Pengertian Hukum
1. sumber
Sumber Hukum
2. Tempat berlakunya
Sistem hukum dan 3. bentuknya
Peradilan 1. Undang-undang 4. Waktu berlaku
nasional 2. Kebiasaan 5. Cara mempertahankan
3. Yurisprudensi 6. Sifatnya
4. Traktat 7. isinya
5. Doktrin
1. P. Umum
Penggolongan Hukum 2. P. Agama
3. P. Militer
4. P. T. Ush Negara
Peradilan Nasional 5. M. Konstitusi
sistem hukum dan peradilan nasional
Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang masing-
masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi berfungsi membentuk
kesatuan secara keseluruhan
• Unsur-unsur dalam sistem
mencakup :
• Seperangkat komponen, elemen, bagian.
• Saling berkaitan dan tergantung.
• Kesatuan yang terintergrasi.
• Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
• Interaksi antar sistem membentuk sistem lain yang lebih besar.
Pengertian Hukum
Hukum sebagai
Fungsi Hukum keadilan
Hukum sebagai
pembangunan
Asas-asas hukum
Ruang Nasional
Ius Contitutum
Internasional
Waktu
Ius Contituendum
Cara Hk. Material
mempertahankan
Penggolonga Hk. Tata
n Hk. Memaksa Hk.Formal Negara
Hukum Hk. Adm.
Negara
Sifat Publik Hk. Pidana
Hk. Acara
Hk. Mengatur
Isi
Hk. Perorangn
Hk. Keluarga
Privat/Perdat
a Hk. Kekayaan
Hk. Objektif Hk. Waris
Wujudnya
Hk.Subejektif
Sistem Hukum Nasional.
Sesuai tata urutan perundang-undangan menurut Undang-
undang No.10 Tahun 2004. tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan di indonesia adalah sebaga berikut.
a. Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945
b. Undang-undang/Perpu
c. Peraturan pemerintah
d. Peraturan Presiden
e. Peraturan Daerah
Sistem Peradilan Nasional
Pengertian peradilan
Dalam Kamus besar bahasa indonesia dinyatakan bahwa
a. Peradilan adalah segala sesuatu mengenai perkara
peradilan
b. Pengadilan adalah dewan atau majelis yang mengadili
perkara.
Menurut R. Subekti dan R. Tjitrosoedibio.
c. Peradilan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan tugas negara menegakan hukum
d. Pengadilan adalah lembaga yang melakukan proses
peradilan yaitu memeriksa dan memutuskan sengketa-
sengketa hukum dan pelanggaran hukum atau undang-
undang.
a. Peradilan umum
Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 2004 tentang
peradilan umum dinyatakan bahwa lingkungan peradilan
umum ini meliputi pengadilan negeri dan pengadilan tinggi.
Pengadilan Negeri.
Pengadilan negeri adalah. Suatu pengadilan yang sehari-
harinya memeriksa dan memutuskan perkara pidana dan
perdata. Pengadilan negeri berkedudukan di ibukota
daerah kabupaten atau kota. Pengadilan negeri bertugas
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana
maupun perdata di tingkat pertama, serta dapat
memeberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat
tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya
apabila diminta.
Pengadilan Tinggi.
Pengadilan tinggi memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut.
a. Mengadili perkara pidana dan perdata di tingkat
banding.
b. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar pengadilan.
c. Memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat
tentang hukum kepada instansi pemerintah.di daerahnya
apabila diminta.
Peradilan Agama.
Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang
lembaga peradilan adalah sebagai berikut.
1). Pengadilan sebagai lembaga peradilan tingkat pertama
yang kedudukan sama dengan pengadilan negeri.
2). Pengadilan tinggi agama sebagai peradilan tingkat
banding yang tempat kedudukannya sama dengan
daerah pengadilan tinggi.
Pengadilan agama memiliki tugas dan wewenang untuk
memeriksa, memutusakan, dan menyelesaikan perkara-
perkara di tingkat pertama antara orang-orang beragama
islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah,
dan wakaf, serta sedekah.
Peradilan Militer
Berdasarkan Undang-undang No.31 Tahun 1987 tentang
pengadilan militer yang dinyatakan bahwa lingkup
pengadilan militer meliputi.
1. Pengadilan militer pertempuran
2. Pengadilan militer tingkat pertama yang mengadili
kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh TNI
yang berpangkat kapten ke bawah disebut pengadilan
militer.
3. Pengadilan militer utama
4. Pengadilan militer tinggi.
Pengadilan Tata usaha negara
Berdasarkan pasal 6 undang-undang No. 9 Tahun 2004
pengadilan tata usaha negara dilaksanakan oleh badan
pengadilan sebagai berikut.
1. Pengadilan tata usaha negara berpuncak pada Mahkamah
Agung.
2. Pengadilan tata usaha negara berkedudukan di ibukota
propinsi dan daerah hukumannya meliputi wilayah
Propinsi.
3. Pengadilan tata usaha negara berkedudukan di ibukota
kabupaten/kota dan daerah hukumanya meliputi wilayah
kabupaten/kota
• Masalah-masalah yang menjadi jangkauan pengadilan tata
usaha negara.
1. Bidang Ham, yaitu gugatan atau permohonan yang
berkaitan dengan pencabutan hak milik seseorang,
penangkapan, dan penahanan yang dilakukan tidak sesuai
dengan prosedur hukum.(sebagaimana diatur dalam KUHP)
2. Bidang function Publique, Gugatan atau permohonan yang
berhubungan dengan status seseorang misalnya. Bidang
kepegawaian, pemecatan, dan pemberhentian hubungan
kerja.
3. Bidang sosial. Gugatan atau permohanan terhadap izin
administrasi tentang penolakan permohanan atau
permohanan suatu izin
4. Bidang ekonomi. Yaitu gugatan atau permohohan yang
berkaitan dengan perpajakn, merek, agraria dan
sebagainya
Mahkamah Agung.
Fungsi-fungsi mahkamah Agung.
1. Fungsi bidang pengadilan
2. Fungsi bidang pengawasan
3. Fungsi bidang pemberi nasihat.
Mahkamah Konstitusi
4. Menguji UU Terhadap UUD
5. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara
6. Memutus pembuburan partai politik
7. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
8. Memutus pendapat DPR tentang dugaan pelanggaran
presiden dan wakil presiden dan memutus pendapat DPR
bahwa presiden dan wakil presiden tidak lagi memenuhi
syarat sebagai presiden atau wakil presiden.