Anda di halaman 1dari 4

Naskah Khutbah Jum’at

Pencegahan Stanting Sejak Dini


،ُ‫ َونَ ْستَ ْغ ٰف ُره‬،ُ‫ ونَ ْستَ ٰع ْينُه‬،‫ نَحْ َم ُده‬،‫الح ْم َد هلل‬َ ‫إن‬ َّ ُ‫ه اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ الِٰ ّٰل َوبَ َر َكاتُه‬
ٰ ‫ َو ٰ َم ْن َسيََِّئ‬،‫ش ْو ِر ََأ ْنفُ ٰسنَا‬ ُُُ
،ُ‫ض َّل لَه‬ ٰ ‫ َم ْن يَه ْٰدهٰ هللاُ فَاَل ُم‬،‫ات َأ ْع َم ٰالنَا‬ ‫ونَع ُْو ُذ ٰب ٰه مٰ ْن‬
.ُ‫ي لَه‬َ ‫ فَاَل هَ ٰاد‬، ْ‫َو َم ْن يُضْ ٰلل‬
ُ‫أن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْو ُل ه‬َّ ‫ َوَأ ْشهَ ُد‬،ُ‫ْك لَه‬ َ ‫أن َل ٰإ لَهَ ٰإ ََّل هللاُ َوحْ َدهُ َل َُِشي‬ ْ ‫وَأ ْشهَ ُد‬
َّ َ‫ق مٰ ْنهَا َز ْو َجهَا َوب‬
‫ث‬ َ َ‫اح َد ٍة َو َخل‬
ٰ ‫س َو‬ ٍ ‫يَاأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ٰذي َخلَقَ ُك ْم مٰ ْن نَ ْف‬
‫ان‬َ ‫ون ٰب ٰه َواألرْ َحا َم ٰإ َّن الَِّ َّل َك‬ َ ُ‫مٰ ْنهُ َما ِر َجا ًَل َك ٰثريًا َو ٰن َسا ًء َواتَّقُوا الَِّ َّل الَّ ٰذي تَ َسا َءل‬
‫َعلَ ْي ُك ْم َر ٰقيبًا‬

Kaum Muslimin Jamaah shalat Jum'at yang mulia.


Segala puji bagi Allah SwT, Tuhan semesta alam. Semoga kita senantiasa dalam
lindungan-Nya. Sehingga kita bisa terus menebarkan kasih sayang sebagaimana sifat-Nya
yang Ar-Rahman lagi Ar-Rahim.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Uswah Hasanah, Nabi
Muhammad swa. Kepada beliaulah kita belajar akhlak Islami, baik akhlak kepada diri
sendiri, akhlak orang lain, dan masyarakat, maupun dalam konteks berbangsa dan
bernegara, serta akhlak terhadap sesama makhluk baik hewan juga tumbuhan.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Akhir-akhir ini, pemerintah lewat kementerian kesehatan gencar menyuarakan
pencegahan stunting. Hal ini juga makin nyaring disuarakan oleh beberapa lembaga
swasta dan organisasi kemasyarakatan. Lalu apa itu stunting?
Mengacu pada bulletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan
tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang
menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk
mengidap penyakit degeneratif. Yaitu penyakit kronis yang memengaruhi saraf, pembuluh
darah, hingga tulang atau penyakit yang mengiringi proses penuaan. Dampak stunting
tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
Berdasarkan data keseluruhan balita stunting yang dikumpulkan World Health
Organization (WHO), Indonesia termasuk negara tertinggi ketiga di regional Asia
Tenggara, South-East Asia Regional (SEAR). Tercatat dari 23 juta balita di Indonesia, 35,6
persen mengalami stunting. Itu artinya ada sekitar 7,8 juta balita menderita stunting.
Padahal, WHO menetapkan batas toleransi maksimal stunting sebuah negara di angka 20
persen. Karena angka stanting di Indonesia masih di atas 20 persen, maka kemudian
WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah


Tingginya kasus stunting di Indonesia menunjukkan bahwa bangsa ini masih lemah.
Cita-cita bangsa untuk melahirkan generasi kuat masihlah jauh dan membutuhkan
perjuangan yang lebih serius. Bukankah Allah SwT mengingatkan :

ْ ُ‫ت ق‬
‫وا ٱلَِّ َّل‬ ْ ُ‫ض ٰ َع فًا َخاف‬
َّ َ‫وا َعلَ ۡي ٰهمۡ فَ ۡلي‬ ٰ ‫وا مٰ ۡن َخ ۡل ٰف ٰهمۡ ُذرِّ ي َّٗة‬ َ ‫َو ۡليَ ۡخ‬
َ ‫ش ٱلَّ ٰذ‬
ْ ‫ين لَ ۡو تَ َر ُك‬
ْ ُ‫َو ۡليَقُول‬
‫وا قَ ۡو َٗل َس ٰدي ًدا‬
Penyusun: Usman Tahir, S.Ag
Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) 1
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa: 9)
“Lemah” sebagaimana ayat di atas, mengandung banyak pengertian. Bisa dimaknai
lemah secara ekonomi, lemah iman, lemah karakter atau budi pekerti, dan lemah dalam
ilmu pengetahuan. Termasuk juga lemah secara fisik yang kaitannya dengan kesehatan,
seperti stunting.
Di Indonesia, jumlah ibu hamil per tahun berjumlah hampir 5 juta orang. lni berarti
sekitar 5 juta bayi yang lahir setiap tahun di negara yang kita cintai ini. Suatu angka yang
sangat besar dan terbesar di Asia Tenggara. Hal ini sangat patut kita syukuri karena
anakanak yang lahir akan menjadi aset yang tak ternilai milik negara ini. Disamping itu,
bayi yang dilahirkan saat ini akan menjadi generasi yang menentukan Bangsa ini pada 25
tahun yang akan datang.
Saat memasuki usia kemerdekaan Republik Indonesia ke 100 pada tahun 2045,
pada waktu itu penduduk Indonesia sudah berada di atas 300 juta dengan komposisi usia
produktif yang sangat besar. Hal ini akan memberikan pendapatan negara yang melimpah
bila dipersiapkan dengan baik dan dapat membawa kemakmuran bagi seluruh
masyarakat. Hanya saja usia produktif ini harus memiliki bekal pendidikan yang cukup
serta kapasitas yang dapat bersaing baik di tingkat regional maupun global.

Sidang Jum'at yang mulia


Kehamilan adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya janin dalam rahim
seorang ibu. Setiap ibu yang hamil akan menjalani proses yang tidak mudah. Banyak hal
yang mereka akan rasakan selama kurang lebih 9 bulan lamanya. Ada yang mengalami
kesulitan sejak di awal kehamilan atau di saat melahirkan. Tidak sedikit ibu mengalami
masalah yang sangat berat yang kadang berakhir dengan kematian. Indonesia adalah
negara yang masih memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi dan menjadi masalah
kesehatan yang besar di negara ini. Allah Swt. berfirman:

ِْ ‫ف َعا َم‬
‫ري‬ َ ‫نس ٰ َ َن ٰب َو ٰل َدي ْٰه َح َملَ ْتهُ ُأ ُّمهۥُ َو ْهنًا َع َل َو ْه ٍن َو ٰف‬
ِ ٰ ُ‫ص ٰ َلُهۥ‬ َ ‫ص ْينَا ْْٰٱل‬
َّ ‫َو َو‬
‫ي‬
ُ ‫صر‬ ٰ ‫ْك ٰإ ََِّل ْٱل َم‬
َ ‫َأ ٰن ٱ ْش ُكرْ ِٰل َو ٰل َو ٰل َدي‬
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. lbunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (QS. Luqman:14).
Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa perjuangan seorang ibu hamil agar bisa
mempertahankan kehamilannya dan melahirkan anak yang sehat sungguh sangat berat.
ltulah sebabnya, Allah menyuruh hamba-Nya untuk berbuat baik kepada kedua orang
tuanya, khususnya ibu. Dalam satu riwayat, diminta agar bakti seorang anak kepada
ibunya tiga kali lipat dibanding baktinya kepada bapaknya.
Kondisi bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada ibu hamil. Keadaan ibu hamil
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Bila ibu
hamil tidak mengkonsumsi makanan yang cukup maka kebutuhan gizi dari janin tidak
terpenuhi. Begitu juga kalau ada penyakit yang dialami ibu hamil yang tidak tertangani
dengan baik, maka juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan janin dalam kandungan.
Demikian pula dengan kondisi ibu hamil yang memiliki beban yang berat. Beban
fisik seperti berkeja berat, berkerja tanpa istrahat yang cukup, atau bekerja tanpa
dibarengi dengan konsumsi makanan yang memadai. Semua ini menghambat
pertumbuhan janin sehingga berat badan bayi yang dilahirkan rendah atau melahirkan
sebelum waktunya (prematur). Pada kondisi yang berat, bayi bisa meninggal dalam
kandungan.
Penyusun: Usman Tahir, S.Ag
Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) 2
Masyiral muslimin rahimakuMullah
Sebagai upaya pencegahan, Islam menawarkan beberapa langkah sebagaimana
firman Allah SwT dalam QS Al-Baqarah ayat 233 sebagai berikut :

َ ‫ري ۖ ٰل َم ْن َأ َرا َد َأن ي ُٰت َّم ٱلر‬ ٰ


ۚ َ‫َّضا َعة‬ ِْ َ‫ضع َْن َأ ْو َل َدهُ َّن َح ْول‬
ِْ َ‫ري َكامٰ ل‬ ٰ ْ‫ت يُر‬ُ ‫َوٱلْ َو ٰل َد‬
ٰ ‫ود لَهۥُ ِر ْزقُه َُّن َو ٰكس َْوتُه َُّن ٰب ْٱل َم ْعر‬
‫ُوف‬ ٰ ُ‫َو َع َل ْٱل َم ْول‬
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara ma´ruf.”
Tiga hal yang perlu diperhatikan dari ayat di atas. Pertama, hendaknya seorang ibu
menyusui anak-anak selama dua tahun. Anjuran serupa juga disosialisasikan oleh dunia
kesehatan internasional. Bahkan anak usia 0-6 bulan tidak boleh mendapan asupan
makanan apapun kecuali ASI (ASI Eksklusif). Kenapa hanya ASI? Karena tidak ada
makanan bagi bayi selengakap kandungan gizi dalam ASI. Dalam ASI mengandung
setidaknya 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi hingga 20 kali lipat. Maka
ASI sangat diperlukan dalam pembentukan kualitas generasi cerdas masa depan.
Lalu bagaimana jika si ibu yang menyusui justru kekurangan gizi..? Maka langkah
kedua, tugas sang ayah adalah memastikan bahwa ibu dari anak-anaknya memperoleh
asupan gizi yang baik. Termasuk selalu menjaga kebahagiaan batinnya, yang
digambarkan oleh ayat di atas dengan memberikan pakaian dengan cara yang baik. Kalau
seorang ibu dalam kondisi bahagia dan terjaga gizinya, maka secara otomatis akan
menghasilkan ASI dengan kualitas terbaik pula.
: Dalam ayat lain disebutkan
ٰۚ ‫اشوهُ َّن ٰب ۡٱلم ۡعر‬
‫ُوف‬ ُُٰ ‫َو َع‬
َ
“Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” (QS An-Nisa : 19)
Maksudnya, tanggung jawab ayah (memberi makan dan member pakaian dengan
cara yang baik) tersebut hendaknya sudah dilakukan sejak ia menikah dengan calon ibu
dari anak-anaknya. Sebab dari ibu yang sehat dan bahagia makan akan lahir anak-anak
yang sehat pula lagi cerdas.
Ketiga, secara tersirat, dari QS Al-Baqarah ayat 233 di atas, keluarga (baik ayah
maupun ibu) harus membiasakan pola hidup sehat. Yaitu dengan membudayakan pola
makan yang sehat, memperhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan rumah dengan
tata sanitasi yang baik, serta membentuk jasmani bugar dengan olahraga.

Masyiral muslimin rahimakuMullah


Pola hidup sehat tidak identik dengan sesuatau yang mahal maupun sesuatu yang
kelihatan besar. Justru dari hal-hal kecil pola hidup sehat nantinya berkembang menjadi
kebiasaan. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, mengkonsumsi makanan halal
lagi tayyib, dan membasuh tangan selepas beraktifitas.
Sebuah pendapat mengatakan, bahwa makanan halal lagi tayyib ialah buahbuahan
maupun sayur-sayuran hasil menanam sendiri dan daging maupun telur juga hasil
bertenak sendiri.
Sesuai nasihat QS Al-Baqarah ayat 233, maka stunting bisa dicegah dengan
terlebih dahulu membina bahtera rumah tangga yang bahagia lagi sehat. Baik ayah
maupun ibu masing-masing menempatkan diri sebagai agen kesehatan bagi anakcucunya
nanti. Sesibuk apapun seorang ibu, program ASI eksklusif harus tetap diupayakan, bahkan
terus menyusui sampai anak usia 2 tahun. Dan sesibuk apapun seorang ayah, kesehatan
dan kebahagiaan istri adalah prioritas.
Karenanya, marilah kita memanjatkan doa agar cita-cita mewujudkan generasi
qurrata a’yun (generasi terbaik) dikabulkan oleh Allah SwT.… Aamiin Allah humma Aamiin.

Penyusun: Usman Tahir, S.Ag


Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) 3
‫ستَ ْغفِ ُر ْوهُ يَ ْغ فِ ْر‬ ‫سلِ ِم ن َْي ِمنْ ُك ِّل َذ ْن ٍ‬
‫ب فَا ْ‬ ‫ستَ ْغفِ ُر هللاَ ي ِْل َولَ ُك ْم َولِ َ‬
‫ساِئ ِر ال ُم ْ‬ ‫ََأقُ ْو ُل َه َذا القَ ْو َل َوَأ ْ‬
‫ل ُك ْم ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُ ْو ُر ال َر ِح ْي ُم‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ف اَ ْْل ٰخ َر ٰة َوهُ َو‬‫ض َولَهُ ْال َح َْم ُد ي ٰ ِ‬


‫ف اَأْلرْ ِ‬ ‫او ٰ‬
‫ات َو َما ي ٰ ِ‬ ‫ف ال َّس َم َ‬ ‫ي لَهُ َما ي ٰ ِ‬‫ْال َح ْم ُد لَِّٰ ّٰل الَّ ٰذ َ‬
‫أن ُم َح َّمداً‬ ‫ْك لَهُ َوأ ْشهَ ُد َّ‬ ‫ي ‪,‬أ َْشهَ ُد َأن ََّل ٰإ لَهَ ٰإ ََّل هللا َوحْ َدهُ َل َُِشي َ‬
‫ْال َح ٰكي ُم ْال َخ ٰبر ُ‬
‫ِّ‬

‫ري يَا أيُّهَا‬ ‫صحْ ٰب ٰه َأجْ َم ٰع َِْ‬ ‫صلِّ َو َسل ْم َع َل ُم َح َّم ٍد َو َع َل ٰآل ٰه َو َ‬ ‫َع ْبَ ُدهُ َو َرسُولُه‪,...‬أللهُ َّم َ‬
‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا الَِّ َّل َوقُولُوا قَ ْو ًَل َس ٰدي ًدا يُصْ ٰلحْ لَ ُك ْم أ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ٰفرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو‬ ‫الَّ ٰذ َ‬
‫از فَ ْو ًزا َع ٰظي ًما‪ٰ,‬إ َّن الَِّ َّل َو َملَئكتَهُ يُصلُّ َ‬
‫ون‬ ‫َم ْ َن ي ُٰط ِع الَِّ َّل َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَ َ‬
‫سليما ً‬ ‫ين َءا َمنُوا صلُّوا َعلَي ْٰه َو سل ُموا تَ ٰ‬ ‫ب يَأيهَا الَّ ٰذ َ‬
‫ات اَلَحْ يآء‬ ‫ري َو ْال ُمس ْٰل َم ٰ‬ ‫ات َو ْال ُمس ْٰلمٰ َِْ‬
‫ري َو ْال ُمْؤ ٰ َمنَ ٰ‬ ‫الن ى ِّاَللهُ َّم ا ْغ ٰفرْ ٰل ْل ُمْؤ مٰ ٰن َِْ‬ ‫َع َل َّ‬
‫ات ‪,..‬اَللهُ َّم َربَّنَا ظلمناَأ ْنفُ َسنَا َوٰإ ْن لَ ْم تَ ْغ ٰفرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكونَ َّن مٰ َن‬ ‫مٰ ْنهُ ْم َو ْالَ ْم َو ٰ‬
‫ت ٰق َِ‬
‫ري‬ ‫ري َواجْ َع ْلنَا ٰل ْل ُم َّ‬ ‫اجنَا َو ُذرِّ ي َّٰاتنَا قُ َّرةَ َأ ْع ٍُِ‬ ‫أز َو ٰ‬ ‫اشي َن َر‪,,‬بَّنَا هَبْ لَنَا مٰ ْن ْ‬ ‫ْال َخ ٰ ِ‬
‫اص َغا ًر ا‪َ ,..‬ربَّنَا ٰآتنا َ ٰ ِ‬
‫ف‬ ‫اربَّنَا ا ْغ ٰفرْ لَنَا ُذنُ ْوبَنَا َو ٰل َو ٰال ٰد ْينَا َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانَ ٰ‬ ‫ٰإ َما ًم َ‬
‫ال ُّد ْنيَا‬
‫اب النَّا‬ ‫اب النَّا ر ‪َ ..‬و ٰقنَا َع َذ َ‬ ‫اب النَّا ر ‪َ ..‬و ٰقنَا َع َذ َ‬ ‫ف ْا ْل ٰخ َر ٰة َح َسنَةً ‪َ ,,‬و ٰقنَا َع َذ َ‬ ‫َح َسنَةً َو ٰ ِ‬
‫ري َو ْال َح ْم ُد لَِّٰ ّٰل َربِّ‬ ‫ون َو َسال ٌم َع َل ْال ُمرْ َس ٰل َِ‬ ‫صفُ َ‬ ‫بك َربِّ ْال ٰع َّز ٰة َع َّما يَْ ٰ‬ ‫ان َّ ِر َ‬‫ِر ُسب َْح َ‬
‫ب َويَ ْنهَ َع ِن‬ ‫ي ‪ٰ ..‬عبَا َدهللاٰ ‪ٰ,,‬إ َّن هللاَ يَأ ُم ُر ٰباْل َع ْد ٰل َو ْا ْٰلحْ َس ٰان َوٰإ يْتآءٰ ٰذي ْالقُرْ َ‬ ‫ْال َعالَمٰ ر َِ‬
‫لب ي ْ ِغ يَ ٰعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك َْم تَ َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ٰظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‬
‫ْالفَحْ شآءٰ َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْا َ‬
‫ي‬ ‫أك َْ‬ ‫َوا ْش ُكر ُْوهُ َع َل ٰن َعمٰ ٰه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ٰذ ْك ُر هللاٰ ْ‬

‫‪Penyusun: Usman Tahir, S.Ag‬‬


‫)‪Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh‬‬ ‫‪4‬‬

Anda mungkin juga menyukai