Anda di halaman 1dari 15

Format Minimal Dokumen Pohon Kinerja / Cascading

Kinerja

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintahan yagn transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil yaitu
kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat menjadi salah satu cita-cita yang
ingin dicapai oleh instansi pemerintah. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi
pemerintah diwajibkan menyusun Laporan Kinerja dalam periode triwulanan maupun
tahunan. Untuk mendukung laporan tersebut maka perlu adanya penetapan kinerja
sesuai tugas dan fungsi dari jabatan yang dipangku oleh pejabat eselon di lingkungan
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung Penetapan Kinerja
yang dirangkum dalam sebuah dokumen perjanjian kinerja mencerminkan target
kinerja, visi, misi, pencapaian indikator kinerja utama dari sasaran yang telah
ditetapkan. Dokumen Pohon Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Klungkung merupakan langkah awal untuk menuju pembentukan
pemerintahan yang baik dengan menyelenggarakan manajemen pemerintahan yang
transparan, partisipatif, akuntabel, berdaya guna, dan berhasil guna.

1.2. Gambaran Umum Kondisi yang terkait dengan SKPD


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai unit kerja perencanaan yang
menjalankan tugas pokok, fungsi, kewenangan serta tanggung jawab koordinasi di
bidang perencanaan pembangunan daerah diperlukan kehadirannnya untuk menunjang
keberhasilan pembangunan daerah. Dengan deskripsi tugas yang demikian penting
maka diperlukan Bappeda yang handal dengan didukung oleh kualitas dan kuantitas
aparatur yang memadai sehingga kedepannya mampu menyediakan perencanaan
pembangunan sesuai dengan undung-undang, kebutuhan dan tuntutan masyarakat,
namun dalam pelaksanaannya ada beberapa permasalahan yang dihdapai oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, antara lain :
- Dinamisasi regulasi dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;
- Kuantitas dan Kapasitas SDM BAPPEDA yang masih perlu ditingkatkan;
- Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan
informasi;
- Belum maksimalnya standar operasional prosedur perencanaan untuk menganalisa
kelayakan kegiatan;
- Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat SKPD yang menyebabkan
kurang efektifnya proses perencanaan sehingga berdampak pada kualitas produuk
rencana pembangunan tahunan, sebagai contoh adalah penyusunan prioritas usulan
pembangunan;

1|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


- Kurangnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentngan lainnya terhadap
mekanisme perencanaan sebagai akibat ketidak adanya kepastian realisasi rencana;
- Lebarnya kesenjangan antara kemampuan anggaran pemerintah daerah dengan
banyaknya rencana kegiatan;
- Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang harus diakomodasi
dalam perencanaan maupun penganggaran.

1.3. Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung
terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. Bidang Ekonomi;
d. Bidang Sosial Budaya
e. Bidang Penataan Wilayah, Sarana dan Prasarana; dan
f. Bidang Statistik, Pengendalian, Pelaporan, Penelitian dan Pengembangan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun struktur organisasi Bappeda Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana gambar
di bawah ini.

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


SUB BAGIAN
PENYUSUNAN UMUM DAN KEUANGAN
PROGRAM KEPEGAWAIAN

BIDANG STATISTIK,
BIDANG PENATAAN
PENGENDALIAN,
BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL BUDAYA WILAYAH, SARANA DAN
PELAPORAN, PENELITIAN
PRASARANA
DAN PENGEMBANGAN

SUB SUB BIDANG


SUB SUB BIDANG
SUB BIDANG BIDANG KEPENDUDUKAN,
SUB BIDANG SUB BIDANG BIDANG ANALISIS
PERTANIAN, KOPERASI, KESEJAHTERAAN,
PENDIDIKAN, DATA, SUB BIDANG
PERKEBUNAN, UKM, SOSIAL, TENAGA TATA RUANG, SUMBER
KESEHATAN, STATISTIK, PENGENDA
KEHUTANAN, PERINDUST KERJA, PEMETAAN, DAYA ALAM
KEBUDAYAAN PENELITIAN LIAN DAN
PETERNAKAN, RIAN, PEMBERDAYAAN SARANA DAN DAN
DAN DAN PELAPORAN
PERIKANAN & PERDAGAN MASYARAKAT, PRASARANA LINGKUNGA
PARIWISATA PENGEMBANG
KELAUTAN GAN DAN PEREMPUAN DAN N HIDUP AN
JASA KB

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Klungkung sesuai Perda Nomor 8 Tahun
2008

2|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


1.1.1. SDM Bappeda Kabupaten Klungkung
Bappeda Kabupaten Klungkung per Desember 2016 memiliki jumlah pegawai sebanyak
41 orang yang terdiri dari 25 pegawai laki-laki dan 16 orang pegawai perempuan. Adapun
jumlah pegawai Bappeda Kabupaten Klungkung menurut golongan ruang, jenis kelamin
dantingkat pendidikan adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Bappeda Klungkung Menurut Pendidikan dan Golongan
Per Desember 2016
Pendidikan
Golongan Ruang
SMA Diploma S1 S2 S3 Jumlah
IVc
IVb 1 1
IVa 1 5 6
IIId 3 2 5
IIIc 6 6
IIIb 11 2 13
IIIa 7 7
IId 2 2
IIc
IIb 1 1
Tenaga Kontrak 1 2 3
Jumlah 1 3 30 10 44
Sumber : Sekretariat Bappeda, 2016
Sedangkan untuk jumlah pegawai menurut jenis kelamin adalah sebagaimana dalam
tabel di bawah ini.
Tabel.1.2
Jumlah Pegawai Sesuai dengan jenis kelamin
Per Oktober 2016

Jumlah Total
No Eselon
L P
1 IIa
2 IIb 1 1
3 IIc

3|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


4 IId 2 2
5 IIIa 4 3 7
6 IIIb 7 6 13
7 IIIc 3 3 6
8 IIId 3 2 5
5 Iva 6 6
6 IVb 1 1
7 JFU
Jumlah 25 16 41
Sumber : Sekretariat Bappeda, 2014

1.4. Ruang Lingkup Dokumen


Ruang lingkup penyusunan Dokumen Pohon Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah tahun 2016 adalah :
1. Dokumen Pohon Kinerja Pejabat Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV dilingkungann
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah.
2. Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan Pembangunan bidang... (bidang terkait
dengan SKPD) RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018 dan Restra Dinas....
Tahun 2014-2018
Adapun sistematika penulisan pohon kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
terdiri dari :
BAB I Pendahuluan
Memuat latar belakang, gambaran umum pendidikan, struktur organisasi
dan ruang lingkup dokumen
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Memuat informasi mengenai Rencana Strategis, Visi dan Misi Dinas...,
Strategi dan arah kebiakan umum dan perjanjian kinerja
BAB III Penutup

4|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis


Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global. Dengan pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi
dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Penyusunan Dokumen Pohon Kinerja
Badan Perencannan Pembangunan DaerahTahun 2016 ini mengacu pada:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 3)
2. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Klungkung
3. Keputusan Bupati Klungkung Nomor 456/04/H2O/2014 tentang Pengesahan Renstra
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung.
4. Keputusan Kepala Dinas.... tentang Indikator Kinerja Utama pada Dinas...
2.2. Visi dan Misi
2.2.1. Visi dan Misi Kabupaten Klungkung
Visi pembangunan daerah Kabupaten Klungkung dalam 5 (lima) tahun mendatang
sebagai pedoman membangun Klungkung yaitu :
” TERWUJUDNYA KLUNGKUNG YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA”
Dengan pengertian bahwa Kabupaten Klungkung yang selama ini ditopang oleh potensi
yang sangat besar dengan tingkat heterogenitas tinggi serta adat budaya bernilai luhur,
harus mampu dibangun guna mencapai keunggulan daerah dengan kondisi
kesejahteraan wilayah dan masyarakat.
Visi ini menekankan pada minimalisasi gap (jurang pemisah) antar komponen
masyarakat ataupun antar wilayahnya, dengan segala gerak langkah yang merujuk pada
konsep kemitraan-kebersamaan.
Klungkung yang Unggul dan Sejahtera mengandung pengertian wilayah Kabupaten
Klungkung yang memiliki sumber-sumber daya yang unggul (lebih tinggi dari wilayah
lainnya) dengan masyarakatnya yang aman sentosa. Menciptakan Klungkung yang
Unggul dan Sejahtera mengandung pengertian usaha menciptakan keunggulan di sektor
tertentu guna menciptakan masyarakat yang cukup pangan, sandang, papan dan
kualitas hidupnya meningkat secara lahir batin menuju suatu peradaban manusia yang
unggul, sosial ekonomi yang lebih baik, atau yang lebih modern sesuai dengan amanat
Pembukaan UUD 1945.
Klungkung Yang Unggul dimaksudkan terwujudnya Klungkung sebagai pusat
pengembangan kegiatan kesenian dan budaya unggulan daerah yang didukung oleh

5|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


kualitas SDM dan sumber sumber daya keunggulan lokal meliputi pengembangan pusat
pasar Bali Timur, menjadikan RSUD Klungkung sebagai pusat rujukan Bali Timur dan
pengembangan potensi sosial ekonomi Nusa Penida sebagai kawasan Wisata terpadu.
Klungkung yang Sejahtera diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan sosial dan
kesejahteraan ekonomi serta daya saing daerah seluruh masyarakat Kabupaten
Klungkung meliputi peningkatan pendapatan perkapita, penurunan angka kemiskinan,
dan peningkatan IPM (peningkatan derajat kesehatan, mutu pendidikan dan paritas
daya beli).
Guna mewujudkan visi tersebut di atas maka beberapa misi yang akan dijalankan
adalah:
A. Menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat budaya Bali di Kabupaten
Klungkung.
B. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Kabupaten Klungkung.
C. Meningkatan kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
D. Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan dengan mengedepankan
konsepsi kemitraan.
E. Mewujudkan kepastian hukum agar terwujud ketentraman dan ketertiban
masyarakat.
F. Mewujudkan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good coorporate
governance.
G. Mengembangkan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih baik.
H. Mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dan seimbang
I. Mewujudkan pelestarlan sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam
pemanfaatannya yang berkelanjutan.
J. Menyediakan sarana dan prasarana wilayah yang mengakomodir perkembangan
wilayah dan kebutuhan masyarakat.
K. Menguatkan stabilitas politik dan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten
Klungkung.

2.2.2. Visi dan Misi Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah

Sebagaimana dalam Renstra Bappeda Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018, visi


Bappeda Kabupaten Klungkung adalah:
“Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif & Berkualitas”
Makna visi tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :
• Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif mengandung makna bahwa pada
setiap tahap perencanaan pembangunan daerah terdapat keterlibatan publik dan bahwa
perencanaan pembangunan daerah disusun berdasarkan permasalahan dan potensi-potensi
yang ada dalam masyarakat

6|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


• Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas mengandung makna bahwa
perencanaan pembangunan daerah harus memiliki fokus dan target yang jelas terukur dan
rasional (reachable and reasonable), menjawab akar masalah dan secara komprehensif
mensinergikan semua potensi dan sumber daya yang ada.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka Bappeda Kabupaten Klungkung menetapkan
misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif.
2. Mewujudkan kebijakan penataan ruang yang terarah dan mendorong pengembangan
potensi daerah.
3. Mengembangkan data/informasi statistik pendukung penyusunan & evaluasi
perencanaan bangda.
Adapun penjelasan visi dan misi Bappeda Kabupaten Klungkung tahun 2013-2018 adalah
sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.1
Penjelasan Pokok-pokok Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

Visi Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi

TERWUJUD NYA Perencanaan Bangda


PERENCA NAAN yang Partisipatif
PEMBA NGUNAN  Adanya keterlibatan Meningkatkan kualitas Tersedianya
DAERAH YANG publik dalam setiap Perencanaan perencanaan
PARTISIPA TIF tahap perencanaan Pembangunan Daerah pembangunan
DAN BERKUA Bangda Yang Partisipatif daerah yang
LITAS  Perencanaan yang partisipatif dan
digali berdasarkan berkualitas
permasalahan dan Terlaksananya
potensi-potensi yang pengendalian dan
ada dalam masyarakat evaluasi penyusunan
kebijakan dan
Perencanaan Bangda pelaksanaan
yang Berkualitas perencanaan
 memiliki fokus dan pembangunan
target yang jelas daerah
terukur dan rasional
(reachable & Mewujudkan Kebijakan Tersedianya
reasonable) Penataan Ruang Yang kebijakan penataan
 Menjawab akar Terarah dan Mendorong ruang yang terarah
masalah Pengembangan Potensi dan mendorong
 Komprehensif Daerah pengembangan
mensinergikan semua potensi daerah
potensi dan sumber
Mengembangkan Tersedianya
daya yang ada
data/informasi statistik data/informasi
pendukung penyusunan statistik perencanaan
& evaluasi perencanaan pembangunan

7|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


bangda daerah yang
sistematis, valid, dan
terkini

Sumber data : Renstra Bappeda 2014-2018

2.2.3. Tujuan dan Sasaran


Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yaitu hal-hal yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan
dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Klungkung.
Adapun rumusan tujuan di dalam Renstra Bappeda Kabupaten Klungkung Tahun 2013-
2018 adalah :
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dan berkualitas;
2. Menyediakan kebijakan penataan ruang yang terarah dan mendorong pengembangan
potensi daerah;
3. Menyediakan data/informasi statistik perencanaan pembangunan daerah yang
sistematis, valid dan terkini .
Adapun matrik tujuan dan indikator adalah sesuai tabel dibawah ini.
Tabel. 2.2
Tujuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Visi Misi Tujuan Indikator Target
Tujuan

8|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


Meningkatkan
TERWUJUD NYA Mewujudkan Persentase 60%
kualitas
PERENCA NAAN Perencanaan perenca naan konsistensi
PEMBA NGUNAN Pembangunan pemba ngunan perencanaan dari
DAERAH YANG Daerah Yang daerah yang partisi RPJMD sampai
PARTISIPA TIF Partisipatif patif dan ber dengan DPA-SKPD
DAN BERKUA kualitas
LITAS
Mewujudkan Persentase
60%
Kebijakan Penataan Menyediakan pemenuhan
Ruang Yang Terarah kebijakan kebijakan
dan Mendorong penataan ruang penataan ruang
Pengembangan yang terarah dan daerah
Potensi Daerah mendorong
pengembangan
potensi daerah
Mengembangkan
Persentase
data/informasi
ketersediaan data
statistik pendukung Menyedia kan
dalam
penyusunan & data/ informasi 70%
perencanaan
evaluasi statistik perenca
pembangunan
perencanaan bangda naan pem
daerah
bangunan daerah
yang sistematis,
valid, dan terkini

Sumber data : Renstra Bappeda 2014-2018

Sasaran
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/
dihasilkan secara nyata oleh Bappeda dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun
mendatang. Sasaran di dalam Renstra Bappeda Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 adalah
sebagai berikut:

1. Terlaksananya pembangunan sesuai dengan perencanaan.


2. Tersusunnya kebijakan penataan ruang sebagai landasan perencanaan pembangunan
daerah
3. Tersedianya data/informasi statistik perencanaan pembangunan daerah
Adapun sasaran dan indikator kinerja sasaran adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.3
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran sesuai Renstra Bappeda Tahun 2013-2018

Target Kinerja Sasaran Tahun Ke-


Sasaran Indikator Sasaran
2014 2015 2016 2017 2018
3 4 5 6 7 8 9

9|Dokumen PohonKinerja Bappeda Tahun 2016


Terlaksananya Persentase konsistensi 50% 55% 60% 70% 80%
pembangunan sesuai perencanaan dari RPJMD
dengan perencanaan sampai dengan DPA-
SKPD
Tersusunnya kebijakan Persentase pemenuhan 20% 40% 60% 70% 80%
penataan ruang sebagai kebijakan penataan
landasan perencanaan ruang daerah
pembangunan daerah
Tersedianya data/informasi Persentase ketersediaan 50% 60% 70% 90% 100%
statistik perencanaan data dalam perencanaan
pembangunan daerah pembangunan daerah

Sumber data : Renstra Bappeda 2014-2018

2.3. Strategi dan Arah Kebijakan Umum


Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan
strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi.
Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan
dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.
Strategi untuk mencapai visi dan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Klungkung dihasilkan dari hasil analisis strategis lingkungan yaitu S – O
(Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih
peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang
menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan
serangkaian kebijakan.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan
untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam
mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat eksternal
yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan
masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor lingkungan strategis yang dihadapi,
maka strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang ditetapkan guna
mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran yang telah ditetapkan dapat
dilihat pada tabel berikut :

10 | D o k u m e n P o h o n K i n e r j a B a p p e d a T a h u n 2 0 1 6
11 | D o k u m e n P o h o n K i n e r j a B a p p e d a T a h u n 2 0 1 6
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bappeda Kab. Klungkung

Visi : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif dan Berkualitas


Misi I : Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah
yang Partisipatif
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan perencanaan Terlaksananya pembangunan sesuai Pembenahan pelayanan administrasi aparatur dan
pembangunan daerah yang dengan perencanaan sarana prasarana penunjang perencanaan Aplikasi konsepsi pelayanan prima
partisipatif dan berkualitas pembangunan

Pembenahan pelaksanaan tahapan penyusunan Penetapan Program Pembangunan


kebijakan perencanaan daerah (mulai Musrenbangdes, Penentuan fasilitas prioritas yang
Musrenbagcam, Forum SKPD dan Musrenbang RKPD) akan dibangun

Konsistensi program pembangunan


Penyelarasan dokumen perencanaan dan
dengan kebijakan dan konsistensi
penganggaran
dengan kebutuhan daerah

Penyelenggaraan Litbang Perencanaan Pembangunan Penetapan daya dukung terhadap


Daerah kegiatan

Koordinasi pengumpulan data SIPD dan penyusunan


Sosialisasi rencana pembangunan
Profil Daerah

Menjalin kerjasama pendampingan dalam perencanaan


pembangunan daerah

Menyusun dokumen perencanaan bidang ekonomi


untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Menyusun dokumen perencanaan bidang sosial budaya


Monitoring dan evaluasi terhadap
untuk meningkatkan kualitas SDM
sarana dan prasarana penunjang
Menyusun dokumen perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam yang mempertimbangkan
pelestarian lingkungan dan berkelanjutan

Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

12 | D o k u m e n P o h o n K i n e r j a B a p p e d a T a h u n 2 0 1 6
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Monitoring dan evaluasi terhadap
perencanaan pembangunan daerah secara berkala pencapaian target layanan

Peningkatan koordinasi penyusunan LKPJ

Misi II : Mewujudkan Kebijakan Penataan Ruang Yang Terarah dan Mendorong Pengembangan Potensi Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Menyediakan kebijakan penataan ruang Tersusunnya kebijakan penataan ruang Penetapan kawasan prioritas percepatan penyusunan kebijakan
yang terarah dan mendorong sebagai landasan perencanaan Perencanaan, penanganan dan penataan ruang tindak lanjut Perda
pengembangan potensi daerah pembangunan daerah Nomor 1 Tahun 2013
pengembangan kawasan

Misi III : Mengembangkan data/informasi statistik pendukung penyusunan & evaluasi perencanaan pembangunan
daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Menyediakan data/informasi statistik


Tersedianya data/informasi statistik Kerjasama penyusunan statistik Menjalin kerjasama yang lebih
perencanaan pembangunan daerah
perencanaan pembangunan daerah perkembangan daerah dengan BPS intensif dengan BPS
yang sistematis, valid, dan terkini

13 | D o k u m e n P o h o n K i n e r j a B a p p e d a T a h u n 2 0 1 6
2.4. Pohon Kinerja
Pohon kinerja atau juga banyak disebut cascading kinerja merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target yang ingin dicaoai dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Perjanjian Kinerja yang ingin dicapai
tahun 2016 berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah yaitu :
Tugas pokok :
 Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah.
Fungsi :
 Perumusan Kebijakan Teknis Perencanaan;
 Pengordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
 Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan;
 Pembinaan terhadap UPT.

Berdasarkan analisi yang telah dilakukan , maka isu-isu strategis yang selanjutnya
dijadikan dasar penentuan program-program adalah sebagai berikut:
1. Belum adanya keterkaitan dan konsistensi kebijakan perencanaan daerah dengan
penganggaran daerah;
2. Belum tersusunnya dokumen perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten
Klungkung;
3. Belum tersedianya data statistik untuk kebutuhan perencanaan pembangunan
daerah yang memadai.

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Klungkung yagn
dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
didalam melaksanakan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada perjanjian
kinerja Badan Perencanaan Pembanguana Daerah sebagai berikut (lampirkan Perjanjian
Kinerja SKPD)
Sedangkan gambaran penyelarasan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dapat dilihat pada lampiran... (Lampirkan perjanjian kinerja Eselon III dan IV)

14 | D o k u m e n P o h o n K i n e r j a B a p p e d a T a h u n 2 0 1 6
BAB III PENUTUP

Sebagai bagian penutup dari dokumen pohon kinerja Badan Perencanaan pembangunan
daerah, dapat disimpulkan bahwa penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai
jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah bagi pejabat eselon yang ada
dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang mengindikasikantingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegaitan-kegiatan sesuai dengan program dan
kebijakan yang ditetapkan.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses pembuatan
dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,
partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip
penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan
kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat
terhadap kinerja pelayanan publik.

15 | D o k u m e n P o h o n K i n e r j a B a p p e d a T a h u n 2 0 1 6

Anda mungkin juga menyukai