Anda di halaman 1dari 11

MODUL 4

KOMPOTENSI PENGADILAN
Perihal Kekuasaan Mutlak dan
Kekuasaan relatif
• Kewenangan Mutlak/ absolute compententie
menyangkut pembagian kekuasaan antar
badan-badan peradilan, berdasarkan macamnya
pengadilan yang memberikan kekuasaan untuk
mengadili
• Kewenangan Relatif/ relative compententie
mengatur pembagian kekuasaan mengadili
antara pengadilan yang serupa
• Asas yang berlaku dalam kewenangan relatif
adalah Actor sequitur forum rei
Lingkup Peradilan
• Peradilan Umum menangani perkara perdata dan
pidana untuk masyarakat sipil
• Peradilan Militer yang hanya berwenang untuk
mengadili perkara yang terdakwanya berstatus anggota ABRI.
• Peradilan Agama yang kewenangannya mengadili
perkara-perkara perdata yang kedua pihaknya baragama
Islam dan menurut hukum yang dikuasai Hukum Islam.
• Peradilan Tata Usaha Negara yang
termasuk wewenangnya perkara yang tergugatnya
pemerintah dan penggugatnya perorangan, pemerintah itu
digugat dengan alasan kesalahan dalam menjalankan
administrasi. Objek KTUN.
Lingkup Peradilan (sambungan)
Susunan Badan-Badan Pengadilan Umum
• Di Indonesia kita kenal susunan Pengadilan dalam :
– Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama
yang berwenang mengadili semua perkara baik perdata
maupun pidana. (judex facti tgkt 1)
– Pengadilan Tinggi atau Pengadilan tingkat banding yang
juga merupakan Pengadilan tingkat kedua. dinamakan
Pengadilan tingkat kedua karena cara pemeriksaannya
sama seperti pemeriksaan di Pengadilan tingkat pertama
(Pengadilan Tinggi).(judex factie tgkt II)
– Mahkamah Agung yang merupakan Pengadilan tingkat
akhir dan bukan Pengadilan tingkat ketiga. Mahkamah
Agung memeriksa perkara-perkara yang dimintakan Kasasi,
karena tidak puas dengan dengan putusan banding dari
Pengadilan Tinggi. Pada tingkat kasasi yang diperiksa
adalah penerapan hukumnya saja. (judex Yures)
Lingkup Peradilan (sambungan)
Kewenangan Pengadilan
• dibagi menjadi dua dalam Kekuasaan Kehakiman, yaitu
Kekuasaan Kehakiman atribusi (atributie van rechtsmacht)
dan Kekuasaan Kehakiman distribusi (distributie van
rechtsmacht), bahwa :
– Kekuasaan Kehakiman Atribusi disebut juga kewenangan mutlak atau
kompetensi absolute. Kewenangan Mutlak atau Kompetensi absolute
adalah kewenangan badan pengadilan di dalam memeriksa jenis perkara
tertentu dan secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh badan pengadilan
lain, misalnya Pengadilan Negeri pada umumnya berwenang memeriksa
jenis perkara tertentu
– Kekuasaan Kehakiman Distribusi disebut juga kewenangan nisbi atau
kompetensi relative . Kewenangan nisbi atau Kompetensi relative adalah
bahwa Pengadilan Negeri di tempat tinggal (domisili) yang berwenang
memeriksa gugatan atau tuntutan hak. jadi gugatan harus diajukan
kepada Pengadilan Negeri tempat tergugat tinggal. apabila tergugat
tidak diketahui tempat tinggalnya atau tempat tinggalnya yang nyata tidak
dikenali, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan Negeri di tempat
tinggal tergugat sebenarnya.Dikenali, maka gugatan diajukan kepada
Pengadilan Negeri di tempat tinggal tergugat sebenarnya ( Pasal 18 HIR,
Pasal 141 Ayat 1 Rbg)
Perihal Kekuasaan Mutlak dan
Kekuasaan relatif
• Kewenangan Mutlak/ absolute compententie
menyangkut pembagian kekuasaan antar
badan-badan peradilan, berdasarkan macamnya
pengadilan yang memberikan kekuasaan untuk
mengadili
• Kewenangan Relatif/ relative compententie
mengatur pembagian kekuasaan mengadili
antara pengadilan yang serupa
• Asas yang berlaku dalam kewenangan relatif
adalah Actor sequitur forum rei
Lingkup Pengadilan
• Peradilan Umum menangani perkara perdata dan
pidana untuk masyarakat sipil
• Peradilan Militer yang hanya berwenang untuk
mengadili perkara yang terdakwanya berstatus anggota ABRI.
• Peradilan Agama yang kewenangannya mengadili
perkara-perkara perdata yang kedua pihaknya baragama
Islam dan menurut hukum yang dikuasai Hukum Islam.
• Peradilan Tata Usaha Negara yang
termasuk wewenangnya perkara yang tergugatnya
pemerintah dan penggugatnya perorangan, pemerintah itu
digugat dengan alasan kesalahan dalam menjalankan
administrasi. Objek KTUN.
Lingkup Peradilan (sambungan)
Susunan Badan-Badan Pengadilan Umum
• Di Indonesia kita kenal susunan Pengadilan dalam :
– Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama
yang berwenang mengadili semua perkara baik perdata
maupun pidana. (judex facti tgkt 1)
– Pengadilan Tinggi atau Pengadilan tingkat banding yang
juga merupakan Pengadilan tingkat kedua. dinamakan
Pengadilan tingkat kedua karena cara pemeriksaannya
sama seperti pemeriksaan di Pengadilan tingkat pertama
(Pengadilan Tinggi).(judex factie tgkt II)
– Mahkamah Agung yang merupakan Pengadilan tingkat
akhir dan bukan Pengadilan tingkat ketiga. Mahkamah
Agung memeriksa perkara-perkara yang dimintakan Kasasi,
karena tidak puas dengan dengan putusan banding dari
Pengadilan Tinggi. Pada tingkat kasasi yang diperiksa
adalah penerapan hukumnya saja. (judex Yures)
Lingkup Peradilan (sambungan)
Kewenangan Pengadilan
• dibagi menjadi dua dalam Kekuasaan Kehakiman, yaitu Kekuasaan
Kehakiman atribusi (atributie van rechtsmacht) dan Kekuasaan
Kehakiman distribusi (distributie van rechtsmacht), bahwa :
– Kekuasaan Kehakiman Atribusi disebut juga kewenangan mutlak atau
kompetensi absolute. Kewenangan Mutlak atau Kompetensi absolute
adalah kewenangan badan pengadilan di dalam memeriksa jenis
perkara tertentu dan secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh badan
pengadilan lain, misalnya Pengadilan Negeri pada umumnya
berwenang memeriksa jenis perkara tertentu
– Kekuasaan Kehakiman Distribusi disebut juga kewenangan nisbi atau
kompetensi relative . Kewenangan nisbi atau Kompetensi relative
adalah bahwa Pengadilan Negeri di tempat tinggal (domisili) yang
berwenang memeriksa gugatan atau tuntutan hak. jadi gugatan harus
diajukan kepada Pengadilan Negeri tempat tergugat tinggal. apabila
tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya atau tempat tinggalnya
yang nyata tidak dikenali, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan
Negeri di tempat tinggal tergugat sebenarnya.Dikenali, maka gugatan
diajukan kepada Pengadilan Negeri di tempat tinggal tergugat
sebenarnya ( Pasal 18 HIR, Pasal 141 Ayat 1 Rbg)
Lingkup Peradilan (sambungan)
Tempat Kedudukan Pengadilan
• Tempat kedudukan Pengadilan Negeri pada prinsipnya
berada di tiap Kabupaten, namun di luar Pulau Jawa
masih terdapat banyak Pengadilan Negeri yang wilayah
hukumnya meliputi lebih dari satu Kabupaten.
• Kedudukan Pengadilan Negeri ada sebuah Kejaksaan
Negeri dan disamping tiap Pengadilan Tinggi ada
Kejaksaan Tinggi. Khusus di Ibukota Jakarta ada 5
instansi Pengadilan Negeri yakni di Jakarta Pusat,
Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta
Utara demikan pula dengan Kejaksaannya Negerinya.
Susunan Pejabat Pada Suatu
Pengadilan
HAKIM PANITERA
• Di tiap pengadilan • memimpin bagian administrasi atau tata
usaha dibantu oleh wakil panitera,
terdapat beberapa beberapa panitera pengganti dan
karyawan-karyawan lainnya.
hakim. diantaranya • menyelenggarakan administrasi perkara
menjabat sebagai serta mengikuti semua sidang serta
musyawarah2 pengadilan dengan
ketua pengadilan dan mencatat secara teliti semua hal yang
dibicarakan (Ps 58,59 UU no. 2 Tahun
wakil ketua. 1986, Ps 63 RO). ia harus membuat Berita
Acara (proses verbal) sidang pemeriksaan
• Para hakim bertugas & menandatanganinya bersama dgn
ketuAsidang (Ps 186 HIR, Ps 197 Rbg). di
dalam praktik, tugas tersebut dilakukan
untuk memeriksa dan oleh panitera pengganti
mengadili perkara di
persidangan JURUSITA j (deurwaarder)
melaksanakan perintah dari ketua sidang dan
menyampaikan pengumuman-
pengumuman, teguran-teguran,
pemberitahuan putusan pengadilan,
panggilan-panggilan resmi para Tergugat
dan Penggugat dalam perkara perdata
dan para saksi, dan juga melakukan
penyitaan-penyitaan atas perintah hakim.

Anda mungkin juga menyukai