Anda di halaman 1dari 28

BATASAN BATASAN

HUKUM ACARA PERDATA


Batasan-batasan Hukum acara perdata
Kekuasaan kehakiman  UU No. 4 th 2004
Asas-asas dlm kekuasaan kehakiman :
1. Bebas dr campur tangan pihak diluar kekuasaan kehakiman
artinya kekuasaan kehakiman mpk kekuasaan yg berdiri sendiri yg
mrpk ciri khas negara hukum
Apakah kekuasaan kehakiman itu mutlak ?
tidak, hal ini kr dipengaruhi o/ sistem politik ekonomi, dan ada hal2
yg membatasinya yi :
- Pancasila, dmn hakim dl mengadili suatu perkara tdk boleh
bertentangan dg Pancasila
- UU yg berlaku, dmn pd dasarnya hakim dl memutus suatu
perkara tdk boleh bertentangan dg UU, bagaimana realitanya?
banyak putusan2 yg bertentangan dg UU, hal ini kr UU yg
berlaku sebagian besar mrpk produk zaman kolonial, shg
seharusnya hukum acaranya diganti.
Bagaimana dengan adagium Res Yudicata Pro veritate habituur
dihubungkan dg putusan hakim ?
Bhw kr hukum acara yg berlaku saat ini mrpk
peninggalan Belanda mk, banyak yg sudah tdk dpt dijalankan
saat ini, sdgkan hakim wajib mengadili perkara yg diajukan
kpdnya, shg u/ menyelesaikan perkara tsb disesuaikan dg
keadilan di masy dan tdk boleh ketinggalan jaman, hal
inilah yg mengakibatkan hakim memutus perkara
bertentangan dg UU .
Dihubungkan dg adagium diatas mk putusan tsb tetap
berkekuatan hukum sampai ada putusan lain yg
membatalkannya

Alasan apa yg menyebabkan Yudikatif diberi kemandirian ?


karena tugas yudikatif adl mengontrol Eksekutif dan
Legislatif, so siapa yg mengontrol Yudikatif kalo begitu
? Dirinya sendiri dg adanya tingkat 2 peradilan dl hukum Ina
yi : upaya hukum banding, kasasi bagi pihak yg dikalahkan

3. Badan peradilan negara


maksudnya bhw penyelenggara kekuasaan kehakiman
diserahkan kpd badan peradilan negara yg ditetapkan dg UU
(psl 3 UU No. 4 th 2004)

4. Objektivitas (psl 5 ayat 1 UU No. 4 th 2004)


bhw didalam memeriksa perkara dan menjatuhkan putusan ,
hakim hrs bersikap objektif dan tidak memihak. u/
menjaminnya maka pihak yg diadili dpt mengajukan
keberatan disertai dg alasan2 yg disebut hak ingkar/
recusatie/wraking.
Spt :
• adanya hubungan sedarah atau semenda sampai derajat
ketiga antara hakim, jaksa, penasehat hukum, panitera dl
suatu perkara dg yg diadili
• perkara yg diperiksa o/ hakim tsb menyangkut kepentingan
hakim itu sendiri, baik lgs maupun tdk lgs. Asas ini didasarkan
atas pertimbangan tidak seorangpun dapat menjadi hakim
u/ perkaranya sendiri ( nemo yudex idoneus propria causa) psl
374 ayat 1 HIR, PSL 702 ayat 1 Rbg, 3-44 Rv)

U/ itu Hakim wajib mengundurkan diri dari pemeriksaan


perkara yg bersangkutan dgnya dasarnya psl 29 ayat 3 UU
No. 4 th 2004, dinamakan hak Excusatie,
verschoningsrecht
4. Lingkungan Peradilan (psl 10 UU No. 4 th 2004)
terbagi menjadi :
- peradilan umum , dibagi => original jurisdiction
=> appellete jurisdiction/ banding
dlm lingk peradilan ini tdpt pengadilan ekonomi, anak,
niaga, HAM
- peradilan khusus
adl lingk peradilan agama, militer, tata usaha negara,
PHI
kesemuanya diatas berpuncak ke MA
5. MA sebagai puncak keadilan ( psl 11 UU No. 4 th 2004)
tugas MA :
- Mengawasi perbuatan2 peradilan yg lain
- memberi pertimbangan2 dibidang hukum pd lembaga
tinggi negara
6. Pemeriksaan dalam 2 tingkat
yi :
- tingkat pertama / original jurisdiction
- tingkat banding / appellete jurisdiction
hal ini bt7 u/ mencegah atau setidak2nya mengurangi
kesalahan dl memeriksa dan memutus perkara

7. Demi kedilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa


Semua putusan diberi irah2 tsb diatas, apbl tidak maka
tdk dpt dieksekusi putusan tsb

Apa bukti bhw putusan dg irah diatas mpy kekuatan


eksekutorial :
- dl PA tdk menggunakan irah2 shg putusannya tdk
dpt dieksekusi shg hrs minta ke PN dahulu
- berdasarkan akta notariil (hipotek) psl 224 HIR hrs
diberi irah2 salinannya yg disebut groose akta,
dmana disamakan dg putusan pengadilan yg
berkekuatan hk tetap.
Apa manfaat diberi irah2 pd akta notariil ?
pihak yg merasa dirugikan tdk perlu mengajukan gugatan
cukup dg meminta salinan 1 ke notaris u/ di bawa ke PN
guna memohon pelaksanaan sita eksekusi.

8. Susunan persidangan
pemeriksaan perkara dilakukan o/ majelis yg berjumlah
min 3 org, t7annya agar pemeriksaan berlgs obyektif
9. asas Sederhana, cepat, biaya ringan (universal) 
acaranya jelas , mudah , tdk berbelit-belit
10. Hak menguji tidak dikenal
11. Peninjauan kembali (psl 23 Uuno. 4 th 2004)
Hal ini dimungkin thd putusan yg telah mpy kekuatan
hukum tetap dl perkara perdata maupun pidana o/
pihak2 yg berkepentingan kpd MA
MA memeriksa pd tingkat pertama dan terakhir thd
putusan pengadilan yg telah berkekuatan hk tetap dg
disertai alasan2.

12. Tugas hakim perdata dalam lingkungan peradilan umum


(psl 2,5,28)
kekuasaan kehakiman dl lingk peradilan umum
dilakukan o/ pengadilan negeri , pengadilan tinggi
Pengadilan negeri berkedudukan di kota atau
kabupaten dg wilayah kerja kota atau kabupaten tsb,
pengadilan tinggi berkedudukan di ibukota propinsi dg
wilayah kerja propinsi
13. Pejabat pada pengadilan
selain hakim adl : ketua PN, wakil PN, panitera,
panitera muda, panitera pengganti, juru sita.
Kesemuanya diangkat dan diberhentikan o/
Mahkamah agung
Kekuasaan kehakiman disamping diselenggarakan
o/ Mahkamah Agung dan badan peradilan di
bawahnya, jg diselenggarakan o/ Mahkamah
konstitusi ( UU no. 24 th 2003 tg MK, ps 2 UU no.
4 th 2004 tg kekuasaan kehakiman, ps 7 B UUD
amandemen ke 3)
Mahkamah konstitusi berwenang mengadili pd
tingkat pertama dan terakhir yg bersifat final u/
• menguji uu thd UUD
• memutus sengketa kewenangan lembaga negara yg
diberikan o/ UUD
• memutus pembubaran partai politik
• memutus perselisihan tg hasil pemilu

Selain itu MK wajib memberikan putusan atas pendapat DPR


bhw Presiden dan atau wakil Presiden diduga telah melakukan
pelanggaran hk berupa pengkhianatan thd negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidan berat lainnya atau perbuatan tercela,
dan/ tidak lagi memenuhi syrarat sbg presiden dan/ wakil
presiden.
Tugas panitera adl : penyelenggarakan adm perkara
serta mengikuti jalannya sidang serta musywarah
pengadilan, dmn mencatat dg teliti semua hal yg
dibicarakan dan terjadi serta relevansinya di persidangan,
membuat berita acara sidang pemeriksaan dan
menandatanganinya bersama ketua sidang.
Tugas Juru Sita :
- melasanakan perintah dr ketua sidang
- menyampaikan pengumuman2, teguran, protes dan
pemberitahuan putusan pengadilan bdsrk cara yg
ditentukan o/ UU
- melakukan penyitaan atas perintah KPN
- membuat berita acara penyitaan
Tugas Juru Sita :
- melasanakan perintah dr ketua sidang
- menyampaikan pengumuman2, teguran, protes dan
pemberitahuan putusan pengadilan bdsrk cara yg
ditentukan o/ UU
- melakukan penyitaan atas perintah KPN
- membuat berita acara penyitaan

Fungsi Hukum Acara Perdata adl u/ melaksanakan,


mempertahankan dan menegakkan hukum perdata materiil.
Tuntutan Hak
• Tuntutan hak dalam pasal 142 ayat (1) Rbg / pasal 118 ayat (1)
HIR disebut tuntutan / gugatan perdata (burgerlijke vordering),
merupakan tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan
hak yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah
“eigenrichting”atau main hakim sendiri.

Tuntutan Hak

Permohonan Gugatan

• Tuntutan hak bertitik tolak pada ada atau tidaknya sengketa


Perbedaan Gugatan & Permohonan
Gugatan Permohonan
Sengketa ✓ ✘

Permasalahan Mengandung sengketa Untuk kepentingan sepihak


antara 2 pihak atau lebih saja
Pihak Penggugat & Tergugat Pemohon

Output Putusan Penetapan

Proses beracara Sanggah – menyanggah Tidak ada sanggah-


antar pihak menyanggah
Cara Pengajuan Tuntutan Hak
• Apa Tuntutan itu? Apa yg diminta o/ pihak yang merasa dirugikan kpd
hakim pengadilan

- Tuntutan Hak
Tuntutan hak sbgmn dimaksud dlm psl 118 HIR/ 142 Rbg adl
tuntutan hak yg mengandung sengketa yg disebut gugatan. Dmn
dpt diajukan scr lisan maupun tertulis.

Tuntutan hak ada 2 yi :


1. Tuntutan pokok, tuntutan dapat tunggal dapat komulatif
ex : mohon gugatan dikabulkan untuk seluruhnya
2. Tuntutan tambahan, tuntutan yg tdk berkaitan lgs dg pokok
perkara
ex : mohon Tergugat agar dihukum bayar biaya perkara,
mohon putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu dll.
Pihak” Berperkara
• Ada 2 pihak yi
> pihak materiil yi: pihak yg mpy kepentingan sendiri
> pihak formil yi : pihak yg maju kepengadilan atas
nama sendiri u/ kepentingan org lain
• Dr yg tersebut diatas menimbulkan kemungkinan ada 3
pihak yg berperkara yi :
1. Pihak materiil & formil ada pada 1 org
2. Pihak formil 1 org
3. 1 org maju sbg wakil dr pihak lain (atas nama org
lain)

• Bagaimana kedudukan advokat dalam hal ini ? Berikan


opini anda
• Surat kuasa yg berlaku di pengadilan adalah Surat Kuasa
Khusus, yg memuat 4 hal yi :
a. Identitas pemberi kuasa
b. Identitas penerima kuasa
c. Pokok sengketa ( menunjuk pd pokok perkara )
d. Hak subsititusi adl hak melimpahkan perkara pd org
lain

• Pemberian kuasa dpt dilakukan dg 2 cara :


a. Akta di bawah tangan
b. Akta autentik

Apa beda keduanya ? Tlg berikan opini anda


Gugatan Class Action
Gugatan kelompok / Class action
Adl : gugatan yg berisi tuntutan mll proses pengadilan yg diajukan o/
satu/ beberapa org yg bertindak sbg wakil kelompok.

tujuan C A adl :
1. Mengembangkan penyederhanaan akses masy mempero/ keadilan,
dmn dg 1 gugatan diberi hak prosedural thd 1/ bbrp org bertindak
sbg penggugat u/ memperjuangkan kepentingan mereka.
2. Mengefekifkan efisiensi penyelesaian pelanggaran hukum yg
merugikan org banyak, dmn proses berperkara dilakukan scr
serentak dan dibolehkan cukup dg satu gugatan saja.
• Konsep gugatan C A adl :
Adanya kesamaan kepentingan, kesamaan penderitaan,
kesamaan tujuan

• unsur” dlm C A yi :
a. Wakil kelompok, yi disini bertindak mengambil inisiatif sbg
penggugat mengajukan gugatan u/ dan atas nama sendiri
serta sekaligus u/ dan atas nama seluruh anngota kelompok.
b. Anggota kelompok, disini diwakili o/ wakil kelompok
tanpa memerlukan surat kuasa dr mereka
c. Wakil kelompok dg anggota kelompok mengalami
permasalahan yg sama

• Syarat formil C A adl : ada kelompok, kesamaan fakta


hukum atau asas hukum, kesamaan jenis tuntutan
• Penggabungan Tuntutan
Bhw pihak yg berperkara minimal 2 pihak yi Penggugat dan Tergugat
• Namun adakalanya melibatkan pihak ketiga yg disebut : intervinient  hal
ini menuju pd penggabungan tuntutan

• Pengggabungan tuntutan ada 2 macam yi :


a. Komulasi, ada 2 yi :
• komulasi subjektif : yg digabungkan adl orgnya/ pr pihak yg
berperkara.
• komulasi objektif : yg digabungkan adl tuntutannya

b. Konkursus, sebenarnya adl komulasi subjektif, namun ada bedanya yi :


• pd komulasi subjektif beberapa tuntutan akan menuju pd akibat
hukum yg berbeda
• ex : - tuntutan membayar bunga
- bayar ganti rugi
- bayar sewa
• dlm hal ini apbl satu tuntutan tidak dikabulkan mk dpt menuntut yg
lain
• pd konkursus beberapa tuntutan akan menuju pd satu
akibat hukum yg sama
ex : rumah A di sewa B 1 th, setelah lewat 1 th B tdk
mau pergi mk A gugat B dg gugatan yi :
- menuntut pengembalian rumah atas status hak
milik A
- putusnya perjanjian sewa menyewa

• dl hal ini bl satu gugatan dikabulkan otomatis tuntutan


yg lain jg dikabulkan
• Apakah komulasi dl objektif ada pembatasannya ? Ada yi :
1. Apbl tuntutan kr masing” dl kualitas yg berbeda /
kapasitas yg tdk sama
2. Apbl perkaranya harus diperiksa dg acara yg berbeda,
ex : tuntutan hutang piutang digabungkan dg tuntutan
pembayaran nafkah
3. Perkara tunduk pd pengadilan yg berbeda, ex : perkara
sewa menyewa digabung dg tuntutan atas kptsn
pejabat negara

• INTERVENSI
Campur tangan o/ pihak ketiga dalam perkara antara
penggugat dg tergugat, dg syarat pihak ketiga tsb hrs
mpy kepentingan
• Pihak ketiga yg mencampuri perkara dinamakan intervinient

• Ada 3 jenis intervensi :


- Voeging / menyertai
• artinya masuknya intervinient dg cara memihak salah
satu
• pihak yg berperkara
- Tussenkomst / mengantarai
• artinya pihak k3 masuk dl perkara yg sedang berjalan
• tanpa memihak salah satu tp justru melawan 2 pihak
- Vrijwaring
• artinya pihak ke3 ikut dl perkara kr diminta o/ salah
satu
• pihak sbg penanggung
KEWENANGAN HAKIM
Kewenangan pengadilan ada 2 yi :
a. Absolut
b. Relatif
Kewenangan absolut adl : kewenangan pengadilan u/ memeriksa
perkara yg berkaitan dg macam atau jenis perkara. Tolak ukurnya adl
jenis badan pengadilan yg bersangkutan dg perkara , apakah PN, PA,
PM, PTUN. Menjawab pertanyaan termasuk pengadilan mana perkara
tsb masuk

Bagaimana sikap seorg hakim yg dihadapkan dg suatu perkara yg


bukan mrpk wewenangnya scr absolut ?
maka hakim scr ex officio berhak menolak perkara tsb, apakah hal
ini tidak bertentangan dg asas hakim dilarang menolak suatu
perkara yg diajukan kpdnya ? Berikan opini anda !
Kapan hakim menolak dl kasus spt diatas / kapan Tergugat
mengajukan eksepsi bhw hakim tidak wenang scr absolut ?
pada saat pemeriksaan di persidangan.

Kewenangan relatif adl : kewenangan pengadilan u/


memeriksa perkara dg memakai tolak ukur yurisdiksi
hukumnya. Menjawab pertanyaan termasuk yurisdiksi
pengadilan mana perkara tsb masuk.

Bagaimana sikap hakim apbl tidak wenang scr relatif ?


Mk hakim tetap akan terus memeriksa perkara tsb kecuali
ada eksepsi dari pihak Tergugat. Disini hakim tdk perlu
menolak perkara scr ex officio.
• Kompetensi relatif ini diatur dl psl 118 HIR, 142 Rbg.
Dimana gugatan diajukan ditempat tinggal Tergugat 
berlaku asas actor sequitur forum rei , begitu pula dg
gugatan mengenai benda tetap mk gugatan diajukan
ditempat benda tsb berada.

• Apa RASIONYA mnrt anda ? Berikan opini anda !

• Bagaimana apbl Tergugat lebih dari satu org dan tinggal


ditempat yg berlainan ? maka Penggugat mengajukan
gugatan ke pengadilan di wilayah hukum dr salah satu
Tergugat.

• Bagaimana apabila tempat tinggal Tergugat tidak diketahui ?


mk Penggugat mengajukan gugatan ke PN ditempat tinggal
terakhir dr Tergugat
• Upaya penjaminan hak
Dilakukan o/ penggugat dengan cara mengajukan
permohonan u/ dilakukan penyitaan / beslag

• Penyitaan adl tindakan persiapan u/ menjamin dpt


dilaksanakannya putusan pengadilan di kemudian hari.
• Rasionya adl bhw penggugat ingin perkaranya
dimenangkan tdk hanya diatas kertas dimana kemungkinan
Tergugat akan mengalihkan / menjual harta bendanya kpd
org lain shg nanti putusan pengadilan tsb tidak dpt
dilakukan. Dasar hukumnya psl 197 ayat 9, psl 199 HIR,
212 dan 214 Rbg.

• Dikaitkan dg hukum pidana apabila Tergugat mengalihkan


brg sitaan pengadilan tsb mk mrpk perbuatan pidana dasar
hukumnya psl 231 dan 232 dan pasl 372 KUHP.

Anda mungkin juga menyukai