Anda di halaman 1dari 4

Tugas Hukum Acara Perdata

Nama:
Christhofer Bryan Ansa
NIM:
19071101358

A. Pengertian Gugatan
Gugatan adalah suatu permohonan yang disampaikan kepada ketua Pengadilan
Negeri yang berwenang, mengenai suatu tuntutan terhadap pihak lainnya, dan harus
diperiksa menurut tata cara tertentu oleh pengadilan, serta kemudian diambil putusan
terhadap gugatan tersebut.

B. Perbedaan Gugatan dan Permohonan


Perbedaan dari gugatan dan permohonan adalah bahwa permohonan itu tuntutan
hak perdata yang didalam kepentingannya itu bukan suatu perkara sedangkan gugatan
adalah surat yang diajukan oleh penggugat terhadap tergugat yang menuntut tuntutan
hak yang yang didalamnya berisi suatu perkara.

Perbedaan antara permohonan dan gugatan :


1. Gugatan :
a. Para pihak terdiri dari penggugat dan tergugat.
b. Aktivitas hakim yang memeriksa hanya terbatas pada apa yang diperkarakan
untuk diputuskan.
c. Hakim hanya memperhatikan dan menerapkan apa yang telah di tentukan
undang-undang dan tidak berada dalam tekanan atau pengaruh siapapun.
d. Kekuatan mengikat, keputusan hakim hanya mempunyai kekuaan mengikat
kepada para pihak yang bersengketa dan keterangan saksi yang diperiksa
atau didengarkan keterangannya.

2. Permohonan :
a. Pihak yang mengajukan hanya terdiri dari satu pihak saja.
b. Aktifitas hakim lebih dari apa yang dimiliki oleh pihak yang bermohon
karena hanya bersifat administrasi.
c. Hakim mempunyai kebebasan atau kebijaksanaan untuk mengatur sesuatu
hal.
d. Keputusan hakim mengikat terhadap semua orang.

C. Kekuasaan Mutlak dan Kekuasaan Relatif


1. Kekuasaan mutlak
Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan
umum, peradilan agama, peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Pajak, dan
Peradilan Arbitrase. Masing-masing peradilan tersebut mempunyai wewenang,
memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara perdata jenis-jenis tertentu,
yang mutlak tidak dapat dilakukan oleh badan peradilan lain. Wewenang masing-
masing badan peradilan ini disebut wewenang mutlak (kompetensi absolut).
Misalnya : pengadilan agama tidak berwenang mengadili sengketa tentang sewa
menyewa.

March 18, 2021 1


2. Kekuasaan Relatif/ Nibsi
Wewenang Nibsi Setiap pengadilan mempunyai daerah hukum sendiri. Daerah
hukum inilah yang menentukan wewenang nisbi (kompetensi relatif) suatu
pengadilan untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara
perdata.misalnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili
perkara perdata di daerah Surabaya.

Wewenang nisbi suatu Pengadilan Negeri diatur dalam pasal 118 HIR/142 RBg
berdasarkan :
1. Tempat tinggal tergugat (actor sequator forum rei) atau jika tidak diketahui
tempat tinggalnya, tempat kediaman sebenarnya.
2. Tempat tinggal salah satu tergugat atas pilihan penggugat jika tergugat lebih
dari satu orang.
3. Tempat tinggal penggugat jika tempat kediaman tergugat tidak diketahui.
4. Tempat benda tidak bergerak yang digugat berada (forum rae sitae), dalam
hal benda itu berada di beberapa daerah, pilihan ditentukan oleh penggugat
pengadilan mana yang dipilih.
5. Tempat tinggal yang dipilih dan ditentukan bersama oleh penggugat dan
tergugat dalam perjanjian.

D. Pengajuan Gugatan yang terdapat dalam pasal 142 RBg / 118 HIR, sebagai
berikut:
1. Gugatan diajukan ke pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat
tinggal tergugat. Atau, jika tidak diketahui tempat tinggalnya,gugatan diajukan ke
pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat kediaman senyatanya
dari tergugat.Ketentuan sesuai dengan asas actor sequitur forum rei”.
2. Apabila tergugat lebih dari satu, yang tempat tinggalnya tidak terletak dalam wilayah
satu pengadilan negeri, gugatan diajukan ke pengadilan negeri yang wilayah
hukumnya meliputi salah satu tempat tinggal tergugat, yang dipilih penggugat.
Apabila para tergugat berkedudukan sebagai debitur dan penanggungnya , maka
gugatan diajukan ke pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat
tinggal yang berhutang pokok (debitur).
3. Jika tempat tinggal tergugat tidak diketehui demikian juga tempat kediaman
senyatanya tidak diketahui, atau tergugat tidak dikenal, gugatan diajukan ke
pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal penggugat atau
salah satu penggugat.
4. Apabila telah dilakukan pilihan tempat tinggal dengan suatu akta, gugatan diajukan
ke pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal yang dipilih
tersebut.
5. Dalam hal gugatannya mengenai barang tetap, gugatan diajukan ke pengadilan negeri
yang wilayah hukumnya meliputi letak barang tetap tersebut. Jika barang tetap itu

March 18, 2021 2


terletak di dalam wilayah beberapa pengadilan negari, gugatan diajukan ke salah satu
pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi letak barang tetap itu.

March 18, 2021 3


Daftar Pustaka

http://eprints.walisongo.ac.id/393/3/072111021_Bab2.pdf

https://www.academia.edu/37960300/GUGATAN_DAN_PERMOHONAN

Badan Diklat Kejaksaan R.I. 2019 . Modul Hukum Acara Perdata. Jakarta: Badan Pendidikan
dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia.
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Yogyakarta : Liberty. 2002,
Hal. 52.
Benny Rijanto. modul Sejarah, Sumber, dan Asas-asas Hukum Acara Perdata.

March 18, 2021 4

Anda mungkin juga menyukai