disusun oleh :
NPP 31.0973
JATINANGOR
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang “Sistem Pencatatan Sipil di Singapura”.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan segala kekurangan dalam makalah ini penulis menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1. Latar Belakang.....................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
KAJIAN PUSTAKA........................................................................................................2
BAB III.............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
3.1 Sistem Pencatatan Sipil.........................................................................................3
3.2 Sistem pencatatan sipil di Negara Singapura.......................................................4
3.3 Perbedaan Sistem Pencatatan Sipil di Indonesia dan di Singapura...................5
BAB IV..............................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................7
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................7
4.2 Saran.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem pencatatan sipil merupakan bagian dari sistem pencatatan
menyeluruh dalam sebuah negara, mencakup segala bentuk pengaturan hukum,
institusi dan teknik pelaksanaan yang diperlukan untuk mewujudkan fungsi-
fungsi pencatatan sipil.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pencatatan sipil
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem pencatatan sipil di negara Singapura
3. Untuk mengetahui perbedaan sistem pencatatan sipil di Indonesia dan di
Singapura
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penulisan makalah ini akan penulis kaitkan dengan beberapa karya ilmiah
terdahulu, adapun karya ilmiah tersebut adalah:
2
BAB III
PEMBAHASAN
Register Akta Catatan Sipil Adalah daftar yang memuat data otentik
mengenai peristiwa penting yang diterbitkan dan disahkan oleh Pejabat
berwenang berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku
3
1. Kelahiran
2. Lahir mati
3. Kematian
4. Perkawinan
5. Pembatalan perkawinan
6. Perceraian
7. Pembatalan perceraian
8. Pengakuan anak
9. Pengesahan anak
10. Pengangkatan anak
11. Perubahan nama
12. Perubahan status kewarganegaraan
13. Peristiwa penting lainnya
Common low system dalam hal kepengurusan pencatatan sipil pada kasus
pernikahan atau perkawinan yang berlaku Singapura mempunyai tiga
karakteristik, sebagai berikut:
4
1. Yurisprudensi sebagai sumber hukum utama
Menurut common law , menempatkan undang-undang sebagai acuan
pertama merupakan suatu hal yang sangat berbahaya karena undang-undang
merupakan karya kaum teoritis yang mungkin akan berbeda dengan kenyataan
dan tidak sinkron dengan kebutuhan.
2. Dianutnya Doktrin Stare Decisis/SistemPrecedent
Dokrtrin ini secara substansial mengandung makna bahwa hakim terikat
untuk mnegikuti dan atau menerapkan putusan pengadilan terdahulu.
3. Adversary System dalam Proses Peradilan
Dalam sistem ini kedua belah pihak yang bersengketa masing-masing
menggnakan lawyer berhadapan di depan hakim. Para pihak masing-masing
menyusun strategi sedemikian rupa dan mengemukakakn dalil-dalil dan alat-alat
bukti sebanyak-banyaknya di pengadilan.
5
suatu komplikasi hukum yang disusun oleh ahli hukum romawi, yakni ulpianus,
papiannus yaitu dan Gaius atas arahan dan petunjuk dari raja.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sarana untuk mencatat peristiwa penting yang di alami oleh setiap
penduduk dan memerlukan legalisir oleh Negara melalui penerbitan dokumen
yang sah menurut hukum dalam bentuk akta capil merupakan pengertian dari
pencatatan sipil.
4.2 Saran
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan yang penulis miliki baik
dari tulisan maupun bahasan yang penulis sajikan,oleh karena itu mohon
diberikan sarannya agar penulis bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan
kita dalam memahami setiap paragraf.
7
DAFTAR PUSTAKA
Qamar, Nurul. Perbandinga Sistem Hukum dan Peradilan civil law system dan
common law system. (Makassar: Pustaka Reflleksi, 2010)
Rahardjo, Stjipto. Ilmu Hukum. (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1991)