Anda di halaman 1dari 7

Cara Mengajukan Gugatan

Pengertian Permohonan dan Gugatan


Perbedaan Gugatan dengan Permohonan ada pada ada
atau tidak adanya konflik.

• Tuntutan dalam hal ini adalah tindakan yang bertujuan


memperoleh perlindungan hukum yang diberikan
lembaga peradilan untuk mencegah pemaksaan
kehendak pihak lain atau main hakim sendiri
(eigenrichting)
• Dalam gugatan syarat utama adalah adanya orang/
sekelompok orang yang merasa haknya dilanggar,
dan orang yang dirasa melanggar hak tersebut tidak
mau secara sukarela melakukan sesuatu yang diminta
itu
• Dalam Perkara permohonan tidak ada sengketa,
permohonan yang umumnya diajukan adalah
pengangkatan anak, wali, pengampu
Pengajuan Gugatan,Tempat
Tinggal, dan domisili
• Pengajuan gugatan diajukan di tempat
tinggal tergugat (Pasal 118 Ayat 1 HIR)
• Tempat tinggal adalah tempat dimana seorang
menempatkan pusat kediamannya (Pasal 17
KUHPerd) atau dengan kata lain dimana
seorang berdiam dan tercatat sebagai penduduk
• Domisili/kediaman adalah tempat seseorang
berdiam
Pihak-Pihak yang berperkara, perwakilan orang,
badan hukum, dan negara

• Setiap orang boleh berperkara di depan


pengadilan, namun ada pengecualiannya yaitu
orang sakit ingatan, meerderjarigheid
• Bila badan hukum, maka orang yang mewakili
adalah wenang mewakili badan hukum, itu dapat
dilihat di ADRT
• Surat kuasa yang dipakai adalah surat kuasa
khusus
Para pihak dalam
PERSIDANGAN
Dalam persidangan seseorang yang membawakan
perkaranya sendiri di persidangan disebut
penggugat/tergugat mateeril.

Jika diwakili orang lain, maka yang membawakan perkaranya di


persidangan adalah kuasa hukum yang berprofesi sebagai
advokat.
Lain daripada itu dibenarkan berdasarkan izin Ketua Pengadilan
Negeri setempat dibuktikan dengan izin insidentil.
Apabila penggugat/tergugat adalah badan hukum, maka
pimpinan/direksi yg bertindak selaku penggugat/tergugat
formil.
ISI GUGATAN/SURAT GUGAT
TUJUANNYA: U/ MENCEGAH PENGAJUAN GUGATAN YG KURANG
LENGKAP/KURANG JELAS

• IDENTITAS PARA PIHAK


• FUNDAMENTUM PETENDI: dalil-dalil
konkrit ttg adanya hub. Hukum yg merup.
Dasar serta alasan-alasan dari pada
tuntutan
– Substantieringstheorie
– individualiseringtheorie
• PETITUM: isi tututan, apa yg diminta atau
diharapkan akan diputuskan oleh hakim
JENIS JENIS TUNTUTAN
1. TUNTUTAN POKOK (SUBSIDER) tuntutan yang
menyangkut pokok perkara
2. TUNTUTAN TAMBAHAN (SUBSIDIER) tuntutan
yang boleh ada dan boleh tidak ada
 Moratoir (bunga)
 Dwangsom
 Putusan dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorrad)
 Provisional :Tuntutan yang diajukan oleh penggugat untuk
mengatur sesuatu yang mendesak dan perlu seketika
diatasi karena sifatnya tidak dapat menunggu sampai pada
putusan akhir Contoh : menghentikan produksi
 Membayar biaya perkara
 Sita sah dan berharga
 Dalam gugat cerai adanya nafkah iddah dan pembagian
harta

Anda mungkin juga menyukai