Anda di halaman 1dari 9

Lex Privatum, Vol. IV/No.

1/Jan/2016

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERANAN pemeriksaan perkara-perkara perdata di


IDENTITAS DOMISILI DALAM MENENTUKAN pengadilan. Oleh karena itu, berbicara tentang
KOMPETENSI RELATIF PENGADILAN1 hukum acara perdata tidak akan lepas pada
Oleh: Randang S. Ivan2 sistem peradilan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan Pasal 24 UUD 1945, kekuasaan
ABSTRAK kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Agung beserta badan peradilan yang ada di
mengetahui bagaimana kedudukan hukum bawahnya dan sebuah Mahkamah Konstitusi.
identitas domisili dan bagaimana peranan Berdasarkan ketentuan-ketentuan UUD 1945,
identitas domisili dalam menentukan badan peradilan yang ada di bawah Mahkamah
kompetesi relative. Metode penelitiaqn yang Agung meliputi badan peradilan dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan:
menggunakan metede penelitian yuridis 1. Peradilan Umum;
normatif sehingga dapat dsimpulkan sebagai 2. Peradilan Agama;
berikut: 1. Kedudukan hukum identitas domisili 3. Peradilan Tata Usaha Negara dan
menunjukkan pada suatu tempat yang sah 4. Peradilan Militer.4
sebagai tempat kediaman yang tetap bagi Pemeriksaan perkara di semua badan
seseorang atau tempat tinggal resmi. Arti peradilan berlangsung dalam dua tingkat, yaitu
pentingnya domisili. bagiorang atau badan tingkat pertama dan tingkat banding.
hukum ialah dalam hal pemenuhan hak dan Pengadilan-pengadilan ini berwenang untuk
kewajiban, penentuan status dalam setiap memeriksa fakta (judex facti). Adapun
peristiwa hukum atau berperkara dengan Mahkamah Agung bukanlah pengadilan tingkat
pengadilan. Pengadilan Negeri yang berwenang ketiga, karena ia tidak lagi memeriksa fakta
menyelesaikan perkara perdata adalah yang melainkan memeriksa penerapan hukum yang
daerah hukumnya meliputi tempat tinggal dilakukan oleh judex facti sebagai pengadilan
tergugat diatur dalam Pasal 118 HIR). 2. yang ada di bawahnya, untuk itu Mahkamah
Peranan identitas domisili dalam menentukan Agung disebut juga sebagai judex juris.5
kompetensi relatif menunjukkan bahwa Setiap lingkungan peradilan memiliki
pengadilan negeri di tempat tergugat tinggal kompetensi absolut masing-masing.
mempunyai alamat dan berdomisili yang Kompetensi absolut ini menentukan yurisdiksi
berwenang memeriksa gugatan dan tuntutan perkara yang dapat diadili oleh masing-masing
hak. Oleh karena itu kompetensi relatif lingkungan pengadilan.Lingkungan Peradilan
berkaitan dengan wilayah hukum pengadilan umum (yang dilaksanakan oleh Pengadilan
yang berkompetensi mengadili. Negeri dan Pengadilan Tinggi), memiliki
Kata kunci: Peranan identitas domisili, kompetensi atau kewenangan untuk
kompetensi relatif. memeriksa dan mengadili perkara-perkara
pidana dan perdata umum. Di samping itu
PENDAHULUAN dalam lingkungan Peradilan Umum terdapat
A. Latar Belakang pula pengadilan yang memiliki kompetensi
Berbicara mengenai kekuasaan mengadili, khusus, yaitu:
maka hal ini berkaitan dengan kompetensi dari a. Pengadilan Niaga dengan komptensi
badan pengadilan.Suatu gugatan harus memeriksa dan mengadili perkara-perkara
diajukan kepada badan peradilan yang benar- kepailitan, penundaan kewajiban
benar berwenang untuk mengadili persoalan pembayaran utang dan sengketa Hak
ini. 3 Hukum acara perdata berlaku dalam Kekayaan Intelektual;
b. Pengadilan Hubungan Industrial dengan
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Ronny Adrie kompetensi memeriksa dan mengadili
Maramis, SH, MH; Engelien R. Palandeng, SH, MH perselisihan hubungan industrial (sengketa
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM.
120711481
perburuhan);
3
Bambang Sugeng A.S., Sujayadi, Hukum Acara Perdata
4
(Dokumen Litigasi Perkara Perdata). Kencana. Jakarta. Ibid, hal. 4.
5
2011, hal. 24. Ibid, hal. 5.

24
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

c. Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) dengan melakukan studi kepustakaan. Bahan-
dengan kompetensi memeriksa dan bahan hukum yang dikumpulkan yaitu: bahan-
mengadili perkara pelanggaran HAM berat; bahan hukum primer, yaitu peraturan
d. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan perundang-undangan, bahan hukum sekunder,
kompetensi memeriksa dan mengadili yaitu literatur dan karya ilmiah hukum. Bahan
perkara-perkara tindak pidana korupsi yang hukum tersier, terdiri dari; kamus hukum.
disidik dan dituntut oleh Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.6 PEMBAHASAN
Penjelasan Atas Undang-Undang Republik A. Kedudukan Hukum Identitas Domisili
Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Status hukum seseorang juga
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor menentukan tempat tinggalnya, sehingga akan
2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum. menentukan pula hak dan kewajiban menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik hukum. Tempat tinggal seorang istri ditentukan
Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal24 ayat (1) oleh pemufakatan dengan suaminya.Dengan
menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman demikian hak dan kewajiban hukum mengikuti
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk tempat tingga yang ditentukan itu.Tempat
menyelenggarakan peradilan gunamenegakkan tinggal anak dibawah umur di tentukan oleh
hukum dan keadilan.Pasal 24 ayat (2) Undang- tempat tinggal orangtuanya.Dengan demikian
Undang Dasar Negara Republik Indonesia hak dan kewajiban anak tersebut ditentukan
Tahun1945 menentukan bahwa Kekuasaan oleh tempat tinggal kedua orang tuanya
Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah itu.Perjanjian juga menentukan tempat tinggal
Agung dan badan peradilan dibawahnya dalam atau tempat kedudukan.Dengan demikian hak
lingkunganperadilan umum, lingkungan dan kewajiban mengikuti tempat
peradilan agama, lingkungan peradilan tinggal/alamat yang dipilih sesuai perjanjian.7
militer,lingkungan peradilan tata usaha negara, Arti pentingnya domisili. Arti penting
dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. (relevansi) tempat tinggal bagi seseorang atau
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor badan hukum ialah dalam hal pemenuhan hak
48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan dan kewajiban, penentuan status hukum
Kehakiman.Pasal 18: Kekuasaan kehakiman seseorang dalam lalu lintas hukum, an berusaha
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan dengan pengadilan. Tempat tingggal
badan peradilan yang berada di bawahnya menentukan apakah seseorang itu terikat untuk
dalamlingkungan peradilan umum, lingkungan memenuhi hak dan kewajibannya dalam setiap
peradilan agama,lingkungan peradilan militer, peristiwa hukum. Tempat tinggal juga
lingkungan peradilan tata usahanegara, dan menentukan status hukum seseorang apakah ia
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. dalam ikatan perkawinan, apakah ia dalam
keadaan belum dewasa, apakah ia dalam
B. RUMUSAN MASALAH keadaan tidak wenang berbuat. Tempat tinggal
1. Bagaimana kedudukan hukum identitas juga menentukan apabila seseorang
domisili? berurusan/berpekara di muka
2. Bagaimana peranan identitas domisili pengadilan.Pengadilan Negeri atau Pengadilan
dalam menentukan kompetesi relatif? Agama berwenang menyelesaikan perkara
perdata adalah yang daerah hukumnya meliputi
C. METODE PENELITIAN tempat tinggal tergugat (Pasal 118 HIR).8
Pendekatan melalui metode penelitian Domisili penting untuk seseorang dalam hal
hukum normatif yang digunakan dalam sebagai berikut :
menyusun skripsi ini dilakukan dengan cara 1. Untuk menentukan atau menunjukan suatu
mempelajari ketentuan-ketentuan hukum yang tempat di mana berbagai perbuatan hukum
berlaku dan ajaran-ajaran para ahli hukum harus dilakukan, misalnya mengajukan
melalui bahan-bahan hukum yang dikumpulkan
7
http://gumilar69.blogspot.co.id/search/label/Hukum%20
Perdata.Pembahasan Makalah Domisili.
6 8
Ibid. Ibid.

25
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

gugatan, pengadilan mana yang berwenang i. Itsbat kesaksian rukyatul hilal


mengadili (menurut Sri Soedewi (Pasal 52 A).
M.Sofwan). 3. Peradilan TUN (Pasal 47 UU Nomor 5
2. Untuk mengetahui dengan siapakah Tahun 1986), berwenang mengadili
seseorang itu melakukan hubungan hukum sengketa TUN.
serta apa yang menjadi hak dan kewajiban 4. Peradilan Militer (Pasal 40 UU Nomor
masing-masing (Riduan Syahrani). 31 Tahun 1997), berwenang mengadili
3. Untuk membatasi kewenangan berhak perkara pidana dengan terdakwa
seseorang.9 prajurit TNI.11

B. Peranan Identitas Domisili Dalam - Kompetensi Relatif.


Menentukan Kompetesi Relatif Kompetensi relatif merupakan kewenangan
- Kompetensi Absolut pengadilan untuk menangani kasus/perkara
Kompetensi absolut suatu pengadilan telah yang berkaitan dengan tempat/lokasi/domisili
dikemukakan dalam penjelasan Pasal 10 ayat pihak-pihak yang berperkara atau barang yang
(1) UU Nomor 14 Tahun 1970 (yang telah menjadi objek sengketa. Dengan kata lain,
diubah beberapa kali) sebagai berikut : kompetenasi relatif adalah kewenangan
a. Didasarkan pada lingkungan kewenangan. pengadilan untuk menangani perkara sesuai
b. Masing-masing lingkungan memiliki dengan wilayah hukum (yurisdiksi teritorial)
kewenangan mengadili tertentu (diversity yang dimilikinya.
jurisdiction). Asas-asas yang berkaitan dengan
c. Kewenangan tertentu tsb menjadi kompetensi relatif :
kewenangan absolut (absolute a. Gugatan diajukan di Pengadilan dimana
jurisdiction) pada masing-masing lingkungan Tergugat berdomisili (Actor sequitur forum
peradilan sesuai dengan subjek/materinya. rei).
d. Oleh karena itu masing-masing lingkungan b. Gugatan diajukan di mana benda tetap
pengadilan hanya berwenang mengadili yang menjadi objek sengketa itu
perkara/kasus yg dilimpahkan UU berada (Forum rei sitae).
kepadanya.10 c. Gugatan diajukan di salah satu pengadilan
Secara garis besar, kompetansi absolut 4 tempat tinggal Tergugat jika Tergugat lebih
lingkungan pengadilan tersebut adalah sebagai dari satu orang.
berikut : d. Gugatan diajukan di salah satu pengadilan
1. Peradilan Umum (Pasal 50 dan 51 UU yang dipilih/disepakati.
Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan e. Eksepsi pada kompetensi relatif diajukan
Umum), berwenang mengadili perkara pada sidang pertama, atau setidak-tidaknya
:pidana (pidana umum dan khusus) dan sebelum menggunakan eksepsi lain. Jika
perdata (perdata umum dan niaga). waktu eksepsi tersebut telah lewat, maka
2. Peradilan Agama (Pasal 49 UU Nomor 7 hakim tidak perlu memperhatikan eksepsi
Tahun 1989 sebagaimana diubah tersebut.12
dengan UU Nomor 3 Tahun 2006), Asas Actor sequitur forum rei sebetulnya
berwenang mengadili perkara : merupakan salah satu implementasi dari dari
a. Perkawinan. asas Audi et alteram partem (hakim harus
b. Waris memperhatikan kepentingan kedua belah pihak
c. Hibah secara adil), karena pada dasarnya gugatan
d. Wakaf diajukan untuk kepentingan Penggugat yang
e. Zakat “belum tentu benar”. Oleh karena itu Tergugat
f. Infaq yang “belum tentu bersalah” harus dihormati
g. Shadaqah sedemikian rupa dan tidak boleh dipaksa untuk
h. Ekonomi syari’ah bersusah payah datang ke Pengadilan yang

9 11
Ibid. Ibid.
10 12
Ibid. Ibid.

26
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

berada di wilayah hukum Penggugat yang bisa masing-masing pihak, tata carapembayaran,
jadi jauh dari tempat tinggal Tergugat. pilihan domisili para pihak, pilihan hukum serta
Namun di luar asas tersebut, Pasal 118 ayat pilihan pengadilan yang akan memeriksa dan
(3) HIR memberi hak kepada Penggugat untuk mngadili dalam hal terjadi sengketa di dalam
mengajukan gugatan ke Pengadilan tempat pelaksanaan perjanjian.
tinggal Penggugat dengan syarat-syarat yang Dalam praktiknya, terkadang para pihak sulit
harus dipenuhi, yakni untuk menghindari adanya sengketa di dalam
a. Apabila tempat tinggal/kediaman Tergugat pelaksanaan perjanjian tersebut.Hal ini
tidak diketahui. disebabkan perbedaan penafsiran dari
b. Penerapan ketentuan ini tidak boleh pelaksanaan perjanjian itu sendiri.Dalam hal
dimanipulasi Penggugat, artinya harus terjadinya sengketa dan para pihak tidak
didukung dengan surat keterangan dari menemui kata sepakat dalam penyelesaian
pejabat yang berwenang. perselisihan secara musyawarah, maka salah
Pasal 118 ayat (4) HIR memperbolehkan satu pihak dapat menempuh upaya hukum
para pihak dalam perjanjian menyepakati melalui pengajuan gugatan ke pengadilan
pemilihan domisili pilihan untuk memilih negeri yang memiliki kewenangan untuk
Pengadilan tertentu yang berwenang memeriksa dan mengadili sengketa tersebut.
menyelesaikan sengketa yang mungkin timbul Dalam hal terjadi sengketa akibat penafsiran
dalam perjanjian.13 perjanjian, PN manakah yang berwenang
Dewasa ini, dengan berkembangnya arus mengadili perkara tersebut? PN sesuai domisili
globalisasi dan modernisasi yang semakin yang dipilih para pihak dalam perjanjian
meluas, maka hubungan antar wilayah pun ataukah PN domisili tergugat?Pilihan domisili
semakin mudah untuk dilaksanakan, hal ini dan kewenangan relatif PN.Persetujuan para
berlaku pula di bidang perdagangan. Akibatnya, pihak mengenai pilihan domisili, pada
semakin banyak pelaku perdagangan yang prinsipnya tunduk pada prinsip kebebasan
menyadari bahwa menjalin hubungan dan kerja berkontrak (freedom of contract) sebagaimana
sama dengan wilayah lain, baik regional yang diatur dalam Pasal 1338
maupun internasional sangatlah penting bagi KUHPerdata.Dengan demikian, kesepakatan
perkembangan perekonomian, yaitu dengan tersebut mengikat kepada para pihak untuk
semakin meningkatkan kerjasama di bidang beritikad baik menaati dan
perdagangan.14 melaksanakannya.Namun, apabila merujuk
Dengan semakin berkembangnya pada ketentuan Pasal 118 ayat (4) HIR, terdapat
modernisasi dalam perdagangan tersebut juga perkecualian yang membuat ketentuan Pasal
mengakibatkan semakin kompleksnya aspek- 1338 KUHPerdata tersebut menjadi tidak
aspek yang berkenaan dengan perdagangan itu bersifat mutlak. Ketentuan Pasal 118 ayat (4)
sendiri, termasuk mengenai hak dan kewajiban HIR mengatur sebagai berikut: “Bila dengan
dari pihak penjual maupun pembeli.Untuk itu, surat syah dipilih dan ditentukan suatu tempat
pengaturan atas pembagian hak dan kewajiban berkedudukan, maka penggugat, jika ia suka,
masing-masing pihak dalam perdagangan dapat memasukkan surat gugat itu kepada
mutlak diperlukan demi tercapainya ketua pengadilan negeri dalam daerah hukum
kepastian.Pengaturan tersebut dibuat dalam siapa terletak tempat kedudukan yang dipilih
bentuk perjanjian. itu.”15
Di dalam perjanjian yang dibuat, para pihak Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik
dapat bebas untuk menentukan hal-hal yang kesimpulan sebagai berikut:
berkaitan dengan perdagangan yang 1. Dalam sengketa perdata dimuka hakim,
diperjanjikan tersebut, baik formil maupun kedua belah pihak yang berperkara, bahkan
materil, misalnya mengenai hak dan kewajiban salah satu pihak berhak dan bebas memilih
tempat tinggal lain dari tempat tinggal
13
Ibid.
mereka yang sebenarnya;
14
http://arianataatmadja.blogspot.com/2012/01/pilihan-
domisili-dalam-perjanjian-dan kewenangan relatif
15
pengadilan dalam Pasal 118 ayat (4) HIR.html Ibid.

27
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

2. Hak dan kebebasan memilih itu dituangkan (relative competency). Dari 2 syarat kompetensi
dapat dituangkan dalam bentuk akta otentik tersebut jika diuraikan maka masing-masing
maupun di bawah tangan; dan uraiannya adalah sebagai berikut :
3. Dalam hal ada pilihan domisili, kepada para 1. Kompetensi Absolut (absolute competency).
pihak tetap terbuka pilihan untuk memilih Landasan penentuan kompetensi absolut
PN yang disepakati atau memilih PN di berpatokan kepada pembatasan yurisdiksi
tempat mana tergugat bertempat tinggal badan-badan peradilan.Setiap badan peradilan
(actor sequitor forum rei) telah ditentukan sendiri oleh undang-undang
Apabila kita memperhatikan ketentuan Pasal batas kewenangan mengadili yang
118 ayat (4) HIR dimaksud, tersirat secara jelas dimilikinya.Pembatasan yurisdiksi masing-
bahwa kesepakatan atas pemilihan domisili masing badan peradilan dapat mengacu kepada
para pihak tidak menyingkirkan prinsip berbagai ketentuan perundang-undang. Salah
kompetensi relatif berdasarkan tempat tinggal satu contoh dapat dikemukan putusan
tergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 118 Mahkamah Agung tanggal 5 Maret 1973 dalam
ayat (1) HIR. Bahkan ketentuan Pasal 118 ayat putusan Mahkamah Agung No. 613 K/Sip/1992
(1) tersebut lebih unggul tanpa mengurangi yang menyatakan : "gugatan atas penguasaan
kebolehan mengajukan gugatan pada PN tanpa harta-harta baitulmal adalah
menurut pasal-pasal tersebut, atas pilihan kewenangan ataus yurisprudensi lingkungan
penggugat (lihat Yahya Harahap, Hukum Acara peradilan umum, bukan lingkungan peradilan
Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2006. Hal. 201). agama sebab yang disengketakan adalah
Dalam hal ini, apabila penggugat mau, maka ia penguasaan tanpa hak, bukan pengurusan
dapat memilih kompetensi relatif berdasarkan harta oleh baitumal" Contoh lain adalah
domisili pilihan atau berdasarkan tempat Yurisprudensi Mahkamah Agung No 04
tinggal tergugat. K/AG?1975 tanggal 16 Januari 1980 yang pada
Kebebasan memilih kompetensi relatif pokoknya menyatakan : "sejak berlakunya UU
dalam hal terdapat kesepakatan pilihan No. 1/1974 Jo. PP No. 9/1975 maka perceraian
domisili, berdasarkan Pasal 118 ayat (4) HIR atas perkawinan yang dilakukan secara Islam
tersebut sepenuhnya berada di tangan menjadi yurisdiksi Peradilan Agama".17
penggugat, bukan pada pihak tergugat. Jadi, Berdasar Pasal 10 Undang-Undang No. 4
terserah kepada penggugat untuk menentukan Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
apakah gugatan diajukan kepada PN di daerah secara jelas dan tegas menyatakan bahwasanya
hukum tempat tinggal tergugat atau PN yang Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
disepakati. Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
Terhadap pilihan penggugat tidak dapat berada di bawahnya, dan oleh sebuah
dilakukan eksepsi.Berdasarkan uraian di atas, Mahkamah Konstitusi. Badan peradilan yang
maka tidak ada dasar hukum bagi tergugat berada di bawah Mahkamah Agung meliputi
untuk mengajukan eksepsi terhadap badan peradilan dalam lingkungan peradilan
kompetensi relatif yang dipilih tergugat.Dalam umum, peradilan agama, peradilan militer, dan
hal ini, pengadilan harus menolak eksepsi yang peradilan tata usaha negara.
demikian.Oleh karena itu, hakim yang bersikap Masing-masing lingkungan peradilan
menerapkan kompetensi relatif berdasarkan mempunyai bidang yurisdiksi tertentu.Oleh
domisili pilihan secara mutlak bertentangan karena itu, suatu gugatan harus tepat diajukan
dengan undang-undang.16 kepada salah satu lingkungan sesuai dengan
Bahwasanya setiap penggugat hendaknya bidang hukum yang diperkarakan. Apabali batas
memperhatikan syarat formil gugatan yang satu yurisdiksi dilanggar maka akan mengakibatkan
ini yakni syarat kompetensi.Syarat kompetensi gugatan menjadi cacat dan peradilan yang
ini ada 2 syarat yakni Kompetensi Absolut menerima akan menyatakan diri Tidak
(absolute competency) dan Kompetensi Relatip Berwenang Mengadili. Mengenai yurisdiksi
tentang arbitrase, saat ini lembaga arbitrase
16
http://arianataatmadja.blogspot.com/2012/01/pilihan-
17
domisili-dalam-perjanjian-dan kewenangan relatif http://komnaslkpipusat.blogspot.co.id/ melanggar
pengadilan dalam Pasal 118 ayat (4) HIR.html kompetensi gugatan. Diunduh Septenber 2015.

28
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

sudah dapat dikatakan sebagai lembaga yang b. Actore sequatur Forem rei dengan hak
memiliki kewenangan absolut. Hal ini dapat opsi.
dilihat dari beberapa yurisprudensi Mahkamah Apabila pihak tergugat teridiri dari
Agung sebagai berikut : beberapa orang dan masing-masing
a. Putusan Mahkamah Agung No. 3179 bertempat tinggal di beberapa wilayah
K/Pdt/1984 tanggal 4 Mei 1988 :"Apabila hukum Pengadilan Negeri yang berlainan
dalam perjanjian terpat klausula maka hukum memberi hak kepada
arbitrase maka Pengadilan Negeri tidak Penggugat untuk memilih salah satu
berwenang memeriksa dan mengadili diantara tempat tinggal para tergugat.1)
gugatan baik dalam konpensi maupun Dengan demikian penggugat dapat
dalam rekonpensi". mengajukan gugatan kepada salah satu
b. Putusan Mahkamah Agung No. 228 K/ Pengadilan negeri yang dianggap paling
Sip/ 1976 tanggal 30 September 1983 : menguntungkan dan atau yang paling
"Klausul arbitrase menyangkut kekuasan memudahkan baginya dalam pengajuan
absolut untuk menyelesaikan sengketa saksi nantinya. 2) Actor Sequitur forum
yang timbul dari perjanjian". Rei tanpa hak opsi.
2. Kompetensi relatif (relative competency). Kompetensi relatif dalam hal ini hanya
Kalau kompetensi absolut didasarkan atas berlaku bagi jenis sengketa hutang
Yurisdiksi mengadili maka komptensi relatif piutang dimana ada 3 kedudukan yakni
didasarkan atas patokan batas kewenangan pihak debitur, debitur pokok dan
mengadili berdasarkan kekuasaan daerah penjamin.Dalam hal ini meskipun
hukum.Masing-masing badan peradilan dalam tergugat terdiri dari beberapa orang
suatu lingkungan telah ditetapkan batas-batas serta tinggal diwilayah hukum Pengadilan
wilayah hukumnya. Landasan penentuan Negeri yang berlainan maka sudah
kompetensi relatif suatu peradilan merujuk seharusnya gugatan diajukan ke
kepada asas-asas yang ditentukan pasal 118 HIR Pengadilan Negeri tempat tinggal
jo 142 Rbg Jo 99 Rv, seperti : penjamin (guarantor).
a. Actor Sequatur Forum Rei (forum c. Tempat Tinggal Penggugat.
domicili).Berdasarkan asas actor Ketentuan yang membolehkan gugatan
sequatur forum rei ini maka telah diajukan ke Pengadilan Negeri tempat
ditentukan bahwasanya batas tinggal penggugat merupakan
kewenangan relatif badan peradilan pengecualian asas actor sequatur forum
untuk memeriksa suatu sengketa perdata rei. Penggugat dapat mengajukan
:Yang berwenang mengadili adalah gugatan di Pengadilan Negeri tempat
Pengadilan Negeri tempat tinggal tinggal penggugat sepanjang :
tergugat. Oleh karena itu agar gugatan 1) tidak diketahui tempat tinggal
memenuhi syarat kompetensi relatif tergugat,
maka gugatan harus diajukan ke 2) juga tidak diketahu tempat tinggal
Pengadilan Negeri tempat tinggal (diam) sebenarnya.
Tergugat. Gugatan menjadi tidak sah jika d. Forum Rei Sitae.
diajukan ke Pengadilan Negeri tempat Dasar menentukan patokan kompetensi
tinggal Tergugat. Yang dimaksud tempat relatif menurut asas forum rei yang
tinggal tergugat adalah tempat tinggal diatur pasal 118 a ayat 3 HIR jo Pasal
yang berdasarkan KTP, Kartu Keluarga 1435 Rbg dan pasal 99 hur a ayat 8 RV
atau surat pajak. Perubahan tempat adalah objek sengketa yang terdiri dari
kediaman setelah gugatan diajukan tidak barang tidak bergerak (real property/
akan mempengaruhi keabsahan gugatan immavable property). Dalam sengketa
secara relatif. Hal ini untuk menjamin yang menyangkut barang tidak bergerak
kepastian hukum dan melindungi maka gugatan harus diajukan ke
kepentingan Penggugat. Pengadilan Negeri ditempat mana barang
objek perkara diletakkan.

29
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

e. Forum rei Sitae dengan hak opsi. a. Pada dasarnya setiap gugatan diajukan ke
Kalau objek perkara terdiri dari beberapa Pengadilan yang wilayah hukumnya
barang tidak bergerak yang terletak di meliputi:
beberapa daerah hukum Pengadilan b. gugatan diajukan kepada pengadilan yang
negeri maka Penggugat dapat melakukan wilayah hukumnya meliputi wilayah
pilihan, dapat mengajukan gugatan kediaman tergugat. Apabila tidak diketahui
kepada salah satu Pengadilan negeri yang tempat kediamannya maka pengadilan di
dianggap paling menguntungkan. mana tergugat bertempat tinggal;
f. Domisili pilihan. c. apabila tergugat lebih dari satu orang maka
Mengenai domisili pilihan, penerapannya gugatan dapat diajukan kepada pengadilan
berpegang kepada ketentuan pasal 118 yang wilayah hukumnya meliputi wilayah
a. 4 HIR jo Pasal 142 Rbg jo. Pasal 99 a. 6 salah satu kediaman tergugat;
Rv yang mana atas ketentuan tersebut d. apabila tempat kediaman tergugat tidak
menyatakan bahwa kesepatan atas diketahui atau tempat tinggalnya tidak
domisili pihan yang dituangkan dalam diketahui atau jika tergugat tidak dikenal
suatu perjanjian bersifat alternatif yang (tidak diketahui) maka gugatan diajukan ke
artinya dapat diajukan ke pengadilan pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi
sesuai dengan domisili yang disepakati. tempat tinggal penggugat;
Namun demikian tetap memberi hak bagi e. apabila objek perkara adalah benda tidak
Penggugat untuk mengajukan gugatan ke bergerak, gugatan dapat diajukan ke
Pengadilan negeri tempat tinggal pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi
tergugat.Jadi singkatnya, domisili pilihan, letak benda tidak bergerak.
tidak mutlak menyingkirkan patokan f. Apabila dalam suatu akta tertulis ditentukan
actor sequatur forum rei. domisili pilihan, gugatan diajukan kepada
Yang dimaksud dengan kekuasaan relatif pengadilan yang domisilinya dipilih.19
(relative competentie) adalah pembagian
kewenangan atau kekuasaan mengadili antar PENUTUP
Pengadilan Negeri. Atau dengan kata lain A. KESIMPULAN
Pengadilan Negeri mana yang berwenang 1. Kedudukan hukum identitas domisili
memeriksa dan memutus perkara. Pengertian menunjukkan pada suatu tempat yang
lain dari kewenangan relatif adalah kekuasaan sah sebagai tempat kediaman yang tetap
peradilan yang satu jenis dan satu tingkatan, bagi seseorang atau tempat tinggal
dalam perbedaannya dengan kekuasaan resmi. Arti pentingnya domisili.
pengadilan yang sama jenis dan tingkatan. bagiorang atau badan hukum ialah dalam
Misalnya antara Pengadilan Negeri Bogor dan hal pemenuhan hak dan kewajiban,
Pengadilan Negeri Subang, Pengadilan Agama penentuan status dalam setiap peristiwa
Muara Enim dengan Pengadilan Agama hukum atau berperkara dengan
Baturaja. pengadilan. Pengadilan Negeri yang
Dari pengertian di atas maka pengertian berwenang menyelesaikan perkara
kewenangan relatif adalah kekuasaan atau perdata adalah yang daerah hukumnya
wewenang yang diberikan kepada pengadilan meliputi tempat tinggal tergugat diatur
dalam lingkungan peradilan yang sama jenis dalam Pasal 118 HIR).
dan tingkatan yang berhubungan dengan 2. Peranan identitas domisili dalam
wilayah hukum Pengadilan dan wilayah tempat menentukan kompetensi relatif
tinggal/tempat kediaman atau domisili pihak menunjukkan bahwa pengadilan negeri
yang berperkara.18 di tempat tergugat tinggal mempunyai
Kewenangan Relatif Perkara Gugatan alamat dan berdomisili yang berwenang
memeriksa gugatan dan tuntutan hak.
Oleh karena itu kompetensi relatif
18
http://www.pa-malangkab.go.id/index.php/pojok-
kultum. Kewenangan Relatif. Kompetentisi Relatif
19
Peradilan Agama. Ibid.

30
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

berkaitan dengan wilayah hukum Marbun Rocky, Deni Bram, Yuliasara Isnaeni
pengadilan yang berkompetensi dan Nusya A., Kamus Hukum Lengkap
mengadili. (Mencakup Istilah Hukum & Perundang-
Undangan Terbaru, Cetakan Pertama,
B. SARAN Visimedia, Jakarta. 2012.
1. Kedudukan hukum identitas domisiliperlu Masriani Tiena Yulies, Pengantar Hukum
dijamin dan dipenuhi pelaksanaanya Indonesia, Cetakan Kelima, Sinar Grafika,
karena untuk menentukan atau Jakarta, 2009.
menunjukan suatu tempat di mana Mertokusumo Sudikno, Hukum Acara Perdata
berbagai perbuatan hukum harus Indonesia, Liberty. Yogyakarta, 2006.
dilakukan, seperti mengajukan gugatan, Muhamad Abdulkadir, Hukum dan Penelitian
pengadilan mana yang berwenang Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
mengadili.Untuk mengetahui dengan 2004.
siapakah seseorang itu melakukan Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian
hubungan hukum serta apa yang menjadi Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT
hak dan kewajiban masing-masing Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1995.
danuntuk membatasi kewenangan dari Subekti R. dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-
hak seseorang. Undang Hukum Perdata, Bugerlijk Wetboek
2. Peranan identitas domisili dalam Dengan Tambahan Undang-Undang Pokok
menentukan kompetensi relatif Agraria dan Undang-Undang Perkawinan,
menunjukkan bahwa suatu gugatan Cetakan 32, Edis Revisi, Pradnya Paramita,
harus diajukan kepada badan peradilan Jakarta, 2002.
yang benar-benar berwenang untuk Sudarsono, Kamus Hukum, Cet. 6. Rineka Cipta,
mengadili persoalan hukum, karena salah Jakarta, 2009.
satu eksepsi dalam hukum acara perdata Sukadana Made I., Mediasi Peradilan (Mediasi
adalah eksepsi mengenai kewenangan Dalam Sistem Peradilan Perdata Indonesia
mengadili. Eksepsi kewenangan Dalam Rangka Mewujudkan Proses
mengadili dapat diajukan apabila Peradilan Yang Sederhana, Cepat dan Biaya
dianggap pengadilan tidak berwenang Ringan), Cetakan Pertama, PT. Prestasi
mengadili perkara yang bersangkutan. Pustaka Publisher. Jakarta, 2012.
Syah Iskandar Mudakir, Tuntutan Pidana dan
DAFTAR PUSTAKA Perdata Malpraktik, Permata Aksara,
Anonim, Kamus Hukum, PT. Citra Umbara, Cetakan Pertama, Jakarta, 2011.
Bandung, 2008. Tutik Triwulan Titik, Pengantar Hukum Perdata
A.S., Sugeng Bambang Sujayadi, Hukum Acara di Indonesia, Cetakan Pertama, Jakarta,
Perdata (Dokumen Litigasi Perkara Perdata). 2006.
Kencana. Jakarta. 2011. SUMBER-SUMBER LAIN:
Edi’ As, Adi, Hukum Acara Perdata Dalam http://10advokat.blogspot.co.id/Pengertian
Perspektif Mediasi (ADR) di Indonesia, Edisi Domisili. Hukum Acara Perdata, Diunduh
Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, September 2015.
Yogyakarta, 2012. http://10advokat.blogspot.co.id/Pengertian
Hamzah Andi, Terminologi Hukum Pidana, Domisili. Hukum Acara Perdata, Diunduh
(Editor) Tarmizi, Ed. 1. Cet. 1. Sinar Grafika, September 2015.
Jakarta, 2008. https://tiarramon.wordpress.com/. BAB II
H. S. Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis PERIHAL GUGATAN. Posted Juni 4, 2010 by
(BW) Cetakan Keenam. Sinar Grafika, tiarramon in BAHAN KULIAH, Hukum Acara
Jakarta, 2009. Perdata.Diunuduh September 2015.
Kansil C.S.T., Christine S.T. Kansil, Engelien R. http://duniahukumonline.blogspot.co.id/2013/
Palandeng dan Godlieb N. Mamahit, Kamus 05/perkara-gugatan-perdata.html.Diunduh
Istilah Aneka Hukum, Edisi Pertama, Cetakan September 2015.
Kedua, Jala Permata Aksara, Jakarta, 2010.

31
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

http://auritsniyalfirdaus.blogspot.com/2014/05
/hukum-acara-perdata.html.Diunduh
September 2015.
http://10advokat.blogspot.co.id/Pengertian
Domisili. (Hukum Acara Perdata) Diunduh
September 2015.
http://gumilar69.blogspot.co.id/search/label/H
ukum%20Perdata.Pembahasan Makalah
Domisili.
http://skullcmeira.blogspot.co.id/ Kekuasaan
Relatif dan Absolut Peradilan Agama di
Indonesia.
http://skullcmeira.blogspot.co.id/ Kekuasaan
Relatif dan Absolut Peradilan Agama di
Indonesia.
http://sirkulasiku.blogspot.co.id/Hukum Acara
Perdata. Diunduh September 2015.
http://arianataatmadja.blogspot.com/2012/01/
pilihan-domisili-dalam-perjanjian-dan
kewenangan relatif pengadilan dalam Pasal
118 ayat (4) HIR.html
http://arianataatmadja.blogspot.com/2012/01/
pilihan-domisili-dalam-perjanjian-dan
kewenangan relatif pengadilan dalam Pasal
118 ayat (4) HIR.html
http://komnaslkpipusat.blogspot.co.id/
melanggar kompetensi gugatan. Diunduh
Septenber 2015.
http://www.pa-
malangkab.go.id/index.php/pojok-kultum.
Kewenangan Relatif. Kompetentisi Relatif
Peradilan Agama.
http://www.lsopukashumm.org/2012/11/gugat
an.htmlUmi Khoirun Nisa’ Teknik
Pembuatan Surat Gugatan Atau Surat
Permohonan Dan Cara Cara Pembuktian
Dalam Praktek Peradilan di
Indonesia.Fakultas agama Islam Universitas
Muhammdiyah Surakarta.
http://dwiistyabaoutlaw.blogspot.co.id/
Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negera
(PTUN) Indonesia.
https://advosolo.wordpress.com/2010/05/26/k
ompetensi-absolut-peradilan-agama/

32

Anda mungkin juga menyukai