Anda di halaman 1dari 2

SOAL UTS 2017 Terdapat sengketa didalamnya.

a. Para pihak terdiri dari penggugat dan tergugat


1. A. Asas-asas dalam hukum acara perdata b. Aktifitas hakim yang memeriksa hanya terbatas
1. Asas Hakim Bersifat Pasif pada apa yang diperkerakan untuk diputuskan.
Maksud dari asas ini adalah adanya tuntutan c. Hakim hanya memperhatikan dan menerapkan
hak dari penggugat kepada tergugat, apa yang telah di tentukan undang-undang dan
timbulnya inisiatif sepenuhnya ada pada tidak berada dalam tekanan atau pengaruh
pihak penggugat. siapapun.
2. Asas Sifat Terbukanya Persidangan d. Kekuatan mengikat, keputusan hakim hanya
Asas sifat terbukanya persidangan adalah mempunyai kekuaan men gikat kepada para pihak
hakim dalam mengadili suatu perkara yang yang bersengketa dan keterangan saksi yang
diajukan oleh pengggugat persidangannya diperiksa atau didengarkan keterangannya.
terbuka untuk umum. 2.voluntair
3. Asas Mendengar Kedua Belah Pihak
Asas mendengar kedua belah pihak adalah Tidak ada sengketa didalamnya.
hakim dalam menangani suatu perkara a. Pihak yang mengajukan hanya terdiri dari satu
terhadap para pihak yang sedang berperkara pihak saja.
harus mendengarkan keterangan tentang b. Aktifitas hakim lebih dari apa yang dimihinkan
terjadinya peristiwa hukum dari kedua belah oleh pihak yang bermohon karena hanya bersifat
pihak. administrative.
4. Asas Bebas Dari Campur Tangan Para Pihak c. Hakim mempunyai kebebasan atau
Di Luar Pengadilan kebijaksanaan untuk mengatur sesuatu hal.
Maksud dari asas ini adalah Hakim d. Keputusan hakim mengikat terhadap semua
pengadilan dalam memberikan keputusan orang
terhadap para pihak yang berperkara harus
berdasarkan keyakinannya dan tidak boleh
terpengaruh dengan pihak lain diluar
pengadilan. 2. A. Maksud gugatan dan syarat dan isi dari
5. Asas Sederhana, Cepat Dan Biaya Ringan suatu gugatan
Maksud dari asas ini adalah Hakim dalam Gugatan adalah Tuntutan hak/ suatu permohonan
mengadili suatu perkara harus berusaha yang disampaikan kepada ketua Pengadilan
semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Negeri yang berwenang, mengenai suatu tuntutan
perkara dalam tempo yang tidak terlalu lama terhadap pihak lainnya, dan harus diperiksa
sehingga tidak memakan biaya yang banyak. menurut tata cara tertentu oleh pengadilan, serta
6. Asas Putusan Harus Disertai Alasan-Alasan kemudian diambil putusan terhadap gugatan
Asas ini maksudnya adalah putusan hakim tersebut.
dalam suatu perkara harus menggunakan
dalil-dalil atau dasar hukum positif yang ada. Syarat dan isi gugatan
7. Asas Beracara Dikenakan Biaya
Maksud dari asas beracar dikenakan biaya Syarat gugatan :
adalah para pihak yang beracara di
pengadilan dikenakan biaya perkara.  Gugatan dalam bentuk tertulis.
 Diajukan oleh orang yang berkepentingan.
B. Sumber-sumber hukum acara perdata
 Diajukan ke pengadilan yang berwenang
1. HIR / RBg
(kompetensi)
3. Rv
4. UU No.29/1947 Peradilan Banding Jawa
Madura Isi gugatan :
5. UU No.1/1974 Perkawinan Menurut Pasal 8 BRv gugatan memuat :
6. UU No.48/2009 Pokok Kehakiman
7. UU No.8/2004 Peradilan Umum  Identitas para pihak
8. UU No.5/2004 MA  Dasar atau dalil gugatan/ posita /fundamentum
9. PERMA No.1/2002 Class Action petendi berisi tentang peristiwa dan hubungan hukum
10.PERMA No.1/2016 Mediasi
 Tuntutan/petitum terdiri dari tuntutan primer
11. Yurisprudensi
dan tuntutan subsider/tambahan
12. Hukum Adat
13.UU No.37/2009 Kepailitan
14.UU No.30/1999 Alternatif penyelesaian B. Komulasi gugatan dan intervensi gugatan
sengketa dan Arbitrase
 Penggabungan / kumulasi gugatan ada 2 yaitu :
Hubungan hukum perdata dengan hukum
acara perdata
Hukum Perdata mengatur hak-hak perdata
1. Kumulasi subjektif yaitu para pihak lebih dari satu
setiap subjek hukum, sementara Hukum orang (Pasal 127 HIR/151 RBg) adalah penggugat
Acara Perdata mengatur bagaimana cara atau beberapa penggugat melawan (menggugat)
seorang u/ mempertahankan haknya jika beberapa orang tergugat. Atau beberapa
dilanggar o/ org lain (penerapan hukum penggugat menggugat seorang tergugat karena
perdata materiil) perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).
Syarat untuk kumulasi subjektif adalah bahwa
tuntutan tersebut harus ada hubungan hukum
B. Perbedaan peradilan Voluntair dan
yang erat satu sama lain. Kalau tidak ada
Contentious
hubunganya harus digugat secara tersendiri.
1.Contentieus
2. Kumulasi objektif yaitu penggabungan beberapa Tujuan pokok penyitaan. Pertama, agar terlindungi
tuntutan dalam satu perkara sekaligus kepentingan penggugat dari itikad buruk tergugat,
(penggabungan objek tuntutan), misalnya A sehingga pada saat putusan berkekuatan hukum tetap,
menggugat B selain minta dibayar hutang yang gugatan tidak hampa (illusoir). Serta sekaligus
belum dibayar juga menuntut pengembalian memberi jaminan kepastian bagi penggugat, objek
barang yang tadinya telah dipinjam. eksekusi apabila putusan berkekuatan hukum tetap.

 Gugatan intervensi B. Jenis-jenis Sita dalam perkara perdata

279-282 RV 1. Sita Revindikasi (Revindicatoir Beslag), adalah sita


yang ditetapkan untuk barang bergerak. Tujuan sita
jenis ini adalah agar barang yang digugat itu jangan
Ikut sertanya pihak ketiga atas dasar inisiatif
sampai dihilangkan selama proses sidang berlangsung.
dirnya sendiri karena perkara yang sedang
2. Sita Jaminan (Conversatoir Beslag), adalah sita yang
berjalan di sidang pengadilan menyangkut
ditetapkan untuk barang tidak bergerak. Tujuannya
kepentingannya juga.
adalah agar sebelum putusan dijatuhkan terggugat
tidak mengelapkan barang tersebut.
Bentuk : 3. Sita Harta Bersama (Marital Beslag), adalah sita
bentuk khusus yang diterapkan terhadap harta
bersama suami-istri, apabila terjadi sengketa
1. Voeging (Menyertai) : Ikut serta pihak ketiga
perceraian atau pembagian harta bersama.
atas inisiatif nya sendiri dg menggabungkan diri
4. Sita Eksekusi (Executorial Beslag), adalah sita yang
kpd salah satu pihak u/ membela kepentingannya.
berhubungan dengan masalah pelaksanaan suatu
putusan karena pihak tergugat tidak mau
2. Tussenkomst (Menengahi) : kepentingannya melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum
sendiri tidak memihak. tetap tersebut secara sukarela meskipun Pengadilan
telah memperingatkan agar putusan tersebut
dilaksanakan secara sukarela sebagaimana mestinya.
3. Vrijwaring (Penanggungan) : Mirip dg
intervensi namun bukan intervensi. Inisiatif
datang dari salah satu pihak yang berperkara. C. Perbedaan antara Conservatoir Beslag dengan
Revindicatoir Beslag
4. Exceptio Plurium Litis Consortium:
Perbedaan pada Objeknya
Inisiatif dari salah satu pihak , dilakukan karena
tidak lengkap. Contoh pada perkara warisan.

4. A. Pengertian Verstek

C. Perbedaan kewenangan absolut dan kewenangan Verstek adalah kewenangan hakim untuk
relatif suatu pengadilan beserta contohnya memeriksa dan memutus suatu perkara meskipun
Tergugat dalam perkara tersebut tidak hadir di
persidangan pada tanggal yang telah ditentukan –
 Kompetensi relatif adalah berbicara mengenai
menjatuhkan putusan tanpa hadirnya Tergugat.
Pengadilan Negeri yang mana berwenang untuk
Karena Tergugat tidak hadir, maka putusan
mengadili suatu perkara.
tersebut dijatuhkan tanpa bantahan.
Contoh : Suatu tindak pidana yang terjadi di
Cimahi maka yang berwenang untuk mengadili
adalah Pengadilan Negeri Bale Bandung.

 Kompetensi absolute adalah berbicara mengenai B. Pengertian Obscuur libel


Badan Peradilan macam apa yang berwenang
untuk mengadili suatu perkara. Apakah Yamg dimaksud obscuur libel adalah surat
Pengadilan Negeri, Pengadilan Militer, Pengadilan gugatan penggugat tidak jelas.
Tata Usaha Negara, dsb.
Contoh : Suatu tindak pidana yang dilakukan oleh
seorang anggota ABRI maka pengadilan yang
berwenang untuk mengadili adalah Pengadilan
Militer.

3. A. Tujuan sita jaminan

Anda mungkin juga menyukai