Anda di halaman 1dari 12

PRODUK HUKUM

PENGADILAN AGAMA
BENTUK KEPUTUSAN
DI PERADILAN AGAMA

1. PUTUSAN
2. PENETAPAN

3. AKTE PERDAMAIAN
I. PUTUSAN (VONIS / AL QADHA)

 Macam-macam Putusan
 Macam putusan berdasar kehadiran para
pihak
 Macam putusan berdasar isi gugatan

 Macam putusan berdasar pada akibat


hukum
Macam-macam Putusan

1. Putusan Akhir (eind vonnis)


 Putusan yang mengakhiri sengketa
2. Putusan Sela (tussen vonnis)
 Putusan yang dijatuhkan pada saat proses persidangan sebelum
putusan akhir untuk memperjelas dan memperlancar persidangan
 Macam Putusan Sela:
1. Putusan Provisionil putusan sebagai tindakan pendahuluan untuk
memberikan jawaban tuntutan pihak yang berperkara
2. Putusan Prepatoir  putusan persiapan sebelum putusan akhir, terkait
pada jalannya acara persidangan, seperti putusan penundaan sidang
3. Putusan Insidentil  putusan yang berhubungan dengan peristiwa
(insiden) yang untuk sementara menghentikan pemeriksaan sidang,
seperti putusan tentang eksepsi
4. Putusan Interlokotoir  putusan yang isinya memerintahkan
pembuktian, seperti putusan pemeriksaan saksi-saksi
Cont’d

3. Putusan Serta Merta


 Putusan yang sedang dilakukan upaya hukum dilaksanakan
terlebih dulu tanpa menunggu putusan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap
Macam Putusan berdasar Kehadiran Para
Pihak
1. Putusan verstek
– Putusan yang dijatuhkan karena Tergugat/
Termohon tidak hadir dalam persidangan setelah
dipanggil secara resmi, sedangkan Penggugat/
Pemohon hadir
2. Putusan gugur
– Putusan yang menyatakan gugatan / permohonan
gugur karena Penggugat/Pemohon tidak hadir
3. Putusan kontradiktoir
– Putusan akhir yang pada saat diucapkan tidak
dihadiri oleh salah satu atau para pihak
Macam Putusan berdasar Isi Gugatan

1. Putusan tidak menerima gugatan penggugat  karena


tidak terpenuhinya syarat hukum formil maupun materiil
(putusan negatif)
2. Putusan menolak gugatan penggugat  dalil-dalil gugat
tidak terbukti (putusan negatif)
3. Putusan mengabulkan gugatan penggugat untuk
sebagian dan menolak tidak menerima selebihnya 
dalil gugat ada yang terbukti dan ada yang tidak terbukti
(putusan positif dan negatif)
4. Putusan mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya 
syarat gugat terpenuhi dan dalil-dalil gugat terbukti (putusan
positif)
Macam Putusan berdasar pada Akibat Hukum

1. Deklaratoir  putusan menyatakan suatu


keadaan yang sah menurut hukum  “Menetapkan
...”
2. Konstitutif  putusan yang menciptakan hukum
baru yang sah menurut hukum sebelumnya belum
terjadi keadaan hukum tersebut  “Menyatakan ...”
3. Kondemnatoir  putusan yang bersifat
menghukum kepada salah satu pihak untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu 
“Menghukum ...”  mempunyai kekuatan hukum
ekskutorial
Kekuatan Hukum Putusan

1. Kekuatan Mengikat
 Putusan mengikat para pihak yang berperkara dan kekuatan
mengikatnya secara positif dan negatif.
 Positif  putusan yang telah ada harus dianggap benar (res
judicato pro veritate habetur)
 Negatif  hakim tidak boleh memutus lagi perkara yang sama,
pokok perkara yang sama, dan pihak yang sama (nebis in idem)
2. Kekuatan Pembuktian
 Putusan memperoleh kepastian hukum, bukti kebenaran hukum,
dan mempunyai kekuatan hukum tetap serta dapat dijadikan bukti
dalam sengketa perdata yang sama
3. Kekuatan Eksekutorial
 Putusan memiliki kekuatan untuk dilaksanakan secara paksa oleh
aparat negara
II. PENETAPAN (ITSBAT / BESCHIKING)

 Penetapan (jurisdictio voluntaria)


merupakan keputusan pengadilan atas
perkara permohonan (volunter)
 Penetapan hanya memiliki kekuatan
hukum sepihak, pihak lain tidak dapat
dipaksa untuk mengikuti kebenaran hal-
hal yang dideklarasikan dalam penetapan,
sehingga penetapan tidak memiliki
kekuatan pembuktian
Perbedaan Putusan dan Penetapan

PUTUSAN PENETAPAN
Ada dua pihak yang berlawanan Hanya satu pihak
Ada kata “berlawanan dengan” Tidak ada kata “berlawanan dengan”
Ada kata “tentang duduk perkaranya” Langsung menguraikan permohonan

Amarnya dapat bersifat deklaratoir, Amarnya hanya bersifat deklaratoir dan


konstitutif, dan kondemnatoir konstitutif
Menggunakan kata “menetapkan...”, Menggunakan kata “menetapkan”
“menyatakan...”, ataupun
“menghukum...”
Biaya perkara dibebankan kepada ... Biaya perkara selalu dibebankan
kepada pemohon
Dapat ada rekonvensi dan intervensi Tidak ada rekonvensi dan intervensi
Dapat memiliki kekuatan pembuktian Tidak mempunyai kekuatan pembuktian
dan kekuatan eksekutorial dan kekuatan eksekutorial
WASSALAM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai