Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan pengertian single renvoi dan contohnya


Disebut juga Renvoi Continental, Penunjukan kembali oleh hukum asing
terhadap hukum intern/domestik dari Lex Fori.

Dibagi mjd 2 yaitu:

1. REMISSION ( Penunjukan Kembali )


Yaitu proses renvoi oleh kaidah HPI asing kembali ke arah lex fori. Oleh karena itu,
dalam remission penunjukan pertama berlangsung kaidah HPI Forum ke arah
kaidah HPI asing karena sebelumnya diketahui bahwa kaidah HPI asing itu dalam
penunjukkan kedua akan menunjuk kembali ke arah lex fori. Jika forum menerima
renvoi, penunjukkan kembali ini akan dianggap sebagai penunjukan ke arah kaidah
hukum intern forum

2. TRANSMISSION ( Penunjukkan lebih lanjut )


Yaitu proses renvoi oleh kaidah HPI asing ke arah suatu sistem hukum asing lain.
Dalam hal ini penunjukkan pertama berlangsung dari kaidah HPI forum ke arah
kaidah HPI asing yang sebelumnya telah diketahui akan menunjuk lebih lanjut ke
arah sistem hukum ketiga. Karena hakim memang berniat memberlakukan aturan
intern dari hukum ketiga itu, maka penunjukan kedua akan dianggap sebagai
penunjukkan ke arah kaidah2 hukum intern dari suatu sistem hukum tertentu

Contoh:
• Apabila seorang WN Inggris yang berdomisili di Indonesia, untuk menentukan
sudah dewasa atau belum (atau akan menikah atau akan melakukan tindakan
hukum yang berkaitan dengan personilnya), maka menurut HPI Indonesia
(berdasarkan Pasal 16 AB  Hukum nasional mengikuti personilnya) yang harus
digunakan adalah hukum Inggris.
• Menurut Hukum Inggris, berdasarkan kaedah-kaedah HPI-nya, untuk status
personil yang dipakai adalah hukum dimana domisilinya, dalam hal ini di
Indonesia, maka yang berlaku adalah hukum Indonesia.

Hukum Indonesia menunjuk hukum Inggris, dan Hukum Inggris menunjuk kembali
hukum Indonesia.

2. Mengapa lembaga ketertiban umum hanya boleh dilakukan saat darurat.

Ketertiban umum dapat berfungsi positif untuk


mendukung kepentingan lex fori dan dapat dianggap
sebagai salah satu pranata untuk mengesampingkan
berlakunya hukum asing seperti renvoi, kualifikasi
substansial/prosedural, akan tetapi jika
penggunaannya secara berlebihan maka??
#Menghambat pergaulan internasional
#Menghambat perkembangan Lex Fori
#Menimbulkan ketidakadilan

3. Alasan suatu negara menerima renvoi

jika hakim ( lex fori ) menganggap bahwa penunjukkan kembali ( atau lebih lanjut )
dianggap sebagai penunjukkan ke arah kaidah-kaidah hukum intern dan mengarah
pada kaidah-kaidah hukum intern lex fori, atau sistem hukum asing lain,
pengadilan dalam hal ini dianggap telah menerima renvoi.

Jadi semisal negara Indonesia menunjuk kaidah hukum negara inggris untuk
menyelesaikan satu perkara dan forum Inggris mau megadili maka negara Indonesia
dianggap menerima renvoi.

4. Pengertian penyelundupan hukum dan contoh


Penyeludupan hukum adalah mengingkari hukum dengan tidak sewajarnya,
sehingga dapat dikatakan pengingkaran hukum. (Prof.G.G.Siong)
Penyeludupan hukum terjadi bilamana ada seseorang atau pihak-pihak yang
mempergunakan berlakunya hukum asing dengan cara-cara yang tidak benar,
dengan maksud untuk menghindari berlakunya hukum nasional.
Akibat penyeludupan hukum asing, adalah batal demi hukum.

Contoh:

A warga negara belgia menikah dengan B warga negara perancis

Pernikahan dilangsungkan di Perancis

B mengajukan perceraian ke Perancis karena A melakukan KDRT

Namun di Perancis belum mengenal penyelesaian perakara perceraian yang ada


ha ya pisah meja dan tempat tidur

Islandia terkenal dengan negara yang mudah dalam melangsungkan perceraian,


sehingga B pergi ke Islandia dan kemudian melakukan naturalisasi untuk menjadi
WN Islandia

B mengajukan gugatan perceraian di Islandia dan dikabulkan oleh Hakim Islandia

Kemudian B menikah lagi dengan C WN Roma


A tidak mengetahui bahwa B telah menceraikannya. Hakim di Perancis
memandang perceraian yang telah dilakukan sah adanya dan juga perkawinan
keduanya. Walaupun pengadilan Perancis berpendapat naturalisasi Estlandia
dilakukan secara penyelundupan hukum.

Jadi proses naturaliasi tersebutlah yg dimaksud sebagai penyelundupan hukum

5. Perbedaan ketertiban umum dan hak-hak yg diperoleh.

HAK-HAK YANG DIPEROLEH KETERTIBAN UMUM


1. Hukum sendiri yang seharusnya 1. Hukum yang seharusnya berlaku tidak
berlaku dikesampingkan karena diberlakukan
adanya hak-hak yang diperoleh,
berdasarkan sistem hukum asing.
2. Hukum sendiri dikesampingkan, demi 2. Hukum yang asing dikesampingkan
rasa keadilan pada pihak yang demi kedaulatan rakyat lex fori
bersangkutan.
3. Penggunaan secara resiproritas akan 3. Penggunaan yang terlalu sering akan
melancarkan pergaulan internasional menyebabkan pergaulan internasional
tetapi penggunaan tanpa batas akan menjadi terhambat.
melemahkan kekuatan hukum
nasional.
4. Asas hak-hak yang diperoleh 4. Asas ketertiban umum bertitik tolak
menyangkut soal milik dan status yang pada faham, bahwa kepentingan
menyebabkan serangkaian hak, nasional harus didahulukan, berdasarkan
seperti kewarganegaraan, kedaulatan negara.
perkawinan, kedudukan anak yang
sah, dsb.

6. Pendapat yg pro domisili atau alasan pro domisili


Alasan yang mendukung lex domicilii, yaitu :
Prinsip ini paling cocok untuk perasaan hukum seseorang
Tentunya hukum nasional yang dihasilkan oleh warga negara dari suatu
negara tertentu ini adalah lebih cocok bagi warganegara bersangkutan,
pembuat hukum nasional ini yang lebih kenal kepribadian dan kebutuhan dari
warganegaranya sendiri.

Lebih Permanen dari Hukum Domisili


Prinsip ini lebih tetap daripada prinsip domisili, karena kewarganegaraan
tidak demikian mudah dirubah-rubah seperti domisili
Prinsip Kewarganegaraan membawa kepastian lebih banyak
Adanya peraturan2 tentang kewarganegaraan yang lebih pasti dari negara-
negara yang bersangkutan . Dalam peraturan2 kewarganegaraan diatur cara-
cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan suatu negara

Hukum yang bersangkutan sesungguhnya hidup


Memperoleh lebih banyak kepastian jika untuk orang asing bersangkutan
dengan mana mereka mengadakan hubungan-hubungan hukum,
diberlakukan hukum di mana dia tinggal.

Prinsip Kewarganegaraan seringkali memerlukan bantuan domisili


Dalam hal ada perbedaan kewarganegaraan dalam keluarga antara suami
isteri maka ternyata sukar untuk tetap dipakai prinsip kewarganegaraan
sebagai faktor penentu

Hukum Domisili=Hukum Hakim


Dalam kepentingan dari para pihak sendiri bahwa sedapat mungkin seorang
hakim memakai hukumnya sendiri, karena seorang hakim tentunya lebih
mengenal hukum nasionalnya itu dari hukum asing.

7. Jelaskan perbedaan absortian dan repartition


Absortion
- Menggunakan lex cause untuk mengatur masalah pokok digunakan juga untuk
menjawab persoalan perdahuluan.
- Setelah lex cause, untuk masalah pokok ditetapkan melalui lex fori.
Masalah pendahuluannya oleh lex cause.
- Cara ini seringg disebut penyeelesaian berdasarkan lex cause.

Repartition
- Hakim harus menetapkan lex cause untuk masalah pendahuluan dan tidak
menetapkannya pada masalah pokok.
- Untuk menjawab masalah pokok Hakim akan melakukan kualifikasi
berdasarkan lex fori dan kaidah-kaidah hpi untuk menetapkan lex cause dari
masalah pendahuluan.
- Penyelesaian ini disebut penyelesaiain dengan lex fori.

Anda mungkin juga menyukai