Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDI BANDING

PELAYANAN PUBLIK DAN APLIKASI SIADPA


PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG
Dasar:
1. Rapat Kerja Daerah (Rakerda Peradilan Agama Jawa Barat Tahun 2012).
2. Surat

Pengadilan

Tinggi

Agama

Bandung

Nomor

W10-

A/1245/HM.01.1/V/2012, perihal Kegiatan Studi Banding Pengadilan Agama


Tulungagung.

Waktu Pelaksanaan :
Tanggal 05 s/d 09 Juni 2012.
Peserta :
Para Ketua, Wakil, Panitera/Sekretaris dan Operator SIADPA/IT pada Pengadilan
Agama di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung;
Materi Studi Banding :
pelayanan Public dan Implementasi aplikasi Siadpa pada Pengadilan Agama
Tulungagung, dengan kajian study Banding :
a. Strategi dan kebijakan pimpinan dalam pelayanan kepada masyarakat dengan
menerapkan pola one stop service dengan SOP nya.
b. Strategi dan kebijakan pimpinan dalam pengimplementasian Aplikasi SIADPA.

A. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dengan
cepat, tepat dan biaya rendah, dibutuhkan Pola Penerapan ONE STOP SERVICE
atau pelayan public atau pelayanan prima pada masyarakat pencari keadilan yang
berbasis teknologi infomasi.

Sebagai pemenuhan rasa tanggung jawab diatas, Pengadilan Tinggi Agama Bandung
merasa perlu mengadakan study banding yang sudah menerapkan hal tersebut
diatas. Pada hal ini Pengadilan Agama Tulung Agung telah membangun suatu sistem
ONE STOP SERVICE & EDUCATION yakni memberikan pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan yang berpusat pada satu meja (Receptionis).

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
kepada pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Bandung khususnya maupun pada pihak
lain yang berkepentingan terhadap hasil studi banding ini. Harapan kami laporan ini
secara keseluruhan dapat bermanfaat bagi pimpinan atau sedikit banyak sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Karena anggaran untuk studi
banding ini sebagai bukti otentik, bahwa kegiatan studi banding telah dilaksanakan.

C. KEGIATAN STUDI BANDING


Pengadilan Agama Tulungagung
Diterima oleh 5 (lima) orang pejabat, yaitu :
a. Bapak H. Supangkat S.H., M.Hum, sebagai Ketua Pengadilan Agama Tulungagung.
b. Bapak Drs. Drs. Saherudin, sebagai Koordinator Wilayah.
c. Bapak Drs. Aam Amarullah, M.H, sebagai wakil Ketua Pengadilan Agama
Tulungagung.
d. Bapak Drs. H. Machsun, S.H., M.H., sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan
Agama Tulungagung.
e. Bapak Alwie S.H, Sebagai Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Tulungagung.
Informasi yang diperoleh dari pejabat tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Pengadilan agama tulungagung telah melaksanakan pelayanan public dengan
cepat, tepat dan biaya ringan dengan menerapkan pola ONE STOP SERVICE &

EDUCATION yang berbasiskan teknologi informasi, dengan rincian sebagai


berikut :
1.1.

Penggunaan SIADPA di Meja I meliputi :


-

Pengentrian
mengisikan

gugatan/permohonan
blangko,

dari

para

pihak

yang

telah

lalu Receptionis memerintahkan dengan

menggunakan SKUM untuk membayar biaya perkara ke Bank yang


masih berada di lingkungan gedung Pengadilan agama tersebut.
Setelah membayar di bank, kemudian struk tersebut diserahkan kepada
petugas Receptionis yang selanjutya dicetak SKUM-nya di Meja I,
kemudian surat gugatan/permohonan dicetak serta diberi nomor
registrasi perkara dan selanjutnya ditandatangani oleh Penggugat
/Pemohon di Meja Receptionis. Setelah ditandatangani, Penggugat/
Pemohon diberi Kartu Antrian Sidang yang harus dibawa setiap kali
sidang, kemudian selesai bisa pulang.
-

Meja I diberi delegasi penuh untuk membuat Penetapan Majelis Hakim


(PMH), Penunjukan Panitera Sidang, Penetapan Hari sidang (PHS) dan
membuat relaas panggilan pertama yang langsung diberikan kepada
pihak yang mendaftarkan pada saat pendaftaran yang telah dibuatkan
oleh Meja 1.

Petugas Meja I mencetak PMH, P4, PHS, Relaas Panggilan, Ikhtisar


Perkara Baru, Jurnal Biaya Perkara dan Kartu Antrian Sidang yang
telah tertera jadwal sidang yang pertama.

PMH, PPS, PHS dan surat gugatan/permohonan serta relaas panggilan


yang sudah dicetak kemudian disatukan dalam Map yang selanjutnya
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang untuk proses selanjutnya
ke dalam berkas perkara.

Selanjutnya berkas perkara tersebut diserahkan kepada Majelis yang


telah ditentukan.

1.2.

Meja II menerima Ikhtisar Perkara Baru dari Meja I untuk pencatatan di


Buku Register Perkara.

1.3.

Pada proses persidangan, para pihak menyerahkan antrian sidangnya


kepada

petugas antrian sidang

yang selanjutnya sebagai

urutan

persidangan dan dimasukkan dalam informasi antrian sidang pada layar


LCD.
1.4.

Meja III menerima berkas yang telah diputus pada hari itu, kemudain
dicatat dalam SOP kontrol akta cerai. Setelah Putusan telah berkekuatan
hukum tetap (BHT) pada hari itu juga Akta Cerai di cetak dan bisa
langsung diambil oleh para pihak.

1.5.

Berkas yang telah selesai diminutasi kemudian diserahkan kepada petugas


arsip

Gb. 1. Recepsionist, 2. Antrian Sidang, 3. Survey Layanan Kepuasan Publik,


4. Info Akta Cerai, 5. Info perkara.

PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG


RECEPTIONIS

MEJA 1

PARA PENCARI
KEADILAN

ANTRIAN SIDANG

JURUSITA PENGGANTI

INFO AKTA CERAI

PANITERA PENGGANTI
DOKUMEN
REGISTER PERKARA

MEJA 2

TOUCH SCREEN SURVEY


KEPUASAN MASYARAKAT

HAKIM
MEJA 3

INFO PERKARA
ARSIP DOKUMEN
AKTA CERAI

Database
SIADPA
Keterangan :
Pihak
Alur Perkara
Data base
Publikasi Layanan Masyarakat

2. Untuk

percepatan

pelayanan

Pengadilan

Agama

Tulungagung

juga

memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi berupa:


2.1. Layar sentuh/Touch Screen untuk mencari Informasikeadaan perkara
yang diinginkan dengan cara memasukkan nama (lengkap atau
panggilan) atau nama mertuanya.
2.2. Layar sentuh/Touch Screen untuk mencari informasi keadaan perkara
yang diinginkan dengan memilih menu (profil peradilan, statistik perkara,
jadwal sidang dan proses perkara) dengan memasukkan nomor perkara
yang diinginkan.
2.3. Informasi perkara melalui website Pengadilan Agama Tulungagung:
www.pa-tulungagung.go.id

D. KESIMPULAN
1. Kunjungan studi banding ke Pengadilan Agama Tulungagung berjalan sesuai
dengan rencana yang ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam
pelaksanaannya;
2. Dalam melaksanakan selama kegiatan, didukung sepenuhnya oleh seluruh
pegawai Pengadilan Agama Tulungagung.
3. Secara keseluruhan tentang implementasi SIADPA Di Pengadilan Agama
Tulungagung sebenarnya tidak berbeda dengan yang ada di Pengadilan Agama
lainnya, hanya di Pengadilan Agama Tulungagung sudah dilaksanakan oleh
seluruh pegawai yang pada akhirnya mempunyai database yang lengkap guna
menunjang pada pelayan publik.
4. Tersedianya sarana prasarana layanan publik yang mendukung di Pengadilan
Agama Tulungagung meliputi:
a) Layar Sentuh Informasi Infoperkara.
b) Sistem Antrian yang terkoneksi ke Sistem SIADPA.
c) Layar Sentuh Informasi Akta Cerai.

d) Layar Informasi Jadwal Sidang.


e) Layar Survey Kepuasan Pelayanan Publik.
5. Kebijakan Pimpinan yang tegas dalam pengunaaan Teknologi Informasi khususnya
Sistem

Informasi

Administrasi

Perkara

(SIADPA)

sangat

menunjang

laju

peningkatan pelayanan publik.


6. Dengan slogan One Stop Service & Education maka pelayanan di Pengadilan
Agama Tulungagung berjalan secara efektif dan efesien, tetapi ada beberapa
pola-pola yang tidak sesuai dengan yang dirumuskan dalam pola bindalmin.
7. Sarana dan prasarana sangat mendukung terhadap berjalannya sistem SIADPA

E. REKOMENDASI

Kegiatan Studi Banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja


dan

memperkuat

komitmen

pembaharuan

yang

ada

sehingga

perlu

direncanakan (diprogramkan) secara berkesinambungan setiap tahunnya.


-

Pengadaan sarana yang menunjang pelayanan informasi Publik dimasukan


dalam DIPA 2013 layar seperti halnya pengadaan LCD, monitor layar sentuh,
mesin Antrian sidang, dan alat penunjang lainnya bagi peradilan tingkat
pertama khususnya di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung.

Merekomendasikan untuk segera membentuk TIMDA (Tim Daerah) SIADPA


beserta payung hukumnya

Mendorong kepada PTA Bandung untuk memberikan agenda pertemuan TIMDA


per tahun selama 4 kali

Telah

dibentuk

Komunitas

SIADPA

Jabar

di

internet,

htpp://e-bindalmin.badilag.net yang didalamnya terdapat folder khusus


Jawa Barat dan Grup facebook Riungmungpulung Laskar SIADPA Jawabarat.
-

Perlu ditekankan kembali tentang wajibnya penggunaan SIADPA dalam


penyelesaian perkara di tingkat pertama baik Meja 1, Kasir, Meja 2, Meja 3,
JSP, PP, PANMUD, WAPAN dan PANSEK yang ditegaskan dalam surat.

Aplikasi SIADPA ini wajib di pelajari, dipahami dan di kawal oleh Wakil
Panitera selaku penanggung jawab Aplikasi dalam terbentuknya hasil, baik
Database maupun Infoperkara dan lain sebagainya yang menjadi tujuan
pelayanan publik.

Database SIADPA secara total tahun 2012 di targetkan bulan Agustus 2012
(LIPA, KIPA, RIPA) menjadi 100% Valid.

Tulungagung, 9 Juni 2012


Penyusun Laporan,
1. Para Ketua Pengadilan Agama Se-Jawabarat
2. Para Wakil ketua Pengadilan Agama Se-Jawabarat
3. Para Pansek Pengadilan Agama Se- Jawabarat
4. Para Operator SIADPA/IT Se- Jawabarat

Anda mungkin juga menyukai