Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang Untuk mendukung visi dan misi dalam mewujudkan Pengadilan
Agama Batusangkar yang agung, visi poin 2 yaitu Memberikan
pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
Dengan tanggung jawab yang sedemikian besar dan visi yang mulia,
maka Pengadilan Agama Batusangkar harus memberikan pelayanan
kepada para pencari keadilan sehingga masyarakat pencari keadilan
merasa layanan yang diterimanya memuaskan.
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Jalur disabilitas adalah fasilitas fisik dan kebijakan yang dirancang
khusus untuk memenuhi kebutuhan individu dengan berbagai jenis
disabilitas.
3. Sasaran Target / Sasaran dari Pembangunan jalur disabilitas dari pintu masuk
(gerbang belakang Pengadilan Agama Batusangkar) menuju ruang
pelayanan PTSP Pengadilan Agama Batusangkar adalah seluruh
pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Batusangkar serta para
pencari keadilan.
4. Lokasi Pekerjaan Penyelenggaraan kegiatan Pembangunan jalur disabilitas dari pintu
masuk (gerbang belakang Pengadilan Agama Batusangkar) menuju
ruang pelayanan PTSP Pengadilan Agama Batusangkar bertempat
di Kantor Pengadilan Agama Batusangkar Jl. Jendral Sudirman, Limo
Kaum Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Prov. Sumatera Barat.
Data Penunjang2
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Negara dan Lembaga;
- Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
- Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
KMA/096/SK/X/2006 Tentang Tanggung Jawab Ketua
Pengadilan Tingkat Banding Dan Ketua Pengadilan Tingkat
Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan;
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
60/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2023.
- Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama
Nomor 206/DJA/SK/I/2021 Tentang Standar Pelayanan Bagi
Penyandang Disabilitas di Lingkungan Peradilan Agama
Ruang Lingkup
10. Peralatan, Peta atau Denah Ruangan: Peta atau denah dari pintu masuk
Material, (gerbang belakang Pengadilan Agama Batusangkar) menuju ruang
Personel dan pelayanan PTSP Pengadilan Agama yang sudah ada atau dibuat
Fasilitas dari ulang. Hal ini diperlukan untuk memahami tata letak eksisting dan
Pejabat Pembuat memperkirakan perubahan yang perlu dilakukan dalam perencanaan
Komitmen aksesibilitas.
11. Peralatan dan Dalam membuat perencanaan pengadaan untuk pembangunan jalur
Material dari disabilitas dari pintu masuk (gerbang belakang Pengadilan Agama
Penyedia Jasa Batusangkar) menuju ruang pelayanan PTSP Pengadilan Agama
Konsultansi Batusangkar, berikut adalah beberapa peralatan dan material yang
diperlukan:
1.1. Komputer dan Perangkat Lunak: Peralatan komputer yang
diperlukan untuk membuat perencanaan pengadaan, seperti
laptop atau desktop, serta perangkat lunak pengolahan data
dan desain seperti program CAD (Computer-Aided Design)
atau perangkat lunak perencanaan proyek.
1.2. Alat Tulis dan Peralatan Kantor: Alat tulis umum seperti
pensil, pulpen, penggaris, kertas, dan peralatan kantor
lainnya yang diperlukan untuk membuat dokumentasi,
menggambar sketsa, atau mencatat informasi terkait
perencanaan.
1.3. Bahan Referensi: Bahan referensi yang relevan untuk
mendukung perencanaan, seperti pedoman aksesibilitas,
standar desain aksesibilitas, peraturan atau perundangan
terkait aksesibilitas, serta panduan praktis dalam
merencanakan fasilitas aksesibilitas.
Tenaga Pendukung:
Laporan
16. Laporan
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat:
1. Pendahuluan:
• Pengenalan tentang latar belakang proyek dan tujuan
laporan.
• Penjelasan mengenai mengapa perencanaan pengadaan
jalur disabilitas dari pintu masuk (gerbang belakang
Pengadilan Agama Batusangkar) menuju ruang pelayanan di
PTSP Pengadilan Agama Batusangkar.
2. Ruang Lingkup Proyek:
• Penjelasan tentang ruang lingkup pekerjaan yang akan
dilakukan, termasuk lokasi yang tercakup dan detail area
yang akan diaksesibilitaskan.
3. Standar dan Persyaratan:
• Rujukan terhadap standar aksesibilitas yang berlaku, baik itu
standar nasional maupun internasional.
• Persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam merancang
jalur disabilitas dari pintu masuk (gerbang belakang
Pengadilan Agama Batusangkar) menuju ruang pelayanan
PTSP Pengadilan Agama Batusangkar.
4. Metodologi:
• Penjelasan tentang metode yang akan digunakan dalam
mengumpulkan data, melakukan analisis, dan merancang
jalur disabilitas.
• Pendekatan atau kerangka kerja yang akan diterapkan dalam
perencanaan.
5. Pengumpulan Data:
• Deskripsi tentang proses pengumpulan data yang telah
dilakukan, termasuk metode pengukuran ruangan, pemetaan
area, dan pengumpulan informasi terkait aksesibilitas.
6. Analisis Data:
• Hasil analisis data yang telah dikumpulkan, termasuk
identifikasi kebutuhan aksesibilitas, kendala yang ada, dan
peluang perbaikan.
7. Alternatif Solusi:
• Penjelasan tentang berbagai alternatif solusi yang dihasilkan
berdasarkan analisis data, termasuk sketsa atau blueprint
konseptual yang menggambarkan jalur disabilitas yang
direkomendasikan.
8. Kesimpulan dan Rekomendasi:
• Kesimpulan yang diambil dari analisis dan evaluasi data.
• Rekomendasi mengenai desain, lokasi, material, atau
perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan aksesibilitas
di PTSP Pengadilan Agama Batusangkar.
9. Daftar Referensi:
• Daftar sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan
laporan.
2. Rangkuman Eksekutif:
Rangkuman singkat dari keseluruhan laporan, termasuk temuan
kunci, rekomendasi utama, dan manfaat yang diharapkan.
3. Deskripsi Proyek:
Penjelasan mendetail tentang proyek, termasuk informasi tentang
jalur dari pintu masuk (gerbang belakang Pengadilan Agama
Batusangkar) menuju ruang pelayanan PTSP Pengadilan Agama
Batusangkar, lokasi proyek, dan alasan perlunya jalur disabilitas.
5. Analisis Data:
Hasil dari pengumpulan dan analisis data, termasuk temuan
tentang kebutuhan aksesibilitas, kendala yang ada, dan peluang
perbaikan.
7. Rincian Teknis:
Spesifikasi teknis yang meliputi informasi tentang material yang
direkomendasikan, dimensi yang sesuai, dan spesifikasi
konstruksi yang perlu dipertimbangkan.
8. Rincian Biaya:
Estimasi biaya untuk melaksanakan perencanaan pengadaan
jalur disabilitas, termasuk biaya material, tenaga kerja, dan biaya
lain yang terkait.
11. Lampiran:
Lampiran berisi informasi tambahan seperti gambar, data
pengukuran, atau dokumentasi pendukung lainnya.
Hal-Hal Lain
20. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia oleh Warga
Negara Indonesia dan menggunakan peralatan dan material
diutamakan produk Indonesia
21. Persyaratan Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
Tidak boleh ada kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi
lain
22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan
Data Lapangan • Atas izin tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak
23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK seperti tersebut
pada ruang lingkup pekerjaan