bagaimana ditegakkannya hukum perdata materiil. Dalam hal ini hukum acara perdata mengatur bagaimana cara berperkara dipengadilan, bagaimana cara mengajukan gugatan dan lain sebagainya di dalam hukum perdata. • Menurut Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata adalah rangkaian peraturan yang memuat cara bagaimana orang harus bertindak dihadapan pengadilan dan cara bagaimana pengadilan itu harus bertindak, satu sama lain untuk melaksanakan berjalannya peraturan hukum perdata. Sudikno Mertokusumo : Hukum Acara Perdata ialah peraturan hukum yang mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim atau peraturan hukum yang menentukan bagaimana caranya menjamin pelaksanaan hukum perdata materiil. Hukum acara perdata mengatur tentang bagaimana caranya mengajukan tuntutan hak, cara memeriksa dan cara memutusnya, serta bagaimana pelaksanaan daripada putusannya. R. Subekti berpendapat : Hukum acara itu mengabdi kepada hukum materiil, setiap perkembangan dalam hukum materiil itu sebaiknya selalu diikuti dengan penyesuaian hukum acaranya. Oleh karena itu Hukum Perdata diikuti dengan penyesuaian hukum acara perdata dan Hukum Pidana diikuti dengan penyesuaian hukum acara pidana.
Soepomo seorang ahli hukum adat mengatakan
bahwa dalam peradilan tugas hakim ialah mempertahankan tata hukum perdata, menetapkan apa yang ditentukan oleh hukum dalam suatu perkara. Materi : • Pengertian , ruang lingkup • Gugatan • Kekuasaan mengadili • Tata cara/proses pemanggilan • Pihak Dalam gugatan • Proses Acara Verstek • Eksepsi • Penyitaan • Pembuktian • putusan AZAS-AZAS HAP
• HAKIM BERSIFAT PASIF
• SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM • MENDENGAR KE-2 BELAH PIHAK • TIDAK ADA KE HARUSAN MEWAKILKAN • PUTUSAN HAKIM DENGAN ALASAN – ALASAN • BERACARA PDT DI KENAKAN BIAYA PENJELASAN
1. HAKIM BERSIFAT PASIF
• Makna : Inisiatif perkara pdta pada pihak yang berkepentingan, bukan dari hakim • Tugas hakim : Ps 5 UUKK (UU No: 48 Th 2009) Ps 4 (2) • Hakim wajib mengadili seluruh tuntutan, dilarang menjatuhkan putusan selain apa yang dituntut (ps 178 HIR ) • Hakim mencari kebenaran formil didasarkan pada bukti-bukti yang diajukan tanpa harus disertai keyakinannya. • Misal : Bila sudah ada pengakuan terhadap kebenaran atas suatu hal, ia tidak perlu meyelidiki lebih lanjut apa sungguh-sungguh benar/tidak Para pihak bebas mengajukan upaya hk, bahkan mau mengakhiri untuk damai. • Dalam pengertian aktifnya hakim : Memimpin jalannya sidang – lancar Menentukan panggilan Tetapkan hari sidang Mendengar keterangan pihak-pihak Meneliti alat bukti Memanggil saksi-saksi Memberi nasehat Psl 132 HIR 2. SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM Setiap orang boleh hadir menyaksikan Psl 13 UUKK Tujuan ASAS : Peradilan tidak memihak, adil, benar sesuai aturan hk. ( DUE PROCESS LAW) Kec. → masalah cerai karena perzinahan, pemeriksaan perkara – tertutup. Putusan tetap terbuka. 3. Mendengar ke 2 pihak Hk acara pdt → perlakuan dan kesempatan yang sama untuk membela kepntingan ( psl, 121, 132 HIR ) AZAS DLM PERSIDANGAN PERKARA PDT
1. Sidang terbuka untuk umum di kantor Pengadilan Negeri . Maksudnya
agar supaya ada pengawasan dari masyarakat, agar ada kepercayaan masyarakat, hakim memutus objektif, tidak berat sebelah 2. Sidang dengan hakim majelis. Pada prinsipnya sidang pengadilan dilakukan oleh hakim majelis yaitu 3 orang hakim, salah satu menjadi ketua dan dibantu oleh seorang Panitera 3. Semua pihak diberi kesempatan yang sama untuk memberi keterangan dan hakim tidak berat sebelah. 4. Hakim mempunyai kewajiban untuk Mengundurkan diri di dalam mengadili perkara, dimana diantara hakim dengan pokok (formil – pihak yang menghadap; pihak formil – pihak materiil pendiri, kuasa, wali/curator). Masih ada hubungan kekeluargaan ; 5. Di dalam persidangan para pihak wajib datang • 4. TIDAK ADA KEHARUSAN MEWAKILKAN Tetapi bila dikehendaki para pihak yang berperkara, diperbolehkan mewakilkan pada kuasanya (ps 123 HIR ) Beda : RV psl 106 → wjib mewakilkan, bila berhalangan hadir 5. PUTUSAN DISERTAI ALASAN-ALASAN Menjaga agar putusan hakim tidak sewenang-wenang (ps 14 UUKK ; 184 (1), 319 HIR ) Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai- nilai hk yang hidup dalam masyarakat (ps 5 UUKK) 6. BERACARA DENGAN BIAYA (psl 4(2) UUKK ; 121 (4), 182, 183 HIR Biaya : PANGGIL, PANITERA, BEA MATERAI TIDAK MAMPU → PRODEO “Pemerataan keadilan”