Anda di halaman 1dari 9

INOVASI LAYANAN INFORMASI PERKARA GERBANG PESAN SINGKAT (GPS) DALAM

RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI PENGADILAN AGAMA


MOJOKERTO

Atika Nur Fadilla


12040674057 (Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara, FISH, UNESA) email: atika100694@gmail.com

Dra. Meirinawati, M.AP


196805212000032001 (Ilmu Administrasi Negara, FISH, UNESA)

ABSTRAK

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di bidang layanan informasi, Pengadilan Agama
Mojokerto membuat layanan informasi perkara Gerbang Pesan Singkat (GPS). Gerbang Pesan Singkat
(GPS) adalah layanan informasi perkara yang memberikan informasi seperti jadwal sidang, penetapan/
putusan, akta cerai, dll yang dikirim secara otomatis kepada pihak berperkara tanpa diminta terlebih
dahulu. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan inovasi layanan informasi perkara
GPS di Pengadilan Agama Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis pada penelitian ini adalah
Faktor Keberhasilan Inovasi yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Leadership (Kepemimpinan), Management/
Organization (Managemen/ Organisasi), Risk Management (manajemen Resiko), Human Capital
(Kemampuan Sumber Daya Manusia) dan Technology (Teknologi). Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Wawancara dilakukan pada panitera dan staf IT di
Pengadilan Agama Mojokerto serta kepada pihak berperkara terkait inovasi layanan informasi GPS. Hasil
penelitian membuktikan bahwa inovasi layanan informasi GPS di Pengadilan Agama Mojokerto sudah
cukup baik. Faktor kepemimpinan sudah menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik sehingga
terciptanya inovasi GPS. Faktor manajemen juga ditunjukkan melalui strategi sosialisasi dan kerja sama
dengan pihak luar. Faktor manajemen resiko juga ditunjukan dengan adanya perbaikan jaringan oleh
Pengadilan Agama Mojokerto. Faktor kemampuan sumber daya manusia juga ditunjukkan melalui
kemampuan pegawai dalam menguasai aplikasi pengembangan layanan GPS. Dan yang terakhir faktor
teknologi juga ditunjukkan melalui penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dalam pengembangan inovasi
layanan GPS.

Kata Kunci: inovasi, pelayanan publik, Gerbang Pesan Singkat.

ABSTRACT

In order to improve the quality of services in the field of information services, Religious Court District
Mojokerto make services of case information Short Message Gateway (GPS). Short Message Gateway
(GPS) is a service case information that provide information such as the schedule, determination/ decision,
divorce certificates, etc. that are sent automatically to the litigant without being asked beforehand. The
purpose of this study was to describe the innovation of case information service GPS at Religious Court
District Mojokerto. This type of research is descriptive with qualitative approach. The theory is used to
analyze in this study is Innovation Success Factors consists of five dimensions: Leadership, Management/
Organization, Risk Management, Human Capital and Technology. Data collected through observation,
interviews and documentation. Interviews were conducted in clerks and IT staff in Mojokerto Religious
Court as well as to the litigant parties related innovation of information service GPS. The research proves
that the innovation of information service GPS in Religious Court District Mojokerto has been quite good.
Management factor is also demonstrated through the dissemination strategy and the cooperation with
outside parties. Factors risk management is also shown by the improvement of the network by the
Religious Courts Mojokerto. Human resource capacity factor is also demonstrated by the ability of
employees to master the GPS application development services. And the last factor is also demonstrated
through the use of technology SIADPA PLUS application in the development of GPS service innovation.

Keywords: innovation, public services, Short Message Gateway.

1
Dari sekian banyak pelayanan publik yang ada di
PENDAHULUAN
Indonesia, pelayanan peradilan masih menerima citra
Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya buruk dari masyarakat. Layanan peradilan masuk dalam
negara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sepuluh instansi yang paling sering diadukan ke
sipil setiap warga negara atas barang, jasa, dan pelayanan. Ombudsman. Jumlah laporan masyarakat terhadap
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pun secara tegas lembaga peradilan dari tahun 2013 hingga tahun 2015
menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikan Negara terus mengalami peningkatan. Menurut laporan tahunan
Republik Indonesia adalah untuk memajukan Ombudsman Republik Indonesia jumlah laporan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan masyarakat terhadap lembaga peradilan pada tahun 2013
bangsa. Pengertian umum pelayanan publik menurut sebanyak 237 laporan. Sedangkan pada tahun 2014
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara sebanyak 256 laporan dan pada tahun 2015 sebanyak 261
Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 adalah segala kegiatan laporan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelayanan pada
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara lembaga peradilan masih buruk.
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan Permasalahan diatas menjadi pertimbangan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan
peraturan perundang-undangan. pelayanannya dengan baik agar timbul kembali
Pelayanan publik tidak terlepas dari pengaruh kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Salah satu
globalisasi saat ini dimana kondisi perkembangan ilmu tindakan pemerintah untuk mengembalikan kepercayaan
pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan masyarakat adalah dengan melakukan terobosan atau
kompetisi global yang semakin ketat. Era globalisasi inovasi baru dalam sistem pelayanan. Inovasi menurut
saat ini menuntut para penyelenggara pelayanan publik Damanpour sebagaimana yang dikutip dalam Suwarno
untuk senantiasa meningkatkan pelayanan secara (2008:9) “Sebuah inovasi dapat berupa produk atau jasa
profesional. Instansi Pemerintah sebagai penyelenggara yang baru, teknologi proses produksi yang baru, sistem
pelayanan publik dituntut bergerak lebih cepat dan tepat struktur dan administrasi baru atau rencana baru bagi
dalam pemberian layanan sehingga dapat memberikan anggota organisasi.”
pelayanan yang optimal. Akan tetapi kondisi Pentingnya inovasi juga menjadi hal yang sangat
penyelenggaraan publik masih dihadapkan pada sistem penting bagi lembaga peradilan. Hal tersebut dibuktikan
pemerintahan yang belum efektif dan efisisen. Hal dengan adanya Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
tersebut ditunjukkan melalui pengaduan atau laporan Peradilan. Adanya Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
masyarakat kepada Ombudsman Republik Indonesia. Peradilan, memberikan kesempatan salah satu lembaga
Ombudsman adalah lembaga bertugas menerima peradilan yaitu Pengadilan Agama Mojokerto untuk
laporan/pengaduan atas dugaan maladministrasi dalam memperbaiki pelayanannya melalui inovasi layanan
penyelenggaraan pelayanan publik. Berikut ini informasi perkara Gerbang Pesan Singkat (GPS). Gerbang
merupakan data jumlah laporan pengaduan masyarakat di Pesan Singkat (GPS) merupakan inovasi layanan
seluruh Indonesia yang diterima oleh Ombudsman informasi yang diciptakan oleh Pengadilan Agama
Republik Indonesia dalam kurun waktu 2010 sampai Mojokerto pada tahun 2015. Sebelumnya pada tahun
2014: 2009, Pengadilan Agama Mojokerto menggunakan
Gambar 1.1 layanan SMS Center sebagai layanan informasi bagi
Jumlah Laporan Pengaduan Masyarakat Perode masyarakat. SMS Center digunakan pihak berperkara
2010-2014 untuk mengetahui informasi jadwal sidang, informasi akta
cerai serta untuk saran dan pengaduan. Akan tetapi dalam
pelaksanaan SMS Center, ditemukan permasalahan yaitu
banyak SMS yang salah format.
Cara kerja Gerbang Pesan Singkat ini berbeda
dengan SMS Center karena Gerbang Pesan Singkat (GPS)
secara otomatis mengirim informasi tentang jadwal
sidang, informasi akta cerai, dan lain-lain tanpa diminta.
Pihak berperkara hanya perlu memberikan nomor
handphone-nya ketika mendaftarkan perkaranya. Adanya
Sumber : Ombudsman RI(www.ombudsman.go.id diakses
layanan GPS ini direspon positif masyarakat. Hal tersebut
pada 2 Februari 2016)
dapat dilihat banyaknya para pihak yang berperkara
mendaftarkan nomor handphonenya untuk mendapatkan
layanan informasi perkara dari GPS.

2
Dari data GPS yang ada, nomor handphone yang pihak Pengadilan Agama Mojokerto khususnya yang
sudah terdaftar sebanyak 500 (lima ratus) lebih, padahal berkaitan dengan inovasi pelayanan publik Gerbang
hanya dalam kurun waktu 2 (dua) minggu saja Pesan Singkat (GPS) Pengadilan Agama Mojokerto.
Hasil penelitian akan dapat menambah
(sumber:http://inovasi.mahkamahagung.go.id/bacaartikel/
perbendaharaan kepustakaan dan juga sebagai bahan
ANTUSIASMASYARAKATTERHADAPLAYANANIN kajian dan perbandingan bagi mahasiswa yang akan
FORMASIPERKARAGPSdiakses 24 Oktober 2015). Hal menyusun karya tulis ilmiah. Dan juga menambah
ini merupakan bukti respon positif dari pihak yang pengetahuan bagi peneliti sendiri, juga dapat
berperkara dan menunjukkan bahwa layanan informasi mengetahui perbandingan antara teori-teori yang
perkara Gerbang Pesan Singkat (GPS) menjadi hal yang didapat pada perkuliahan dengan praktek yang
sangat penting keberadaannya. sesungguhnya.
Meskipun pihak yang berperkara sudah banyak
KAJIAN TEORI
yang memakai layanan informasi perkara Gerbang Pesan A. Pelayanan Publik
Singkat (GPS),tetapi masih ditemukan beberapa pihak Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
berperkara yang tidak mau menggunakan layanan GPS. Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003,
Dalam inovasi perlu diketahui apakah yang menjadi memberikan pengertian pelayanan publik yaitu segala
faktor-faktor penentu keberhasilan dari inovasi tersebut. kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
Seperti yang dikemukakan oleh Cook, Irwin dan Matthew penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
(2009) bahwa faktor-faktor penentu keberhasilan inovasi
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
(Innovation Succes Factor) ditentukan oleh Leadership undangan. Sedangkan berdasarkan Undang Undang
(Kepemimpinan), Management/ Organization No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dalam
(Manajemen/ Organisasi), Risk Management (Manajemen pasal 1 menyebutkan Pelayanan Publik adalah segala
Resiko), Human Capital (Kemampuan Sumber Daya bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan,
Manusia) dan Technology (Teknologi). Merujuk pada pembinaan, bimbingan, penyediaan fasilitas, jasa dan
lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah
permasalahan GPS di atas bahwa pihak berperkara merasa
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan kepada
layanan GPS belum terjamin keamanannya karena masyarakat sesuai ketentuan perundang-undangan
beberapa dari mereka masih takut memberikan nomor yang berlaku.
handphone-nya. Jika dilihat dari faktor keberhasilan Menurut Litjan Poltak Sinambela, dkk (2011:5)
inovasi menurut Cook, Irwin dan Matthew (2009), pelayanan publik diartikan pemberian layanan
permasalahan yang terjadi pada layanan GPS termasuk (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang
dalam faktor teknologi, yaitu yang berhubungan dengan mempunyai kepentingan pada organisasi tertentu
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
keamanan dari teknologi yang digunakan. Keamanan dari
ditetapkan. Pernyataan Sinambela didukung oleh
layanan GPS ini belum dipercaya oleh pihak berperkara. Herdiansyah (2011:12) yang menyimpulkan
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik pelayanan publik sebagai pemberian pelayanan atau
mengambil judul “Inovasi Layanan Informasi Perkara melayani keperluan orang atau masyarakat dan atau
Gerbang Pesan Singkat (GPS) dalam Rangka organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata
Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Pengadilan cara yang ditentukan dan ditujukan untuk
Agama Mojokerto”. memberikan kepuasan kepada penerima jasa layanan.
Dengan demikian, Pelayanan Publik adalah segala
A. Rumusan Masalah bentuk pelayanan baik dalam bentuk barang maupun
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka
jasa yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab
penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
dan dilaksanakan oleh Pemerintah sebagai upaya
“Bagaimanakah gambaran inovasi layanan informasi
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
perkara Gerbang Pesan Singkat (GPS) di Pengadilan
B. Inovasi Pelayanan Publik
Agama Mojokerto?”
B. Tujuan Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk yang diambil dari http://kbbi.web.id/inovasi, Inovasi
mendeskripsikan inovasi layanan informasi perkara adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,
Gerbang Pesan Singkat (GPS) di Pengadilan Agama pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang
Mojokerto. sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
C. Manfaat Wijayanti berpendapat bahwa inovasi pada
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk
sektor publik lebih ditekankan pada aspek
mengembangkan ilmu administrasi negara terutama
pada inovasi pelayanan publik. “perbaikan” yang dihasilkan dari kegiatan inovasi
Manfaat Praktis Bagi Pihak Pengadilan Agama tersebut, yaitu pemerintah mampu memberikan
Mojokerto adalah Penelitian diharapkan mampu pelayanan publik secara lebih efektif, efisien, dan
memberikan manfaat berupa masukan-masukan bagi berkualitas, murah serta terjangkau. Dengan ini

3
diharapkan agar kedepannya sebuah inovasi membuat kebijakan dan prosedur untuk
menjadi hal yang penting dilakukan bagi setiap memfasilitasi inovasi dan mendorong
instansi pemerintah dalam rangka percepatan kepemimpinan dan inovasi pada semua
pembangunan, perbaikan perekonomian serta tingkatan dalam suatu organisasi.
peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat. 2. Management/ Organizations (Manajemen/
1. Tipologi Inovasi Sektor Publik Organisasi)
Tipologi inovasi sektor publik menurut Muluk Dalam hal ini Cook, Matthew & Irwin
(dalam Mirnasari:2013) terbagi 5 (lima), yaitu: memaknai sebuah organisasi, pengaturan visi,
a. Inovasi Produk Layanan misi, strategi dan nilai-nilai organisasi sangat
b. Inovasi Poses Layanan penting untuk membentuk identitas dan budaya
c. Inovasi Metode Layanan. organisasi. Organisasi harus memiliki budaya
d. Inovasi Kebijakan dan iklim yang memacu pengembangan inovasi
e. Inovasi Sistem dan mampu untuk terus belajar beradaptasi
2. Kategori Inovasi dengan perubahan lingkungan.Budaya inovasi
Terdapat dua kategori inovasi yang diungkapkan ini perlu dibangun melalui pengembangan
Muluk (dalam Mirnasari:2013), yaitu: pegawai, timinovasi, dan kinerja inovasi,
a. Subtaining innovation (inovasi terusan) . termasuk peningkatan jaringan inovasi.
b. Discontinues innovation (inovasi terputus) 3. Risk Management (Manajemen Resiko)
Dalam hal ini Cook, Matthew & Irwin
C. Faktor Keberhasilan Inovasi (Innovation Succes memaknai manajemen risiko adalah fitur
Factor) mendasar dari proses inovasi. Risiko diukur
Inovasi sektor publik bukanlah sebuah kondisi dengan kombinasi konsekuensi dan
yang dapat dengan sukses dijalankan dengan sebatas kemungkinan, risiko ditandai dengan
niat saja apalagi terjadi dengan sendirinya. ketidakpastian. Untuk memfasilitasi inovasi
Dibutuhkan beberapa faktor untuk menjamin perlu untuk mengidentifikasi manajemen risiko,
keberhasilannya. Tanpa kehadiran faktor-faktor kebijakan dan prosedur yang diambil di bawah
tersebut maka terjadinya inovasi pemerintahan akan pertimbangan dan informasi yang tersedia.
menjadi sulit terealisasi. Oleh karena itu, perlu Budaya penghindaran risiko di sektor
diidentifikasikan faktor-faktor tersebut dan perlu publikdapat mencegah inovasi. Menghadapi
juga dijamin ketersediaannya (Muluk, 2008:49). risiko akan lebih baik dari menghindari karena
Faktor-faktor tersebut menurut Cook, Mattthews dan akan menghambat inovasi.
Irwin antara lain Kepemimpinan (Leadership), 4. Human Capital (Kemampuan Sumber
Manajemen (Management/ Organization), Daya Manusia)
Manajemen Resiko (Risk Management), Dalam hal ini Cook, Matthew & Irwin
Kemampuan Sumber Daya Manusia (Human memaknai potensi sumber daya manusia yang
Capital) dan Teknologi (Technology). Adapun faktor berkualitas dan kompeten di bidang mereka
keberhasilan inovasi menurut Cook, Matthews dan diperlukan untuk dapat merespon persaingan
Irwin (dalam Grisna dan Wawan, 2013) adalah pasar, tidak hanya informasi teknologi yang
sebagai berikut : diperlukan tetapi juga dorongan dan komitmen
dari semua personil organisasi.Pelatihan dan
1. .Leadership (Kepemimpinan)
pengembangan staf adalah kesempatan untuk
Dalam hal ini Cook, Matthew & Irwin
meningkatkan kapasitas inovasi dalam suatu
memaknai pemimpin memiliki peran dan
organisasi. Kebutuhan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab yang sangat besar sebagai
keterampilan karyawan sebagai sumber daya
penggerak dalam suatu organisasi. Pemimpin
terbaik harus menjadi prioritas perusahaan.
memiliki peran penting dalam menciptakan
5. Technology (Teknologi)
proses dan lingkungan yang mendorong lahirnya
Dalam hal ini Cook, Matthew & Irwin
ide-ide kreatif. Seorang pemimpin juga harus
memaknaibahwa dengan memanfaatkan
mampu membangun kepercayaan dengan staf/
kemajuan teknologi dapat mempermudah
bawahan, memperkenalkan proses perbaikan,
manajemen perusahaan dalam proses difusi
mengarahkan staf untuk dapat mengambil
inovasi untuk masyarakat. Memanfaatkan
inisiatif, membangun kerjasama di seluruh unit.
teknologi informasi meningkatkan
Fungsi utama dari kepemimpinan adalah untuk
pengembangan inovasi produk layanan.

4
Teknologi adalah alat antara penyedia layanan Pengadilan Agama yang berperan sebagai
dan pengguna layanan, menyediakan penggerak dan memotivasi timnya dalam
kemudahan kepada pengguna untuk mengakses pelaksanaan inovasi. Motivasi yang diberikan
informasi yang diinginkan. berhasil menggerakkan ide Staf IT Pengadilan
Agama Mojokerto yakni dengan membuat
METODE layanan GPS. Hal tersebut membuktikan bahwa
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian motivasi pemimpin sangatlah penting bagi
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data Primer. bawahan agar terciptanya ide-ide kreatif inovasi.
Data primer pada penelitian ini adalah di peroleh Selain peran, tanggung jawab
melalui wawancara kepada panitera selaku pemimpin juga sangat penting keberadaannya.
penanggung jawab layanan GPS dan Staf IT di Tanggung jawab layanan GPS ini dipegang oleh
Pengadilan Agama Mojokerto pihak berperkara yang panitera Pengadilan Agama Mojokerto.
menggunakan layanan GPS. Data Sekunder dalam Penanggung jawab layanan GPS ini bertanggung
penelitian ini adalah berupa buku, literatur, jurnal, jawab atas semua pelaksanaan layanan GPS dan
dan artikel berkaitan dengan inovasi layanan informasi bertanggung jawab pada tim dibawahnya yang
perkara GPS di Pengadilan Agama Mojokerto Teknik juga menangani layanan GPS. Ketika peran dan
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tanggung jawab sudah terpenuhi maka
wawancara serta dokumentasi. Pada penelitian ini dibutuhkan komitmen dari pemimpin agar
menggunakan tehnik analisis data yang dikemukakan inovasi tersebut dapat terwujud sesuai dengan
oleh Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi tujuannya. Tujuan membuat layanan GPS ini
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ adalah meningkatkan pelayanan publik di
verivikasi. bidang informasi perkara. Tolok ukur dari
komitmen adalah konsitensi. Dalam hal ini
HASIL DAN PEMBAHASAN komitmen pemimpin dalam layanan GPS adalah
A. HASIL
memberikan layanan yang cepat, tepat dan tanpa
Gerbang Pesan Singkat (GPS) merupakan
biaya. Pada layanan GPS ini, konsistensi dari
inovasi/ pengembangan dari aplikasi SMS Center
pemimpin terlihat sampai saat ini. Hal tersebut
yang telah dijalankan Pengadilan Agama Mojokerto
dibuktikan dengan layanan GPS yang sampai
sejak tahun 2009. Gerbang Pesan Singkat(GPS)
saat ini terus berjalan dengan tujuannya
memanfaatkan aplikasi SIADPA PLUS sebagai data
memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan
base dan menu layanan informasi tentang jadwal
tanpa biaya dalam rangka meningkatkan kualitas
sidang, akte cerai, pengaduan, dan informasi lainnya.
pelayanan publik
Layanan informasi Gerbang Pesan Singkat (GPS)
2. Manajemen/ Organisasi (Management/
dibuat oleh Pengadilan Agama Mojokerto dalam
Organization)
rangka mengikuti Kompetisi Pelayanan Publik
Keberhasilan dari inovasi dipengaruhi
Peradilan Tahun 2015. Selain itu SMS Center dirasa
juga oleh manajemen dari organisasi.
kurang efektif dalam memberikan informasi kepada
Manajemen terdiri strategi organisasi apa yang
masyarakat, sehingga Pengadilan Agama Mojokerto
digunakan dalam mewujudkan tujuan dari
melakukan evaluasi hasil kerja terhadap SMS Center.
inovasi untuk menciptakan budaya organisasi.
Budaya organisasi diperoleh dari pembentukan
B. PEMBAHASAN
tim dan peningkatan jaringan. Dalam penelitian
1. Kepemimpinan (Leadership)
ini agar inovasi tercipta, pemimpin membentuk
Keberhasilan dari inovasi dipengaruhi
Tim Pemenangan Kompetisi Inovasi. Tujuan
oleh peran dan tanggung jawab pemimpin.
dibentuknya tim tersebut adalah untuk
Pemimpin harus memiliki peran untuk
menciptakan produk inovasi yang akan
menggerakkan, memotivasi, dan memberi
diikutsertakan pada Kompetisi Inovasi
semangat anggotanya agar tercipta kreatifitas
Pelayanan Publik Peradilan 2015. Hasil diskusi
dari inovasi. Dalam penelitian ini peneliti
tim tersebut diperoleh hasil yakni menciptakan
mengambil inovasi dari Pengadilan Agama
layanan informasi perkara Gerbang Pesan
Mojokerto yaitu layanan informasi Gerbang
Singkat (GPS).
Pesan Singkat (GPS). Untuk menjalankan GPS
Selain itu peningkatan jaringan juga
ini membutuhkan pemimpin, pemimpin dalam
dilakukan oleh Pengadilan Agama Mojokerto
pelaksanaan layanan GPS ini adalah Ketua
yakni bekerja sama dengan PT. Indosat untuk

5
merubah nomor layanan GPS menjadi nomor Masalah tersebut antara lain waktu
ID. PA MOJOKERTO. Sayangnya kerja sama pengiriman SMS yang terlalu malam. Beberapa
tersebut hanya terjalin selama 3 bulan saja. pihak berperkara menyayangkan karena SMS
Selama 3 bulan pelaksanaan inovasi layanan yang diterima terlalu malam. SMS seharusnya
GPS, nomor layanan GPS telah berubah menjadi dikirim pada saat jam aktivitas sehingga pihak
Nomor ID. PA MOJOKERTO. Perubahan bereperkara mengetahui adanya SMS tersebut.
nomor layanan menjadi nomor klatur/ ID ini Masalah selanjutnya yaitu pihak berperkara
dilakukan Pengadilan Agama Mojokerto agar sering menerima SMS pemberitahuan
nomor layanan Pengadilan Agama Mojokerto berulangkali sehingga membingungkan mereka.
tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang Hal tersebut diakibatkan oleh masalah jaringan
tidak bertanggung jawab. Akan tetapi kerja sama layanan GPS.
dengan PT. Indosat dilakukan selama 3 bulan Untuk mengatasi permasalahan tersebut
saja. Hal ini dikarenakan kurangnya dana untuk Pengadilan Agama Mojokerto melakukan upaya
peningkatan jaringan tersebut. Pada akhirnya perbaikan yaitu memperbaiki jaringan agar SMS
nomor ID. PA MOJOKERTO kembali berganti yang dikirim tidak terkirim berulangkali.
menjadi nomor layanan sampai saat ini. Kemudian menyempurkanan jaringan dengan
Selain itu Pengadilan Agama mengatur jadwal pemgiriman SMS kepada pihak
Mojokerto memliki strategi untuk berperkara mulai pukul 06.00 s/d 21.00. Hal ini
memperkenalkan layanan GPS ini kepada pihak dilakukan untuk menghindari pengiriman SMS
berperkara. Pengadilan Agama Mojokerto yang terlalu malam sehingga menggangu
melakukan sosialisasi melalui papan kenyamanan pihak berperkara.
pengumuman informasi layanan GPS dan Jadi dapat disimpulkan bahwa
melalui penyampaian informasi tentang layanan Pengadilan Agama Mojokerto telah melakukan
GPS oleh resepsionis dan petugas pendaftaran. upaya penghindaran resiko terhadap layanan
Papan pengumuman layanan GPS ini terdapat GPS untuk menghindari kemungkinan masalah
pada pintu masuk Pengadilan Agama Mojokerto yang lebih besar muncul. Hal tersebut
sehingga semua pihak berperkara dapat ditunjukkan melalui evaluasi yang dilakukan
mengetahui adanya layanan GPS. Resepsionis secara cepat oleh Pengadilan Agama Mojokerto.
akan memberitahukan kepada pihak beperkara 4. Kemampuan Sumber Daya Manusia (Human
mengenai layanan GPS ini ketika pihak Capital)
berperkara menanyakan perkaranya pada meja Keberhasilan inovasi selanjutnya
informasi. Kemudian petugas pendaftaran juga dipengaruhi oleh kemampuan dan kompetensi
menyampaikan adanya layanan GPS ini kepada pegawai. Pegawai yang memiliki pengetahuan
pihak berperkara yang akan mendaftarkan yang luas akan mempermudah dalam
perkaranya. Agar terwujudnya kualitas pelaksanaan inovasi. Pada inovasi GPS, para
pelayanan pada inovasi layanan GPS, pegawai/ staf yang menangani GPS ada dua
Pengadilan Agama Mojokerto semaksimal pegawai/ staf IT. Dua pegawai/ staf IT tersebut
mungkin memberikan pelayanan kepada berasal dari bidang teknologi dan informasi.
masyarakat. Artinya Pengadilan Agama Dalam pelaksanaan inovasi layanan
Mojokerto lah yang aktif memberikan informasi GPS ini, pegawai/ staf IT tidak melalui
layanan GPS sedangkan masyarakat yang pasif pelatihan-pelatihan khusus. Hal tersebut
tetap menerima informasi dari pesan GPS. dikarenakan mereka sudah menguasai aplikasi
3. Manajemen Resiko (Risk Management) SIADPA PLUS. Aplikasi SIADPA PLUS telah
Keberhasilan inovasi dipengaruhgi oleh digunakan sebelumnya oleh Pengadilan Agama
manajemen resiko yang baik. Manajemen resiko Mojokerto pada layanan SMS Center. Kemudian
adalah pengukuran resiko dan bagaimana mereka membuat layanan GPS ini juga
mengelola resiko-resiko yang mungkin terjadi di menggunakan aplikasi SIADPA PLUS.
masa depan. Berdasarkan hasil penelitian, Sehingga kemampuan dan pengetahuan mereka
layanan GPS sering terjadi masalah-masalah luas mengenai layanan GPS ini. Layanan GPS
yang tak terduga pada pelaksanaannya. Hal menggunakan software dan hardware standar
tersebut diketahui dari beberapa pihak Information Technology yang sangat dikuasai
berperkara yang mengadu kepada Pengadilan oleh para pegawai/ staf IT. Jika ada masalah-
Agama Mojokerto.

6
masalah terkait layanan inovasi GPS ini mereka tidak asing dengan teknologi tersebut karena
dapat mengatasinya. sebelumnya telah menggunakan layanan
Jadi dapat disimpulkan bahwa tersebut untuk layanan SMS Center. Jadi dalam
Pengadilan Agama Mojokerto tidak melakukan pelaksanaan GPS ini jika terjadi permasalahan
pelatihan-pelatihan khusus kepada pegawai/ staf terkait aplikasi tersebut, staf IT bisa mengatasi
IT pada pelaksanaan inovasi layanan GPS. Hal permasalahan tersebut. Jika terjadi permasalahan
tersebut dikarenakan para pegawai/ staf IT pada layanan GPS dan staf IT tidak bisa
sudah memiliki pengetahuan luas mengenai menyelesaikannya maka dilaprkan kepada
layanan GPS tersebut. Akan tetapi dalam penanggung jawab layanan GPS. tPada
memilih pegawai-pegawai membutuhkan pelaksanaan layanan GPS ini, panitera
kualifikasi yang sesuai dengan bidang yang Pengadilan Agama Mojokerto sebagai
dibutuhkan. penanggung jawab layanan GPS. Jadi semua
5. Teknologi (Technology) aktivitas atau masalah-masalah yang terjadi
Keberhasilan inovasi selanjutnya terkait layanan GPS harus dilaporkan kepada
dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan. Penanggung jawab layanan GPS.
Semakin canggih teknologi yang digunakan
semakin bagus inovasi tersebut. Pada layanan PENUTUP
GPS menggunakan aplikasi SIADPA PLUS. A. SIMPULAN
Aplikasi SIADPA PLUS ini sebelumnya Inovasi layanan informasi perkara Gerbang
diterapkan pada layanan SMS Center kemudian Pesan Singkat (GPS) adalah inovasi yang
dikembangkan penggunaannya pada inovasi dikembangkan oleh Pengadilan Agama Mojokerto
GPS ini. Dari hasil pengembangan inovasi GPS untuk memperbaiki layanan informasi sebelumnya
ini ditemukan keunggulan dari layanan GPS ini yaitu SMS Center dalam rangka meningkatkan
dibanding layanan SMS Center. Keunggulan kualitas pelayanan. Inovasi layanan informasi GPS
tersebut adalah kerahasiaan nomor handphone telah dijalankan Pengadilan Agama Mojokerto sejak
terjamin. Kerahasiaan nomor handphone pihak Agustus tahun 2015 ketika keikutsertaannya dalam
berperkara terjamin karena 3 digit terakhir Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Peradilan tahun
nomor handphone pihak berperkara tidak 2015.
terlihat. Sedangkan pada SMS Center nomor Berdasarkan analisis tentang inovasi layanan
handphone pihak berperkara terlihat sehingga informasi perkara Gerbang Pesan Singkat (GPS) di
kerahasiaan tidak terjamin. Selain itu perubahan Pengadilan Agama Mojokerto pada pembahasan
nomor layanan menjadi nomor klatur juga sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa inovasi
merupakan teknologi yang dilakukan oleh layanan informasi perkara Gerbang Pesan Singkat
Pengadilan Agama Mojokerto. Pengadilan (GPS) Pengadilan Agama Mojokerto dapat dikatakan
Agama Mojokerto melakukan kerja sama sudah cukup baik. Hal tersebut sesuai dengan tujuan
dengan PT. Indosat untuk merubah nomor Pengadilan Agama Mojokerto membuat layanan
layanan menjadi nomor klatur akan tetapi kerja GPS yaitu meningkatkan kualitas pelayanan. Sejak
sama tersebut tidak berlangsung lama sehingga Pengadilan Agama Mojokerto melakukan inovasi
nomor klatur menjadi nomor layanan kembali. pelayanan, respon masyarakat terhadap layanan GPS
Pada pengembangan aplikasi SIADPA meningkat, hal ini mempengaruhi kualitas pelayanan
PLUS, layanan yang diberikan oleh GPS ini Pengadilan Agama Mojokerto.
juga sama dengan layanan SMS Center antara Berdasarkan Faktor Keberhasilan Inovasi
lain informasi jadwal sidang, informasi (Innovation Succes Factor) yang dikemukakan oleh
penyelesaian/ penetapan perkara dan informasi Cook, Irwin dan Matthew inovasi layanan Informasi
pengambilan akta cerai. Akan tetapi informasi perkara GPS sebagai berikut:
tentang biaya panjar perkara tidak Faktor keberhasilan inovasi yaitu peran pemimpin
diinformasikan dari layanan GPS ini. Informasi pada inovasi layanan GPS. Peran dan tanggung
tentang biaya panjar perkara diinformasikan jawab pemimpin pada layanan GPS ini yaitu
ketika pengambilan putusan dan diinformasikan menggerakkan dan memotivasi bawahan agar
oleh petugas. terciptanya inovasi kemudian bertanggung jawab
Teknologi yang digunakan oleh atas semua pelaksanaan inovasi GPS serta tim
Pengadilan Agama Mojokerto mudah dibawahnya. Peran dan tanggung jawab pemimpin
dioperasikan oleh staf IT. Karena Staf IT sudah

7
ditunjukkan dengan terciptanya layanan inovasi Mojoketo melakukan perpanjangan jaringan
GPS. inovasi dengan cara kerja sama dengan pihak
Manajemen/ Organisasi ditunjukkan melalui luar khususnya untuk merubah nomor layanan
strategi oragnisasi unutuk mengembangkan budaya menjadi nomor klatur karena kerja sama dengan
organisasi yaitu melalui pembentukan tim dan PT. Indosat telah berakhir.
peningkatan jaringan. Pada layanan GPS ini, budaya 2. Akan lebih baik lagi layanan GPS ini juga
organisasi diketahui dari pembentukan Tim memberikan informasi mengenai biaya panjar
Pemenangan Kompetisi Inovasi dan peningkatan perkara yang dikirim melalui SMS. Jadi pihak
jaringan melalui kerja sama dengan PT. Indosat. berperkara dapat mengetahui biaya panjar
Strategi organisasi dilakukan dengan cara sosialisasi melalui layanan GPS.
melalui resepsionis dan petugas pendaftaran untuk
menyampaikan adanya layanan GPS tersebut.
Manajemen resiko ditunjukkan melalui upaya-upaya DAFTAR PUSTAKA
yang dilakukan Pengadilan Agama Mojokerto untuk Sumber Literatur:
menghadapi masalah dan penyelesaiannya agar tidak
terjadi kemungkinan masalah yang lebih besar lagi. Anggadwita, Grisna dan Dhewanto, Wawan. 2013.
Pada layanan GPS masalah yang muncul adalah Service Innovation in Public Sector : A Case Study on
terkait masalah jaringan dan pengiriman SMS yang PT. Kereta Api Indonesia.. Volume. 4, Nomor 7
tidak tepat waktu. Untuk mengatasi masalah tersebut, Aggraeny, Cindy. 2013. Inovasi Layanan Kesehatan
Pengadilan Agama Mojokerto telah melakukan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di
upaya perbaikan jaringan dan mengatur jadwal Puskesmas Jagir Kota Surabaya. Volume 1, Nomor
pengiriman SMS. 1.
Kemampuan Sumber Daya Manusia ditunjukkan Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
melalui kompetensi dan kemampuan pegawai serta Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
pengetahuan yang luas mengenai inovasi. Pada Dwiyanto, Agus. 2008. Mewujudkan Good Governance
layanan GPS ini kompetensi dan kemampuan Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada
pegawai sudah terpenuhi. Jadi tidak perlu adanya University Press
pelatihan-pelatihan khusus untuk pegawai. Firnanda, Galang. 2015. Inovasi Pelayanan Publik
Teknologi ditunjukkan melalui aplikasi yang Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Melalui Unit
digunakan untuk mendukung inovasi. Aplikasi yang Layanan Paspor (ULP) Margorejo di Mall Maspion
digunakan untuk layanan GPS yaitu aplikasi Square Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: PPs
SIADPA PLUS dimana para pegawai sudah Universitas Negeri Surabaya.
menguasai aplikasi tersebut. Pengembangan aplikasi Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik:
SIADPA PLUS menghasilkan layanan GPS yang Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya.
memiliki keunggulan menjaga kerahasiaan nomor Yogyakarta:Gava Media
handphone pihak berperkara. Mirnasari, Rina Mei. 2013. Inovasi Pelayanan Publik
Dari informasi-informasi di atas menunjukkan UPTD Terminal Purabaya-Bungurasih. Volume 1,
bahwa peningkatan jaringan Pengadilan Agama Nomor
Mojokerto yaitu berupa kerjasama hanya berjalan Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian
sebentar sehingga nomor ID layanan Pengadilan Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Agama Mojokerto. Selain itu informasi yang Muluk, M.R Khairul. 2008. Knowledge Management:
diberikan oleh layanan GPS tidak mencakup Kunci Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah. Malang,
informasi biaya panjar perkara. Bayumedia.
B. SARAN
Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif.
Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka Bandung: Alfabeta
peneliti memiliki beberapa saran yang dapat berguna
Sinmbela, Litjan Poltak, dkk. 2011. Reformasi
bagi peningkatan pelayanan Pengadilan Agama
Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan dan Implementasi.
Mojokerto khususnya pada inovasi layanan GPS agar Jakarta: PT Bumi Aksara
kedepan bisa lebih baik lagi dalam memberikan
pelayanan kepada pihak berperkara. Saran tersebut Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bndung: Alfabeta
antara lain:
1. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti Surjadi. 2012. Pengembangan Kinerja Pelayanan
merekomendasikan agar Pengadilan Agama Publik. Bandung: PT Refika Aditama

8
Suwarno, Yogi. 2008. Inovasi di Sektor Publik.
Jakarta, STIA-LAN Press.
Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metode Penelitian.
Yogyakarta: Teras

Sumber Peraturan:
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
63. Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Jakarta,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
Republik Indonesia.
Surat Edaran Nomor 09 Tahun 2014 Tentang Kompetisi
Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 di Lingkungan
Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik

Sumber Online :
http://inovasi.mahkamahagung.go.id/bacaartikel/ANTUS
IASMASYARAKATTERHADAPLAYANANINFORm
ASIPERKARAGPS diakses 24 Oktober 2015.
Ombudsman Republik Indonesia
(www.ombudsman.go.id diakses pada 2 Februari
2016)
http://kbbi.web.id/inovasi (diakses 24 Oktober 2015)
http://www.pa-mojokerto.go.id/

Anda mungkin juga menyukai