, yakni melakukan
penelusuran sejarah dan riwayat turunnya sebuah wahyu atau ayat. Metode ini
bisa dilakukan dengan mengutip riwayat-riwayat yang valid.
Masih dari sumber yang sama, Imam Al Wahidi mengatakan, tidak diperbolehkan
seseorang berpendapat mengenai asbabun nuzul. Namun asbabun nuzul harus
berdasarkan riwayat yang sahih atau mendengar dari orang-orang yang turut
langsung dalam peristiwa asbabun nuzul dan dari mereka yang belajar serta
mencarinya dengan ilmu yang benar-benar teruji.
Lalu bagaimana kategori ayat-ayat dalam Alquran. Untuk mengetahui lebih lanjut,
simak uraian berikut.etahui asbabun nusul terbagi dalam dua, yakni mikro dan
makro. Pertama dengan cara mikro, yaitu mengetahui sebab yang
melatarbelakangi turunnya ayat dalam redaksi Alquran. Namun sayangnya,
hanya sedikit redaksi ayat Alquran yang mempunyai asbabun nuzul.
Kedua, untuk mengetahui asbabun nuzul dengan cara makro, yakni melakukan
penelusuran sejarah dan riwayat turunnya sebuah wahyu atau ayat. Metode ini
bisa dilakukan dengan mengutip riwayat-riwayat yang valid.
Masih dari sumber yang sama, Imam Al Wahidi mengatakan, tidak diperbolehkan
seseorang berpendapat mengenai asbabun nuzul. Namun asbabun nuzul harus
berdasarkan riwayat yang sahih atau mendengar dari orang-orang yang turut
langsung dalam peristiwa asbabun nuzul dan dari mereka yang belajar serta
mencarinya dengan ilmu yang benar-benar teruji.

D. HUBUNGAN KAUSALITAS DENGAN ASBAB AL NUZUL


Dalam bukunya, Studi Ulumul Quran, Manna Khalil al-Qattan, menjelaskan
sejumlah bentuk redaksi yang memberikan kita contoh macam-macam bentuk
asbâbun nuzûl jika dilihat dari redaksi latar belakangnya :
1. Banyak nuzul dengan satu sebab. Kadang banyak ayat yang turun dengan
satu sebab, misalnya kejadian yang berkenaan dengan posisi perempuan dan
laki-laki. Persoalan ini direspon dengan tiga ayat. Dengan riwayat yang berbeda.
Ayat ini, Q.S.Ali Imran : 195 ; Q.S. Al-Ahzab : 35 & Q.S. An- Nisa : 32.
2. Penurunan ayat lebih dahulu daripada hukumnya. Dengan mengutip al-
Zarkasyi, al-Qattan mengatakan, ada ayat yang lebih dahulu turun daripada
hukumnya. Contohnya Q.S. al-A’la 87 :06.
3. Beberapa ayat turun mengenai satu orang. Kadang sahabat mengalami
peristiwa lebih dari satu kali dan al-Qur’an pun turun mengenai peristiwa
tersebut. Seperti peristiwa yang dialami oleh Saad ibn Malik, mengenai bakti
terhadap orang tua. Dia mengatakan ada empat ayat yang turun tentangku. Q.S
Luqman 31:15 ; Q.S, al-Anfal 8:1 ; Q.S al-Baqarah 2:178 dan beberapa sikap
Umar yang berkesesuain dengan alquran
BAB III
PENUTUP

Asbab Al- nuzul adalah salah satu materi yang harus dikuasai sebelum mengkaji isi
kandungan Al-Qur’an. Untuk itu pembahasan sangat sederhana di atas tentang
pengertian, asumsi dasar, manfaat, cara mengetahui, Al-Qur’an diturunkan dalam
tujuh huruf, kaedah, keterbilangan sebab dan ayat yang turun hanya satu,
keterbilangan ayat yang turun sebab hanya satu, dan aplikasi dalam penafsiran Al-
Qur’an dapat sebagai pijakan awal untuk mengkaji teori asbabun nuzul lebih dalam
lagi.

Anda mungkin juga menyukai