Anda di halaman 1dari 21

1|BUKU SAKU PTUN JOGJA

DAFTAR ISI

A. Kata Pengantar Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

B. Pengantar

C. Foto

D. Dasar Hukum

E. Tugas, Pokok dan FungsiDari Petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengadilan

Tata Usaha Negara Yogyakarta:

E.1. Meja I (Bagian Umum Kesekretariatan)

E.2. Meja II (Kepaniteraan Muda Hukum)

E.3. Meja III (Kepaniteraan Muda Perkara)

E.4. Meja IV (Informasi Dan Pelayanan E-Court)

E.5. Meja V(Pelayanan Inzage/Membaca Berkas Perkara)

F. Upaya Administratif

G. Klasifikasi Perkara Tata Usaha Negara

H. Alur Pengajuan Gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara

I. Alur Pengajuan Permohonan di Pengadilan Tata Usaha Negara

J. Alur Pengajuan Pemberian Bantuan Hukum Bebas Biaya (Prodeo)

di Pengadilan Tata Usaha Negara

K. Alur Pengajuan Upaya Hukum Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali

L. Pengaduan

M. Inovasi Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

Penutup.

A. Kata Pengantar

2|BUKU SAKU PTUN JOGJA


Bissmillahirohmanirohim,
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh, Salam Sejahtera untuk Kita
semua Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang telah
memberikan segala bimbingan-Nya sehingga kami dapat Menyelesaikan Buku
Saku PTUN Yogyakarta untuk pedoman kerja khususnya Pelayanan Pengadilan
dan Petunjuk Bagi Warga Masyarakat Pencari Keadilan;
Buku Saku PTUN Yogyakarta merupakan suatu bentuk Inovasi yang dibuat
untuk memudahkan bagi Petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu maupun Para
Pencari Keadilan dalam mendapatkan Informasi mengenai Pelayanan di
Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta;
Buku Saku PTUN Yogyakarta merupakan Buku Petunjuk yang dapat
memberikan kemudahan untuk memperoleh Informasi mengenai Tugas, Pokok
dan Fungsi dari masing-masing Bagian di PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara
Yogyakarta;
Dalam penyusunan Buku Saku PTUN Yogyakarta, kami menyadari masih
banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan Buku Saku Pelayanan PTUN Yogyakarta
ini.

Wassalamu‟alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Yogyakarta , April 2021


KETUA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
YOGYAKARTA

HERISMAN, S.H.,S.Sos,.M.AP.,M.H

B. Pengantar

3|BUKU SAKU PTUN JOGJA


Bahwa Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP

adalah Pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses yang

diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Dan Pengadilan Tata

Usaha Negara bagi masyarakat pencari keadilan sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, mulai dari Permohonan Informasi, Pendaftaran

Perkara, Pembayaran dan Pengembalian Panjar Biaya Perkara, hingga Penyerahan

dan Pengambilan Produk dari Pengadilan melalui Satu Pintu. Dengan bertujuan

Mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, transparan, terukur sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga dapat memberikan pelayanan

yang prima, akuntabel, dan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pelayanan publik harus menjadi fokus utama birokrasi di Pengadilan,

sebab rakyat itu sendiri menjadi fokus dari suatu lembaga Peradilan. Jangan

sampai birokrat di Pengadilan mempersulit masyarakat yang ingin mendapatkan

pelayanan di Pengadilan, justru harus memberikan pelayanan terbaik tanpa

mengabaikan proses birokrasi yang proporsional, secara umum ditengarai

birokrasi publik termasuk di Pengadilan masih ada yang mempersulit pelayanan

publik yang seharusnya diperoleh masyarakat, sehingga mengakibatkan banyak

fungsi birokrasi Pengadilan menjadi tidak efektif. Maka dalam rangka

mengoptimalkan pelayanan publik di Pengadilan salah satunya dengan

melaksanakan sistem pelayanan yang terpadu atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP).

4|BUKU SAKU PTUN JOGJA


C. Foto

D. Dasar Hukum

5|BUKU SAKU PTUN JOGJA


1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 1985, Tentang Mahkamah Agung;

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, Tentang Pelayan Publik;

5. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Tentang Kekuasaan Kehakiman;

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014, Tentang Administrasi Pemerintahan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008, Tentang Jenis dan Tarif atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung

dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya;

8. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2012, Tentang Biaya Proses

Penyelesaian Perkara Dan Pengelolaannya Pada Mahkamah Agung Dan Badan

Peradilan Yang Berada di Bawahnya;

9. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2014, Tentang Pedoman Pemberi

Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu;

10. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015, Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kepniteraan dan Kesekretariatan Peradilan;

11. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 9 Tahun 2016, Tentang Pedoman

Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agung dan

Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya;

12. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018, Tentang Pedoman

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya

Administratif;

13. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019, Tentang Administrasi

Perkara Dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik;

6|BUKU SAKU PTUN JOGJA


14. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011, Tentang

Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan;

15. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 026/KMA/SK/II/2012, Tentang

Standar Pelayanan Peradilan;

16. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 129/KMA/SK/VIII/2019, Tentang

Petunjuk Teknis Administrasi Perkara Dan Persidangan Di Pengadilan Secara

Elektronik;

17. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 271/KMA/SK/XII/2019, Tentang

Petunjuk Teknis Administrasi Perkara Dan Persidangan Di Pengadilan Tingkat

Banding, Kasasi Dan Peninjauan Kembali Secara Elektronik;

18. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer Dan Peradilan Tata Usaha

Negara Nomor: 462/DJMT/KEP/8/2018, Tentang Pedoman Standar Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Dan

Pengadilan Tata Usaha Negara;

19. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer Dan Peradilan Tata Usaha

Negara Nomor: 10/DJMT/KEP/I/2021, Tentang Petunjuk Teknis Administrasi

Perkara dan Persidangan dalam Upaya Hukum Banding Secara Elektronik di

Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara;

20. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta Nomor: W3-

TUN5/III/OT.II.I/IV/2021, tanggal 14 April 2021, tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Publik Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pada Pengadilan Tata Usaha

Negara Yogyakarta.

E. Tugas, Pokok dan Fungsi dari Petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta:

7|BUKU SAKU PTUN JOGJA


E.1. Meja I (Petugas Bagian Umum Kesekretariatan):

Menerima Dan Menyerahkan Seluruh Surat-Surat Yang Ditujukan Dan Dikeluarkan

Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta serta Layanan

Disabilitas.

E.2. Meja II (Kepaniteraan Muda Hukum):

1. Permohonan Surat Keterangan Tidak Tersangkut Perkara;

2. Permohonan Izin Kepada Ketua Pengadilan Untuk Melaksanakan Penelitian

Dan Riset;

3. Permohonan Keterangan Data Perkara Dan Turunan Putusan Perkara Yang

Telah Berkekuatan Hukum Tetap;

4. Permohonan Pendaftaran Surat Kuasa;

5. Permohonan Informasi Dan Memberikan Informasi Sesuai Surat Keputusan

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011,

Tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan;

6. Permohonan Informasi Kepada Pimpinan Atau Pegawai Tertentu Apabila

Diperlukan Untuk Menyediakan Informasi Yang Diminta Pemohon;

7. Informasi Jadwal Persidangan Setiap Hari Kepada Para Pihak Yang

Berkepentingan;

8. Penanganan Pengaduan/ SIWAS-MARI;

9. Layanan-layanan Lain Yang Berhubungan Dengan Pelayanan Jasa Hukum

(POSBAKUM).

E.3. Meja III (Kepaniteraan Muda Perkara):

1. Menerima Pendaftaran Perkara Gugatan;

2. Menerima Pendaftaran Perkara Permohonan;

3. Menerima Pendaftaran Perkara Perlawanan;

4. Menerima Pendaftaran Permohonan Banding, Kasasi, Dan Peninjauan

Kembali;

8|BUKU SAKU PTUN JOGJA


5. Menerima Memori/Kontra Memori Banding, Kasasi, Dan Peninjauan Kembali;

6. Menerima Permohonan Sumpah Atas Ditemukannya Bukti Baru (Novum)

Dalam Permohonan Peninjauan Kembali;

7. Menerima Permohonan Pengambilan Sisa Panjar Biaya Perkara;

8. Menerima Permohonan Dan Pengambilan Turunan Putusan;

9. Menerima Pendaftaran Permohonan Pengawasan Eksekusi;

10. Menerima Pendaftaran Permohonan Pencabutan Gugatan, Permohonan

Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali Dan Eksekusi;

11. Menerima Permohonan Perkara Sebagai Kuasa Insidentil;

12. Layanan-Layanan Lain Yang Berhubungan Dengan Proses Dan Informasi

Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara.

E.4. Meja IV (Layanan Informasi dan E-Court):

Memberikan Pelayanan Dan Informasi Kepada Masyarakat Pencari Keadilan

ataupun Para Pihak Terkait Layanan E-Court ( Pendaftaran Perkara Secara

Elektronik ) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta.

E.5. Meja V (Pelayanan Inzage/Membaca Berkas Perkara):

Memberikan Pelayanan yang diberikan kepada Para Pihak untuk melihat,

memeriksa, dan membaca berkas perkara, sifatnya bukan merupakan suatu

kewajiban.

9|BUKU SAKU PTUN JOGJA


F.Upaya Administratif:

Mengenai penyelesaian sengketa Administrasi Pemerintahan di Pengadilan setelah

menempuh upaya administratif belum diatur secara terperinci, untuk mengisi

kekurangan atau kekosongan Hukum terkait dengan Penyelesaian Upaya

Administratif, Mahkamah Agung Republik Indonesia berwenang membuat

Peraturan untuk keperluan tersebut. Berdasarkan pertimbangan diatas pada

tanggal 4 Desember 2018 diundangkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6

Tahun 2018, Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan

Setelah Menempuh Upaya Administratif.

Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 tahun

2018 Pengadilan Baru Berwenang Menerima, Memeriksa, Memutus dan

Menyelesaikan Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya

Administratif terlebih dahulu sesuai Peraturan Perundang-undangan Yang Berlaku,

Yang Mengaturnya.

G. Klasifikasi Perkara Tata Usaha Negara:

Jenis-Jenis Perkara yang merupakan Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta:

10 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
GUGATAN

a. Pertanahan;

b. Kepegawaian;

c. Perizinan;

d. Lingkungan Hidup;

e. Tender/Pengadaan Barang Jasa;

f. Badan Hukum/Partai Politik;

g. Kepala Desa dan Perangkat Desa;

h. Kepala Daerah;

i.Proses Pemilihan Umum;

j.Pergantian Antar Waktu;

k. Ketenagakerjaan;

l.Sengketa Informasi Publik/KIP;

m. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum/Pembangunan;

n. Tindakan Administrasi Pemerintahan.

PERMOHONAN

a. Fiktif Positif (Pasca lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang

Cipta Kerja dan Surat Edaran Dirjen Badilmiltun Nomor 2 Tahun 2021, tentang

Pendaftaran Perkara Untuk Memperoleh Putusan Atas Penerimaan Permohonan

Guna Mendapatkan Keputusan Dan/Atau Tindakan Badan Atau Pejabat

Pemerintahan Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020, telah

menghapus pengaturan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk

memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tersebut);

b. Pengujian Unsur Penyalahgunaan Wewenang.

H. Alur Pengajuan Gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta:

11 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
Gugatan diajukan kepada Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara/Kasir Pelayanan

Terpadu Satu Pintu PTUN Yogyakarta secara tertulis rangkap 8 (delapan)

dilengkapi:

1. Keputusan Penyelesaian Sengketa melalui Upaya Administratif sifatnya wajib

harus terlebih dahulu dilalui;

2. Bukti Pembayaran Biaya Perkara Yang telah disetorkan ke Bank BRI;

3. Fotocopy Objek Sengketa sejumlah 1 eksemplar (apabila sudah ada);

4. Surat Kuasa sejumlah 5 eksemplar disertai Fotocopy Kartu Pengenal Advokat /

Kartu Beracara, serta Fotocopy Berita Acara Sumpah;

5. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Para Pihak Baik Prinsipal maupun

Kuasa Hukumnya sejumlah 1 eksemplar;

6. Surat Gugatan dilengkapi dengan Softcopy (CD/Flashdisk).

I. Alur Pengajuan Gugatan Secara Elektronik (Ecourt) di Pengadilan Tata Usaha

Negara Yogyakarta:

Gugatan diajukan secara elektronik melalui https://ecourt.mahkamahagung.go.id

oleh Pengguna Terdaftar (Advokat/Pengacara) atau Pengguna lain dengan User

masing-masing.

1. Gugatan dan dokumen pendukung di Upload dengan format word dan pdf.

2. Mengisi data-data penggugat maupun tergugat.

3. Setelah dokumen dan data lengkap maka akan di dapatkan Nomor Virtual Untuk

membayar biaya perkara.

4. setelah dibayarkan melalui bank atau mbanking/internet banking maka status

pembayaran akan berubah menjadi sudah dibayar.

5. Petugas pengadilan mencetak dokumen yang telah di upload oleh para pencari

keadilan. Kemudian meregister perkara yang sudah dibayar tersebut melalui

aplikasi SIPP.

6. Kemudian dilanjutkan ke proses persidangan pemerikasaan persiapan ( Pihak

Harus Hadir )

7. Proses selanjutnya Persidangan secara elektronik dilaksanakan setelah

pemeriksaan persiapan selesai.

12 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
8. Mulai dari pembacaan gugatan dan jawaban, replik, duplik, kesimpulan,

putusan dilaksanakan secara elektronik, untuk pembuktian dan pemeriksaan

saksi para pihak hadir di pengadilan.

J. Alur Pengajuan Permohonan di Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta:

Surat Permohonan diajukan kepada Petugas Loket III Kepaniteraan Perkara/Kasir

Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTUN Yogyakarta secara tertulis rangkap 5 (lima) dan

juga disertakan dalam format Digital, dilengkapi:

1. Bukti Pembayaran Biaya Perkara Yang telah disetorkan ke Bank BRI;

2. Fotocopy Kartu Identitas (KTP) atau identitas lainnya dalam hal Pemohon Orang

Perorangan;

3. Fotocopy Akta Pendirian dan/atau Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga

(AD/ART) dalam hal Pemohon Badan Hukum Perdata, disertakan Keputusan

dan /atau Peraturan Perundang-undangan Pembentukan Badan Pemerintahan

yang bersangkutan dalam hal Pemohon Badan Pemerintahan;

4. Bukti Surat atau tulisan yang berkaitan dengan Permohonan yang sudah diterima

lengkap oleh Termohon;

5. Daftar Calon Saksi dan/atau ahli, dalam hal Pemohon bermaksud mengajukan

Saksi dan /atau Ahli; serta

6. Daftar bukti-bukti lain yang berupa informasi elektronik atau dokumen elektronik

(apabila dipandang perlu);

7. Dalam hal persyaratan kelengkapan permohonan sudah lengkap, dicatat diterima

dengan Akta Penerimaan dari Kepaniteraan;

8. Dalam hal persyaratan kelengkapan permohonan kurang lengkap, Panitera Wajib

memberitahukan kekurangan kelengkapan kepada Pemohon;

9. Apabila dalam 7 Hari Kerja Pemohon tidak melengkapinya (tidak dipatuhi), berkas

dikembalikan tanpa diregistrasi.

10. Permohonan secara elektronik pada dasarnya sama seperti gugatan biasa, para

pihak hadir hanya pada saat pemeriksaan saksi dan pembuktian

13 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
Untuk Permohonan secara elektronik (Ecourt) pada dasarnya sama dengan

pengajuan gugatan secara elektronik hanya saja jadwal dan agenda sidang saja

yang berbeda.

K. Alur Pengajuan Pemberian Bantuan Hukum Bebas Biaya (Prodeo) Bagi Masyarakat

Tidak Mampudi Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta:

Tentang Pelaksanaan Bantuan Hukum di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara

Serang, pelaksanaannya perlu mengacu pada Keputusan Peraturan Mahkamah

Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014, tentang Pedoman Pemberian

Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. Bahwa semua perkara Tata

Usaha Negara yang menjadi kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta pada dasarnya dapat dimohonkan Prodeo.

Permohonan berperkara secara prodeo hanya berlaku untuk 1 (satu) tingkat

Peradilan, jika Pemohon/Penggugat mengajukan banding atau kasasi maka

Pemohon/Penggugat harus mengajukan permohonan baru untuk berperkara secara

prodeo pada tingkat banding atau kasasi.Pemohon/Penggugat berhak mendapatkan

semua jenis pelayanan secara cuma-cuma yang berkaitan dengan pemeriksaan

perkara prodeo-nya dari awal sampai akhir.

Pemohon/Penggugat dapat mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)


dengan cara dating ke Kelurahan/Desa dengan membawa:
1. Surat Pengantar dari Rukun Tetangga RT/ Rukun Warga RW;
2. Kartu Keluarga (KK);
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Langkah-langkah Mengajukan Permohonan Prodeo:

1. Datang ke Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

 Datang ke Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta dengan

menemui bagian Pendaftaran Perkara Membuat surat permohonan/gugatan untuk

berperkara yang didalamnya tercantum pengajuan berperkara secara prodeo

dengan mencantumkan alasannya.

 Bahwa surat permohonan dapat dibuat sendiri atau mencontoh gugatan di PTUN

Yogyakarta dan apabila tidak dapat membuatnya,Pemohon dapat meminta

bantuan kepada Pos Bantuan Hukum (PosBakum) pada PTUN Yogyakarta;

14 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
 Bahwa jika Pemohon tidak dapat menulis (buta huruf), surat

permohonan/gugatan dapat diajukan secara lisan dengan menghadap kepada

Ketua PTUN Yogyakarta dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu

(SKTM).

 Pengajuan Prodeo Secara elektronik saat ini belum ada, masih dilaksanakan

secara konvensional.

2. Menunggu panggilan sidang

 Tanggal dan tempat sidang kepada Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon

secara langsung ke alamat yang tertera dalam surat permohonan/gugatan.

3. Menghadap Persidangan

 Datang ke PTUN Yogyakarta, sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera

dalam surat panggilan, diupayakan untuk datang tepat waktu dan jangan

terlambatsetelah para pihak datang, Majelis Hakim akan memeriksa Permohonan

Prodeo dan Majelis Hakim akan memeriksa surat bukti untuk menilai

ketidakmampuan Pemohon, serta untuk Tergugat diberi kesempatan untuk

membuktikan tentang kebenaran ketidakmampuan Penggugat;

 Pemohon/Penggugat mengajukan surat bukti seperti SKTM (Jika mempunyai

dokumen lain seperti Jamkesmas/Jamkesda/ Askeskin dapat dilampirkan), dan

terkadang juga diperlukan 2 (dua) orang saksi (Jika Majelis Hakim

memerlukannya), saksi yang dimaksud adalah orang yang memgetahui alasan-

alasan permohonan Prodeo, misalnya keluarga, tetangga, teman dekat, aparat

desa, dan lain-lain.

4. Pengambilan Keputusan untuk berperkara secara Prodeo

 Jika memenuhi syarat maka diberikan penetapan ijin berperkara secara Prodeo

dan jika Pemohon orang yang mampu maka dierikan Penetapan tidak dapat

berperkara secara Prodeo (Pemohon harus membayar biaya seperti layaknya

berperkara secara umum.)

15 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
5. Proses Persidangan Perkara

 Proses persidangan dilakukan sesuai dengan perkara yang diajukan berdasarkan

tahapan-tahapan yang ditetapkan dalam Hukum Acara Tata Usaha Negara sampai

adanya Putusan Pengadilan.

L. Alur Pengajuan Upaya Hukum Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali di

Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta:

Upaya Hukum Banding Ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.

1.Pihak Prinsipal/Kuasa Hukum mengajukan Permohonan Upaya Hukum Banding

diserahkan kepada petugas Meja III Kepaniteraan Perkara/Kasir Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta;

2.Menyerahkan bukti penyetoran Panjar Biaya Permohonan Banding yang telah

disetorkan ke Bank kepada Petugas Meja III PTSP Pengadilan Tata Usaha

Negara Yogyakarta dan dicatat oleh Kasir dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara;

3.Pemohon Banding menyerahkan Memori Banding/ Kontra Memori Banding serta

kelengkapan berkas lainnya yang telah siap didaftarkan;

4.Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta membuat akta Permohonan Banding dan Surat Pemberitahuan

Pernyataan Banding;

5.Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta membuat tanda terima dan surat pemberitahuan Memori/ Kontra

Memori Banding, diserahkan kepada Pemohon Banding;

Upaya Hukum Banding Secara Elektronik Ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Surabaya sesuai Juklak Dirjen Badilmiltun No. 10/DJMT/Kep/I/2021_TUN mengenai

Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan Dalam Upaya Hukum

Banding Secara Elektronik di Lingkingan Peradilan Tata Usaha Negara Yogyakarta.

16 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
Upaya Hukum Kasasi Ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.

1.Pihak Prinsipal/Kuasa Hukum mengajukan Permohonan Upaya Hukum Kasasi

diserahkan kepada petugas Meja III Kepaniteraan Perkara/Kasir Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta;

2.Menyerahkan bukti penyetoran Panjar Biaya Permohonan Kasasi yang telah

disetorkan ke Bank kepada Petugas Meja III PTSP Pengadilan Tata Usaha

Negara Yogyakarta dan dicatat oleh Kasir dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara;

3.Pemohon Kasasi menyerahkan Memori Kasasi/ Kontra Memori Kasasi serta

kelengkapan berkas lainnya yang telah siap didaftarkan;

4.Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta membuat akta Permohonan Kasasi dan Surat Pemberitahuan

Pernyataan Kasasi;

5.Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta membuat tanda terima dan surat pemberitahuan penyampaian

Memori Kasasi/ Kontra Memori Kasasi, diserahkan kepada Para Pihak;

Upaya Hukum Luar Biasa/Peninjauan Kembali.

1.Pihak Prinsipal/Kuasa Hukum mengajukan Permohonan Upaya Hukum

Peninjauan Kembali diserahkan kepada petugas Meja III Kepaniteraan

Perkara/Kasir Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta;

2.Menyerahkan bukti penyetoran Panjar Biaya Permohonan Banding yang telah

disetorkan ke Bank kepada Petugas Meja III PTSP Pengadilan Tata Usaha

Negara Yogyakarta dan dicatat oleh Kasir dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara;

3.Pemohon Peninajuan Kembali menyerahkan Memori/ Kontra Memori Peninjauan

Kembali serta kelengkapan berkas lainnya yang telah siap didaftarkan;

4.Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta membuat akta Permohonan Peninjauan Kembali dan Surat

Pemberitahuan Pernyataan Peninjauan Kembali, serta Berita Acara Sumpah/

Janji diberitahukan kepada Termohon;

17 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
5.Petugas Meja III Kepaniteraan Perkara PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta membuat tanda terima, surat pemberitahuan dan penyerahan

Memori/ Kontra Memori Peninjauan Kembali, diserahkan kepada Para Pihak;

M. Pengaduan:

Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2016, Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (WHISTLEBLOWING

SYSTEM) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Dibawahnya

Dalam rangka mewujudkan kewibawaan dan martabat lembaga Peradilan dan upaya

pencegahan pelanggaran serta mempercepat pemberantasan korupsi, kolusi dan

nepotisme dan untuk meningkatkan pelayanan Peradilan pada masyarakat pencari

keadilan, maka setiap Aparatur Badan Peradilan yang melihat dan/atau mengetahui

adanya hal tersebut, wajib melaporkan pada Badan Pengawasan. Selanjutnya bagi

Anda yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi

pelanggaran yang terjadi di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

dapat disampaikan melalui Layanan email Jogjakarta@ptun.org.

N. INOVASI PTUN Yogyakarta

1. SIPERNIK

18 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
Merupakan Sistem Persuratan Elektronik yang dipergunakan untuk

menginventarisir Persuratan baik Surat Masuk Atau Surat Keluar sehingga lebih

mudah dan cepat dalam mencari dokumen surat tersebut. Sipernik ini digunakan

oleh Petugas Meja I PTSP yaitu Bagian Umum dan Keuangan.

2. E-Brosur

Merupakan salah satu inovasi guna mempermudah Para Pencari Keadilan untuk

memperoleh informasi dalam bentuk Brosur Elektronik melalui scan QRcode

yang dapat menampilkan Brosur-Brosur yang berisi informasi mengenai

Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta.

3. E-SOP+

19 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
Merupakan seluruh Standar Operasional Prosedur yang ada di Pengadilan Tata

Usaha Negara Yogyakarta yang dikemas menjadi satu secara elektronik ,

sehingga mempermudah seluruh Pegawai untuk mencari dan melihat SOP guna

mempermudah pekerjaan sehari-hari.

4. BUKU TAMU ELEKTRONIK

Sebagai alat kontrol mengenai siapa saja yang berkunjung ke Pengadilan Tata

Usaha Negara Yogyakarta . Data para tamu yang berkunjung bisa dilihat dan

disimpan di dalam data base sehingga apabila diperlukan di kemudian hari bisa

di cari dengan mudah.

5. MEDIA SOSIAL

20 | B U K U S A K U P T U N J O G J A
Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta dalam memberikan informasi kepada

masyarakat tidak hanya melalui sarana kantor saja, akan tetapi berita-berita atau

informasi yang harus cepat disampaikan selalu update melalui media social

Facebook, instagram, Twitter, Youtube maupun Website. Adapun alamat yang

bisa di akses yaitu :

Facebook : Ptun Yogyakarta

Instagram : @ptunyogyakartaofficial

Twitter : @ptunyogyakarta

Youtube : Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

Website : www.ptun-yogyakarta.go.id

PENUTUP

Demikian Buku Saku PTSP ini kami susun secara singkat agar mudah dipahami.

Kami mengucapkan terima kasih pada pihak yang sudah membantu proses

penyusunan Buku Saku Pelayanan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta. Kami

juga berterima kasih pada para pihak yang berkenan membaca Buku Saku ini.

Semoga Buku Saku Pelayanan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta yang

kami susun dapat bermanfaat bagi Para Pencari Keadilan.

Kami berharap jika Buku Saku Pelayanan Pengadilan Tata Usaha Negara

Yogyakarta ini dapat diterima banyak pihak sebagai tahapan awal untuk

memudahkan para Pencari Keadilan dalam mendapatkan informasi.

Kami menyadari bahwa Buku Saku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan

Buku Saku ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

21 | B U K U S A K U P T U N J O G J A

Anda mungkin juga menyukai