dalam hukum
international
Anggota Kelompok : 7
• Allief Fitrah Hakim (221000071)
• Alfarizi Nabawi Yusuf (221000076)
• Muhammad Reza Andika (221000066)
• Fadel Mochammad Fikry (221000051)
• Muhammad Rizky Putra Salam (221000074)
Apa pengertian yurisdiksi Negara
dalam Hukum Internasional?
Kedaulatan Negara hanya dapat dilakasanakan di wilayah atau Demikian pula berlaku terhadap seorang terpidana yang berhasil kabur
teritorialnya dan akan berakhir ketika sudah dimulai wilayah atau dari tahanan, Negara tidak bisa langsung menangkapnya lagi ketika si
teritorial Negara lain. Meskipun suatu Negara memiliki judicial terpidana berhasil kabur ke luar negeri. Untuk itulah dalam tata kra
jurisdiction atau kewenangan untuk mengadili seseorang berdasarkan pergaulan internasional dibutuhkan permohonan ekstradisi
prinsip-prinsip yurisdiksi dalam hokum internasional, namun tidak dari requesting State kepada Requested State. Dengan demikian,
begitu saja Negara dapat melaksanakannya (enforcement jurisdiction) keterbatasan kedaulatan territorial bisa dijembatani melalui
ketika orang tersebuut sudah melarikan diri ke Negara lain. kerjasama dengan Negara-negara lainnya untuk proses penegakan
hukumnya.
Bagaimana bentuk
kerjasama antar Negara
dalam menerapkan
yuridksi
Ekstradisi menurut pasal 1 UU 1/1979 tentang Ekstradisi Perjanjian ekstradisi sangat dibutuhkan saat ini seiring
adalah penyerahan oleh suatu Negara kepada Negara dengan meningkatnya kualitas maupun kuantitas kejahatan
yang meminta penyerahan seseorang yang disangka atau khususnya kejahatan transnasional dan terorisme.
dipidana karena melakukan suatu tindak pidana di luar Keberadaan istrumen hukum internasional ini sangat
wilayah yang menyerahkan dan di dalam yurisdiksi wilayah bermanfaat untuk meningkatkan jangkauan da kemampuan
Negara yang meminta penyerahan tersebut. penegakan hokum pidana nasional secara umum.
Bagaimana bentuk
kerjasama antar Negara
dalam menerapkan
yuridksi
Perjanjian ekstradisi tumbuh dari praktik Negara-negara Prinsip-prinsip di atas sudah terwadahi dalam instrumen
yang kemudian menjadi hokum kebiasaan internasional. hukum nasional yaitu UU No. 1/1979 tentang ekstradisi.
Pada umunya perjanjian-perjanjian ekstradisi akan Disamping hukum nasional yang bersumberkan pada hukum
memuat sebagai prinsip-prinsip berikut: internasional, saat ini PBB juga sudah mengeluarkan
1. Prinsip kejahatan ganda (double criminal) instrumen khusus yang menjadi panduan dalam pembuatan
2. Prinsip kekhususan/spesialitas perjanjian ekstradisi yaitu Model Treaty on Extradition.
3. Prinsip tidak menyerahkan pelaku kejahatan politik Model ini bisa diterapkan baik dalam perjanjian bilateral
4. Prinsip tidak menyerahkan WN sendiri maupun internasional.
5. Prinsip Ne bis in idem
6. Prinsip kadaluwarsa
Terima
Kasih
Dari Kelompok 7