Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizkika Yulita Susilowati

Nim : 33010170037

Prodi : Hukum Keluarga Islam

1. Hokum perdata internasional adalah keseluruhan peraturan dan putusan hokum yang
menentukan hokum mana yang berlaku dalam hal terjadinya hal sengketa antara dua atau
lebih orang dengan kewarganegaraan yang berbeda-beda.
Prinsip-prinsip HPI :
a. Kewenangan pengadilan untuk mengadili perkara
Kompetensi mengadili peradilan adalah bergantung dari penyampaian panggilan
pengadilan kepada hak tergugat dan panggilan tersebut hanya dapat disampaikan
apabila tergugat berada secara fisik didalam yuridiksi pengadilan atau menundukkan
diri pada kewenangan yuridiksional pengadilan atau pengadilan memerintahkan
pemanggilan tergugat di luar yuridiksi pengadilan.
b. Pengadilan akan menolak mengadili atau tidak melanjutkan proses pengadilan
- Adanya pertimbangan koneksitas antara para pihak atau pokok perkara sangat tidak
signifikan sehingga perkara harus diajukan di pengadilan negara lain.
- Keputusan untuk melanjutkan pemeriksaan akan bertentangan dengan klausul
arbitrase yang disepakati para pihak yang berperkara.
c. Pembatasan terhadap pengadilan dalam melaksanakan kewenangan yuridiksionalisnya
- Pokok perkara, seperti menyangkut atau property di wilayah negara asing
- Jenis penyelenggara perkara yaitu diminta, seperti pemberian izin untuk perceraian
- Subjek hokum terhadap mana tuntutan diajukan, seperti gugatan-gugatan terhadap
negara asing.
2. Definisi titik taut primer, titik taut sekunder dan kualifikasi
a) Titik taut Primer adalah unsur- unsur yang menunjukkan, bahwa suatu peristiwa
termasuk hokum perdata internasional dan bukan suatu peristiwa yang masuk hokum
internasional.
b) Titik taut sekunder adalah unsur-unsur yang menetukan hokum manakah yang harus
berlaku bagi peristiwa hokum perdata internasioanl.
c) Kualifikasi merupakan proses untuk memutuskan perkara perdata internasional dengan
cara menyalin fakta sehari-hari ke dalam istilah-istilah hokum yang akan digunakan.
3. Status personal merupakan sekelompok hak-hak keperdataan dalam lalu lintas hokum
perdata internasional (HPI) yang berlaku bagi setiap orang dan senantiasa mengikuti
kemanapun seseorang yang bersangkutan pergi atau berada.
Cara penentuan status personil :
1) Asas personalitas atau kewarganegaraan (lex patrie): berlaku hokum nasionalnya,
dianut di Indonesia dan Negara- negara Eropa Continentral (civil law).
2) Asas territorial atau domisili (lex domisili): tunduk pada hokum dimana tempat ia
berdomisili, di anut di Negara-negara anglo saxon (common law).
4. 3 macam domisili
a. Domicile of origin (DO). Diperoleh seseorang pada waktu kelahiranya bagi anak sah
maka DOnya adalah negara dimana ayahnya berdomisili pada saat ia dilahirkan bagi
anak tidak sah domisili ibunyalah menjadi DOnya. Bila sang ayah memiliki domicile
of choice maka yang menjadi domisili sang anak adalah domicile of choice ayahnya.
Konsep DO yang dianut oleh inggris menyerupai kewarganegaraan. Karena dimanapun
seseorang berada hokum yang berlaku baginya adalah hokum Negara asalnya.
b. Domicile of choice (DC). System hokum inggris memerlukan 3 syarat untuk memili
DC: kemampuan atau capacity, tempat kediaman atau recidence, hasrat atau itikad
(intention). Kemampuan dan tempat kediaman merupakan cakupan domisili menurut
eropa continental menurut inggris sama dengan habitual residence. Doctrine of revival
(inggris): jika seseorang melepaskan domisili semula tapi tidak mendapatkan domisili
lainya maka DOnyalah yang hidup kembali.
c. Domicile by operation of the law (DL). Adalah domisili yang dimiliki oleh pribadi-
pribadi yang tergantung pada domisili orang lain (dependent).
5. Pengecualian berlakunya asa lex rei sitate terhadap benda bergerak dan benda tidak
bergerak berlaku jika:
a. Hokum dari tempat pemegang hak atas benda tersebut tidak berkewarganegaraan (asas
nasionalis)
b. Hokum dari tempat pemegang hak atas benda tersebut tidak berdomisili (atas domisili)
c. Bukan hokum dari tempat benda terletak (bukan lex situs).
6. Asas-asas hokum yang berlaku pada the proper law of contrac.
a. Asas lex loci contractus : suatu kontrak ditentukan oleh hokum dimana tempat kontrak
itu dibuat, dimana ia diciptakan, dilahirkan.
b. Asas-lex loci solutionis : pilihan hokum ditentukan dari tempat dimana kontrak tersebut
dilaksanakan.
c. Asas kebebasan para pihak (dasar hokum bagi kita adalah pasal 1338 KUHPerdata)
7. Di indonesia istilah yang dipakai untuk renvoi adalah menunjukan kembali. Istilah-istilah
;lain seperti renvoi au premier degree atau partial or single renvoi.
Contoh kasus single renvoi. The Foreign case (1879). Kasus poisisi :
Fogo adalah seorang WN Bavaria (Jerman). Fogo menetap di Perancis sejak berusia 5
tahun tanpa berupaya memperoleh kediaman resmi (domisili) di Perancis. Fogo meninggal
di Perancis tanpa meninggalkan testamen. Fogo adalah seorang anak luar kawin. Ia
meninggalkan sejumlah benda-benda bergerak diperancis. Tuntutan atas pembagian harta
peninggalan fogo diajukan oleh saudara-saudara kandungnya di pengadilan perancis.
8. Fungsi asas ketertiban umum terbagi menjadi dua yaitu fungsi negative dan fungsi positif.
a. Fungsi negative yaitu bahwa asas ketertiban umum pada saat dipergunakan untuk
menjauhkan berlakunya hokum asing oleh hakim nasional kita berakibat dilanggarnya
atau terhapusnya sendi-sendi asasi dari hokum nasional kita sendiri.
b. Fungsi positifnya, bahwa asas ketertiban umum ini mengidentisir dan menjamin
berlakunya ketentuan hokum tertentu, tanpa memperhatikan hokum yang seharusnya
berlaku, karena telah dipilih oleh para pihak.
9. Penyelundupan hokum adalah mengingkari hokum dengan tidak sewajarnya, sehingga
dapat dikatakan pengingkaran hokum.
Contoh penyelundupan mengenai perkawinan. Misalnya terjadi para pihak
mempergunakan berbagai cara penyelundupan hokum untuk dapat melangsungkan
perkawinan. Kalua tidak memakai cara-cara khusus ini mereka tidak akan mungkin
melakukan perkawinan menurut hokum nasional mereka. Maka mereka menggunakan
berbagai “tipu muslihat” untuk mengelakkan hokum nasional itu sendiri.
10. Kaidah HPI seperangkat alat hokum yang menunjuk pada sistemn hokum tertentu untuk
menyelesikan suatu sengketa HPI.
Kaidah intern seperangkat kaidah hokum yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan secara materiil.

Anda mungkin juga menyukai