2. persidangan terkait dengan proses suatu perkara, sidang Mahkamah Konstitusi dapat
dibagi menjadi 4 (empat), yaitu Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Persidangan,
Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH), dan Pengucapan Putusan.
3. Judicial review atau hak uji materi merupakan proses pengujian peraturan perundang-
undangan yang lebih rendah terhadap peraturan perundang-undangan lebih tinggi
yang dilakukan oleh lembaga peradilan. judicial review atas peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang adalah pihak yang
merasa haknya dirugikan oleh berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang, yaitu:
6.Fungsi MK : Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar. Memutuskan sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar.
Memutus pembubaran partai politik
Tugas MK & Fungsinya
MKRI mempunyai 4 kewenangan dan 1 kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945. MKRI berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik, dan
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
5. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden diduga melakukan pelanggaran (impeachment)
Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2015, MKRI memiliki kewenangan tambahan Memutus
perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota selama belum terbentuk
peradilan khusus.
7.Karakteristik :
- Sekalipun terdapat peraturan terkait pedoman beracara,MK memutus perkara
merujuk pada uud 1945 sesuai fungsi MK
- Konvergensi kepastian dan fleksibilitas dalam oenerapan hukuma acara
8. seluruhnya hanya dilaksanakan secara internal. Pengawasan internal ini dilakukan oleh dua
lembaga, yaitu Dewan Etik Hakim Konstitusi dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi
(“MKMK”). Dewan Etik Hakim Konstitusi adalah perangkat yang dibentuk oleh Mahkamah
Konstitusi untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan Kode Etik
Hakim Konstitusi terkait dengan laporan dan informasi mengenai dugaan pelanggaran yang
dilakukan oleh hakim terlapor atau hakim terduga yang disampaikan oleh
masyarakat.MKMK adalah perangkat yang dibentuk oleh Mahkamah Konstitusi untuk
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan Kode Etik Hakim Konstitusi
terkait dengan laporan mengenai dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh hakim
terlapor atau hakim terduga yang disampaikan oleh Dewan Etik Hakim Konstitusi.
9. Beda teori dalam hukum acara mk dan hukum acara perdata adalah dasar hukum utama
yang digunakan ptoses peradilan baik terkait dengan substansi perkara maupun hukum acara
adalah konstitusi itu sendiri yaitu UUD 195